Anda di halaman 1dari 17

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DISIPLIN BELAJAR DAN

KREATIVITAS SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA


MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X
SMA NEGERI DI KOTA PADANG

Oleh : Zamris, Sri Ulfa Sentosa

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Perhatian Orang Tua,


Disiplin Belajar dan Kreativitas Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X pada
Mata Pelajaran Ekonomi Semester II Tahun Pelajaran 2012/2013 SMA Negeri Di kota
Padang.Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan asosiatif yaitu penelitian
yang bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh variabel bebas mempengaruhi variabel
terikat. Data merupakan data primer yang diperoleh langsung melalui kuisioner.
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri di kota Padang
yang berjumlah 4.547 orang.
Penelitian ini menggunakan teknik proportional random sampling untuk
mendapatkan sampel sehingga semua populasi yang berjumlah 369 orang dijadikan
sampel. Data diolah dengan menggunakan analisis regresi berganda.Berdasarkan
analisis penelitian menyimpulkan bahwa (1) Perhatian orang tua berpengaruh signifikan
positif terhadap hasil belajar, dimana thitung > ttabel yaitu sebesar 2,728 > 1,984 sehingga
hipotesis 1 diterima. (2) Disiplin belajar berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar,
dimana thitung > ttabel yaitu sebesar 2,823 > 1,984 sehingga hipotesis 2 diterima (3)
Kreativitas siswa berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar, dimana t hitung > ttabel
yaitu sebesar 3,235 > 1,984 sehingga hipotesis 3 diterima (4) Disiplin belajar,
lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah berpengaruh signifikan terhadap hasil
belajar, dimana fhitung > ftabel yaitu sebesar 8,011 > 2,60 sehingga hipotesis 4 diterima.
Hasil penelitian ini bahwa perhatian orang tua, disiplin belajar dan kreativitas
siswa mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas X SMA
Negeri di Kota Padang. Bentuk pengaruh variabel perhatian orang tua, disiplin belajar
dan kreativitas siswa terhadap hasil belajar siswa adalah positif. Hal ini berarti semakin
tinggi perhatian orang tua, disiplin belajar dan kreativitas siswa maka akan semakin
tinggi pula hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri di Kota Padang.
Kata kunci : Perhatian orang tua, Disiplin belajar dan Kreativitas siswa, Hasil
belajar.

ABSTRACT

This study aims to determine the effect of parental supervision, discipline and
creativity of students learning the learning outcomes of students of class X on economic
subjects the second semester of academic year 2012/2013 Senior High School in the
town of Padang. This type of research is descriptive and associative research is
research that aims to determine how far the independent variables affect the dependent
variable. Data is primary data obtained directly through the questionnaire. The
population in this study were all students of class X SMA in the city of Padang, which
amounted to 4,547 people.
This study using proportional random sampling technique to obtain samples so
that all the population of 369 people sampled. The data is processed by using multiple
regression analysis. Based on the analysis of the study concluded that (1) Attention
parents positive significant effect on learning outcomes, which thitung> ttable that is
equal to 2.728> 1.984 so the first hypothesis is accepted. (2) Discipline learned
significant effect on learning outcomes, where t count> t table that is equal to 2.823>
1.984 so that the second hypothesis is accepted (3) Creativity significant effect on
students' learning outcomes, where t count> t table that is equal to 3.235> 1.984 to 3
accepted hypothesis (4 ) Discipline learning, family and school environment
significantly influence student achievement, where Fhitung> Ftabel that is equal to
8.011> 2,60 so that hypothesis 4 is accepted.
Results of this study that concern parents, discipline and creativity of students
learning has a significant influence on the results of class X student of SMA in the city
of Padang. Form variables influence of parental supervision, discipline and creativity
of students learning to student learning outcomes are positive. This means that the
higher the parents' attention, learning discipline and creativity of the students will be
higher the learning outcomes of students of class X SMA in Padang.

Keywords: Attention parents, Discipline student learning and Creativity, Learning


Outcomes.

1. LATAR BELAKANG nya, proses belajar tidak mungkin akan


Tinggi rendahnya hasil belajar mencapai target maksimal.
siswa yang menunjukkan tingkat Berdasarkan pendapat di atas, jelas
keberhasilan belajarnya dapat bahwa disiplin merupakan salah satu
dipengaruhi oleh beberapa faktor, unsur yang penting dalam proses
diantaranya faktor yang berada di dalam pembelajaran baik sebelum, selama
diri siswa yaitu disiplin dalam belajar ataupun setelah proses pembelajaran.
yang merupakan faktor yang juga akan Disiplin belajar siswa yang baik atau
menentukan terhadap prestasi belajar dapat dikatakan tinggi akan dapat
yang baik. Menurut Arikunto (2000:36) mendorong siswa meraih prestasi yang
menyatakan: Disiplin merupakan suatu tinggi pula. Namun kenyataannya,
masalah yang penting, tanpa adanya tingkat prestasi belajar siswa di sekolah
kesadaran akan keharusan melaksanakan antara siswa yang satu dengan yang lain
aturan yang sudah ditentukan sebelum- berbeda. Dikarenakan adanya pengaruh
perhatian orang tua yang berbeda-beda mencapai kriteria ketuntasan minimal
serta kreativitas siswa itu sendiri. begitu juga dengan SMA Negeri 3, 5 dan
Dari Tabel 1 di bawah ini terlihat 10 Padang, kelas X SMA Negeri 2, 4, 6,
hasil belajar siswa belum sesuai dengan 7, 8, 9, 11,12, 13, 14, dan 16 Padang 75
standar yang diharapkan dalam KKM sedangkan kelas X SMA Negeri 15
(Kriteria Ketuntasan Minimal). Pada Padang 70.
mata pelajaran ekonomi ditetapkan Hal ini dapat dilihat pada nilai rata-
kriteria ketuntasan minimal siswa kelas X rata ujian mid siswa kelas X pada mata
SMA Negeri 1 Padang 80 dari hasil rata- pelajaran ekonomi tahun pelajaran
rata ujian mid siswa sedikit yang 2012/2013 adalah sebagai berikut.

Tabel 1.
Nilai Rata-Rata Ujian Mid Bidang Studi Ekonomi Siswa Kelas X SMA Negeri Di
Kota Padang Tahun Pelajaran 2012/2013
Nama Sekolah Siswa yang tuntas Siswa tidak tuntas KKM

SMA Negeri 1 102 146 80


SMA Negeri 2 35 253 75
SMA Negeri 3 203 112 80
SMA Negeri 4 104 216 75
SMA Negeri 5 38 277 80
SMA Negeri 6 112 161 75
SMA Negeri 7 211 104 75
SMA Negeri 8 100 144 75
SMA Negeri 9 105 219 75
SMA Negeri 10 89 196 80
SMA Negeri 11 95 137 75
SMA Negeri 12 205 191 75
SMA Negeri 13 210 140 75
SMA Negeri 14 99 189 75
SMA Negeri 15 78 201 70
SMA Negeri 16 105 183 75

Sumber: Guru mata pelajaran ekonomi kelas X SMA Negeri di Kota Padang, 2013
Hasil rata-rata ujian mid siswa itu sendiri maupun yang berasal dari luar,
mengalami penurunan. Kondisi demikian seperti tidak masuk kelas sebelum guru
tentu disebabkan oleh beberapa faktor, datang walaupun bel sudah berbunyi,
baik yang berasal dari dalam diri siswa melalaikan tugas yang diberikan guru,
melanggar tata tertib sekolah, membolos, X di Kota Padang melalui wawancara
yang kesemuanya itu mencerminkan dengan guru bimbingan konseling serta
kurangnya disiplin belajar dan informasi dari guru ekonomi yang
kepedulian siswa terhadap tata tertib mengajar di kelas X (sepuluh) penulis
sekolah. mendapatkan informasi bahwa rendahnya
Salah satu hal yang mendasari disiplin siswa akan mengakibatkan hasil
disiplin belajar siswa adalah timbulnya belajar siswa rendah dan perhatian orang
kesadaran siswa untuk mau tua juga rendah. Guru harus menegakkan
melaksanakan dan menyelesaikan tugas- kedisiplinan dilingkungan sekolah.
tugas belajarnya dengan baik, sesuai Pelaksanaan tata tertib sekolah, belum
dengan tanggung jawabnya sebagai adanya sanksi yang benar-benar mendidik,
pelajar. Disinilah perlu dioptimalkan fasilitas belajar yang masih dirasa
bagaimana tindak lanjut dalam prestasi kurang, serta ada beberapa sarana dan
melalui pelaksanaan disiplin belajar prasarana sekolah yang kurang memadai.
siswa, lingkungan sekolah yang sangat Selain itu kreativitas siswa di SMA
berpengaruh dan diharapkan mampu Negeri 5 Padang juga kurang, siswa
meningkatkan kualitas pendidikan. banyak yang pasif dalam proses belajar
Karena sebagian besar waktu yang mengajar.Selain itu siswa SMA Negeri 5
dimiliki siswa banyak di rumah, maka Padang juga kurang kreatif, siswa banyak
peran orang tua tidak dapat diabaikan. Di yang pasif dalam belajar terlihat dari
samping itu pihak sekolah juga harus data yang penulis ambil dari SMA Negeri
menanamkan kedisiplinan pada seluruh 5 Padang.
komponen yang ada di sekolah baik
kepala sekolah, guru, murid dan lainnya.
Sekolah juga harus menyediakan fasilitas
belajar yang lengkap serta memadai. Dan
tidak kalah penting, tata tertib sekolah
harus dilaksanakan secara bertanggung
jawab oleh semua warga sekolah.
Dilihat dari observasi awal yang
penulis lakukan pada SMA Negeri kelas
Tabel 4
Data Siswa Kelas X SMA Negeri 5
2. TEORI PENELITIAN
Padang
Belajar merupakan proses
perubahan pada diri seseorang menurut
Jumlah siswa
KELAS
Keaktifan Siswa yang Usman (2000:2) belajar diartikan sebagai
siswa Tidak aktif perubahan tingkah laku pada diri individu
X1 4 2
X2 1 2 berkat adanya interaksi antara individu
X3 3 3 dengan individu, individu dengan
X4 4 1
X5 3 2 lingkungan. Sedangkan belajar menurut
X6 2 1 Sardiman (2005:2-3) diartikan sebagai
X7 2 2
X8 1 3 suatu usaha perubahan tingkah laku
X9 2 1 karena hasil dari pengalaman yang
X 10 2 1
diperoleh. Disamping itu Slameto
Persentase 76 % 57 %
Jumlah siswa 315 (2003:2)berpendapat bahwa belajar
merupakan suatu proses yang
Sumber : Guru mata pelajaran ekonomi dilakukansecara keseluruhan, sebagai
kelas X SMA Negeri 5 Padang
Dari tabel 4 di atas terlihat hasil data hasil pengalaman-nyasendiri dalam

siswa yang tidak aktif mengalami interaksinya dengan lingkungan.

peningkatan artinya siswa banyak yang Hamalik (2004:27) menyatakan

tidak aktif dalam belajar. bahwa: belajar adalah modifikasi atau

Pengamatan penulis sewaktu memperteguh kelakuan melalui

mengajar selama observasi, siswa banyak pengalaman. Belajar merupakan suatu

datang terlambat dan tidak hadir, disaat proses, suatu kegiatan dan bukan hasil

mengajar siswa sedikit yang memiliki atau tujuan. Belajar bukan hanya

buku panduan ekonomi untuk belajar mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu,

serta dalam proses belajar mengajar yakni mengalami. Hasil belajar bukan

siswa banyak yang tidak aktif dalam hanya penguasaan hasil latihan

belajar hal ini dikarenakan siswa tidak melainkan pengubahan kelakuan.

memiliki buku panduan dan tidak kreatif Lebih lanjut Sardiman (2007:21)

untuk belajar di luar atau di saat di juga menjelaskan bahwa: belajar itu

rumah. senantiasa merupakan perubahan tingkah


laku atau penampilan, dengan kemampuan yang didapatkannya dalam
serangkaian kegiatan misalnya dengan mengikuti proses belajar mengajar, sesuai
membaca, mengamati, mendengarkan, dengan tujuan yang telah ditetapkan,
meniru dan kegiatan lain sebagainya. dengan adanya proses belajar mengajar
Juga akan lebih baik kalau si subjek maka ada perubahan yang terjadi dalam
belajar itu mengalami atau melakukan- diri siswa sebagai hasil belajar dalam
nya, jadi tidak bersifat verbalistik. proses belajar mengajar.
Jadi dapat disimpulkan belajar Cara yang lazim digunakan dalam
merupakan suatu kegiatan yang bernilai mengevaluasi hasil belajar adalah dengan
edukatif, yang mana dalam hal ini proses mengadakan tes. Hal ini sesuai
belajar bertujuan perubahan tingkah laku pendapatBloom (2001:7) hasil belajar
ke arah positif dengan bertambahnya dapat diketahui melalui salah satu
pengetahuan, keterampilan, nilai dan indikator yaitu tes. Tes memegang peran
sikap siswa. Perubahan itu dapat pula penting dalam menentukan proses belajar
terjadi melalui pengalaman individual mengajar, tetapi pada umumnya tes
mulai dari yang sederhana sampai pada sering dilihat sebagai evaluasi. Tes
yang kompleks. belajar merupakan serangkaian
Berdasarkan pendapat para ahli di pertanyaan yang harus dijawab atau harus
atas, dapat disimpulkan bahwa hasil dikerjakan siswa sehingga hasilnya dapat
belajar merupakan kemampuan yang digunakan untuk mengukur kemajuan
dimiliki anak didik setelah mengikuti belajar siswa.
suatu kegiatan secara terus menerus,
yang diwujudkan dengan adanya Perhatian Orang Tua
kemampuan dan informasi verbal, Sumadi Suryabrata (2000:28)
keterampilan intelektual, strategi kognitif Mengatakan bahwa perhatian merupakan
dan keterampilan motorik. pemusatan tenaga psikis yang tertuju
Bertitik tolak dari uraian di atas, pada suatu objek, juga banyak sedikitnya
maka dapat diambil kesimpulan bahwa kesadaran yang menyertai suatu aktivitas
hasil belajar merupakan nilai yang yang dilakukan. Suasana emosional
diperoleh siswa baik itu kognitif,afektif didalam rumah, sangat merangsang
maupun psikomotor berdasarkan atas perkembangan otak anak yang sedang
tumbuh dan mengembangkan kemam- Macam-macam perhatian orang
puan mentalnya. Sebaliknya, suasana tua, perhatian orang tua dapat
tersebut bisa memperlambat perkem- digolongkan 3 (tiga) bagian menurut
bangan otaknya. Sumadi Suryabrata (2000), yaitu sebagai
Menurut Martin (2000:14), berikut:
memberi perhatian belajar pada anak a) Atas dasar intensitasnya yaitu banyak
dipahami sebagai tanggung jawab orang sedikitnya kesadaran yang menyertai
tua untuk memperhatikan dan suatu aktivitas atau pengalaman batin.
membentuk anak dalam mengatasi b) Atas dasar timbulnya, perhatian
masalah-masalah yang menghambat spontan, sekehendak.
belajarnya.tanggung jawab tersebut c) Atas dasar luasnya obyek yang
meliputi: bersedia menjadi pendengar dikenai perhatian dibedakan menjadi:
aktif, membantu anak dalam menyusun perhatian terpencar dan perhatian
jadwal dan melaksanakannya, terpusat.
memperhatikan kondisi fisik, mengenali
dan mengembangkan gaya belajar anak. Disiplin Belajar
Berdasarkan pendapat kedua ahli Menurut Tulus Tuu (2004:30)
tersebut dapat disimpulkan bahwa bahwa Disiplin adalah mengikuti orang
perhatian dapat diartikan sebagai untuk belajar di bawah pengawasan
menaruh hati kepada seluruh anggota seorang pemimpin. Dalam kegiatan
keluarga yang merupakan dasar pokok belajar mengajar tersebut bawahan dilatih
hubungan yang baik di antara anggota untuk patuh dan taat pada peraturan-
keluarga. Menaruh hati pada kejadian dan peraturan yang dibuat oleh pimpinan.
peristiwa yang terjadi di dalam keluarga Sedangkan menurut Prijadarmanto
berarti mengikuti dan memperhatikan (2004:100) bahwa Disiplin sebagai
untuk mencari lebih mendalam sebab dan kondisi yang tercipta dan terbentuk
sumber masalah yang terjadi di dalam melalui proses dari serangkaian perilaku
keluarga juga terhadap perubahan- yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan,
perubahan yang terjadi pada setiap kepatuhan, kesetiaan, keteraturan atau
anggota keluarga. ketertiban. Nilai-nilai tersebut telah
terjadi menjadi bagian perilaku dalam
kehidupannya. Perilaku itu tercipta David Campbell (2001:17)
melalui proses binaan melalui keluarga, kreativitas adalah kegiatan yang
pendidikan dan pengalaman. mendatangkan hasil yang sifatnya baru,
MenurutArikunto(2005:114) bahwa berguna dan dapat dimengerti.
disiplin menunjukkan pada kepatuhan 1. Baru yang diartikan sebagi inovasi,
seseorang dalam mengikuti peraturan dan belum ada sebelumnya,segar,
tata tertib karena didorong oleh adanya menarik danmengejutkan.
kesadaran yang ada pada kata hatinya. 2. Berguna yang diartikan sebagai lebih
Ditambahkan juga bahwa ketertiban enak, lebih praktis, mempermudah,
menunjukkan pada kepatuhan seseorang mendorong, mengembangkan,
dalam mengikuti peraturan dan tata tertib mendidik, memecahkan masalah.
karena didorong atau disebabkan oleh 3. Dapat dimengerti yang diartikan hasil
sesuatu yang datang dari luar. Selanjutnya yang sama dapat dimengerti dan
pengertian disiplin menunjuk pada dapat dibuat dilain waktu serta
kepatuhan seseorang dalam mengikuti sebaliknya, peristiwa yang terjadi
peraturan dan tata tertib karena didorong tidak dapat mengerti dan tidak dapat
oleh adanya kesadaran yang ada pada kata diulangi.
hatinya.
Kreativitas Siswa
Belajar merupakan suatu kreativitas 3. METODE PENELITIAN
yang dapat menghasilkan perubahan Penelitian ini bertujuan untuk
tingkah laku. Perubahan tingkah laku ini mengetahui pengaruh perhatian orang
terjadi setelah proses belajar. Menurut tua, disiplin belajar dan kreativitas siswa
Nasution (2004:86) dari semua didaktik, terhadap hasil belajar siswa kelas X pada
kreativitas merupakan azas yang mata pelajaran ekonomi semester II tahun
terpenting, karena belajar adalah suatu pelajaran 2012/2013 SMA Negeri Di
kegiatan. Hal serupa juga dikemukakan kota Padang. Jenis penelitian ini adalah
oleh Ahmad dan Supryono (2004:206) penelitian deskriptif dan asosiatif yaitu
bahwa Hampir tak pernah terjadi proses penelitian yang bertujuan untuk
belajar tanpa adanya kreativitas individu mengetahui seberapa jauh variabel bebas
atau siswa yang belajar. mempengaruhi variabel terikat. Data
merupakan data primer yang diperoleh tidak memberikan teguran walaupun
langsung melalui kuisioner. Populasi siswa tidak melaksanakan perintahnya.
pada penelitian ini adalah seluruh siswa Ini berarti bahwa siswa SMA Negeri X di
kelas X SMA Negeri di kota Padang Kota Padang orang tua siswa tidak
yang berjumlah 4.547 orang. Penelitian memberikan teguran walaupun siswa
ini menggunakan teknik proportional tidak melaksanakan perintahnya. Dan
random sampling untuk mendapatkan indikatoradanya pengertian dan perhatian
sampel sehingga semua populasi yang dengan anak dengan nomor item 13, 14,
berjumlah 369 orang dijadikan sampel. 15 dengan nilai rerata 3,95, 4,05 dan
Data diolah dengan menggunakan 3,82 yang berada pada kriteria sangat
analisis regresi berganda. baik yaitu siswa dituntut yang banyak
oleh orang tua dalam belajar. Berarti
4. HASIL PENELITIAN siswa kelas X di SMA Negeri di Kota
Nilai tingkat capaian responden Padang dituntut yang banyak oleh orang
(TCR) untuk indikator anak diberi arahan tua dalam belajar. Nilai tingkat capaian
dalam bertindak dan mendorong dan responden (TCR) untuk indikator adanya
memberikan semangat anak untuk belajar komunikasi dengan anak dan adanya
84,05. Hal ini menandakan bahwa anak pengertian dan perhatian dengan anak
diberi arahan dalam bertindak dan 78,80. Hal ini menandakan bahwa adanya
mendorong dan memberikan semangat komunikasi dengan anak dan adanya
anak untuk belajar di SMA Negeri di pengertian dan perhatian dengan anak di
Kota Padang termasuk dalam kategori SMA Negeri di Kota Padang termasuk
sangat baik. dalam kategori baik.
Untuk sub indikator relasi siswa Untuk sub indikator suasana rumah
antar orang tua terdiri dari dua indikator dengan indikator yaitu adanya hubungan
yaitu adanya komunikasi dengan baik yang harmonis antara orang tua dengan
dengan nomor item 9, 10, 11 dan 12 anak dengan nomor item 16, 17, 18 dan
dengan nilai rerata dari pernyataan 19 dengan nilai rerata 3,73, 4,10, 3,89
komunikasi orang tua dan anak 3,92, dan 3,69 yaitu yang berada pada kriteria
3,88, 3,71 dan 3,44 yang berada pada sangat baik dalam membuat keputusan,
kriteria sedang yaitu orang tua siswa orang tua memberikan kesempatan pada
siswa untuk mengemukakan pendapat. hubungan yang harmonis dengan anggota
Berarti bahwa siswa SMA Negeri kelas keluarga yang lain dan keadaan rumah
X di Kota Padang dalam membuat yang rapi 73,71. Hal ini menandakan
keputusan, orang tua memberikan bahwa hubungan yang harmonis dengan
kesempatan pada siswa untuk anggota keluarga yang lain dan keadaan
mengemukakan pendapat. Nilai tingkat rumah yang rapi di SMA Negeri di Kota
capaian responden (TCR) untuk indikator Padang termasuk dalam kategori baik.
adanya hubungan yang harmonis antara Untuk sub indikator keadaan
orang tua dengan anak 77,04. Hal ini ekonomi keluarga terdiri dari dua
menandakan bahwa adanya hubungan indikator yaitu pemenuhan kebutuhan
yang harmonis antara orang tua dengan hidup dengan nomor item 20 dengan nilai
anak di SMA Negeri di Kota Padang rerata 3,61 untuk item nomor 20 yaitu
termasuk dalam kategori baik. orang tua memenuhi semua keinginan
Untuk indikator hubungan yang siswa yang berhubungan dengan kegiatan
harmonis dengan anggota keluarga yang belajar. Ini berarti bahwa siswa SMA
lain dengan nomor item 18 dengan nilai Negeri kelas X di Kota Padangorang tua
rerata 3,89 yaitu siswa dengan anggota memenuhi semua keinginan siswa yang
keluarga yang lain menjalin komunikasi berhubungan dengan kegiatan belajar.
dengan baik. Berarti siswa kelas X di Dan indikator kondisi lingkungan tempat
SMA Negeri di Kota Padang dengan tinggal dengan nomor item 21 dengan
anggota keluarga yang lain menjalin nilai rerata 4,10 yaitu lingkungan tempat
komunikasi dengan baik. Dan indikator tinggal siswa nyaman sehingga membuat
keadaan rumah yang rapi dengan nomor siswa senang belajar dirumah. Berarti
item 19 dengan nilai rerata 3,69 yaitu bahwa siswa SMA Negeri Kelas X di
keadaan rumah yang rapi dan bersih Kota Padang lingkungan tempat tinggal
membuat siswa nyaman untuk belajar. Ini siswa nyaman sehingga membuat siswa
berarti bahwa siswa kelas X di SMA senang belajar dirumah.
Negeri di Kota Padang keadaan rumah Untuk sub indikator fasilitas belajar
yang rapi dan bersih membuat siswa terdiri dari tiga indikator yaitu ruang
nyaman untuk belajar. Nilai tingkat tempat belajar dengan nomor item 22
capaian responden (TCR) untuk indikator dengan nilai rerata 3,87 yaitu siswa
memiliki ruangan khusus untuk belajar di mengerjakan tugas di SMA Negeri di
rumah. Berarti bahwa siswa SMA Negeri Kota Padang termasuk dalam kategori
kelas X di Kota Padang memiliki fasilitas baik.
penunjang belajar yang lain di rumah. Untuk indikator disiplin siswa
Nilai tingkat capaian responden (TCR) dalam mengikuti pelajaran dengan nomor
untuk indikator ruang tempat belajar, item 11 dan 12 dengan nilai rerata 4,21
buku pegangan dan fasilitas lainnya dan 4,30 yaitu berada pada kriteria sangat
77,40. Hal ini menandakan bahwa ruang baiksiswa memperhatikan pelajaran yang
tempat belajar, buku pegangan, dan diberikan guru. Ini berarti bahwa siswa
fasilitas lainnya di SMA Negeri di Kota SMA Negeri kelas X di Kota Padang
Padang termasuk dalam kategori baik. memperhatikan pelajaran yang diberikan
Untuk indikator disiplin siswa guru. Dan nilai rerata untuk item nomor
dalam mengerjakan tugas dengan nomor 13 yaitu 4,36 yaitu siswa tidak betah
item 6, 7 dan 8 dengan nilai rerata 3,71, berada dalam lokal pada saat guru
4,01 dan 4,05 yang berada pada kriteria menerangkan pelajaran. Berarti siswa
sangat baik yaitu siswa serius dalam kelas X di SMA Negeri di Kota Padang
mengerjakan tugas yang diberikan guru. tidak betah berada dalam lokal pada saat
Ini berarti bahwa siswa SMA Negeri guru menerangkan pelajaran. Nilai
kelas X di Kota Padang serius dalam tingkat capaian responden (TCR) untuk
mengerjakan tugas yang diberikan guru. indikator disiplin siswa dalam mengikuti
Dan nilai rerata untuk item nomor 9 dan pelajaran 85,76. Hal ini menandakan
10 yaitu 3,76 dan 3,85 yaitu siswa bahwa disiplin siswa dalam mengikuti
terlambat mengumpulkan tugas dari pelajaran di SMA Negeri di Kota Padang
jadwal yang telah ditetapkan. Berarti termasuk dalam kategori sangat baik.
siswa kelas X di SMA Negeri di Kota Untuk indikator disiplin siswa
Padang terlambat mengumpulkan tugas dalam mentaati tata tertib dengan nomor
dari jadwal yang telah ditetapkan. Nilai item 14 dan 15 dengan nilai rerata 4,34
tingkat capaian responden (TCR) untuk dan 4,43 yaitu jika terlambat siswa
indikator disiplin siswa dalam melapor pada guru piket. Ini berarti
mengerjakan tugas 77,49. Hal ini bahwa siswa SMA Negeri kelas X di
menandakan bahwa disiplin siswa dalam Kota Padang jika terlambat melapor pada
guru piket. Dan nilai rerata untuk item di Kota Padang termasuk dalam kategori
nomor 16 yaitu 4,31 yaitu siswa tidak sangat baik.
pernah dipanggil guru piket jika Untuk indikator disiplin siswa
terlambat. Berarti siswa kelas X di SMA dalam mengerjakan tugas sekolah di
Negeri di Kota Padang tidak pernah rumah dengan nomor item 21 dan 22
dipanggil guru piket jika terlambat. Nilai dengan nilai rerata 4,45 untuk item no 21
tingkat capaian responden (TCR) untuk yaitu siswa mengerjakan tugas-tugas
indikator disiplin siswa dalam mentaati yang diberikan guru ekonomi di rumah
tata tertib 87,26. Hal ini menandakan dengan sungguh-sungguh dan sangat
bahwa disiplin siswa dalam mentaati tata hati-hati. Ini berarti bahwa siswa SMA
tertib di SMA Negeri di Kota Padang Negeri X di Kota Padang mengerjakan
termasuk dalam kategori sangat baik. tugas-tugas yang diberikan guru ekonomi
Dan untuk sub indikator disiplin di rumah dengan sungguh-sungguh dan
belajar di rumah terdiri dari 3 indikator sangat hati-hati. Dan nilai rerata untuk
yaitu tepat waktu dalam belajar dengan item nomor 22 yaitu 3,80 yaitu siswa
nomor item 19 dengan nilai rerata 3,88 belajar ekonomi dengan penuh
untuk item no 19 yaitu siswa mempunyai kesadaran.
skedul untuk belajar sendiri setiap Berarti siswa kelas X di SMA
harinya. Ini berarti bahwa siswa SMA Negeri di Kota Padang belajar ekonomi
Negeri X di Kota Padang mempunyai dengan penuh kesadaran. Nilai tingkat
skedul untuk belajar sendiri setiap capaian responden (TCR) untuk indikator
harinya. Dan nilai rerata untuk item disiplin siswa dalam mengerjakan tugas
nomor 20 yaitu 4,10 yaitu siswa sekolah di rumah 84,16. Hal ini
melaksanakan skedul belajar yang telah menandakan bahwa disiplin siswa dalam
saya buat. Berarti siswa kelas X di SMA mengerjakan tugas sekolah di rumah di
Negeri di Kota Padang melaksanakan SMA Negeri di Kota Padang termasuk
skedul belajar yang telah saya buat. dalam kategori sangat baik.
Nilai tingkat capaian responden Untuk indikator mampu bekerja
(TCR) untuk indikator tepat waktu dalam sama terdiri dari dua sub indikator yaitu
belajar 88,59. Hal ini menandakan bahwa memupuk kerjasama yang harmonis
tepat waktu dalam belajar di SMA Negeri dikalangan siswa dengan nomor item 8, 9
dan 10 dengan nilai rerata 4,10, 4,08 dan dengan nomor item 17, 18, 19 dan 20
4,12 yang berada pada kriteria sangat dengan nilai rerata 4,07, 3,90, 3,83 dan
baik yaitu siswa memupuk kerjasama 4,08 yang berada pada kriteria sangat
yang harmonis dikalangan siswa. Ini baik yaitu siswa percaya diri dengan
berarti bahwa siswa SMA Negeri X di tugas yang telah dibuat oleh siswa itu
Kota Padang memupuk kerjasama dalam sendiri. Berarti siswa di SMA Negeri di
kegiatan belajar. Dan nilai rerata untuk Kota Padang percaya diri dalam
item nomor 11 dan 12 yaitu 4,07 dan membuat tugas-tugas dari sekolah. Nilai
4,37 yaitu adanya inovasi baru dari siswa tingkat capaian responden (TCR) untuk
dimana siswa aktif dan kreatif dalam indikator mempunyai rasa percaya diri
proses belajar . Berarti bahwa siswa 81,57. Hal ini menandakan bahwa siswa
SMA Negeri kelas X di Kota Padang. percaya diri dalam mengerjakan tugas-
Nilai tingkat capaian responden (TCR) tugas dari sekolah di SMA Negeri di
untuk indikator mampu bekerja sama Kota Padang termasuk dalam kategori
84,85. Hal ini siswa mampu bekerja sama sangat baik.
dalam proses belajar mengajar di SMA Diketahui bahwa nilai koefisien
Negeri di Kota Padang termasuk dalam regresi variabel perhatian orang tua (X1)
kategori sangat baik. adalah sebesar 0,60. Apabila variabel
Untuk indikator mempunyai rasa perhatian orang tua (X1) ditingkatkan
percaya diri terdiri dari dua sub indikator sebesar satu satuan maka hasil belajar
yaitu berani menyampaikan gagasan (Y) akan meningkat sebesar 0,60 satu
dengan nomor item 13, 14, 15 dan 16 satuan artinya semakin meningkat
dengan nilai rerata 4,18, 4,13 4,21 dan perhatian orang tua maka akan semakin
3,98 yaitu berada pada kriteria sangat tinggi pula hasil belajar siswa.
baik siswa mampu dan berani Pada variabel disiplin belajar (X2)
mengeluarkan pendapat maupun nilai koefisien estimasi regresi adalah
gagasannya. Dalam hal ini siswa SMA 0,45. Apabila variabel disiplin belajar
Negeri di Kota Padang dalam belajar (X2) ditingkatkan sebesar satu satuan
siswa berani menyampaikan pendapat maka hasil belajar (Y) akan meningkat
dan gagasannya. Dan untuk sub indikator sebesar 0,45 satuan artinya semakin
percaya diri dengan tugas yang dibuat
tinggi disiplin belajar maka akan semakin thit 2,728 dan diperoleh ttab 1,984 dari
tinggi pula hasil belajar siswa. hasil perhitungan thit > ttab. Dengan kata
Hasil estimasi regresi untuk lain, bahwa semakin tinggi perhatian
variabel kreativitas siswa (X3) adalah orang tua akan semakin tinggi pula hasil
sebesar 0,58. Apabila terjadi peningkatan belajar siswa.
kreativitas siswa sebesar satu satuan Kondisi di atas menunjukkan
maka akan meningkatkan hasil belajar bahwa bentuk pengaruh variabel
siswa sebesar 0,58 satuan. perhatian orang tua terhadap hasil belajar
Sementara koefisien determinan siswa adalah positif. Hal ini berarti
(R2)sebesar 0,66. Hal ini menunjukkan semakin tinggi perhatian orang tua siswa
bahwa perhatian orang tua, disiplin maka akan semakin tinggi pula hasil
belajar dan kreativitas siswa secara belajar siswa kelas X SMA Negeri di
bersama-sama memberikan kontribusi Kota Padang.
terhadap hasil belajar siswa sebesar Hasil penelitian di atas yaitu sesuai
0,66%, sedangkan sisanya sebesar 0,34% dengan pendapat Slameto (2003:60)
disumbangkan oleh faktor lain yang tidak bahwa anak akan menerima pengaruh
teridentifikasi dalam penelitian ini. Selain dari orang tua berupa: cara orang tua
itu tingkat pengaruh faktor perhatian mendidik anak, relasi antara orang tua,
orang tua, disiplin belajar dan kreativitas suasana rumah dan keadaan ekonomi
siswa terhadap hasil belajar adalah orang tua. Faktor-faktor tersebut apabila
0,75%. dapat menjalankan sesuai dengan fungsi
dan peranannya masing-masing dengan
baik, kemungkinan dapat menciptakan
5. PEMBAHASAN situasi dan kondisi yang dapat
Hasil analisis penelitian dapat mendorong anak untuk lebih giat belajar.
diketahui bahwa variabel perhatian orang Hasil analisis penelitian uji
tua (X1) memiliki pengaruh yang hipotesis dapat diketahui bahwa variabel
signifikan terhadap hasilbelajar siswa disiplin belajar (X2) mempunyai
kelas X SMA Negeri di Kota Padang. pengaruh yang signifikan terhadap hasil
Karena diketahui bahwa nilai thit untuk belajar siswa kelas X SMA Negeri di
variable X1 (perhatian orang tua) adalah Kota Padang. Karena diketahui bahwa
nilai thit untuk variabel X2 (disiplin Bentuk pengaruh variabel
belajar) adalah 2,823 dan diperoleh ttab kreativitas siswa terhadap hasil belajar
1,984 dari hasil perhitungan thit > ttab hal siswa adalah positif. Hal ini berarti
ini mengindikasikan bahwa disiplin semakin tinggi kreativitas siswa maka
belajar sangat penting. akan semakin tinggi pula hasil belajar
Bentuk pengaruh variabel disiplin siswa kelas X SMA Negeri di Kota
belajar terhadap hasil belajar siswa Padang.
adalah positif. Hal ini berarti semakin Hasil penelitian di atas yaitu sesuai
tinggi disiplin belajar maka akan semakin dengan pendapat Rousseuau
tinggi pula hasil belajar siswa kelas X (dalamSardiman 2004:96) memberikan
SMA Negeri di Kota Padang. penjelasan bahwa segala pengetahuan itu
Hasil penelitian di atas yaitu sesuai harus diperoleh dengan pengamatan
dengan pendapat Tuu (2004:78) bahwa sendiri, penyelidikan sendiri, dengan
disiplin belajar (X2) yang kurang bekerja sendiri baik secara rohani
mendapat perhatian mempunyai maupun teknis tanpa ada aktivitas, proses
pengaruh tidak baik pada proses belajar belajar tidak mungkin terjadi. Jadi
anak. Misalnya, siswa yang tidak disiplin kreativitas siswa berpengaruh terhadap
dibiarkan, siswa yang disiplin dibiarkan hasil belajar.
juga. Akan timbul rasa ketidakadilan Karena dilihat bahwa Fhit > Ftab
pada para siswa yang nantinya akan yaitu 8,011 > 2,60 dengan tingkat
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. keyakinan 95 atau 0,000 > 0,05. Artinya
Hipotesis dapat diketahui bahwa secara bersama-sama terdapat pengaruh
variabel kreativitas siswa (X3) yang signifikan antara perhatian orang
mempunyai pengaruh yang signifikan tua, disiplin belajar dan kreativitas siswa
terhadap hasil belajar siswa kelas X SMA terhadap hasil belajar siswa kelas X
Negeri di Kota Padang. Karena diketahui SMA Negeri di Kota Padang.
bahwa nilai thit untuk variable X3
(kreativitas siswa) adalah 3,235 dan
diperoleh ttab 1,984 dari hasil perhitungan
thit > ttab .
6. KESIMPULAN DAN SARAN memperhatikan keteraturan belajar anak
Kesimpulan di rumah, dan menyediakan fasilitas
1. Variabel perhatian orang tua (X1) belajar yang memadai berupa ruang
memiliki pengaruh yang signifikan belajar. Sehingga anak akan bersemangat
terhadap hasil belajar siswa kelas X dalam belajar dan merasa diperhatikan
SMA Negeri di Kota Padang. Bentuk oleh orang tuanya, yang akhirnya akan
pengaruh variabel perhatian orang meningkatkan hasil belajarnya.
tua terhadap hasil belajar siswa Kepada pihak sekolah untuk lebih
adalah positif. meningkatkan kedisiplinan sekolah,
2. Variabel disiplin belajar (X2) Dengan adanya penegakan kedisiplinan
mempunyai pengaruh yang signifikan sekolah diharapkan mampu mening-
terhadap hasil belajar siswa kelas X katkan disiplin belajar siswa yang
SMA Negeri di Kota Padang. Bentuk akhirnya akan berpengaruh terhadap
pengaruh variabel disiplin belajar peningkatan hasil belajar.
terhadap hasil belajar siswa adalah Kepada siswa hendaknya lebih
positif. Hal ini berarti semakin tinggi meningkatkan disiplin diri. Dan
disiplin belajar maka akan semakin memandang bahwa disiplin belajar bukan
tinggi pula hasil belajar siswa kelas X merupakan suatu paksaan dan siswa
SMA Negeri di Kota Padang. harus meningkatkan kreativitas dengan
3. Kreativitas siswa juga signifikan cara mencari bahan-bahan pelajaran di
terhadap hasil belajar, hal ini berarti internet dan buku pedoman lainnya.
semakin tinggi kreativitas siswa maka Selanjutnya kepada guru ekonomi
akan semakin tinggi pula hasil belajar diharapkan kreativitasnya dalam belajar
siswa kelas X SMA Negeri di Kota harus ditingkatkan yaitu dengan cara
Padang. pembuatan media belajar agar siswa tidak
jenuh maupun dalam metode
Saran mengajarnya, menugaskan siswa mencari
Berdasarkan hasil penelitian di atas bahan pelajaran di internet dan media
maka penulis menyarankan kepada pihak massa serta membuat power poin setiap
orang tua untuk meningkatkan kualitas pertemuan.
cara mendidik anak dengan
Siswa Kelas X Pada Mata
Daftar Pustaka Pelajaran Ekonomi Semester 1
Tahun Ajaran 2002/2003 SMA N
Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Se-Kota Padang (tesis). Padang.
Penelitian Suatu Pendekatan Fakultas Ekonomi.
Praktik. Jakarta: Rhineka Cipta.
Hamalik, Oemar. (2000). Pendekatan
. (2006). Dasar-Dasar Evaluasi Baru Strategi Belajar Mengajar
Penelitiaan. Jakarta: Rhineka Berdasarkan CBSA. Bandung :
Cipta. Sinar Baru Algesi.

Bloom. (2001). Proses Pendidikan. . (2008). Kreativatas Anak Didik. Jakarta:


Jakarta: Bumi Aksara.
Rhineka Cipta.
Martin. (2000). PendidikanUntuk Anak.
Ahmad dan Supryono. (2004). Bandung: Rosda Karya.
Kreativitas Siswa. Jakarta: Bumi
Aksara. Nasution, S. (2004). Berbagai
Pendekatan Dalam Proses Belajar
Ahmadi. (2004). Peran Orang Tua. Mengajar. Jakarta: Bina Karsa.
Jakarta: Bumi Aksara.
Prijadarmanto. (2004). Prilaku
Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Disiplin.Bandung : Remaja Rosda
Penelitian Suatu Pendekatan Karya.
Praktik. Jakarta: Rhineka Cipta.
Sardiman,(2001). Proses belajar dan
. (2006). Dasar-Dasar Evaluasi pembelajaran. Jakarta: Rhineka
Penelitiaan. Jakarta: Rhineka Cipta.
Cipta.
Sadirman, A. M. 2004. Interaksi Dan
Barnadib. (2004). Peranan Orang Tua. Motivasi Dalam Belajar Mengajar.
Jakarta: Rhineka Cipta Jakarta: PT. Raja Grafindo

Bloom. (2001). Proses Pendidikan. Slameto, (2003). Evaluasi Pendidikan.


Jakarta: Rhineka Cipta Jakarta: Bumi Aksara.

Campbell, David (2001). Proses Belajar Suryabrata, Sumadi. (2000).Pendidikan


Pembelajaran. Jakarta: Bumi Anak . Jakarta: Raja Garfindo Persada.
Aksara.
Tuu, Tulus. 2004. Peran Disiplin Pada
. (2005). Belajar Pembelajaran. Jakarta: Perilaku dan Prestasi Siswa.
Rhineka Cipta. Jakarta : Grasindo.

Fitriany, Santi. (2005). Pengaruh Usman. (2000). Pendekatan Baru Dalam


Disiplin Belajar, Lingkungan Belajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Keluarga Dan kreativitas belajar
Siswa Terhadap Prestasi Belajar

Anda mungkin juga menyukai