Anda di halaman 1dari 11

C.

Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Stroke Infark


Nama Ny.A Tanggal Masuk Rumah Sakit 15 April 2017
No. RM 487066 Tanggal Pengkajiaan 18April2017
Ruangan Ruangan Saraf Diagnosis Medis Stroke Infark
Tabel 3.12Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Stroke Infark

No Dx Perencananaan Jam Implemensi Paraf Evaluasi Paraf


Tujuan Intervensi Rasional
1 Gangguan perfusi Setelah dilakukan 1. Berikan 1. Keluarga lebih 07:00 1. Memberikan Umi Tanggal 18 april Umi
jaringan otak tindakan penjelasan berpartisipasi penjelasan 2017 pukul 13.00
berhubungan keperawatan selama kepada keluarga dalam proses kepada keluarga S : Keluarga
dengan 3 x 24 jam perfusi pasien tentang penyembuhan pasien tentang mengatakan :
perdarahan jaringan otak dapat sebab-sebab penyebab Pasien mengatakan
intraserebral yang tercapai dengan gangguan perfusi gangguan perfusi masih sakit kepala.
ditandai dengan : optimal, dengan jaringan otak dan jaringan
DS. Pasien kriteria hasil : akibatnya Respon: O : Pasien tampak :
mengatakan : 1. Pasien tidak Keluarga pasien 1. Ku Lemah
1. Sakit kepala gelisah 2. Anjurkan kepada 2. Untuk mencegah dapat mengerti 2. Ekspresi wajah
2. Pada tahun 2. Tidak ada pasien untuk bed perdarahan ulang tentang gelisah
2013 bulan keluhan sakit rest total penejelasan 3. Keadaan bibir
februari kepala Perawat. pucat
pasien pernah 3. Tekanan darah 3. Observasi dan 3. Mengetahui setiap Umi 4. TD : 170/100
mengalami dalam batas catat tanda-tanda perubahan yang 07:15 2. Mengajurkan mmHg
penyakit yang normal vital dan terjadi pada pasien kepada Nadi : 88 x/mnt
sama yaitu TD : 120/80 kelainan tekanan secara dini dan pasien untuk bed R : 18x/mnt
stroke pada mmHg intrakranial tiap untuk penetapan rest total SB : 360C
ekstremitas 4. Akral hangat dua jam tindakan yang Respon: Pasien 5. Posisi Supinasi
kanan. tepat. dapat mengikuti 6. Teraphy
DO: Pasien perintah clopidogrel 75

41
tampak: 4. Berikan posisi 4. Mengurangi Perawat Umi mg
1. Keadaan kepala lebih tekanan arteri A : Masalah belum
Umum: tinggi 15-30 dengan 07:20 3. Mengobservasi teratasi
Lemah dengan letak meningkatkan dan
2. Ekspresi jantung (beri 1 drainase vena dan mencatat tanda- P : Lanjutkan
wajah gelisah bantal tipis) memperbaiki tanda vital dan intervensi No. 2
3. Keadaan Bibir sirkulasi serebral. kelainan tekanan s/d 7
: Pucat intracranial tiap
4. Tanda tanda 5. Anjurkan pasien 5. Batuk dan dua jam.
vital untuk mengejan dapat Respon:
a. TD: menghindari meningkatkan Td: 180/100
180/100 batuk, bersin dan tekanan intra mmhg
mmHg mengejan kranial dan N : 60/menit
b. Nadi: 60 berlebihan potensial terjadi Rr : 12/mnit
x/menit perdarahan ulang Sb : 36c
c. RR:12x/ Pasien tampak
mnt 6. Ciptakan 6. Rangsangan lemah Umi
d. Suhu lingkungan yang aktivitas yang
Badan : tenang dan batasi meningkat dapat 07:30 4. Meberikan posisi
360C pengunjung meningkatkan kepala lebih
e. CRT: kenaikan TIK. tinggi 15-30
> 3 detik Istirahat total dan dengan letak
pada ketenangan jantung (beri 1
ekstremit mungkin bantal tipis
as kiri diperlukan untuk Respon: Pasien
atas dan pencegahan merasa Umi
bawah. terhadap nyaman
f. Choleste perdarahan dalam
rol: 116 kasus stroke 07:40 5. Mengajarkan

42
Mg/dl hemoragik / pasien untuk
perdarahan lainnya menghindari
batuk yang di
7. Dengan paksa ,bersin dan
melanjutkan mengejan
instruksi tim dokter berlebihan.
perawat dapat Respon: Pasien
mengetahui tentang dapat mendengar
obat yang tepat ajuran perawat
buat pasien dan menghindari Umi
tersebut. secara perlahan-
lahan

07:45 6. Menciptakan
lingkungan yang
tenang dan batasi
pengunjung
Respon: pasien Umi
dapat istrahat
dengan baik dan
nyaman.

10:00 7. Memberikan obat


oral
Respon:
pemberian obat
Clopidogrel 75
mg

43
2. Nyeri akut Setelah dilakukan 1. Meminta pasien 1. Untuk Umi S: Umi
berhubungan tindakan untuk memfasilitasi Pasien mengatakan
dengan cedera keperawatan 1x24 menggunakan pengkajian yang 07:00 1. Meminta pasien nyeri berkurang
biologis di tandai jam diharapkan skala nyeri (1-10) akurat tentang untuk
dengan : pasien nyeri tingkat nyeri menggunakan O:
Ds: pasien berkurang sampai pasien. skala nyeri. 1. Pasien tampak
mengatakan : hilang dengan 2. Lakukan kompres Respon: skala Umi ekspresi meringis
1. Rasa nyeri kriteria hasil: dingin 2. Untuk mengurangi nyeri 7 (1-10) kesakitan
pada anggota 1. Pasien mampu rasa nyeri 2. Pasien tampak
gerak sebelah mengontrol 07:30 2. Melakukan gelisah.
kiri atas dan karakteristik 3. Ajarkan tehnik 3. Tehnik napas kompres dingin. Umi 3. Pemberian obat
bawah. nyeri napas dalam dalam dapat Respon: nyeri clopidogrel 75
Do: pasien memberikan rasa pasien berkurang mg
tampak 2. Pasien tampak nyaman A : Masalah belum
1. Ku: lemah rileks 08:10 3. Mengatur posisi teratasi
2. Ekspresi 4. Atur posisi pasien 4. Untuk memberikan pasien senyaman Umi
wajah 3. Skala nyeri 0(1- senyaman rasa nyaman dan mungkin. P : lanjutkan
meringis 10) mungkin mengurangi rasa Respon: pasien intervensi
kesakitan nyeri merasa nyaman
3. Pasien sering
berteriak- 08.15 4. Mengajarkan
teriak karna 5. Berikan motivasi 5. Agar dapat tehnik napas Umi
nyeri pada dan semangat meringankan dalam
ekstremitasny kepada pasien. perasaan khawatir Respon: pasien
a. tentang kondisi dapat rileks dan
4. P : bengkak yang di alami nyaman
Q : seperti sekarang.
ditusuk- 08.20 5. Memberikan
tusuk motivasi dan

44
R: 6. Lanjutkan dalam 6. Untuk mengurangi semangat kepada Umi
ekstremitas pemberian obat rasa nyeri pasien.
kiri atas dan analgetik dengan Respon : pasien
bawah indikasi tampak
S : 7 (1-10) tersenyum
T : Terus
menerus 10:00 6. Memberikan obat
injeksi antrain
1gr/drip dicairan
Respon:
memberikan
antrain yang
telah di drip ke
cairan Nacl 0,9
% 1 gr/ Iv
3. Konstipasi Setelah dilakukan 1. Berikan 1. Pasien dan Umi S : Pasien belum Umi
berhubungan tindakan 3x8 jam penjelasan pada keluarga akan bisa BAB
dengan masalah konstipasi pasien dan mengerti tentang 09.00 1. Memberikan Pasien mengatakan
kelemahan otot dapat teratasi keluarga tentang penyebab penjelasan pada masih sedikit
abdomen yang dengan kriteria penyebab obstipasi. pasien dan kembung
ditandai dengan: hasil : konstipasi. keluarga tentang
1. pasien dapat penyebab O:
Ds : pasien defekasi dengan 2. Auskultasi bising 2. Bising usus konstipasi 1. Pasien tampak
mengatakan teratur (setiap usus. menandakan sifat Respon : pasien miring kanan
1. 4 hari tidak hari) aktivitas dan keluarga miring kiri per 2
buang air 2. konstipasi feses peristaltic. mengerti apa jam
besar lunak dan yang dijelaskan Umi 2. Bising usus
2. perut terasa berbentuk 3. Anjurkan pada 3. Diit seimbang oleh perawat terdengar 5x/
penuh 3. eliminasi feses pasien untuk tinggi kandungan menit

45
tanpa perlu makan makanan serat merangsang 09.10 2. Mengauskultasi 3. Perut tampak
Do : mengejan yang peristaltik dan bising usus kembung.
1. pasien tampak berlebihan. mengandung eliminasi regular. Respon : bising Umi 4. Memberikan
bedres total serat. usus terdengar antrain yang telah
2. bising usus 4x/menit. di drip ke cairan
4x/menit 4. Berikan intake 4. Masukan cairan Nacl 0,9 % 1
3. perut tampak cairan yang adekuat membantu 09:15 3. Menganjurkan amp/ Iv
kembung cukup mempertahankan pasien untuk
(2 liter perhari) konsistensi feses makan makanan A : Masalah belum
jika tidak ada yang sesuai pada dan buah-buahan teratasi
kontraindikasi . usus dan yang berserat
membantu tinggi Umi P : lanjutkan
eliminasi regular. Respon : pasien intervensi
memakan buah
5. Lakukan 5. Untuk pepaya
mobilisasi sesuai meningkatkan
dengan bising usus 09:20 4. Anjurkan pasien
keadaan pasien. untuk minum
yang banyak
6. Kolaborasi dengan 6. Pelunak feses Respon : pasien
tim dokter dalam dapat minum 4 gelas
pemberian pelunak meningkatkan
feses (laxatif, efisiensi dengan 09:30 5. Lakukan
suppositoria, enema). melunakan feses mobilisasi sesuai
dan membantu kebutuhan Umi
eliminasi respon : pasien
miring kanan
miring kiri tiap 2
jam

46
6. Kolaborasi Umi
pemberian
pelunak feses
Respon : pasien
diberikan obat
pelunak feses
pada jam 22:00

4. Hambatan Setelah diberikan 1. Ubah posisi 1. Menurunkan resiko 08:00 1. Mengubah posisi Umi DS :
mobilitas fisik asuhan keperawatan pasien tiap 2 jam terjadinya iskemia tiap 2 jam 1. pasien
berhubungan selama 3x8 jam jaringan akibat Respon : pasien mengatakan lebih
dengan gangguan diharapkan pasien sirkulasi darah miring kanan semangat dalam
neuromuskular mampu yang jelek pada miring kiri tiap 2 melakukan ROM
yang ditandai menggerakan area yang tertekan. jam.
dengan : bagian tubuh yang 2. pasien
Ds : pasien mengalami 2. Ajarkan pasien 2. Gerak aktif 08:10 2. Mengajarkan Umi mengatakan
megatakan inkontuinitas untuk melakukan memberikan masa pasien untuk Aktifitas masih di
1. susah dengan kriteria ROM aktif pada dan kekuatan otot melakukan ROM bantu dengan
bergerak hasil : ekstremitas yang serta memperbaiki aktif pada keluarga
2. memakai 1. pasien mampu tidak sakit fungsi jantung dan ekstremitas yang
baju, makan, melakukan pernafasan tidak sakit. DO :
minum, ROM aktif dan Respon : pasien 1. Pasien tampak
bangun, rom pasif 3. lakukan gerak 3. Otot kehilangan melakukan melakukan ROM
mandi, secara mandiri pasif pada kekuatan apabila gerakan yang aktif secara
BAB/BAK, 2. pasien ekstremitas yang tidak dilatih untuk diajarkan oleh mandri
berjalan meningkat tidak sakit. digerakkan. perawat. 2. Kaki kiri dan
memerlukan dalam aktivitas tangan kiri masih

47
bantuan. fisik. 4. Kolaborasi 4. Program secara 08:30 3. Melakukan gerak belum bisa
dengan ahli individual akan pasif pada digerakkan .
Do : pasien fisioterapi untuk sesuai dengan ekstremitas yang 3. Kekuatan otot 5:1
tampak latihan fisik kebutuhan pasien tidak sakit. dan 5:1
1. Pasien sulit pasien baik dalam Respon : pasien
menggerakaan perbaikan deficit mengikuti apa
badannya ke keseimbangan , yang dilakukan
kanan koordinasi dan oleh perawat
2. Pasien tidak kekuatan
bisa
melakukan
aktivitas
3. Kaki kiri tidak
bisa di
gerakan
4. Kekuatan otot
5:1 dan 5 :
5. Pasien tidak
dapat
mengangkat
kaki dan
tangan tangan
pada
ekstremitas
kiri

48
7. 7. 8.

49
50
51

Anda mungkin juga menyukai