Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Peternakan merupakan sub sektor penting dan mempunyai peranan yang besar dalam
pembangunan bangsa Indonesia, hal ini dapat dibuktikan dengan partisipasinya dalam mencapai
tujuan mencerdaskan bangsa. Hasil produksi peternakan dapat menyumbang asupan protein
(sebagai bagian penting dalam membentuk kecerdasan manusia) dengan persentase yang besar
bagi penduduk bangsa Indonesia. Peternakan juga telah menegakkan sendi-sendi perekonomian
Indonesia, menyumbang peningkatan PDB, menyerap tenaga kerja, dan sebagai penyokong
bergeraknya sektor-sektor lain.
Susu adalah minuman alami, kaya akan nutrisi yang sulit ditandingi. Susu dibutuhkan
tubuh karena merupakan zat pembangun, terutama pada masa pertumbuhan karena didalamnya
terkandung kalsium, protein, fosfor, magnesium, vitamin D, dan vitamin A. Dalam budaya Arab,
ia diistilahkan sebagai minumannya para nabi. Ini antara lain karena tidak kurang, bahwa Nabi
Muhammad SAW. Menyebutkan susu sebagai minuman paling utama dan dianjurkan
mengkonsumsinya setiap hari. Sebagai negara berpenduduk mayoritas muslim, logikanya
Indonesia akan menganut paham apa yang diajarkan oleh nabinya. Tapi fakta berbicara lain. Tak
sejalan dengan logika, bangsa Indonesia tercatat sebagai masyarakat dengan pola konsumsi susu
yang buruk.
Tingkat konsumsi susu masyarakat Indonesia yang masih sangat rendah merupakan
persoalan tersesndiri dan menuntut penyelesaian yang sistematik, karena menentukan kualitas
sumber daya manusia Indonesia, baik aspek kesehatan maupun kecerdasan. Tetapi, selain tingkat
konsumsi yang masih rendah, preferensi (pilihan) masyarakat akan jenis susu yang dikonsumsi
juga menuntut koreksi.
Pada umumnya masyarakat dunia mengkonsumsi susu dalam bentuk segar atau bentuk
cair, sebagaimana sering tampak dalam tayangan film-film dari negara-negara maju. Lebih dari
80% konsumsi susu warga dunia merupakan dalam bentuk segar dan dipastikan Indonesia tidak
termasuk di dalamnya. Masyarakat Indonesia lebih mengenal susu produk olahan yang berupa
susu bubuk dan susu kental. Fakta ini harus diluruskan. Pasalnya, mengkonsumsi susu segar bisa
dipastikan memberikan keuntungan yang lebih baik daripada susu olahan. Susu diciptakan
dengan keunggulan kaya akan nutrisi yang diperlukan oleh tubuh yang tidak dimiliki oleh
produk pangan lainnya, sehingga dengan manipulasi berlebihan justru akan ada beberapa
manfaat yang tereduksi. Minuman susu segar adalah pilihan yang paling tepat untuk
mendapatkan kesempurnaan dari segelas susu. Berangkat dari permasalahan yang ada di atas
akhir-akhir ini pemerintah mulai gencar mensosialisasikan minum susu segar dalam kehidupan

1
sehari-hari. Program memasyarakatkan minum susu atau yang akrab dikenal dengan sebutan
white revolution.
Peluang pasar susu segar yang masih besar di masyarakat merupakan potensi bisnis yang
belum banyak digeluti oleh orang. Semakin banyak program pemerintah dalam men
sosialisasikan minum susu segar maka semakin tinggi pula, dengan begitu maka permintaan susu
segar di pasaran akan terus meningkat dan harga susu segar di pasaran akan terus meningkat
pula.
1.2. Visi
Bersama mewujudkan Indonesia menuju generasi sehat dan cerdas melalui susu.
1.3. Misi
Membudayakan masyarakat Indonesia dengan minum susu
Memenuhi permintaan masyarakat akan susu segar dan berbagai hasil olahan dari susu segar
tersebut yang terus meningkat dari waktu ke waktu.
Menjangkau harga susu dikalangan masyarakat.

1.4. Identitas Perusahaan


Nama Perusahaan : Golden Milk Shop
Lokasi Perusahaan : Jalan R.E. Martadinata No.11, Kelurahan Rimba Jaya, Bandung
Pemilik Perusahaan : Iqbal Parhimpunan Siregar
Telepon Perusahaan : (022) 732234
Beridiri : Sejak tahun 2016
Produk : Berbagai macam varian dari Susu segar, susu pasteurisasi,
yoghurt maupun ice cream.

1.5. Identifikasi Produk


Produk yang dihasilkan dari Golden Milk Shop merupakan susu segar dan berbagai
olahan turunannya, yang terdiri dari:
1. Susu Segar Pasteurisasi Plastik 1 lt :Rp 5.000
2. Susu Segar Pesteurisasi Plastik 0,5 lt :Rp 3.000
3. Susu Rasa Strawberi Plastik 125 ml :Rp 2.500
4. Susu Rasa Moca Plastik 125 ml :Rp 2.500
5. Susu Rasa Vanila Plastik 125 ml :Rp 2.500
6. Susu Rasa Coklat Plastik 125 ml :Rp 2.500
7. Susu Rasa Melon Plastik 125 ml :Rp 2.500
8. Yoghurt rasa Strawberi Cup 175 ml :Rp 5.000
9. Yoghurt Rasa Moca Cup 175 ml :Rp 5.000
10. Yoghurt Rasa Vanila Cup 175 ml :Rp 5.000
11. Yoghurt Rasa Coklat Cup 175 ml :Rp 5.000
12. Yoghurt Rasa Lemon Cup 175 ml :Rp 5.000
13. Ice Cream porsi :Rp 4.000

2
1.6. Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats)
Strengths (Kekuatan)
a. Proses pembuatannya mudah dan sederhana
b. Kualitas, rasa dan tekstur yang khas
c. Harga jual yang terjangkau
d. Tempat penjualan dan konsumen telah tersedia
e. Memanfaatkan system deliver order dan system berlangganan
f. Kemasan yang menarik
g. Kualitas produk yang terjamin
h. Mudah dan praktis untuk dibawa
i. Menyehatkan
j. Dapat dikonsumsi oleh semua usia

Weaknesses (Kelemahan)
a. Harga dari bahan baku (susu) yang tidak menentu
b. Manajemen perusahaan masih sederhana
c. Ketidaktahuan masyarakat Indonesia akan manfaat dari susu
d. Sifat bahan baku (susu) yang mudah rusak.

Opportunities (Peluang)
a. Pertumbuhan pasar dimungkinkan meningkat
b. Peluang pasar untuk mendapatkan konsumen yang menjanjikan
c. Pesaing tidak terlalu berat
d. Cuaca yang panas disiang hari membuat orang ingin mengkonsumsi minuman yang
segar.

Threats (Ancaman)
a. Selera konsumen yang selalu berubah-ubah mempunyai pengaruh yang besar
terhadap pembelian produk
b. Susu segar ataupun yogurt tidak bisa disimpan dalam waktu yang lama dan
membutuhkan pendingin untuk mempertahankan masa simpan produk
c. Munculnya pesaing baru
d. Banyaknya variasi dari minuman-minuman ringan.

3
BAB II

ASPEK TEKNIS DAN OPERASIONAL

2.1. Lokasi dan Lahan


Lokasi dan lahan tempat produksi merupakan milik bersama dari 3 orang pengelola
dengan membeli dari uang investasi. Sedangkan untuk lokasi pemasaran, pemilihan tempat usaha
yang strategis akan membuat mudah dalam pemasaran dan juga akan mempengaruhi banyaknya
konsumen yang datang ke tempat penjualan secara langsung. Untuk meningkatkan pelayanan
kepada masyarakat konsumen salah satu bentuk pelayanannya yaitu dengan sistem antar atau
deliver order, dengan begitu pembeli tidak harus datang langsung tapi cukup menghubungi dari
rumah dan pesanan akan langsung diantar. Promosi yang efektif akan membuat konsumen
semakin tertarik dengan produk yang akan di tawarkan.

2.2. Skala Produksi


Golden Milk Shop merupakan usaha pengolahan dan pemasaran susu langsung ke
masyarakat, dengan dikelola oleh 3 orang pengelola dengan pembagian tugas yang profesional
sehingga mampu menjamin kualitas atau mutu yang dihasilkan. Dengan dibantu oleh seorang
karyawan agar pelayanan yang di berikan oleh Golden Milk Shop sesuai dengan harapan
masyarakat konsumen. Bahan baku susu yang di gunakan adalah susu murni yang langsung di
ambil dari para peternak sapi perah di daerah Jatinangor dan Koperasi Sapi Perah Tanjung sari.
Sedangkan Susu kambing langsung diambil dari peternak Kambing perah di daerah pasir jambu,
Ciwidey. Pengambilan langsung susu ke peternak di maksudkan untuk menjaga kesegaran dan
kemurnian susu, sehingga mutu susu tetap dipertahankan.

2.3. Teknis Produksi


Penjualan produk yang tidak hanya satu jenis produk akan tetapi berbagai produk olahan
yang berasal dari susu dimaksudkan agar konsumen memiliki banyak pilihan dalam
mengkonsumsi susu. Pembuatan susu pasteurisasi dilakukan dengan pemanasan susu dalam suhu
60-70o C selama 15 menit dengan pemberian berbagai pilihan rasa untuk meningkatkan kesukaan
konsumen terhadap susu murni. Susu yang dipasteurisasi telah bebas dari berbagai
mikroorganisme pathogen yang dapat membahayakan orang yang mengkonsumsinya, akan tetapi
mikroorganisme yang menguntungkan bagi tubuh tidak mati. Kemasan yang digunakan untuk
susu pasturisasi adalah plastik ukuran 125 ml. Yogurt adalah salah satu produk susu yang di
minati oleh konsumen segala usia, biasanya orang mengkonsumsi yoghurt untuk melancarkan
pencernaan dan menjaga kesehatan badan. Kandungan bakteri Lactobacillus bulgaricus dalam

4
yoghurt sangat berguna bagi kesehatan karena dapat membantu melancarkan pencernaan dalam
usus. Susu yang diolah menjadi yoghurt harganya manjadi lebih tinggi. Kemasan yoghurt dalam
bentuk cup memudahkan konsumen dalam mengkonsumsinya dan mudah di bawa dan disimpan
Susu kambing adalah salah satu susu yang mulai naik pamornya karena permintaan
masyarakat yang terus menerus. Produksi susu yang sedikit menyebabkan susu kambing
harganya cendrung lebih mahal. Walaupun harganya relatif mahal akan tetapi susu kambing
banyak diminati olah masyarakat karena diyakini dapat menyembuhkan berbagai penyakit dalam
pengobatan alternatif, walaupun belum ada uji klinis yang signifikan. Susu kambing yang
diambil dari para peternak secara langsung, dengan dikemas menggunakan Cup ukuran 175 ml
akan memudahkan bagi konsumen untuk mengkonsumsinya.

5
BAB III

STRATEGI PEMASARAN

Strategi pemasaran yang dilakukan dengan beberapa cara, yaitu :

1. Sistem antar atau deliver order

Semakkin sibuknya kegiatan masyarakat perkotaan membuat mereka sedikit waktu untuk
pergi keluar untuk membeli kebutuhan sehari-hari. Maka dari itu kami membuat sisitem
pamasaran deliver order. Dengan begitu pembeli tidak harus datang langsung tapi cukup
menghubungi dari rumah dan pesanan akan langsung di antar.

2. Pembeli dapat membeli langsung dengan datang ke gerai Golden milk shop

3. Penyebaran leaflet ke rumah-rumah penduduk.

4. Sistem berlangganan susu.

Sistem ini seperti system berlangganan koran jadi setiap pagi susu akan diantar kepada
pelanggan sesuai jumlah pesanan tiap hari. System ini dilakukan untuk memasarkan susu segar
pasteurisasi, dengan segmentasi pasar adalah maysarakat menengah ke atas, karena golongan ini
biasanya kecendrungan untuk mengkonsumsi sususnya sudah tinggi, karena masih ada anggapan
jika susu adalah minuman yang mahal. Cara pemasaran system barlangganan ini dilakukan
dengan door to door mendatangi warga masyarakat untuk mempresentasikan produk susu yang
akan ditawarkan. Jika masyarakat tertarik, maka nantinya mengisi formulir berlangganan dan
membayar secara berkala.

6
BAB IV
ASPEK KEUANGAN DAN KELAYAKAN USAHA

4.1. Investasi Tetap

No Peralatan Volume Harga (Rp) Total (Rp)

1 Kompor gas 1 unit Rp. 300.000 Rp. 300. 000

2 Freezer 1 unit Rp. 2.000.000 Rp. 2.000.000

3 Mixer 1 unit Rp. 250.000 Rp. 250.000

4 Blander 1 unit Rp. 150.000 Rp. 150.000

5 Alat pengemas 1 unit Rp. 600.000 Rp. 600.000

6 Cooling box 1 unit Rp. 500.000 Rp. 500.000

7 Meja 2 buah Rp. 60.000 Rp. 120.000

8 Kursi 4 buah Rp. 30.000 Rp. 120.000

Alat Dapur

1 Panci 3 buah Rp. 20.000 Rp. 60.000

2 Baskom 4 buah Rp. 6.000 Rp. 24.000

3 Ember 4 buah Rp.10.000 Rp. 40.000

4 Serok 3 buah Rp. 5.000 Rp. 15.000

5 Saringan 2 buah Rp. 5.000 Rp. 10.000

6 HP 1 buah Rp. 300.000 Rp. 300.000

7 Sewa tempat 1 unit/tahun Rp. 10.000.000 Rp. 10.000.000

8 ATK 1 unit Rp. 500.000 Rp. 500.000

9 Sepeda 1 unit Rp. 800.000 Rp. 800.000

7
Total Rp. 15.789.000

4.2. Biaya Variabel

No Peralatan Volume Harga (Rp) Total (Rp)

1 Susu sapi 300 Rp/liter Rp.4.500 Rp.1.350.000

2 Plastik 5 lusin Rp.10.000 Rp.50.000

3 Sedotan 5 lusin Rp.10.000 Rp.50.000

4 Susu kambing 34 Rp/liter Rp.33.500 Rp.1.139.000

5 5 perasa 5 botol Rp.25.000 Rp.125.000

6 Inokulum 5 botol Rp.15.000 Rp.75.000

7 Cup 5 lusin Rp.20.000 Rp.100.000

Total Rp.2.789.000

4.3. Biaya Tetap

No Peralatan Volume Harga (Rp) Total (Rp)

1 Gaji karyawan 1 orang Rp. 750.000 Rp. 750.000

2 Pulsa 1 Rp/bulan Rp. 200.000 Rp. 200.000

3 Biaya penyusutan 0.42%/bulan Rp. 15.789.000 Rp. 66.314

4 Listrik 1 Rp/bulan Rp. 250.000 Rp. 250.000

5 Transportasi 1 Rp/bulan Rp. 500.000 Rp. 500.000

6 Promosi 1 Rp/bulan Rp. 250.000 Rp. 250.000

Total Rp. 2.016.314

8
9

Anda mungkin juga menyukai