Anda di halaman 1dari 2

Upaya penanggulangan kekurangan energi kalori (KEK)

Kondisi KEK pada ibu hamil harus segera di tindak lanjuti sebelum usia kehamilan
mencapai 16 minggu. Pemberian makanan tambahan yang Tinggi Kalori dan Tinggi Protein dan
dipadukan dengan penerapan Porsi Kecil tapi Sering, pada faktanya memang berhasil menekan
angka kejadian BBLR di Indonesia. Penambahan 200-450 Kalori dan 12-20 gram protein dari
kebutuhan ibu adalah angka yang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan gizi janin. Meskipun
penambahan tersebut secara nyata (95%) tidak akan membebaskan ibu dari kondisi KEK, bayi
dilahirkan dengan berat badan normal. (Desi Purwitasari, dkk, hal 31).
Kebutuhan bumil terhadap energi, vitamin maupun mineral meningkat sesuai dengan
perubahan fisiologis ibu terutama pada akhir trimester kedua dimana terjadi proses hemodelusi
yang menyebabkan terjadinya peningkatan volume darah dan mempengaruhi konsentrasi
hemoglobin darah. Pada keadaan normal hal tersebut dapat diatasi dengan pemberian tablet besi,
akan tetapi pada keadaan gizi kurang bukan saja membutuhkan suplemen energi juga
membutuhkan suplemen vitamin dan zat besi. Keperluan yang meningkat pada masa kehamilan,
rendahnya asupan protein hewani serta tingginya konsumsi serat/kandungan fitat dari tumbuh-
tumbuhan serta protein nabati merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya anemia besi.
(Atikah Proverawati, dkk, 2009, hal 50)

Pencegahan KEK

Makan makanan bergizi dengan pola makanan yang baik. Pola makanan yang baik bagi
ibu hamil harus memenuhi sumber karbohirat, protein, dan lemak serta vitamin dan mineral,
untuk mengganti nasi dapat digunakan jagung, ubi jalar, ubi rebus, roti dengan sedikit lapisan
selai. Untuk mengganti protein hewani dapat digunakan daging, ayam, dan telur. (Erna Francin
Paath, dkk, 2005, hal 93).
Perlunya menu seimbang, menu seimbang bagi ibu hamil adalah sumber zat tenaga 9
porsi per hari, zat pembangun 10 porsi per hari, dan zat pengatur 6 porsi per hari. untuk ibu
hamil harus cukup kalori, protein, lemak,vitamin, dan mineral. Selain itu muda dicerna dan
cukup serat dan cairan. (Desi Purwitasari, dkk, 2009, hal 34 & 38).

Tabel 2.Jumlah bahan makanan untuk ibu hamil


Bahan makanan Tdk hamil/hamil trimester I (gr) Hamil trimester II dan III (gr)
Beras Protein hewani Telur Protein nabati Kacang-kacangan Sayuran Buah Minyak Gula Susu
bubuk 250 gr = nasi 500 gr/1,5 gls 100 (2 potong) 50 (1 butir) 100 (4 potong) 25 (2,5 sdm 200 (2
gelas) 200 (2 potong) 25 (2,5 sdm) 25 (2,5 sdm) 25 (2,5 sdm) 25 gr = nasi 50 gr/1,5 gls 50 (1
potong) - 50 (2 potong) 25 (2,5 sdm) 100 (1 gelas) 100 (1 potong) - 25 (2,5 sdm) 25 (2,5 sdm)
Sumber : Desi Purwitasari, dkk, 2009
Pemasukan makanan ibu hamil pada trimester I sering mengalami penurunan karena
menurunnya nafsu makan dan sering timbul mual atau muntah, tetapi makan ini harus tetap
diberikan seperti biasa. Untuk mengatasi rasa mual atau muntah sebaiknya porsi makanan ibu
diberikan lebih sedikit dengan frekuensi pemberian lebih sering.
Sedangkan pada tremester II nafsu makan ibu biasanya meningkat. Kebutuhan akan zat
tenaga banyak dibandingkan kebutuhan saat hamil muda, demikian juga kebutuhan zat
pembangun dan zat pengatur seperti lauk-pauk, sayuran dan buah-buahan. Pada kehamilan
trimester III, janin mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Pada masa ini
hindari makan berlebihan sehingga berat badan tidak naik terlalu banyak. (Siti Bandiyah, 2009,
hal 33-34).

Tabel 3. Contoh menu ibu hamil Waktu


Menu Gram Ukuran rumah tangga Manfaat Nutrisi Pagi pukul 07.00 Nasi goreng Telur dadar
Lalapan tomat dan ketimun Sari jeruk 200 50 100 200 2 gelas 1 butir 1 gelas 1 gelas Zat
tenaga : 2 Zat pembangun : 1 Zar pengatur : 1 Zat pengatur : 1 Pukul 10.00 Bubur kacang hijau
Jus tomat 200 200 1 gelas 1 gelas Zat pembangun : 1 Zar pengatur : 1 Siang pukul 12.00 Nasi
Empal daging Oseng tahu Ca sawi dan wortel Apel 200 100 100 100 100 2 gelas Potong 4
potong 1 gelas 1 buah Zat tenaga : 2 Zat pembangun : 2 Zat pembangun : 2 Zar pengatur : 1 Zat
pengatur : 1 Pukul 15.00 Rujak buah Susu 200 200 1 gelas 1gelas Zar pengatur : 1 Zat
pembangun : 1 Malam pukul 18.00 Nasi Ayam bakar Tempe penyet Lalapan (kobis,
ketimun) Sambal Melon 200 100 50 100 100 2 gelas 2 potong 2 potong 1 gelas 1 potong Zat
tenaga : 2 Zat pembangun : 2 Zat pembangun : 1 Zar pengatur : 1 Zat pengatur : 1 Pukul 21.00
Susu 200 1 gelas Zat pembangun : 1 Sumber : Desi Purwitasari, dkk, 2009

Anda mungkin juga menyukai