Cara Membuat Generator
Cara Membuat Generator
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kemagnetan, seperti halnya kelistrikan, tidak dapat dilihat, tetapi efeknya dapat
dilihat dan dirasakan. Magnet dapat menarik beberapa logam, seperti besi dan baja. Zat yang
mengandung besi, seperti serbuk besi, akan tertarik pada magnet batang dan berjajar untuk
menunjukkan arah garis gaya dari medan magnetic tersebut.
Bahan yang dapat ditarik magnet, dapat dijadikan magnet. Jika meletakkan sebuah
paku baja dekat megnet, paku baja tersebut akan menjadi magnet dan tetap menjadi magnet
meskipun sudah menjauhkan dengan magnet asalnya. Hal yang sama dapat terjadi pada besi,
namun paku besi akan lebih cepat kehilangan sifat magnetiknya apabila magnet sudah
dijauhkan. Bahan yang mampu menyimpan sifat magnet secara permanen (tetap) disebut
magnet tetap (magnet permanen). Sedangkan bahan yang menyimpan sementara sifat magnet
disebut magnet sementara.
Kita tahu, hidup sehari-hari ini sangat memerlukan adanya listrik, karena listrik
adalah bagian dari hidup kita. Mulai dari belajar, memasak, mandi, hingga mencuci. Karena
itu kita harus ramah terhadap benda-benda yang sangat memerlukan listrik tersebut. Kita
tahu, bahwa menurut Hukum Kekekalan Energi, kita tidak dapat menciptakan energi, kita
hanya bisa mengubahnya, misalnya dari energi kimia menjadi energi kinetik. Listrik
merupakan sebuah energi, dan energi tersebut suatu saat dapat berkurang, dalam arti berubah
menjadi energi lain, sementara energi lain akan lambat berubah menjadi energi listrik. Disini,
saya akan membuat Generator yang ukurannya relatif kecil yang dapat mengubah energi
mekanik menjadi energi listrik dengan menggunakan alat-alat dan bahan yang sederhana
B. RUMUSAN MASALAH
Apakah jarak kumparan terhadap medan magnet akan berpengaruh pada arus yang
dihasilkan generator sederhana ini?
C. TUJUAN PERCOBAAN
Adapun tujuan dari percobaan ini adalah sebagai berikut:
1. Meneliti cara kerja generator sederhana.
2. Mengetahui proses kerja generator sederhana dan factor-faktor yang mempengaruhinya.
3. Memberikan pengertian kepada pembaca tentang apa itu generator sederhana.
D. MANFAAT PERCOBAAN
Adapun manfaat yang diperoleh dari percobaan ini adalah sebagai berikut:
1. Laporan ini dapat dijadikan sebagai bahan bacaan untuk menambah khazanah pengetahuan
fisika.
2. Laporan ini dapat dijadikan sebagai literature untuk mengenal lebih jauh generator
sederhana.
BAB II
TEORI DASAR
A. Pengertian Generator Listrik
Generator listrik adalah sebuah alat yang memproduksi energi listrikdari sumber
energi mekanik, biasanya dengan menggunakan induksi elektromagnetik. Proses ini dikenal
sebagai pembangkit listrik. Walau generator dan motor punya banyak kesamaan,
tapi motor adalah alat yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Generator
mendorong muatan listrikuntuk bergerak melalui sebuah sirkuit listrik eksternal, tapi
generator tidak menciptakan listrik yang di dalam kabel lilitannya. Hal ini bisa dianalogikan
dengan sebuah pompa air, yang menciptakan aliran air tapi tidak menciptakan air di
dalamnya. Sumber enegi mekanik bisa berupa resiprokat maupun turbinmesin uap, air yang
jatuh melakui sebuah turbin maupun kincir air, mesin pembakaran dalam, turbin
angin, engkol tangan, energi surya atau matahari, udara yang dimampatkan, atau apa pun
sumber energi mekanik yang lain.
B. Listrik Statis
Listrik statis adalah listrik yang tidak mengalir atau listrik yang muatan-muatannya
berada dalam keadaan diam. Listrik statis mempelajari sifat kelistrikan suatu benda tanpa
memperhatikan gerakan atau aliran muatan listrik. Dalam ilmu fisika disebut elektrostatika.
Listrik statis merupakan bentuk listrik yang dihasilkan bila beberapa benda digosokkan satu
sama lain.
C. Muatan Listrik
Benda tersusun oleh partikel-partikel zat. Partikel zat yang ukurannya paling kecil dan
tidak dapat dibagi-bagi lagi disebut atom. Dalam perkembangan ilmu pengetahuan
selanjutnya, atom ternyata masih dapat dibagi-bagi lagi. Tiap atom tersusun dari inti atom dan
elektron. Inti atom (nukleus) terdiri atas proton dan neutron. Adapun, elektron bergerak
mengelilingi inti atom pada lintasannya dan mendapat gaya tarik inti atom. Partikel yang
bermuatan negatif disebut elektron. Partikel yang bermuatan positif disebut proton. Massa
proton dan elektron lebih besar dibandingkan dengan massa elektron.
Gaya ikat inti terhadap elektron antara bahan satu dengan lain berbeda. Karena sesuatu
hal, elektron dapat lepas dari lintasannya dan berpindah ke atom lain. Perpindahan elektron
tersebut menyebabkan perubahan muatan suatu atom. Berdasarkan hal itu atom
dikelompokkan menjadi tiga yaitu bermuatan negatif, bermuatan positif, dan netral. Atom
dikatakan bermuatan negatif jika kelebihan elektron, sedangkan atom dikatakan bermuatan
positif, jika kekurangan elektron. Adapun, yang dikatakan atom netral jika jumlah proton dan
elektronnya sama. Ada dua jenis muatan listrik, yaitu muatan positif dan muatan negatif. Jika
dua muatan listrik yang sejenis didekatkan satu sama lain, akan saling menolak.
Akan tetapi, jika dua muatan listrik tidak sejenis didekatkan satu sama lain maka akan
saling menarik.
D. Membuat Benda Bermuatan Listrik
Atom ada yang bermuatan listrik dan ada yang netral. Demikian pula dengan benda.
Benda netral dapat dibuat menjadi bermuatan listrik dengan cara menggosok. Penggaris
plastik yang semula dalam keadaan netral (tidak bermuatan listrik), sehingga tidak mampu
menarik serpihan kertas kecil. Ketika penggaris plastik digosok kain wol berarti memberikan
energi kepada electron untuk berpindah. Perpindahan elektron terjadi pada kain wol menuju
penggaris plastik. Penggaris plastik akan bermuatan negatif karena mendapat sejumlah
elektron dari kain wol. Akibatnya penggaris plastik kelebihan elektron. Pindahnya elektron
pada kain wol mengakibatkan kain wol kekurangan elektron sehingga kain wol bermuatan
positif. Penggaris plastik yang telah bermuatan listrik dapat menarik serpihan kertas kecil.
Benda bermuatan positif maupun negatif dapat menarik benda netral. Benda yang
bermuatan listrik berusaha memengaruhi muatan yang tidak sejenis pada benda netral dan
berupaya menarik ke arahnya. Akibatnya pada benda netral tersebut terjadi pemisahan
muatan. Peristiwa pemisahan muatan listrik pada benda netral akibat benda bermuatan listrik
didekatkan disebut induksi listrik. Induksi (pengaruh) listrik ini dapat digunakan untuk
membuat benda netral menjadi bermuatan listrik. Benda bermuatan negatif jika didekatkan
benda netral akan menarik semua muatan positif benda netral ke salah satu ujung, akibatnya
ujung yang lain bermuatan negatif. Jika muatan negatif dihubungkan dengan bumi kemudian
diputus, benda netral tadi akan berubah menjadi benda bermuatan positif.
Hasil percobaan yang dilakukan oleh para ahli menyatakan bahwa jika benda bermuatan
sejenis didekatkan, maka akan saling tolak menolak. Dan jika benda bermuatan berbeda jenis
didekatkan, maka akan saling tarik menarik.