Anda di halaman 1dari 13

Satuan Acara Pengajaran (SAP)

Keluarga Berencana

Dosen Pembimbing : Hidayah, M.Kep

Di susun oleh

Sumanto

SRP 16310093

PROGRAM STUDI NERS TAHAP PROFESI

SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH PONTIANAK

2017
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)

KELUARGA BERENCANA

Pokok Bahasan : Keluarga Berencana

Sub Pokok Bahasan : Metode dan alat kontrasepsi


Sasaran : Pengunjung Kb Puskesmas Gang Sehat

Waktu : 15 Menit

Hari/tanggal : Selasa, 24 January 2017

Tempat : Puskesmas Gang Sehat

TUJUAN

1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan ibu dapat mengetahui lebih luas tentang macam-macam
alat kontrasepsi yang dapat di gunakan setelah persalinan
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan ibu dapat mengetahui dan mengerti tentang :

a. Pengertian alat kontrasepsi


b. Macam-macam alat kontrasepsi
c. Keunggulan dan kerugian dari alat kontrasepsi
d. Efek samping yang terjadi pada pengguna alat kontrasepsi
e. Waktu Pemasangan alat kontrasepsi
3. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab

4. Media
a. Leaflet
KEGIATAN
No Acara Kegiatan/penyuluhan Waktu Media

1. Pembukaan 1. Salam pembuka 2 menit Ceramah


2. Memperkenalkan diri
3. Menyampaikan topik
4. Menyampaikan maksud/tujuan
2. Pelaksanaan 1. Penyampaian materi 5 menit Leaflet
Menjelaskan tentang :
a. Pengertian keluarga
berencana
b. Manfaat keluarga berencana
c. Macam-macam alat
Kontrasepsi
d. Kelebihan dan kekurangan
alat kontrasepsi
2. Tanya jawab
Memberikan kesempatan 5 menit
kepada peserta untuk bertanya.

3. Evaluasi
Memberikan pertanyaan tentang
:
a. Pengertian KB
b. Manfaat KB
c. Macam-macam alat
kontrasepsi
3. Penutup 1. Menyimpulkan materi 3 menit ceramah
penyuluhan
2. Memberi ucapan terimakasih
atas partisipasi
3. Memberi salam penutup
LAMPIRAN MATERI
KELUARGA BERENCANA

A. Definisi

Keluarga berencana adalah proses yang didasari oleh pasangan untuk memutuskan

jumlah dan jarak antara serta waktu kelahiran, sasaran utama dari pelayanan KB adalah

pasanagan usia subur ( Hnadayani, 2010 )

Keluaraga berencana merupakan upaya peningkatan kepedulian dan peran serta

masyarakat melalui pendewasaan usia kehamilan, pengaturan kelahiran, pembinaan ketahan

keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil, bahagia,

sejahtera ( Hartono, 2004)

Keluarga berencana merupakan Suatu upaya meningkatkan kesehatan ibu dan anak

dengan cara menjarangkan angka kelahiran

B. Tujuan Keluarga berencana

1. Menghindari kehamilan yang tidak diharapkan melalui kontrasepsi

2. Mengatur jarak antar kehamilan

3. Memutuskan jumlah anak yang akan diharapkan dalam keluarga

4. Mengurangi angka kesakitan dan kematian ibu dan bayi

5. Meringankan beban ekonomi keluarga

6. Membentuk keluarga bahagia sejahtera

C. Sasaran Program Keluarga berencana

1. Sasaran langsung

Pasanagan usia subur yang bertujuan untuk menurunkan tingkat kelahiran denagan

cara penggunaan kontrasepsi secara berkelanjutan

2. Sasaran tidak langsung


Pelaksana dan pengelola KB, dengan cara menurunkan tingkat kelahiran melalui

pendekatan kebijaksanaan kependudukan terpadu dalam rangka mencapai keluarga

yang berkualitas, keluarga sejahtera.

D. Macam-macam alat kontrasepsi

1. Kondom

Pengertian, yaitu selubung tipis yang terbuat dari karet, plastik (polivinil) atau

bahan alami tanpa atau diberi spermisida untuk menambah efek kontrseptif.

a. Macam-macam kondom

Lateks (karet)

Plastik (polivinil

Bahan alamiah (bahan hewani)

b. Keunggulan

Efektif bila digunakan secara benar

Tidak mengganggu produksi ASI

Tidak mengganggu kesehatan

Tidak ada efek samping sistemik

Cukup banyak tersedia di berbagai tempat, dan relative murah.

Tidak perlu resep atau pemeriksaa kesehatan

c. Kerugian

Tingkat efektivitas kontraseptif sangat tergantung dari ketaatan dalam

petunjuk penggunaan

Sangat tergantung motivasi pengguna (menggunakannya secara benar dan

selama senggama)

Harus selalu ada jika akan berhubungan seks

Tidak semua klien dapat membeli di tempat umum


Ada masalah dalam pembuangan kondom berkas pakai

d. Efek Samping

Reaksi alergi terhadap kondom atau iritasi local pada penis

Reaksi alergi terhadap spermisida

Mengurangi kenikmatan seksual

Kondom dicurigai rusak atau ditemui rusak

Kondom rusak atau lepas saat berhubungan

2. KB pil

Pengertian, suatu cara kontrasepsi untuk wanita yang berbentuk pil atau tablet

yang berisi gabungan hormone estrogen dan progesterone atau yang hanya terdiri

dari progersteron saja.

a. Macam-macam

Pil kombinasi

Mini pil

b. Keunggulan

Efektivitas meningkat

Mudah menggunakannnya

Mengurangi rasa sakit waktu menstruasi

Mencegah anemia karena defisiensi zat besi

Mengurangi kemungkinan resiko PID dan kehamilan ektopik

Cocok untuk menunda kehamilan pertama PUS muda

Khusus mini pil tidak mempengaruhi ASI

c. Kerugian

Perdarahan Memerlukan disiplin dari pemakai

Dapat mengurangi ASI


Kembalinya kesuburan agak lambat

d. Efek samping

Tensi meningkat

Perubahan berat badan

Chloasma

ASI berkurang

Varices

Pusing

e. Waktu pemakain

Diminum teratur setiap hari dengan waktru yang sama

Untuk pil kemasan 21 pertama diminum pada hari ke 5 haid dan seterusnya

berturut-turut setelah habis istirahat 7 hari

Untuk kemasan 28 dimulai hari pertama haid sesuai dengan petunjuk

Untuk klien yang lupa segera minum saat ingat dan minum pil sesuai

kebiasaan minum pil, jika lupa selama 2 hari atau lebih minum 2 tablet

sampai tercapai jumlah sebenarnya

3. KB suntik

Pengertian, suatu cara kontrasepsi untuk wanita yang diberikan melalui suntikan

a. Macam-macam

Depo provera dan depo progestin untuk suntik KB 3 bulanan

Cyclofem, untuk setiap bulan sekali

b. Keuntungan

Praktis, efektif, dan aman

Tidak mempengaruhi ASI

Mengurangi resiko PID


c. Kerugian

Kembalinya kesuburan lama

Haid tidak teratur

d. Efek samping

Gangguan haid

Keputihan

Jerawat

Perubahan berat badan

Pusing

4. Implant

Pengertian, KB implant merupakan jenis KB hormonal yang bersifat jangka

panjang. KB dilakukan dengan memasukkan sejenis selongsong berisi hormon ke

bawah kulit.

a. Macam-macam

Norplant (6 batang), lama kerja 5 tahun

Implantnon (1 batang), lama kerja 3 tahun

Jadena dan indoplant (2 batang), lama kerja 3 tahun

b. Keuntungan

Sangat efektif

Metode jangka panjang (perlindungan hingga lima tahun)

Tidak mengganggu koitus

Segera kembali subur setelah dilepas

Klien hanya kembali bila ada masalah

Mengurangi kemungkinan KET

Dapat mengurangi kram menstruasi


Dapat mengurangi perdarahan menstruasi

c. Kerugian

Mengubah pola pengeluaran darah haid

Wanita harus kembali untuk pemakain set baru atau melepasnya

Efektivitas dapat berkurang jika bersamaan dengan minum obat epilepsy

atau TBC

Tidak melindungi terjadinya PMS

d. Efek samping

Amenorhea

Spooting

Ekpulsi

Infeksi daerah insersi

Perubahan berat badan

e. Waktu Pemasangan

Setiap waktu wanita tersebut dinyatakan tidak hamil

Hari ke 1 dari hari ke 7 menstruasi

Sesudah 6 bulan jika menggunakan metode MAL

Setelah 6 minggu jika memberika ASI tetap tidak memakai metode MAL

Setelah pasca keguguran 11 hari pertama

5. IUD atau AKDR

Pengertian, suatu kontrasepsi yang memasukkan alat ke dalam rahim.

a. Macam-macam

Copper T 380 A

Nova T

Multiload
Progestasert

Levonova (LNG-20)

Mirena

b. Keunggulan

Efefktivitasnya tinggi

Segera efektif dan efek sampingnya sedikit

Metrode jangka panjang (perlindungan samapi 10 tahun jika menggunakan

tembaga T 380 A)

Tidak mengganggu proses senggama

Kesubuan cepat pulih setelah AKDR dilepas

Tidak mengganggu produksi ASI

Bila tidak masalah setelah kunjungan kedua, tidak perlu kembali

Tidak mahal (cu T 380 A)

Mengurangi resiko kehamilan ektopik

c. Kerugian

Perlu pemeriksaan ginekologik dan penapisan PMS

Perlu deteksi benang AKDR

Pelepasan harus dilakukan oleh petugas

Meningkatkan jumlah perdarahan dan kram saat menstruasi

Kemungkinan terjadi ekspulsi spontan

Dapat terjadi perforasi saat insersi AKDR

Dapat meningkatkan resiko PID dan berlanjut infertilitas bila pasangannya

resiko tinggi PMS (HBV, HIV/AIDS)

d. Efek Samping

Darah haid lebih banyak


Perdarahan tidak teratur atau hebat

Spasme mesntruasi

Diemenorhea

Amenorhea atau perdarahan bercak

Waktu pemasangan

Setiap saat selama 7 hari pertama menstruasi atau dalam siklus berjalan bila

diyakini klien tidak hamil

Pasca persalinan (segera setelah m,elahirkan, selama 48 jam pertama atau

setelah 4-6 minggu atau setelah 6 bulan menggunakan MAL)

e. Waktu pemasangan

Setiap saat selama 7 hari pertama menstruasi atau dalam siklus nerjalan bila

diyakini klien tidak hamil

Pascapersalinan (segera setelah melahirkan, selama 48 jam pertama atau

setelah 4 sampai 6 minggu atau setelah 6 bulan menggunakan MLA)

Pascakeguguran ( segera atau selam 7 hari pertama) selam tidak ada

komplikasi infeksi atau radang panggul.


DAFTAR PUSTAKA

Hartono, H. 2004. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarata : Pustaka Sinar Harapan

Handayani, s. 2010. Buku Ajar Pelayanan Keluarga Berencana. Yogyagkarta : Pustaka


Rihama

Syaifuddin, Abdul Bari. 2006. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta :

Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo


TTD Pembimbing Akedemik CI Puskesmas Gg, Sehat

( Hidayah, M. Kep ) ( )

Anda mungkin juga menyukai