KELOMPOK 3 (tiga)
1) NANDA RAMADHANI 1405102010003
2) DANI ANSARI 1405102010005
3) MIRA MUSDALIYANI 1405102010010
4) FETTY PRATIWI HARAHAP 1405102010011
5) NADIATUL ASSYIFA 1405102010012
6) ALFIN SIDDIQ 1505102010049
7) WIDYA RIZKI R. 1505102010052
8) YULIA SYAFITRI 1505102010053
9) ALGA FIRNANDA 1505102010061
10) IKHWAN MUSLIM 1505102010063
11) M. DHIYA FARHAN 1505102010065
12) HANDITA FAJRILLA RAWY 1505102010068
13) AULIA PERSADA 1505102010075
14) AISYAH AMIRA GINTING 1505102010078
15) SITTI MAGHFIRAH BEU 1505102010081
16) DESI ANDRIANI 1505102010085
17) ALFATIN SAMAY 1505102010095
18) T. MOHD ZULFIKAR 1605102010092
AYAM BROILER
Ayam broiler adalah ayam jantan atau betina berwarna putih yang
umumnya dipanen pada umur 5 sampai 6 minggu dengan tujuan sebagai
penghasil daging (Kartasudjana dan Suprijatna, 2006). Ayam broiler telah
dikenal masyarakat dengan berbagai kelebihannya, antara lain
pertumbuhannya yang cepat hanya 5 sampai 6 minggu sudah siap
dipanen (Rasyaf, 2008). Menurut North (1984), menyatakan bahwa
pertambahan bobot badan yang ideal pada ayam broiler adalah 400 gram
per minggu untuk jantan dan untuk betina 300 gram per minggu. Untuk
mendapatkan bobot badan yang sesuai dengan yang dikehendaki pada
waktu yang tepat, maka perlu diperhatikan pakan yang tepat. Kandungan
energi pakan yang tepat dengan kebutuhan ayam dapat mempengaruhi
konsumsi pakannya (Anggorodi, 1985).
1. Kandang Battery
kandang ini menggunakan sistem alas berlubang atau kawat.
Kandang Battery adalah sangkar segi empat yang disusun secara
berderet memanjang dan bertingkat dua atau lebih. Kandang battery
berbentuk kotak yang bersambung satu dengan yang lain terbuat dari
kayu, bambu atau kawat. Masing-masing kotak berukuran lebar 30 sampai
35 cm, panjang 45 cm dan tinggi 60 cm. Lantai kandang baterai letaknya
agak miring ke salah satu sisi sekitar 6-7 cm. Ada beberapa bentuk
kandang baterey antara lain; Single deck (kandang batere 1 tingkat),
Double deck ( kandang batere 2 tingkat), Triple deck (kandang batere 3
tingkat), Four deck dan Five deck hampir sama dengan Triple deck tetapi
menggunakan 4 dan 5 tingkat. Sistem kandang baterai bertujuan agar
ayam tidak terlalu banyak mengeluarkan tenaga, dengan demikian energi
dimanfaatkan untuk metabolisme tubuh, khususnya untuk ayam
memproduksi telur (Anggorodi, 1985). Kebaikan kandang sistem Battery
adalah kandang lantai kandang yang selalu bersih karena kotorannya
jatuh ke tempat penampungan, peredaran udara lebih lancar, dapat
menampung ayam lebih banyak, pengontrolan penyakit lebih mudah dan
dapat menimbulkan penyakit Coccidiosis, serta konversi pakan lebih baik.
Penggunaan kandang sistem battery memerlukan biaya yang lebih tinggi
dibandingkan dengan sistem litter, memerlukan penanganan ekskreta
secara serius serta dapat menyebabkan lepuh dada dan cacat kaki.
3. Kandang Panggung
1. Kandang Postal
2. Kandang Ren
3. Kandang Bateray
Merupakan kandang yang berbentuk sangkar empat persegi
panjang yang disusun berderet-deret memanjang bertingkat dua ataupun
bertingkat tiga, dan setiap sangkar (ruangan) hanya menampung satu
ekor ayam. Lantai kandang merupakan bilah-bilah bambu ataupun kawat
yang disusun tidak rapat agar kotoran ayam dapat langsung jatuh ke
tanah. Ukuran luas sangkar kandang untuk satu ekor ayam adalah
panjang 45 cm, lebar 25 30 cm dan tinggi 40 45 cm. Pintu kandang
terletak di bagian muka, pada sisi yang berukuran 40 45 cm x 25 30 cm.
Model kandang ini paling sesuai dengan dan efektif untuk daerah tropis
yang panas dan lembab seperti di Indonesia, serta cocok untuk lahan
yang sempit. Terdiri dari 4 lokal dan tiap lokal dapat ditempati 1-2 ekor
ayam
2. PERSIAPAN KANDANG
4. Kebutuhan Ransum
Fungsi Vitastress:
Fungsi Vitakur:
Fungsi Doctril:
Rata-rata
Berat 222,1 901,1 1374,
38,3 519 1516,67 - -
Badan 6 6 5
(g/ekor)
Akhir minggu ke
kegiatan 1 2 3 4 5 Total
Rata-rata
Pertambah
an 100,78 304,21 523,77 393,8 gr 141,683 1.464,243
Berat
gr gr gr gr gr
badan
(gr/ekor)
Rata-rata
5kg 20kg 20kg 2kg 19kg 84 kg
konsumsi
(500gr) (2000gr) (2000gr) (1.900gr (8400gr)
(2000gr)
ransum per
)
ekor(gr/eko
r)
Rata-rata
konversi
0,20 gr 0,152 gr 0,26185 0,1969gr 0,07457 0,88532
ransum per
gr gr gr
ekor
(gr/ekor)
Dari tabel diatas bahwa dapat kita lihat pada kegiatan minggu 1-5
pada rata-rata pertambaan berat badan dapat diperoleh hasilnya bahwa
mingu 1, 100,78 gr, minggu 2, 304,21 gr,minggu ke 3, 523,77gr miggu ke
4, 393,8 gr dan minggu ke 5 memperleh hasil 141,683 gr maka dapat di
simpulkan bahwa rata-rat pertambhan berat badan pada setiap mingunya
mengalami kenaikan dan penurunan, dapat kita lihat perolehan berat
badan yang tinggi berada di minggu ke 3 yaitu, 523,77 gr dan setelah di
kalkulasikan maka total dari minggu 1-5 memperoleh hasil 1.464,243gr.
7.5. Kolera
Penyebab penyakit ini adalah bakteri Pasteurella gallinarum
atau Pasteurella multocida. Biasanya menyerang ayam pada usia 12
minggu. Penyakit ini menyerang ayam petelur dan pedaging.
Serangan penyakit ini bisa bersifat akut atau kronis. Ayam yang
terserang kolera akan mengalami penurunan produktivitas bahkan
mati. Bakteri ini menyerang pernapasan dan pencernaan. Kolera
dapat ditularkan melalui kontak langsung, pakan, minuman,
peralatan, manusia, tanah maupun hewan lain. Pada serangan akut,
kematian dapat terjadi secara tiba-tiba
Vaksinasi
Vaksinasi yang dilakukan pada praktikum ayam broiler adalah
sebagai berikut:
a. Vaksin Medivac ND-Ib
Vaksinasi ini dilakukan pada hari ke-3 dengan pengaplikasiannya
berupa tetes mata pada salah satu mata ayam dengan jarak 1
cm. Tujuan pemberian vaksin Medivac ND-Ib adalah untuk
mencegah penyakit ND (Newcastle Diseases) dan penyakit
Gumboro.
b. Vaksin Medivac Gumboro
Vaksinasi ini dilakukan pada hari ke-11 dengan
pengaplikasiannya berupa tetes mulut. Tetes diberikan ke dalam
mulut ayam. Tujuan pemberian vaksin Medivac Gumboro yaitu
untuk kekebalan antibodi ayam dan mencegah penyakit
Gumboro.
SANITASI
Berikut ini kegiatan yang dilakukan pada saat sanitasi yaitu :
1. Perlakuan sanitasi kandang pada tahap awal :
Pembersihan di dalam kandang dengan mencuci pakai air
dan disikat hingga bersih.
Melakukan pengapuran di dinding dan lantai kandang.
Membersihan lingkungan di sekitar kandang atau di luar
kandang.
3.1 Kesimpulan
4. Pemberian pakan 2 kali sehari, yaitu pada saat pagi dan sore
hari. Pakan yang diberikan berjenis 511 (Pada fase starter dan
Grower) dan jenis 512 (Pada fase Finisher).
5. Pemberian Air 2 kali sehari, yaitu pada saat pagi dan sore hari.
Air yang diberikan ditambahkan vitamin berupa vitastress,
vitakur, dan doctrail.
6. Pemberian Vaksin pada broiler dilakukan sebanyak 2 kali, yaitu
pada saat umur 3 hari dengan vaksin medivac ND dan pada
umur 11 hari dengan pemberian vaksin medivac Gumboro.
3.2 Saran
North, M. O. 1984. Comercial Chicken Production Manual. 3rd Ed. Avi Publ.
Co. Inc. West Port Connecticut.
Pattilesono dan Sangle. 2011. Efek Frekuensi Penaburan Zeolit Pada Alas
Litter Terhadap Kualitas Lingkungan Kandang Ayam Pedaging.
Fakultas Peternakan dan Perikan Ilmu Kelautan. Universitas
Manokwari: Papua.
LAMPIRAN