LAPORAN AKHIR
ANALISIS PERENCANAAN TAPAK:
SUDIRMAN CENTRAL BUSINESS DISTRICT
(SCBD)
Disusun oleh:
- Faris Dzulfikar (10614013)
- Noldy Januar Djami (10614015)
- Muh. Nawwaf (10614024)
Oleh karena itu, Pemerintah Daerah DKI Jakarta akan segera merealisasikan
Peraturan Daerah tahun 2010 terkait dengan pengembangan permukiman dan
perdagangan di kota Jakarta. Kebijakan tersebut adalah mengenai konsep
pembangunan ke arah vertical, untuk memanfaatkan keterbatasan lahan
semaksimal mungkin, baik untuk permukiman, perdagangan, maupun
perkantoran. Selain itu, diperlukan pemecahan baru yang lebih optimal untuk
menyiasati minimnya lahan, adalah dengan konsep mix use building, di mana
bangunan tersebut mampu mengakomodasi berbagai jenis aktivitas perdagangan,
perkantoran, jasa, dan permukiman, yang terintegrasi dengan jaringan kota.
Fungsi dari konsep mix use building ini adalah memanfaatkan bangunan
semaksimal mungkin untuk menampung berbagai aktivitas yang saling
mendukung di dalamnya, mempersingkat jarak fungsi satu sama lain, dan
meningkatkan nilai potensi profit bagi pengelola.
1.3.2 Sasaran
Sasaran dari penyusunan landasan program perencanaan dan perancangan
Mall dan Apartemen di Kawasan Sudirman CBD Jakarta adalah tersusunnya
langkah-langkah pokok (proses dasar) Perencanaan dan Perancangan Mall dan
Apartemen di Kawasan Sudirman SBD Jakarta berdasarkan atas aspek-aspek
panduan perancangan (design guide lines aspect).
Identifikasi
kebijakan RDTR Pemilihan
Lokasi
dan Peraturan
Zonasi.
Identifikasi
Arahan
Pengembangan
Tapak
Analisis Faktor
Internal dan
Esternal Tapak
Analisi Program
dan Konsep
Pengembangan
Tapak
Bab 1 Pendahuluan
Berisi latar belakang, tujuan dan sasaran, manfaat, ruang lingkup bahasan, metode
dan sistematika pembahasan serta alur pikir.
Berisi tinjauan tentang Mall, Apartemen, Mixed Use Building, dan tinjauan teori
tentang perencanaan dan perancangan Mall dan Apartemen sesuai referensi yang
relevan.
Bab 3 Analisis Tapak dan Konsep Pengembangan
Berisi tinjauan analisis, baik analisis internal maupun analisis eksternal. Dan
uraian yang berkaitan dengan dasar pendekatan dan analisis untuk menentukan
program perencanaan dan perancangan yang mengacu pada aspekaspek
fungsional, kinerja, teknis, kontekstual, arsitektural, serta pendekatan lokasi dan
tapak.
2.1.1. Perda No. 1 Tahun 2014: Rencanan Detail Tata Ruang dan Peraturan
Zonasi Provinsi DKI Jakarta
c. zona pemakaman;
d. zona jalur hijau;
n. zona campuran;
Dari paparan Pergub No. 21 Tahun 2012 ini akan menjadi acuan SCBD
dalam pengambangan perancanaan tapaknya.
BAB 3
ANALISIS TAPAK & KONSEP PENGEMBANGAN
Dari panduan tata kota disebutkan peruntukan lahan mikro yang terdiri
dari peruntukan lantai dasar, lantai-lantai atas dan basement. Usulan
peruntukan lantai dasar dirancang untuk menciptakan suatu lingkungan pejalan
kaki yang menarik dan menyenangkan sehingga tercapai sasaran peruntukan
lahan dan sirkulasi. Peruntukan retail telah ditetapkan pada lantai dasar dari
blok-blok komersial. Sednagkan pada blok-blok Hunian, daerah yang
menghadap ke belakang sub-blok telah ditetapkan sebagai ruang terbuka yang
bersifat tertutup untuk umum, agar tingkat privasi dapat terpelihara.
Peruntukan lantai-lantai atas dalam KPT mirip dengan peruntukan lahan umum
yang ditetapkan bagi setiap sub-blok. Fungsi- fungsi lain yang mendukung
peruntukan utama itu juga diperkenankan. Sedangkan lantai basement
umumnya diperuntukan bagi fasilitas parkir, gudang, bongkar-muat serta
fungsi penunjang lainnya. Namun tetap memungkinkan dimanfaatkannya
fungsi-fungsi lain, seperti toko retail, serta ruang tunggu bagi para sopir yang
berhubungan langsung dengan jalur pejalan-kaki. Lantai basement dalam satu
Blok juga dapat saling berhubungan. Panduan mengizinkan luas parkir
basement sampai dengan 85% pada kapling komersial serta sampai dengan
67% pada kapling hunian. Batas ini ditatapkan agar lahan sisa dapat
dihijaukan, atau dimanfaatkan bagi pengadaan sumur-sumur resapan pada
lokasi-lokasi yang strategis.
Perda No. 1 Tahun 2014: Rencanan Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi
Provinsi DKI Jakarta
Pergub No. 21 Tahun 2012: Panduan Rancan Kota Kawasan Niaga Terpadu
Sudirman