Anda di halaman 1dari 30

TANAMAN ANGGREK

Termasuk Familia Orchidaceae


Merupakan tanaman tropik
Terdiri dari 600 Genera, 35.000 species dan hybrida alam
Sebanyak 5.000 species terdapat di Indonesia
Berdasarkan cara atau kebiasaan hidupnya dibedakan menjadi :
1. Anggrek Tanah (Terrestrial)
Contoh : Arundina, Spathoglotis, Calanthea, Phayus
2. Anggrek Semi Tanah (Semi-Terrestrial)
Contoh : Vanda Genta Bandung, Renanthera, Arachnis,
Paphiopedillum dan hybrida-hibrida dari genus tersebut
3. Anggrek Epifit
Contoh : Dendrobium, Phalaenopsis,Vanda, Oncidium, Aerides,
Ascocentrum, Rhynchostylis.
SIFAT KHAS ANGGREK
1. Akar :
* Mempunyai khlorofil, (kecuali yang masuk ke dalam medium)
* Memerlukan banyak oksigen
* Penyalur air dan zat hara
* Penyimpan zat makanan
* Terdapat mikoriza yang bersimbiosis dengan akar anggrek
* Terdapat lapisan velamen yang terdapat bagian bawah lapisan epidermis
2. Batang :
a. Monopodial, yaitu : berbatang satu dengan arah tumbuh ke atas
b. Simpodial, yaitu : berbatang banyak (membentuk rumpun) dengan arah
tumbuh horizontal
3. Daun :
* Tipis dan lebar memerlukan kelembaban yang tinggi dan intensit cahaya yang
rendah
* Bulat seperti pensil memerlukan kelembaban yang relatif rendah dan
intensitas cahaya yang tinggi
4. Bunga :
* Sepala : 3 helai
* Petala : 3 helai
* Putik (Gynoecium) letaknya berdekatan dengan benang sari (Androecium)
merupakan satu bangunan yang berbentuk tiang (Gynostenium)
Akar Anggrek

Foto :Syariful M, 2005


Batang Anggrek

Simpodial Monopodial
Pada Anggrek Cattleya Pada Anggrek Phalaenopsis

Foto :Syariful M, 2005


Daun Anggrek

DaunTipis dan Lebar

Daun Bulat Seperti Pensil

Foto :Syariful M, 2005


Bunga Anggrek

Sepala dorsal

Petala lateralis

Gynostenium

Sepala lateralis

Labellum

Foto :Syariful M, 2005


Benang Sari
Penutup Benang Sari
(Operculum)

Putik

Foto :Syariful M, 2005


Benang Sari (Polinia)

Operculum

Stipe

Discus viscidis

Foto :Syariful M, 2005


PERBANYAKAN
TANAMAN ANGGREK
1. Secara Generatif

Perbanyakan
Tanaman
Anggrek

2. Secara Vegetatif
PERBANYAKAN GENERATIF
1. Secara Generatif

Perbanyakan
Tanaman
Anggrek

2. Secara Vegetatif
Penyilangan Anggrek
Syarat : - Bunga jantan yang digunakan adalah bunga yang sudah mekar
4 hari sampai yang sudah layu
- Bunga betina yang digunakan adalah yang sudah mekar 4 hari
Cara penyilangan pada anggrek yang :
1. Mempunyai lempeng perekat (discus visidis) atau pollinaria
* Ujung tusuk gigi diselipkan di bawah ujung operculum, kemudian ditarik
ke atas sehingga operculum lepas
* Pollinaria menempel pada ujung tusuk gigi
* Pollinaria diletakkan pada ujung stigma
* Dilakukan pada anggrek Vanda, Arachnis dan Phalaenopsis
2. Tidak mempunyai lempeng perekat atau yang mempunyai pollinia
* Opercullum diangkat oleh ujung tusuk gigi hingga lepas
* Sehelai kertas diletakkan di bawah ujung kolumna untuk menahan pillinia
yang jatuh
* Ujung tusuk gigi dimasukkan ke dalam perekat/lendir pada lubang stigma
* Ujung tusuk gigi yang telah berperekat disentuhkan pada pillinia
* Pollinia dimasukkan ke dalam lubang stigma
* Dilakukan pada anggrek Dendrobium, Cattleya dan Spathoglotis blicata
B. PENGECAMBAHAN BIJI ANGGREK
1. Secara Alami
Biji anggrek disebarkan di sekitar akar induknya
Hasilnya Kurang Memuaskan, persentase yang tumbuh kecil dan
pertumbuhannya lama.

2. Dalam Medium Buatan


Menggunakan teknik pengecambahan asimbiotik yang ditemukan oleh Lewis
Knudson dari Carviel University
Hampir semua biji berkecambah dan lamanya waktu sejak berkecambah
sampai bibit dipindahkan lebih pendek
Pembuatan media :
1. Secara Labiratoris
2. Dengan menggunakan alat-alat rumah tangga.
Syaratnya : Alat-alat dan media harus steril.
PERBANYAKAN VEGETATIF
BUDIDAYA
TANAMAN ANGGREK
- Setelah benih anggrek berkecambah (+ 2 bulan dalam botol), harus dilakukan
pemindahan dan penjarangan ke botol-botol lain, dengan medium yang sama
tapi lebih cair (6-8 g agar per liter air)
- Kalau sudah mulai tumbuh dan sudah kelihatan kurang makanan (+ 2 bulan
dalam botol kedua) diadakan transplanting lagi dengan medium yang lebih
cair (5 g agar per 1 liter air suling). Pada transplanting kedua ini sudah
diadakan seleksi selain penjarangan.
- Lamanya bibit dalam botol ketiga tergantung pada jenis anggrek, sekitar 4-6
bulan, kemudian dipindahkan ke dalam kompot.
Dari 1 botol pertama 20 botol kedua
Dari 1 botol kedua 5 botol ketiga

a. Anggrek monopodial, bila tanaman sudah cukup besar, yaitu ujung daun
sudah menyentuh bagian atas botol akarnya sudah cukup panjang (tinggi
bibit 3-4 cm)
b. Anggrek simpodial, bila semua bibit dalam botol sudah mempunyai ubi semu
(pseudokulb) dan minimal 20% dari bibit sudah mempunyai tunas baru
- Kait (kawat yang ujungnya telah dibengkokkan membentuk huruf u)
- Bak plastik/ember berisi air
- Kotak plastik peniris yang dilapisi koran
- Fungisida dithane M-45

- Tutup botol dibuka, kemudian air bersih dimasukkan ke dalam botol


- Lubang botol disumbat dengan telapak tangan, botol dikocok, agar media
tanaman hancur dan mudah kelurah bersama air. Lakukan berkali-kali hingga
tidak ada sisa media yang lengket pada bibit tersebut.
- Bibit ditarik satu persatu pada bagian akarnya dengan menggunakan kait
- Bibit dicuci dalam bak plastik/ember, hingga benar-benar bersih dari media dan
kotoran yang menempel, kemudian dimasukkan kedalam larutan dithane M-45
dengan konsentrasi 1-1,5 g/l air selama 10 menit. Setelah itu dikering-anginkan
dalam kotak plastik peniris.
- Bibit dipilah-pilah berdasarkan ukuran besar kecilnya untuk memudahkan
penanaman
Kompot : istilah untuk penanaman anggrek secara berkelompok dalam satu
wadah/pot

- Pot tanah liat/plastik/wadah yang dapat digunakan sebagai pot.


- Media tanam, biasanya digunakan cincangan pakis berukuran 1-1,5 cm
yang telah disterilkan atau media tanam siap pakai (coco peat) atau
campuran keduanya

- 1/3 bagian bawah pot diisi dengan pecahan genteng atau bata merah yang
berfungsi untuk membuang kelebihan air (drainase)
- Media tanam dimasukkan di atas pecahan genting atau bata merah hingga
mencapai 2 cm di bawah permukaan pot.
- Bibit anggrek yang sudah dikelompokkan menurut ukurannya diletakkan
akarnya di atas media tanam dari pinggir pot hingga ke tengah.
- Akar sampai pangkal batang ditutup dengan media tanam, usahakan agar
batang tidak terkubur, sebab akan menjadi busuk.
- Jarak tanam + 2 cm
- Populasi bibit untuk setiap kompot berdiameter 15 cm sekitar 25-30
- Kompot diletakkan di rumah kaca atau rumah plastik dengan intensitas
cahaya 35-40%

- 2 minggu pertama sesudah tanam, kompot disiram sehari 2 kali


- Mulai minggu ke-3 diberi pupuk yang kandungan N-nya tinggi a.l
fishemultion (minyak ikan), liquinox start B-1, greeuzeet, atau growmore
32-10-10 pupuk diberikan 2-3 kali seminggu.
- Setelah bibit anggrek bulan berada di kompot selama 3-5 bulan, bibit
telah mencapai tinggi 5-10 cm dan berdaun 2-3 helai
- Bibit tersebut bisa dipindahkan ke pot individu, satu bibit ditanam dalam
1 pot kecil (pot no. 5). Hal ini dilakukan untuk memberikan
pertumbuhan optimum, karena daun anggrek bulan lebar sehingga
menutup semua permukaan media tanam dalam pot.
- Sebelum bibit dikeluarkan dari kompot, 1 jam sebelumnya kompot
disiram/direndam dalam air, untuk memudahkan pemisahan bibit.
- Usahakan pemisahan bibit yang akarnya bertautan dilakukan dengan
hati-hati, supaya akar tidak rusak
- Media tanam diisikan ke dalam pot no.5 hingga mencapai dari
volumenya
- Bibit anggrek ditanam, kemudian diisi lagi dengan media sampai 1 cm di
bawah bibir pot
- Penyiraman dilakukan 2 kali sehari pada pukul 9.00 WIB dan pukul 16.00
WIB dengan sprayer/emrat.
- Pada siang hari yang terik, juga dilakukan penyiraman ruangan untuk
menambah kelembaban dan menurunkan temperatur.
- Aplikasi pupuk untuk tanaman remaja sampai dewasa dilakukan 2-3 kali
seminggu.
- Untuk tanaman remaja dan dewasa menggunakan komposisi pupuk yang
mengandung unsur makro NPK berimbang dan sewaktu-waktu menggunakan
pupuk yang mengandung unsur P tinggi untuk mempercepat pembungaan
Komposisi NPK untuk setiap fase tumbuh
Fase Tumbuh N P K
Seedling (bibit) 60 30 10
Mid-size (ukuran sedang) 30 30 30
Flowering size (ukuran berbunga) 10 60 10

- Pemupukan pada tanaman remaja dan dewasa pada pagi hari atau sore hari,
sedangkan pada pembibitan dilakukan pada pagi, siang, dan sore hari.
- Setelah bibit berumur 8-10 bulan dalam kompot (tinggi 10-15 cm), bibit
dapat dipindahkan ke pot no.8 atau no. 10 tergantung ukuran bibit.
- Media yang digunakan pakis dan kayu kaliandra

- Setelah 4-6 bulan dalam pot no.8 atau no.10, tanaman telah mencapai
tinggi 20-25 cm dan siap untuk dipindahkan ke pot no. 15 atau no. 18.
- Dasar pot diisi pecahan pot/genting 1/3 bagian
- Tanaman diletakkan dengan posisi mata tunas mengarah ke tengah pot
- Media ditambahkan sampai 1-2 cm dibawah bibir pot
- Kawat penunjang dimasukkan untuk memperkokoh tanaman
- Penyiraman pada tanaman dilakukan 2 kali sehari yaitu pada pukul 9.00
dan 15.00 Untuk tanaman dalam kompot dan anggrek muda dipupuk
dengan liquinox start vit. B-1, minyak ikan, greenzit, atau growmore
32:10:10 secara bergantian pemupukan dilakukan seminggu 2 x
- Untuk tanaman dewasa dipupuk dengan gaviota 67, minyak ikan, atau
liquinox start secara bergantian, pemupukan dilakukan seminggu 2 x
- Pupuk Dekastar (bersifat Slow release) sebanyak 15-20 butir ditaburkan
di atas media pada pot anggrek berdiameter 25 cm untuk menjamin
ketersediaan hara bagi tanaman, jika pemupukan rutin tidak dilakukan
karena berhalangan
- Acuan lain dari pemupukan

Grow more Umur tanaman

N P K
I 20 20 20 1- 4 bulan
II 6 30 30 4 - 10 bulan
III 10 55 10 10 bulan - berbunga

Anda mungkin juga menyukai