Anda di halaman 1dari 14

Berikut zat gizi yang dibutuhkan :

1. Air
Tubuh yang kekurangan air atau dehidrasi dapat berakibat fatal, karena bisa menyebabkan ibu
hamil dirawat di rumah sakit. Oleh karena itu sebaiknya Anda minum minimal 10 gelas air putih
setiap hari. Sebagai variasi, Anda dapat mengganti air putih dengan jus buah atau yogurt.
2. Asam folat dan seng
Apabila kekurangan kedua jenis zat gizi ini dapat menyebabkan gagalnya pembentukan otak
yang sempurna, sehingga menimbulkan cacat bawaan pada susunan saraf pusat dan otak calon
bayi.
3. Kalori
Kalori yang tidak cukup dapat mengganggu proses tumbuh kembang janin dan berbagai
perubahan dalam tubuh ibu. Selain itu, konsumsi kalori (karbohidrat dan lemak) yang rendah
akan menyebabkan banyak protein terbuang sebagai sumber energi.
4. Protein
Zat protein diperlukan untuk pembangunan sel-sel baru janin dan untuk pembentukan semua
bahan pengatur, seperti hormon ibu dan janin. Protein juga menjadi struktur dasar bagi
pembentukan organ-organ dalam tubuh. Maka dari itu, ibu hamil dianjurkan mengonsumsi extra
protein sebanyak 12 gram sehari atau setara dengan dua butir telur ukuran besar setiap hari.
5. Kalsium
Bila ibu hamil kurang mengonsumsi makanan yang mengandung kalsium, janin akan mengambil
persediaan kalsium yang ada dalam tulang ibu. Akibatnya ibu akan menderita kerapuhan tulang
(osteoporosis).
6. Zat besi
Persediaan zat besi yang cukup sangat diperlukan, karena volume darah Ibu selama hamil akan
meningkat sampai 30 persen. Jadi, jika kekurangan zat besi, maka ibu hamil dapat menderita
anemia. Bukan hanya itu, proses melahirkan pun akan terganggu.
7. Serat
Kekurangan serat akan menyebabkan Ibu hamil mengalami sembelit atau sukar buang air besar.
Di trimester ke III, ibu hamil butuh bekal enerji yang memadai. Selain untuk mengatasi beban
yang kian berat, juga sebagai cadangan enerji untuk persalinan kelak.

Itulah sebabnya pemenuhan gizi seimbang tak boleh dikesampingkan baik secara kualitas
maupun kuantitas. Pertumbuhan otak janin akan terjadi cepat sekali pada dua bulan terakhir
menjelang persalinan. Karena itu, jangan sampai kekurangan gizi.

Berikut ini sederet zat gizi yang sebaiknya lebih diperhatikan pada kehamilan trimester ke III ini,
tentu tanpa mengabaikan zat gizi lainnya:

Kalori. Kebutuhan kalori selama kehamilan adalah sekitar 70.000 -80.000 kilo kalori (kkal),
dengan pertambahan berat badan sekitar 12,5 kg. Pertambahan kalori ini diperlukan terutama
pada 20 minggu terakhir. Untuk itu, tambahan kalori yang diperlukan setiap hari adalah sekitar
285-300 kkal.

Tambahan kalori diperlukan untuk pertumbuhan jaringan janin dan plasenta dan menambah
volume darah serta cairan amnion (ketuban). Selain itu, kalori juga berguna sebagai cadangan
ibu untuk keperluan melahirkan dan menyusui.

Agar kebutuhan kalori terpenuhi, Anda harus menggenjot konsumsi makanan dari sumber
karbohidrat dan lemak. Karbohidrat bisa diperoleh melalui serelia (padi-padian) dan produk
olahannya, kentang, gula, kacang-kacangan, biji-bijian dan susu. Sementara untuk lemak, Anda
bisa mengonsumsi mentega, susu, telur, daging berlemak, alpukat dan minyak nabati.

Vitamin B6 (Piridoksin). Vitamin ini dibutuhan untuk menjalankan lebih dari 100 reaksi kimia
di dalam tubuh yang melibatkan enzim. Selain membantu metabolisma asam amino, karbohidrat,
lemak dan pembentukan sel darah merah, juga berperan dalam pembentukan neurotransmitter
(senyawa kimia penghantar pesan antar sel saraf). Semakin berkembang otak jianin, semakin
meningkat pula kemampuan untuk mengantarkan pesan.

Angka kecukupan vitamin B6 bagi ibu hamil adalah sekitar 2,2 miligram sehari. Makanan
hewani adalah sumber yang kaya akan vitamin ini.

Yodium. Yodium dibutuhkan sebagai pembentuk senyawa tiroksin yang berperan mengontrol
setiap metabolisma sel baru yang terbentuk. Bila kekurangan senyawa ini, akibatnya proses
perekembagan janin, termasuk otaknya terhambat dan terganggu. Janin akan tumbuh kerdil.

Sebaliknya, jika tiroksin berlebih, sel-sel baru akan tumbuh secara berlebihan sehingga janin
tumbuh melampaui ukuran normal. Karenanya, cermati asupa yodium ke dalam tubuh saat
hamil. Angka yang ideal untuk konsumsi yodium adalah 175 mikrogram perhari

Tiamin (vitamin B1), Riboflavin (B2) dan Niasin (B3). Deretan vitamin ini akan membantu
enzim untuk mengatur metabolisma sistem pernafasan dan enerji. Ibu hamil dianjurkan untuk
mengonsumsi Tiamin sekitar 1,2 miligram per hari, Riboflavin sekitar 1,2 miligram perhari dan
Niasin 11 miligram perhari. Ketiga vitamin B ini bisa Anda konsumsi dari keju, susu, kacang-
kacangan, hati dan telur.
Air. Kebutuhan ibu hamil di trimester III ini bukan hanya dari makanan tapi juga dari cairan. Ari
sangat penting untuk pertubuhan sel-sel baru, mengatur suhu tubuh, melarutkan danmengatur
proses metabolisma zat-zat gizi, serta mempertahankan volume darah yang meningkat selama
masa kehamilan.

Jika cukup mengonsumsi cairan, buang air besar akan lancar sehingga terhindar dari sembelit
serta risiko terkena infeksi saluran kemih. Sebaiknya minum 8 gelas air putih sehari. Selain air
putih, bisa pula dibantu dengan jus buah, makanan berkuah dan buah-buahan. Tapi jangan lupa,
agar bobot tubuh tidak naik berlebihan, kurangi minuman bergula seperti sirop dan softdrink

Di trimester dua, ibu dan janin mengalami lebih banyak lagi kemajuan dan perkembangan.
Kebutuhan gizi juga semakin meningkat seiring dengan semakin besarnya kehamilan. Cermati
tonggak perkembangan penting janin Anda, dan dukunglah dengan nutrisi yang tepat!

Minggu ke-13
Anda: Kurangi atau hindari minum kopi. Sebab kafeinnya (juga terdapat di teh, kola dan
cokelat) berisiko mengganggu perkembangan sistem saraf pusat janin yang mulai berkembang.
Janin: Perkembangan organ tubuhnya mengalami percepatan.
Minggu ke-14
Ibu: Anda perlu menambah asupan 300 kalori per hari untuk tambahan energi yang dibutuhkan
untuk tumbuh-kembang janin. Penuhi antara lain dari 2 cangkir nasi atau penggantinya. Juga
perlu lebih banyak ngemil, 3-4 kali sehari porsi sedang.
Janin: Cikal bakal telinga terbentuk, begitu juga telinga luar dan daun telinga.
Minggu ke-17
Anda: Jangan lupa makan sayur dan buah serta cairan untuk mencegah sembelit. Penuhi
kebutuhan cairan tubuh yang meningkat. Pastikan minum 6-8 gelas air setiap hari. Selain itu,
konsumsi sumber zat besi (ayam, daging, kuning telur, buah kering, bayam) dan vitamin C untuk
mengoptimal pembentukan sel darah merah baru, karena jantung dan sistem peredaran darah
janin sedang berkembang.
Ibu & Janin: Jantung dan sistem peredaran darah berkembang pesat
Minggu ke-24
Ibu: Batasi garam, karena memicu tekanan darah tinggi dan mencetus kaki bengkak akibat
menahan cairan tubuh. Bila ingin jajan atau makan di luar, pilih yang bersih, tidak hanya kaya
karbohidrat tapi bergizi lengkap, tidak berkadar garam dan lemak tinggi (misal, gorengan dan
junk food). Bila mungkin pilih yang kaya serat.
Janin: Pankreas mempersiapkan diri untuk bekerja membantu fungsi sistem pencernaan.

Minggu ke-28
Ibu: Konsumsi aneka jenis seafood untuk memenuhi kebutuhan asam lemak omega-3 bagi
pembentukan otak dan kecerdasan janin. Vitamin E sebagai antioksidan harus dipenuhi pula.
Pilihannya, bayam dan buah kering.
Janin: Retina atau selaput pelangi bola matanya terbentuk. Begitu juga bakal bulu mata dan alis

Cukup banyak yang dialami ibu hamil di trimester pertama. Berapa kebutuhan gizi Anda?
Simak juga apa dialami janin!

Minggu 1 sampai minggu ke-4


Ibu: Selama trimester 1 (hingga minggu ke-12), Anda harus mengonsumsi berbagai jenis
makanan berkalori tinggi untuk mencukupi kebutuhan kalori yang bertambah 170 kalori (setara 1
porsi nasi putih). Tujuannya, agar tubuh menghasilkan cukup energi, yang diperlukan janin yang
tengah terbentuk pesat. Konsumsi minimal 2000 kilo kalori per hari. Penuhi melalui aneka
sumber karbohidrat (nasi, mi, roti, sereal, dan pasta), dilengkapi sayuran, buah, daging-dagingan
atau ikan-ikanan, susu dan produk olahannya.
Janin: Berbagai cikal bakal organ tubuhnya mulai terbentuk.

Minggu ke-5
Ibu: Agar asupan kalori terpenuhi, meski dilanda mual dan muntah, makan dalam porsi kecil
tapi sering. Konsumsi makanan selagi segar atau panas. Contoh porsi yang dapat dikonsumsi
untuk memenuhi kebutuhan zat gizi per hari pada trimester 1, antara lain roti, sereal, nasi 6 porsi,
buah 3 4 porsi, sayuran 4 porsi, daging, sumber protein lainnya 2 3 porsi, susu atau produk
olahannya 3 4 porsi, camilan 2 3 porsi.
Janin: Cikal bakal hati (liver) tampak di tubuhnya yang baru berukuran 1,25 mm.

Minggu ke-7
Ibu: Konsumsi aneka jenis makanan sumber kalsium untuk menunjang pembentukan tulang
kerangka tubuh janin yang berlangsung saat ini. Kebutuhan kalsium Anda 1000 miligram/hari.
Didapat dari keju 3/4 cangkir, keju Parmesan atau Romano 1 ons, keju cheddar 1,5 ons, custard
atau puding susu 1 cangkir, susu (full cream, skim) 8 ons, yoghurt 1 cangkir.
Janin: Cikal bakal kedua lengan tampak, bentuknya bak sirip ikan.

Minggu ke-9
Ibu: Jangan lupa penuhi kebutuhan asam folat 0,6 miligram per hari, diperoleh dari hati, kacang
kering, telur, brokoli, aneka produk whole grain, jeruk, dan jus jeruk. Konsumsi juga vitamin C
untuk pembentukan jaringan tubuh janin, penyerapan zat besi, dan mencegah pre-eklampsia.
Sumbernya: 1 cangkir stroberi (94 miligram), 1 cangkir jus jeruk (82 miligram), 1 kiwi sedang
(74 miligram), 1/2 cangkir brokoli (58 miligram).
Janin: Cikal bakal rongga mata terlihat sebagai 2 lekukkan di bola kepala. Kedua tunas
lengannya memanjang.

Minggu ke-10
Ibu: Saatnya makan banyak protein untuk memperoleh asam amino bagi pembentukan otak
janin, diitambah kolin dan DHA untuk membentuk sel otak baru. Sumber kolin; susu, telur,
kacang-kacangan, daging sapi dan roti gandum. Sumber DHA: ikan, kuning telur, produk
unggas, daging, dan minyak kanola.
Janin: Bentuk tubuhnya mirip manusia hanya sangat kecil.

Minggu ke-12
Ibu: Sejumlah vitamin yang harus Anda penuhi kebutuhannya adalah vitamin A, B1, B2, B3,
dan B6, semuanya untuk membantu proses tumbuh-kembang, vitamin B12 untuk membentuk sel
darah baru, vitamin C untuk penyerapan zat besi, vitamin D untuk pembentukan tulang dan gigi,
vitamin E untuk metabolisme. Jangan lupa konsumsi zat besi, karena volume darah Anda akan
meningkat 50%. Zat besi berguna untuk memroduksi sel darah merah. Apalagi jantung janin siap
berdenyut!
Janin: Jantungnya berdenyut!
inmagine.com

Buah pisang adalah buah yang mudah dijumpai terutama di negara -negara tropis. Buah yang
banyak digemari ini tak hanya enak namun memiliki khasiat untuk kesehatan maupun
kecantikan.

Buah ini tak hanya mudah di cerna, tapi juga mengandung 9 kandungan gizi dan mengembalikan
energi. Dibanding buah lain, pisang memang cenderung mudah dinikmati karena tidak perlu lagi
diolah.

Asal tahu saja, sebuah pisang yang matang akan mengandung 99 gram (gr) kalori, 1,2 gr protein,
0,2 gr lemak, 25,8 miligram (mg) karbohidrat, 0,7 gr serat, 8 mg kalsium, 28 mg fosfor, 0,5 mg
besi, 44 RE vitamin A, 0,08 mg vitamin B, 3 mg vitamin C dan 72 gr air.

Namun untuk mendapatkan manfaatnya, Anda perlu cermat memilih. Pasalnya hanya pisang
yang matang saja yang dapat mengubah gula darah menjadi glukosa alami, serta cepat diabsorsi
ke dalam peredaran darah.

Ciri-ciri pisang yang matang, adalah pisang yang kulitnya berwarna hijau kekuning-kuningan
dengan bercak cokelat atau kuning. Semua kandungan dalam pisang matang tersebut, akan
memberikan beberapa manfaat kesehatan, terutama bagi:
1. Sumber Tenaga
Pisang dapat dicerna dengan mudah, sehingga gula yang terdapat didalamnya akan diubah
menjadi sumber tenaga yang baik untuk pembentukan tubuh, kerja otot dan juga sangat bagus
untuk menghilangkan lelah.

2. Ibu Hamil

Wanita yang tengah hamil dianjurkan untuk mengkonsumsi pisang, karena mengandung asam
folat tinggi yang penting bagi kesempurnaan janin, pembentukan sel-sel baru dan mencegah
terjadi cacat bawaan.

Sebuah pisang matang, akan mengandung sekitar 85-100 kalori. Sehingga dengan memakan dua
pisang segar, kebutuhan asam folat yang sekitar 58 mikrogram dapat terpenuhi. Di samping itu
pisang akan membantu menjaga kadar gula darah yang dapat mengurangi morning sick, sehingga
pisang sangat baik untuk cemilan ibu hamil.

3. Penderita Anemia
Kandungan zat besi yang cukup tinggi pada pisang, dapat menstimulasi produksi hemoglobin
dalam darah bagi penderita anemia. Dua buah pisang sehari, sangat baik untuk penderita anemia.

4. Penderita Sakit Maag


Sebagai buah yang dapat dikonsumsi langsung, pisang tak membuat iritasi atau kerusakan usus
bagi penderita maag. Buah ini sering digunakan untuk melawan penyakit usus, sebab teksturnya
lembut.

Pisang juga dapat menetralkan kelebihan asam lambung dan melapisi perut sehingga mampu
mengurangi iritasi. Bagi yang mengalami penyakit usus atau kolik akibat asam lambung, Anda
dapat mengkonsumsinya dengan di campur pada segelas susu cair.

5. Penderita Penyakit Lever


Bagi penderita lever, dua buah pisang sehari dengan tambahan satu sendok madu, akan baik
untuk menambah nafsu makan dan meningkatkan kuat.

6. Penderita Luka Bakar


Khusus untuk penderita luka bakar, Anda dapat menggunakan daun pisang sebagai pengobatan.
Caranya, kulit yang terbakar dioles dengan campuran abu daun pisang dan minyak kelapa.
Campuran ini mampu mendinginkan kulit yang terbakar.

7. Yang Mengalami Stress


Pisang mengandung potasium, yaitu mineral vital yang membantu menormalkan detak jantung,
mengirim oksigen ke otak dan mengatur keseimbangan kadar air dalam tubuh. Ketika mengalami
stress, metabolisme tubuh akan meningkat drastis sehingga mengurangi kadar potasium tubuh.
Dengan pisang, potasium dalam tubuh kadarnya akan seimbang.
8. Penderita Stroke
Berdasarkan riset The New England Journal of Medicine, mengkonsumsi pisang setiap hari akan
menurunkan resiko kematian akibat stroke hingga 40%.

9. Mengontrol Temperatur
Di beberapa negara, pisang dipandang sebagai makanan pendingin yang dapat menurunkan
temperatur fisik dan emosional ibu hamil. Di Thailand contohnya, ibu hamil mengkonsumsi
pisang untuk memastikan bayi lahir dengan temperatur sejuk.

10. Meningkatkan Kekuatan Otak


Di sebuah sekolah Inggris, 200 pelajar mampu menyelesaikan ujian akhir hanya dengan sarapan
pisang. Mereka juga kerap mengkonsumsi pisang saat jam istirahat serta makan siang, sebab
pisang mampu meningkatkan kekuatan otak.

Sekolah Inggris tersebut merupakan responden sebuah riset, dan membuktikan bahwa kandungan
potasium pada pisang membuat para pelajar jadi lebih aktif dalam proses belajar.

Di sisi lain, pisang juga bermanfaat bagi kecantikan. Seperti juga pada buah-buah lain, seperti
alpukat, bengkuang dan mentimun, pisang juga kerap dijadikan sebagai masker wajah, atau
untuk mengatasi rambut rusak dan menghaluskan tangan.

Pisang juga punya peranan dalam menurunkan atau menaikkan berat badan. Sebuah penelitian
telah membuktikan, bahwa seseorang mampu menurunkan berat badannya dengan berdiet
pisang.

Bila ingin menghilangkan berat badan, caranya gampang. Setiap hari konsumsilah empat buah
pisang dan empat gelas susu non fat atau susu cair dalam sehari. Lakukan selama tiga hari dalam
seminggu.

Dari pisang dan susu tersebut, Anda mendapatkan 1,250 kalori. Menu ini cukup menyehatkan
bagi tubuh Anda. Selain menurunkan berat badan, diet pisang juga membantu kulit wajah
menjadi lebih bersih dan tidak berminyak.

Sedangkan yang ingin menambah bobot tubuh, konsumsilah satu gelas banana shake yang
dicampur madu, kacang dan mangga, sesudah makan. Menu ini bila dikonsumsi setiap hari, akan
membantu menaikkan berat badan.

Ternyata si Kuning ini juga mampu membantu perokok mengatasi masalah keracunan nikotin.
Kandungan vitamin B6 dan B12 yang terdapat pada pisang, dapat menetralisir pengaruh nikotin
di dalam tubuh. Selain itu enzim bromelain yang terkandung dalam pisang pun, dapat
meningkatkan libido pria. Jadi mengkonsumsi dapat memberikan khsiat yang luar biasa pada
tubuh anda.

Mengonsumsi makanan sehat seperti buah memang sangat dianjurkan. Salah satu buah yang bisa
Anda masukkan dalam menu sehat harian Anda adalah apel.
Buah berkulit mengilap dan memukau ini ternyata menyimpan banyak manfaat kesehatan untuk
tubuh Anda. Seperti dikutip dari laman Shine, ketahui manfaat kesehatan dalam buah apel:

1. Mereka Makanan Lambat

Dikemas dengan kandungan serat lima gram mampu memenuhi 20 persen dari nilai asupan gizi
harian Anda. Tekstur buahnya yang renyah bisa memaksa Anda untuk berusaha mengunyah.
Kegiatan ini bermanfaat sebagai pengganti senam wajah.

Selain itu, pemanis alami dalam apel mampu memasuki aliran darah secara bertahap, membantu
menjaga kadar gula darah dan tingkat insulin stabil sehingga Anda merasa kenyang lebih lama.

2. Melindungi Paru dan Mencegah Asma

Berdasarkan penelitian yang dikembangkan dari Britania Raya menyatakan, wanita yang
mengonsumsi buah apel secara rutin saat mengandung bisa memberikan keuntungan
kesehatan pada bayi yang akan dilahirkannya.

Selain itu, konsumsi apel bisa mencegah anak mengembangkan penyakit asma ketika usianya
mencapai lima tahun. Buah ini juga dapat melindungi paru-paru orang dewasa, menurunkan
resiko asma, kanker paru-paru, dan penyakit lainnya.

3. Pengikis Kolesterol

Berkat dua komponen kunci, pektin (sejenis serat) dan polifenol (antioksidan kuat), apel dapat
mengambil mereduksi kadar kolesterol darah dan mencegah oksidasi LDL (buruk) kolesterol,
proses kimia yang mengubah menjadi plak penyumbatan arteri.

Trik untuk memaksimalkan manfaatnya, jangan membuang kulitnya, kulit apel memiliki dua
sampai enam kali senyawa antioksidan seperti daging.

4. Melawan Kanker

Lab penelitian telah menunjukkan bahwa beberapa senyawa dalam buah berair dan berdaging
renyah ini mampu membunuh pertumbuhan sel kanker. Namun, khasiatnya akan bekerja baik
jika buah ini dikonsumsi secara utuh.

Orang yang mengunyah lebih dari satu hari lebih, berisiko rendah menderita kanker, mulai dari
kanker mulut, esofagus, usus besar, payudara, ovarium, prostat, dan lain-lain. Para penelitia Italia
memperkirakan, mereka yang mengonsumsi apel secara rutin bisa mencegah penyakit
mematikan ini 42 persen.

5. Mencegah Pikun Dikemudian Hari

Mungkin karena mereka meningkatkan produksi asetilkolin, zat kimia yang mentransmisikan
pesan antara sel-sel saraf, sehingga kandungan apel mampu menjaga ketajaman otak seiring
pertambahan usia, meningkatkan memori, dan berpotensi mengurangi kemungkinan
mendapatkan penyakit Alzheimer.

Penelitian terbaru ini telah dibuktikan oleh para peneliti dari University of Massachusetts di
Lowell.

Sekitar separuh orang dewasa dan remaja di Indonesia mengalami dehidrasi ringan. Angka ini
diperoleh dari hasil penelitian The Indonesian Hydration Study (THRIST) yang dilakukan
pemeriksaan urine secara laboratorium terhadap 1200 sampel di 6 wilayah, di Jakarta, Lembang,
Surabaya, Malang, Makasar dan Malino.

Penelitian yang dilakukan secara kolaboratif oleh tiga perguruan tinggi (FEMA IPB, FKM
UNAIR dan FKM UNHAS) ini juga mengungkapkan bahwa kejadian dehidrasi ringan pada
remaja lebih tinggi dibanding pada orang dewasa. Dan kejadian dehidrasi ringan pada daerah
dataran rendah yang panas lebih tinggi dibanding di dataran tinggi yang sejuk.

Faktor terjadinya dehidrasi ringan ini adalah ketidaktahuan dan kesulitan akses memperoleh
secara fisik dan ekonomi memperoleh air minum. Enam dari 10 responden (60 persen) tidak
mengetahui bahwa diperlukan minum lebih banyak bagi ibu hamil dan menyusui serta bagi
orang yang berada dalam lingkungan dingin, kata Ketua Umum Pergizi pangan Indonesia, Prof.
Dr. Ir Hardinsyah yang ditemui dalam konfrensi pers Simposium Hydration and Health di
Hotel Sahid jaya, Jakarta, Minggu 21 Maret 2010.

Herdinsyah pun mengimbau, jangan anggap enteng kekurangan air pada tubuh. Meski terkadang
banyak dianggap orang sebagai hal sepele, namun dehidrasi yang banyak dialami anak remaja ini
bisa berdampak buruk untuk kesehatan.

Penelitian-penelitian mutakhir pun mengindikasikan bahwa kurangnya asupan air bisa


menyebabkan berbagai penyakit, seperti batu ginjal, infeksi saluran kencing, kanker usus besar ,
konstipasi, obesitas pada anak dan remaja, hipertensi dan tromboemboli vena, penyakit jantung,
stroke, hiperglikemik diabetik ketoasidosis, glaukoma, gangguan fungsi kelenjar ludah serta
gangguan kesehatan lansia secara umum.

Untuk itu, lanjut Herdinsyah, Anda perlu tahu apa saja gejala kekurangan cairan pada tubuh,
yang bisa dijadikan sinyal bahwa Anda terkena dehidrasi:

1. Kekurangan air tubuh 1 persen mulai menimbulkan rasa haus dan gangguan mood

2. Kekurangan air tubuh 2-3 persen meningkatkan suhu tubuh, rasa haus, dan gangguan stamina

3. Kekurangan air tubuh 4 persen dapat menurunkan kemampuan fisik 25 persen

4. Kekurangan air sampai 7 persen bisa menyebabkan pingsan

Untuk itu, jangan tunggu haus baru minum, katanya.


Ibu hamil ternyata tetap harus menjaga berat badan sehingga tidak kena obesitas. Kisaran
kenaikan berat badan disarankan dari 5-8 kilogram (kg) saja.

Menurut Institut of Medicine kisaran angka tersebut dapat membantu kelancaran hamil dan
proses kelahiran pada ibu hamil yang mengalami obesitas.

Bahkan, studi yang dilakukan institut ini juga mengingatkan agar ibu hamil penderita obesitas
tidak boleh menaikkan berat badan. Peneliti membatasi kenaikan berat badan hingga 3 persen
dari berat sebelum kehamilan. Artinya kenaikan hanya boleh terjadi sebanyak 2,5 kilogram pada
Ibu yang memiliki berat badan sebesar 85 kilogram.

Kehamilan merupakan saat wanita memiliki keinginan untuk berlaku positif, karena sangat
penting bagi kesehatan sang ibu dan janin, kata Profesor Gizi pada Cornell University Kathleen
M Rasmussen seperti dikutip dalam laman New York Times.

Wanita, kata dia, biasanya berhenti merokok atau minum-minuman beralkohol saat
mengandung. Tiga per empat ibu hamil penderita obesitas mengalami kenaikan berat badan di
luar pedoman, tambah Rasmussen.

Wanita hamil penderita obesitas sebaiknya didorong untuk mengkonsumsi makanan rendah
lemak yang menekankan pada konsumsi buah, sayur mayur, gandum, daging tidak berlemak dan
produk susu rendah lemak serta hanya mendapat asupan sebanyak 2000 kalori per hari.

Meski kenaikan berat badan itu normal dalam proses kehamilan akibat perubahan dalam hormon
sang ibu berbarengan kenaikan berat badan si janin.

Menurut peneliti dari Kaiser Permanente Center for Health Research Kimberly K Vosco, mitos
bahwa ibu hamil harus menaikkan berat badan dan makan untuk dua orang sebaiknya dihindari.
Sejujurnya, anda memang harus makan lebih tapi tidak berlebihan, kata dia.

Pelarangan terhadap berat badan pada kehamilan bukanlah hal yang baru. Sepanjang abad 19 dan
20, wanita selalu diberitahu untuk menaikkan berat badannya tidak kurang dari 10 kilogram
untuk mengurangi komplikasi dan bedah cesar.

Saat ini peneliti mulai mempertanyakan apakah ibu penderita obesitas dapat mempengaruhi
perkembangan sang janin dan sebaliknya apakah hal obesitas dapat diturunkan kepada sang
janin.

Namun, tidak semua orang mengetahui dampak pelarangan kenaikan berat badan. Ini masih
eksperimen, jelas Rasmussen. Percobaan senilai US$2,2 juta dengan pembiayaan dari
pemerintah federal Amerika Serikat.

Terdapat kekhawatiran pada kehamilan pada ibu penderita obesitas. Ibu hamil yang tidak
mengalami kenaikan berat badan akan membakar lemak guna energi, memproduksi komponen
asam bernama ketones, yang dapat berbahaya bagi janin. Studi pada wanita hamil penderita
diabetes melahirkan bayi dengan kadar ketone yang lebih banyak dalam darahnya dan tingkat IQ
yang lebih rendah daripada bayi yang lainnya.

inmagine.com

Berat badan sebelum hamil dan kenaikan berat badan selama hamil, ternyata berpengaruh
terhadap kesehatan dan pertumbuhan janin. Jadi, harus bagaimana dong?

Kesehatan dan pertumbuhan janin sangat dipengaruhi oleh kesehatan ibunya. Salah satu faktor
penting kesehatan ibu itu adalah pengaturan berat badan. Akan lebih baik lagi, bila hal ini
dilakukan sejak Anda merencanakan kehamilan.

Berapa idealnya?

Khusus wanita Asia dewasa, bila menggunakan indeks massa tubuh (lihat boks Menghitung
Indeks Massa Tubuh) , maka berat badan normal berada dalam rentang 19-23. Jadi, bila berat
badan Anda sebelum hamil termasuk kurang atau berlebih, naikkan atau turunkan dulu.

Asal tahu saja, berat badan calon ibu yang kurang (kurus) atau berlebih (gemuk) akan membuat
kehamilannya berisiko (lihat boks Perhatian!). Dan, berat badan sebelum hamil juga
mempengaruhi jumlah kenaikan berat badan selama hamil. Makanya, konsultasikan lebih dulu
hal ini dengan dokter Anda. Dengan begitu, bisa ditentukan kenaikan berat badan selama hamil
yang paling pas. Inilah beberapa hal yang bisa dijadikan bahan pertimbangan:
Bila berat badan sebelum hamil normal, maka kenaikan berat Anda sebaiknya antara 9-12 kg.

Kalau sebelumnya berlebih, kenaikan berat badan cukup antara 6-9 kg.

Bila sebelum kehamilan berat badan Anda kurang, kenaikan berat badan sebaiknya antara 12-
15 kg.

Jika mengandung bayi kembar dua atau lebih, kenaikan berat badan selama hamil harus lebih
banyak lagi, tergantung jumlah bayi Anda.

Yang pasti, bila kenaikan berat badan Anda selama hamil masih dalam rentang yang ideal, tak
usah khawatir. Karena, kenaikan berat badan tersebut bukan hanya disebabkan oleh terjadinya
timbunan lemak, melainkan juga akibat proses tumbuh-kembang janin, pertambahan berat rahim,
plasenta, volume darah, cairan ketuban, cairan dalam jaringan tubuh Anda, dan membesarnya
payudara.

Jeli pilih makanan

Sebenarnya, yang penting adalah pola kenaikan berat badan Anda selama hamil, dan bukan total
kenaikan berat badan Anda. Apa artinya?

Selama trimester pertama , biasanya terjadi kenaikan berat badan minimal, yaitu 1-2 kg. Jadi,
walau Anda sering merasa mual dan hilang nafsu makan, berat badan harus tetap naik. Karena,
pada trimester ini, otak, pancaindera dan alat kelamin janin sedang dibentuk. Biasanya, rasa mual
bisa dihindari dengan menghindari makanan yang berlemak, makanan dingin, atau terlalu asam.

Menginjak trimester kedua , nafsu makan Anda biasanya sudah pulih. Makanya, mulai saat ini,
Anda harus ekstra hati-hati. Idealnya, kenaikan berat badan rata-rata 0,35-0,4 kg per minggu.
Yang baik memang kenaikan berat badan Anda terjadi secara perlahan dan kontinyu. Sebagai
catatan, kenaikan yang berlebih atau sangat cepat bisa jadi indikasi awal terjadinya keracunan
kehamilan atau diabetes.

Juga, sebaiknya Anda tetap berusaha mengonsumsi makanan bergizi seimbang dengan bahan
makanan yang bervariasi, sesu ai kebu t u han tubuh saat hamil. Dengan perkiraan kenaikan berat
badan selama hamil rata-rata sekitar 12,5 kg, maka tubuh Anda butuh tambahan energi sebesar
70.000-80.000 Kal. Pertambahan kalori ini, terutama diperlukan pada 20 minggu terakhir masa
kehamilan, yaitu ketika pertumbuhan janin berlangsung sangat pesat. Bila 80.000 Kal dibagi 40
minggu (280 hari), maka tambahan kalori yang Anda perlukan adalah antara 285-300 Kalori per
hari.

Lalu, mengingat Anda sedang menumbuhkan bayi, upayakan agar kalori yang Anda peroleh
berasal dari makanan yang bergizi. Hindari mengonsumsi terlalu banyak junkfood atau makanan
yang hanya mengandung kalori tinggi, seperti karbohidrat, lemak, dan gula. Selain hanya
mengandung sedikit zat gizi, jenis makanan ini bisa membuat berat badan melonjak secara
drastis. Jadi, perbanyaklah konsumsi makanan yang mengandung protein, vitamin dan mineral.
Misalnya, daging, ikan, telur, kacang-kacangan, sayuran dan buah-buahan segar. Jenis makanan
tersebut sangat diperlukan janin.

Dewi Handajani

Konsultasi ilmiah: dr. Dwiana Ocviyanti, Sp.OG, Bagian Obstetri dan Ginekologi,
FKUI/RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jakarta

Perhatian!

Bila berat badan sebelum hamil dan kenaikan berat badan selama hamil kurang , maka si kecil
berisiko lahir dengan berat badan kurang atau berat bayi lahir rendah (BBLR). Bayi dengan
BBLR akan terganggu perkembangan dan kecerdasannya, selain kesehatan fisiknya juga kurang
bagus.

Bila berat badan sebelum hamil dan kenaikan berat badan selama hamil berlebih , bayi Anda
berisiko terhambat pertumbuhannya akibat penyempitan pembuluh darah. Anda juga berisiko
mengalami komplikasi, baik selama kehamilan maupun persalinan; seperti perdarahan, tekanan
darah tinggi, atau keracunan kehamilan (preeklampsia). Juga, Anda akan sulit menghilangkan
kelebihan berat badan setelah melahirkan.

Anda mungkin juga menyukai