Anda di halaman 1dari 5

RMK AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

BOOK CHAPTER 5

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Akuntansi Sektor Publik


Dosen Pengampu: Agung Nur Probohudono,S.E., M.Si., Ph.D., Ak., CA

Disusun oleh:
YULIA TRI ANGGANI
S431608020

MAGISTER AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2017
RMK Akuntansi Sektor Publik Book Chapter 5
Proses Anggaran Berbasis Kinerja

Kerangka Aktivitas Organisasi

Kelebihan Pendekatan PPBS


Menghubungkan pengeluaran dengan tujuan.
Mendorong untuk memikirkan beberapa alternatif aktivitas/alat untuk pencapaian tujuan
yang sama.
Mendorong organisasi dalam melakukan analisis terkait petrilaku biaya, serta akan
mengurangi pendanaan.
Memungkinkan untuk dilakukan peninjauan secara periodic.
Tahap-Tahap Penyusunan Anggaran
Langkah 1: Penetapan Strategi Organisasi (Visi & Misi)
Visi & Misi harus dapat:
Mencerminkan apa yang akan dicapai oleh suatu organisasi.
Memberikan arah serta focus strategi secara jelas.
Menjadi perekat serta menyatukan berbagai gagasan strategis.
Mempunyai sebuah orientasi di masa depan.
Menumbuhkan semua unsur yang ada dalam organisasi.
Menjamin kesinambungan dalam hal kepemimpinan organisasi.
Langkah 2: Pembuatan Tujuan
Karakteristik dari tujuan operasional:
Dapat mempresentasikan hasil akhir.
Dapat diukur utk menentukan hasil akhir.
Dapat diukur dalam jangka pendek.
Harus tepat.
Langkah 3: Penetapan Aktivitas

RMK ASP Book Chapter 2 | Yulia Tri Anggani (S431608020)


Komponen Alternatif Keputusan:
Dinyatakan dalam suatu cara yang membuat tujuan dari yang diharapkan menjadi jelas.
Dapat digunakan untuk mencapai tujuan yang sama, serta alasan mengapa alternatif
tersebut ditolak.
Harus memuat konsekuensi dari tidak diberlakukannya aktivitas.
Input, kuantitas, atau unit pelayanan yang disediakan, serta hasil pada berbagai tingkat
pendanaan.
Langkah 4: Evaluasi & Pengambilan Keputusan
Proses ini dilakukan dengan standar baku yang ditetapkan dengan standar baku yang ditetapkan
oleh organisasi ataupun dengan memberikan kebebasan pada masing-masing unit untuk
membuat criteria dalam menentukan peringkat.
Pelaporan dan Evaluasi Anggaran
Ukuran keberhasilan anggaran kinerja adalah kemampuannya untuk diukur dan dievaluasi guna
mendapat umpan balik. Setiap organisasi harus menyediakan informasi mengenai aktivitas yang
telah dilakukan. Informasi harus meliputi input, output, outcome, dan berbagai indikator
kualitatif lainnya.
Pernyataan GASB:
Laporan keuangan (organisasi) harus menyediakan informasi untuk membantu pengguna di
dalam mengukur biaya usaha-usaha pelayanan dan pencapaian entitas pemerintah. Informasi ini
membantu pengguna mengukur ekonomis, efisiensi, serta efektivitas pemerintah dan mungkin
membantu membentuk suatu dasar bagi keputusan pendanaan.
SEA mengukur keberhasilan organisasi dalam tiga indikator:
Indikator Usaha
Indikator Pencapaian
Indikator yang menghubungkan usaha dan pencapaian.
Indikator efisiensi.
Indikator efektivitas.
Proses Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD), menggunakan bahan dari Rencana Kerja Satuan Kerja
Perangkat Daerah (Renja SKPD) mengacu kepada Rencana Kerja Pemerintah
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Rancangan kerangka ekonomi daerah.
Prioritas pembangunan dan kewajiban daerah (mempertimbangkan prestasi capaian
standar pelayanan minimal sesuai dengan peraturan perundang-undangan).

RMK ASP Book Chapter 2 | Yulia Tri Anggani (S431608020)


Rencana kerja yang terukur dan pendanaannya, baik yang dilaksanakan langsung oleh
pemerintah pusat atau pemerintah daerah maupun ditempuh dengan mendorong
partisipasi masyarakat.
Kebijakan Umum APBD (KUA)
Pokok-pokok kebijakan yang memuat sinkronisasi kebijakan pemerintah pusat dengan
pemerintah daerah.
Prinsip dan kebijakan penyusunan APBD tahun anggaran berkenaan.
Teknis penyusunan APBD.
Hal-hal khusus lainnya.
Tahapan Rancangan PPAS
Menentukan skala prioritas untuk urusan wajib dan urusan pilihan
Menentukan urutan program untuk masing-masing urusan.
Menyusun plafon anggaran untuk masing-masing program.
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran SKPD
PPA yang dialokasikan untuk setiap program SKPD berikut rencana pendapatan dan
pembiayaan.
Sinkronisasi program dan kegiatan antar-SKPD dengan kinerja SKPD berkenaan sesuai
dengan standar pelayanan minimal yang ditetapkan.
Batas waktu penyampaian RKA-SKPD kepada PPKD.
Hal-hal lainnya yang perlu mendapatkan perhatian dari SKPD terkait dengan prinsip-
prinsip peningkatan efisiensi, efektivitas, transparansi, dan akuntabilitas penyusunan
anggaran dalam rangka pencapaian prestasi kerja.
Dokumen sebagai lampiran meliputi KUA, PPA, kode rekening APBD, format RKA-
SKPD, analisis standar belanja, dan standar satuan harga.
Rencana Kerja & Anggaran SKPD (RKA-SKPD)
RKA-SKPD disusun dengan menggunakan pendekatan kerangka:
Pengeluaran jangka menengah daerah.
Prakiraan maju berisi perkiraan kebutuhan anggaran untuk program dan kegiatan yg
direncanakan dlm tahun anggaran yg berikutnya dari thn anggaran yg direncanakan.
Penganggaran terpadu.

RMK ASP Book Chapter 2 | Yulia Tri Anggani (S431608020)


Memadukan seluruh proses perencanaan dan penganggaran di lingkungan SKPD untuk
menghasilkan dokumen rencana kerja dan anggaran.
Penganggaran berdasarkan prestasi kerja, didasarkan pada:
- Indikator kinerja
- Capaian atau target kerja
- Standar analisis belanja
- Standar satuan harga
- Standar pelayanan minimal
Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah ( Raperda) APBD
RKA-SKPD yg telah disusun oleh SKPD.
Disampaikan kpd Pejabat pengelola keuangan daerah.
Dibahas oleh tim anggaran pemerintah daerah.
Jika RKA-SKPD telah sesuai disampaikan kpd PPKD sbg bahan Raperda ttg APBD.
Raperda ttg APBD disampaikan kpd kepala daerah dan disosialisasikan kpd masyarakat,
dan selanjutnya ke DPRD.
Setelah DPRD setuju atas Raperda APBD maka akan diserahkan kpd Gubernur/ Mentri
dalam negri untuk dievaluasi.
Setelah dievaluasi dpt dilakukan penetapan RAPBD menjadi APBD yg dituangkan dlm
perda.

Sumber:
Nordiawan, Deddi. 2006. Akuntansi Sektor Publik. Jakarta: Salemba Empat.
Artikel terkait dengan Akuntansi Sektor Publik di Indonesia.

RMK ASP Book Chapter 2 | Yulia Tri Anggani (S431608020)

Anda mungkin juga menyukai