Anda di halaman 1dari 134

Pertemuan 1

KONSEP DASAR DAN


SEJARAH PERKEMBANGAN
SISTEM OPERASI
1. Konsep Dasar Sistem Operasi
SISTEM OPERASI adalah :
Sekumpulan program kontrol atau alat pengendali yang secara
terpadu bertindak sebagai penghubung antara komputer dengan
pemakainya.

SISTEM OPERASI adalah :


Sebagai program pengendali, yaitu
program yang digunakan untuk mengontrol program yang lain

Tiga pengertian sistem operasi :


Sebagai pelaksana perintah
Sebagai pelaksana tataolah aplikasi
Sebagai pengelola sumber daya
Tujuan Sistem Operasi

Sistem operasi membuat komputer menjadi lebih


mudah dan nyaman untuk digunakan

Sistem operasi memungkinkan sumber daya sistem


komputer untuk digunakan secara efisien

Sistem operasi harus disusun sedemikian rupa sehingga


memungkinkan pengembangan yang efektif, pengujian,
dan penerapan fungsi baru tanpa mengganggu layanan
yang sudah ada
Fungsi sistem operasi

Membentuk dan mengelola sistem file


Menjalankan program
Mengatur penggunakan alat-alat yang berhubungan
dengan komputer.
2. Jenis-jenis sistem operasi

a. Berdasarkan interface
Text Base shell vs GUI
b. Berdasarkan uses (peruntukan)
stand alone vs Networking

Contoh Sistem Operasi:


DOS
OS/2
Machintos
Windows, Linux, dll
Sudut Pandang Sistem Operasi

Aspek Ukuran
Aspek Tujuan
Aspek kegiatan
Struktur sistem operasi
3. Sejarah Sistem Operasi terdiri dari:

a. Operasi open shop operasi langsung melalui switch


electric pada komputer

b. Operasi driven shop admin mengelompokkan job


berdasarkan jenis program & dieksukusi sesuai jenis
program yang dicoding melalui punched card secara
sequence

c. Operasi off-line job yang dieksekusi akan disimpan


dalam media offline sebelum dieksekusi komputer
Sejarah Sistem Operasi (Lanjut....)

d. Operasi penampung (buffer operation)


e. Operasi spool bertindak sebagai buffer dan mampu
menerima proses meskipun belum dikerjakan contoh:
printer
f. Operasi multitataolah tumpukan (batch multiprogramming
operation)
g. Operasi berbagi waktu (time-sharing)
h. Operasi olahan segera (real time programming operation)
Sejarah Sistem Operasi (Lanjut....)

Gambar 1.1 Multiprogramming


Sejarah DOS,Windows,Linux

1980
QDOS : Tim Paterson dari Seattle Computer menulis
QDOS yang dibuat dari OS terkenal pada masa itu,
CP/M. QDOS (Quick and Dirty Operating System)
dipasarkan oleh Seatle Computer dengan nama 86-DOS
karena dirancang untuk prosesor Intel 8086.

Microsoft : Bill Gates dari Microsoft membeli lisensi


QDOS dan menjualnya ke berbagai perusahaan
komputer.
Sejarah DOS,Windows,Linux
(Lanjut.)
1981
PC DOS : IBM meluncurkan PC DOS yang dibeli dari
Microsoft untuk komputernya yang berbasis prosesor
Intel 8086.
MS DOS : Microsoft menggunakan nama MS DOS untuk
OS ini jika dijual oleh perusahaan diluar IBM.

1983
MS DOS 2.0 : Versi 2.0 dari MS DOS diluncurkan pada
komputer PC XT.
Sejarah DOS,Windows,Linux (Lanjut.)
1984
System 1.0 : Apple meluncurkan Macintosh dengan OS
yang diturunkan dari BSD UNIX. System 1.0 merupakan
sistem operasi pertama yang telah berbasis grafis dan
menggunakan mouse.
MS DOS 3.0 : Microsoft meluncurkan MS DOS 3.0 untuk
PC AT yang menggunakan chip Intel 80286
dan yang mulai mendukung penggunaan hard disk lebih
dari 10 MB.
MS-DOS 3.1 : Microsoft meluncurkan MSDOS 3.1 yang
memberikan dukungan untuk jaringan.
Sejarah DOS,Windows,Linux (Lanjut.)
1985
MS Windows 1.0 :
Microsoft memperkenalkan MSWindows, sistem operasi
yang telah menyediakan lingkungan berbasis grafis
(GUI)
dan kemampuan multitasking. Sayangnya sistem
operasi ini sangat buruk performanya dan tidak mampu
menyamai kesuksesan Apple.

Novell Netware :
Novell meluncurkan sistem operasi berbasis jaringan
Netware 86 yang dibuat untuk prosesor Intel 8086.
Sejarah DOS,Windows,Linux (Lanjut.)
1986
MS DOS 3.2 : Microsoft meluncurkan MS DOS 3.2 yang
menambahkan dukungan untuk floppy 3.5 inch 720 KB.

1987
OS/2 : IBM memperkenalkan OS/2 yang telah berbasis
grafis
MS DOS 3.3 : Microsoft meluncurkan MS DOS 3.3
Windows 2.0 : Windows versi 2.0 diperkenalkan.
MINIX : Andrew S. Tanenbaum mengembangkan Minix,
sistem operasi berbasis Unix yang
ditujukan untuk pendidikan.
MINIX nantinya menginspirasi pembuatan Linux
Sejarah DOS,Windows,Linux (Lanjut.)

1988
MS DOS 4.0 : Microsoft mengeluarkan MS-
DOS 4.0 dengan suasana grafis.
WWW : Proposal World Wide Web (WWW) oleh Tim
Berners-Lee

1989
NetWare/386 (juga dikenal sebagai versi 3) diluncurkan
oleh
Novell untuk prosesor Intel 80386.
Sejarah DOS,Windows,Linux (Lanjut.)

1990
Perpisahan : Dua perusahaan raksasa berpisah, IBM
berjalan dengan OS/2 dan Microsoft berkonsentrasi pada
Windows.
Windows 3.0 : Microsoft meluncurkan Windows versi 3.0
yang mendapat sambutan cukup baik.
MSOffice : Microsoft membundel Word, Excel, dan Power
Point untuk menyingkirkan saingannya seperti Lotus 12-
3, Wordstar, Word Perfect dan Quattro.
DR DOS : Digital Research memperkenalkan DR DOS 5.0
.
Sejarah DOS,Windows,Linux (Lanjut.)

1991
Linux 0.01 : Mahasiswa Helsinki bernama Linus Torvalds
mengembangkan OS berbasis Unix dari sistem operasi
Minix yang diberi nama Linux.
MS DOS 5.0 : Microsoft meluncurkan MS-
DOS 5.0 dengan penambahan fasilitas fullscreen
editor, undelete, unformat
dan Qbasic.
Sejarah DOS,Windows,Linux (Lanjut.)
1992
Windows 3.1 : Microsoft meluncurkan Windows 3.1 dan
kemudian Windows for Workgroups 3.11 di tahun
berikutnya.
386 BSD : OS berbasis Open Source turunan dari BSD
Unix didistribusikan oleh Bill Jolitz. 386 BSD nantinya
menjadi induk dari proyek Open Source BSD lainnya,
seperti NetBSD, FreeBSD, dan OpenBSD.
Distro Linux : Linux didistribusikan dalam format distro y
ang merupakan gabungan dari OS plus program
aplikasi. Distro pertama Linux dikenal sebagai SLS
(Softlanding Linux System)
Sejarah DOS,Windows,Linux (Lanjut.)
1993
Windows NT : Microsoft meluncurkan Windows NT, OS
berbasis grafis tanpa
DOS didalamnya yang direncanakan
untuk server jaringan.
Web Browser : NCSA memperkenalkan rilis pertama
Mosaic, browser web untuk Internet.
MS DOS 6.0 : Microsoft memperkenalkan MSDOS 6.0
Upgrade, yang mencakup program kompresi harddisk
DoubleSpace.
Slackware : Patrick Volkerding mendistribusikan Slackwa
re Linux yang menjadi distro populer pertama
di kalangan pengguna Linux.
Sejarah DOS,Windows,Linux (Lanjut.)

Debian : Ian Murdock dari Free Software Foundation (FS


F) membuat OS berbasis Linux dengan nama Debian.
MS DOS 6.2 : Microsoft meluncurkan MSDOS 6.2.
NetBSD : Proyek baru OS berbasis Open Source yang
dikembangkan dari 386BSD dibuat dengan
menggunakan
nama NetBSD.
FreeBSD : Menyusul NetBSD, satu lagi proyek yang jug
a dikembangkan dari 386BSD dibuat
dengan nama FreeBSD.
Sejarah DOS,Windows,Linux (Lanjut.)
1994
Netscape : Internet meraih popularitas besar saat Netscape
memperkenalkan Navigator sebagai browser Internet.
MSDOS 6.22 : Microsoft meluncurkan MS-
DOS 6.22 dengan program kompresi bernama
DriveSpace,versi terakhir DOS
FreeDOS : Jim Hall, mahasiswa dari Universitas Wisconsin
River Falls Development mengembangkan FreeDOS.
FreeDOS dibuat setelah Microsoft berniat menghentikan
dukungannya untuk DOS, mengganti dengan Windows 95.
SuSE : OS Linux versi Jerman dikembangkan oleh Software
und System Entwicklung GmbH (SuSE) dan dibuat dari SLS.
Red Hat : Marc Ewing memulai pembuatan distro Red Hat
Sejarah DOS,Windows,Linux (Lanjut.)

1995
Windows 95 : Microsoft meluncurkan Windows 95 dengan lag
u Start Me Up dari Rolling Stones, >1 juta salinan dlm 4 hari.
PC DOS 7 : IBM memperkenalkan PC DOS 7 yang terintegra
si dengan program populer pengkompres data
Stacker dari Stac Electronics. versi terakhir dari IBM PC DOS.
Windows CE : Versi pertama Windows CE diperkenalkan ke
publik.
PalmOS : Palm menjadi populer dengan PalmOS untuk PDA.
OpenBSD : Theo de Raadt pencetus NetBSD
mengembangkan OpenBSD.
Sejarah DOS,Windows,Linux (Lanjut.)

1997
Mac OS : Untuk pertama kalinya Apple memperkenalkan penggunaan
nama Mac OS pada Mac OS 7.6.
1998
Windows 98 : Web browser Internet Explorer menjadi bagian penting
dari Windows 98 dan menumbangkan dominasi Netscape Navigator.
Server Linux : Linux mendapat dukungan dari banyak perusahaan besar,
seperti IBM, Sun Microsystem dan Hewlet Packard.
Google : Search Engine terbaik hadir di Internet dan diketahui
menggunakan Linux sebagai servernya.
Japan Goes Linux : TurboLinux diluncurkan di Jepang dan segera
menjadi OS favorit di Asia, khususnya di Jepang, China dan Korea.
Mandrake : Gael Duval dari Brazil mengembangkan distro Mandrake
yang diturunkan dari Red Hat.
Sejarah DOS,Windows,Linux (Lanjut.)

1999
Support : Hewlett Packard mengumumkan layanan 24/7
untuk distroCaldera, Turbo Linux, Red Hat dan SuSE.
Corel Linux : Corel pembuat program Corel Draw, yang s
ebelumnya
telah menyediakan Word Perfect versi Linux, membuat
OS berbasis Linux dengan nama Corel Linux
yang nantinya
beralih nama menjadi Xandros.
Sejarah DOS,Windows,Linux (Lanjut.)
2000
Mac OS/X : Mac OS diganti dengan mesin berbasis BSD
Unix dengan kernel yang disebut sebagai Mac OS/X.
Windows 2000, ME :
Microsoft meluncurkan Windows 2000 sebagai penerus
Windows NT, ME Menggantikan Win95.
China Goes Linux : Red Flag Linux diluncurkan dari Rep
ublik Rakyat China.
Microsoft vs IBM : CEO Microsoft Steve Ballmer menyeb
ut Linux sebagai kanker dalam sebuah interview dengan
Chicago Sun-Times. Di lain pihak, CEO IBM Louis
Gartsner menyatakan dukungan pada Linux dengan
menginvestasikan $ 1 milyar
Sejarah DOS,Windows,Linux (Lanjut.)
2001
Windows XP : Microsoft memperkenalkan Windows XP.
Lindows: Michael Robertson, pendiri MP3.com, memulai
pengembangan Lindows yang diturunkan
dari Debian.
Nantinya Lindows berganti nama menjadi Linspire
karena adanya tuntutan perubahan nama oleh Microsoft
2002
Open Office : Program perkantoran berbasis Open Sour
ce
diluncurkan oleh Sun Microsystem.
OS Lokal : OS buatan anak negeri berbasis Linux mulai
bermunculan, diantaranya Trustix Merdeka, WinBI,
RimbaLinux, Komura.
Sejarah DOS,Windows,Linux (Lanjut.)
2003
Microsoft meluncurkan Windows Server 2003.
Fedora : Redhat mengumumkan distro Fedora Core .beber
apa distro lokal yang dibuat berbasiskan Fedora, seperti
BlankOn 1.0 dan IGOS Nusantara.
Novell : Ximian, perusahaan pengembang software berbasi
s
Linux dibeli oleh Novell,
dan SuSE yang diakuisisi oleh Novell.
LiveCD : Knoppix merupakan distro pertama Linux yang di
kembangkan dengan konsep LiveCD Distro lokal yang
dibuat dari
Knoppix adalah Linux Sehat dan Waroeng IGOS.
Sejarah DOS,Windows,Linux (Lanjut.)

2004
Ubuntu : Versi pertama Ubuntu didistribusikan ke
seluruh dunia. Ada
beberapa versi distro yang dikeluarkan, yaitu Ubuntu
(berbasis Gnome), Kubuntu (berbasis KDE),
Xubuntu (berbasis XFCE), dan Edubuntu

2005
Mandriva : Mandrake bergabung dengan Conectiva dan
berganti nama menjadi Mandriva.
Sejarah DOS,Windows,Linux (Lanjut.)
2006
Unbreakable Linux : Oracle ikut membuat distro berbasis
Linux yang diturunkan dari Red Hat Enterprise.
CHIPLux : Majalah CHIP membuat distro Linux dengan
nama CHIPLux, yang diturunkan dari distro lokal PC
LINUX dari keluarga PCLinuxOS (varian Mandriva).
CHIPLux didistribusikan dalam format DVD.
2007
Vista : Setelah tertunda untuk beberapa lama, Microsoft
akhirnya meluncurkan Windows Vista. memperkenalkan
Fitur 3D Desktop dengan Aero Glass, SideBar, dan Flip
3D. Sayangnya semua keindahan ini harus dibayar
mahal dengan kebutuhan spesifikasi komputer yang
sangat tinggi.
Sejarah DOS,Windows,Linux (Lanjut.)
2008
3D OS : Tidak seperti halnya Vista yang membutuhkan
spesifikasi tinggi, 3D Desktop di Linux muncul dengan
spesifikasi komputer yang sangat ringan. Era hadirnya
teknologi 3D Desktop di Indonesia ditandai dengan
hadirnya sistem operasi 3D OS yang dikembangkan oleh
PC LINUX. Ada beberapa versi yang disediakan, yaitu
versi 3D OS untuk pengguna umum serta versi distro
warnet Linux dan game center Linux.
2009-2010
ANDROID : Hadir dengan fitur kebutuhan smart Device,
berbasis java
Generasi Sistem Operasi

Generasi Pertama (1945-1955)


Generasi tanpa sistem operasi, komponen utama
tabung hampa, operasi scr manual melalui plugsboards,
hanya bisa menghitung (+,-dan*)

Generasi Kedua (1955-1965)


Berbentuk tumpukan (batch system) komponen utama
transistor, input memakai punch card, sistem operasi
pertama multics
Generasi Sistem Operasi (Lanjut....)

Generasi Ketiga (1965-1980) > dengan ciri-ciri :


a. Multi Programming satu komputer mengerjakan banyak
program yang ada dalam memori utama
b. Kemandirian alat (device independency) masing-
masing alat memiliki device driver sendiri-sendiri, co:
printer
c. Berbagi waktu (time sharing) menjalankan banyak
proses dalam satu waktu
d. Spooling mampu menerima proses meskipun blm
dikerjakan dan bertindak sebagai buffer, Komponen
utama IC (Integrated Circuit)
Generasi Sistem Operasi (Lanjut....)
Generasi Keempat (198X-199X) > Sistem tujuan umum
(general purpose & multimodus)
a. Real-time aplication
b. Network Operating System
c. Distributed Operating System
d. Mesin semu (Virtual machine)
e. Distribusi data

Aplikasi komputer sepertit spreadsheet, word processor,


database atau grafis berkembang pesat, mikroprocessor
berbasis RISC untu PC mulai diperkenalkan.
Kelas Sistem Operasi

Kelas 1, pemakai tunggal


Kelas 2, operasi berbentuk tumpukan
Kelas 3, operasi olahan segera (realtime)
Kelas 4, operasi multi proses
Kelas 5, operasi berbagi waktu dan multi programming
Kelas 6, operasi tersebar
4. Faktor Sistem Operasi:

Faktor prosessor single/multi processor


Faktor pemakai single user/multi user
Faktor waktu kerja offline / online
Faktor modus pekerjaan batch / real time
Faktor gabungan faktor
Pertemuan 2

SKEMA DASAR SISTEM


KOMPUTER DAN PERANGKAT
LUNAK
A. PERANGKAT KERAS (HARDWARE)

Adalah komponen fisik komputer yang terdiri dari rangkaian


elektronika dan peralatan mekanis lainnya. Pada abtraksi
tingkat atas terdiri dari empat komponen, yaitu :

1. Pemroses (Processor)
2. Memori Utama (Main Memory)
3. Perangkat masukan dan keluaran (device I/O)
4. Interkoneksi antar komponen
(user interface, device controler)
SKEMA DASAR SISTEM KOMPUTER

Gambar 2.1: SKEMA DASAR SISTEM KOMPUTER


SKEMA DASAR SISTEM KOMPUTER

Gambar 2.2: SKEMA DASAR SISTEM KOMPUTER


A. Sumber daya perangkat keras

Sumber perangkat keras terdiri dari:


1. Pemroses (Processor)
Komponen komputer yang bertugas untuk mengolah
data dan melaksanakan berbagai perintah.

Pemroses terdiri dari :


a. Bagian ALU (Aritmatic Logic Unit) untuk komputasi,
berupa operasi-operasi aritmatika dan logika.
b. Bagian CU (Control Unit) untuk pengendalian operasi
yang dilaksanakan sistem komputer.
c. Register-register, untuk membantu pelaksanaan operasi
dan sebagai tempat operand-operand dari operasi yang
dilakukan.
Register -Register

Register-register dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu:

1) Register yang terlihat pemakai


Pemrogram dapat memeriksa ini register-register tipe ini.
Register Data (untuk menampung nilai)
Register Alamat (untuk keperluan pengalamatan)
contoh : Indeks Register, Segment pointer register,
stack pointer register.
Register (Lanjut.)

2) Register untuk Kendali dan Status


Register ini mengendalikan operasi pemroses terdiri dari :
a) Register untuk alamat dan buffer (MAR,MBR,I/O AR,
I/O BR).
b) Register untuk eksekusi instruksi (PC, IR)
c) Register untuk informasi status (PSW) berisi Sign,
Zero, Carry, Equal, Overflow, Interupt enable/disable ,
Supervisor
Sumber Perangkat Keras (Lanjut....)

2. Memori
Memori berfungsi tempat menyimpanan data dan
program.

Terdapat beberapa tipe memori :


Register
Memori case (Chace Memory)
Memori kerja (Main Memory)
Disk Magnetik (Magnetic Disk)
Disk Optik (Optical Disk)
Tape Magnetik (Magnetic Tape)
Memori (Lanjut....)

Menurut urutan dari atas ke bawah dapat diukur hirarki dalam


hal :
a. Kecepatan Akses
b. Hubungan Kapasitas
c. Hubungan Frekwensi Pengaksesan
d. Hubungan Harga

Setiap kali pemroses melakukan eksekusi adanya lalulintas


data dengan memory utama, maka diimplementasikan adanya
konsep Chace memory , menanggulangi kelambatan proses.

Juga pada memori Utama dengan Peralatan masukan/


keluaran saling berhubungan, maka diimplementasikan adanya
konsep penampung sementara yang akan dikirim keperangkat
masukan/keluaran berupa Buffering.
Sumber Perangkat Keras (Lanjut....)
3. Perangkat Masukan/Keluaran
a. Komponen mekanik, yaitu perangkat itu sendiri
b. Komponen elektronik, yaitu pengendali perangkat berupa
chip controller.

Pengendalian perangkat (Device Adapter)


Terdapat dua macam pengedali alat :
Pengerak alat (Device Controller)
Pekerja alat (Device Driver)

Struktur I/O
a. I/O Interrupt I/O Device kecepatan rendah
b. Struktur DMA I/O Device kecepatan Tinggi
DMA dibagi menjadi : Third Party DMA dan First Party DMA
Sumber Perangkat Keras (Lanjut....)

4. Interkoneksi antar Komponen


Interkoneksi antar komponen disebut galur/jalur (bus)
yang terdapat pada mainboard, bus terdiri dari tiga
macam :

a. Bus alamat (address bus), satu arah. 16,20,24 jalur


b. Bus data (data bus), dua arah. 8,16,32 jalur
c. Bus kendali (control bus), dua arah. 4-10 jalur

Signal bus kendali antara lain: memori read, memori


write, I/O read, I/O write.
Mekanisme pembacaan

Untuk membaca data suatu alokasi memori, CPU


mengirim alamat memori yang dikehendaki melalui bus
alamat kemudian mengirim sinyal memory read pada bus
kendali. Sinyal memory read memerintahkan ke
perangkat memori untuk mengeluarkan data pada lokasi
tersebut ke bus data agar dibaca CPU.

Interkoneksi antar komponen membentuk jenis koneksitas


yang populer antara lain: ISA, VESA, PCI, AGP.
Tingkatan Konsep Komputer Terdiri
dari :

a. Diagram blok ( tertinggi )


b. Arsitektur
c. Transfer register
d. Rangkaian saklar
e. Elektronika ( terendah )
Penjelasan dari tingkatan paling rendah:

a. Tingkat Konsep Elektronika


Bentuk komputer terdiri atas sejumlah rangkaian
komponen elektronika ditambah dengan komponen
mekanika, magnetika dan optika.

b. Tingkat Konsep Rangkaian Saklar


Sudah dapat terlihat rangkaian elektronika yang
sesungguhnya, yang membentuk banyak saklar yang
tersusun secara paralel dan membentuk sekelompok
saklar. (terhubung dan terputus).
Tingkatan Paling Rendah (Lanjut....)
c. Tingkat Konsep Transfer Register
Berbagai kelompok sakelar di dalam komputer
membentuk sejumlah register (Logika, aritmatika,
akumulator, indeks, adress register dll)

d. Tingkat Konsep Arsitektur


Sejumlah register tersusun dalam suatu arsitektur
tertentu. Prosesor, memory dan satuan komponen lain
nya terhubung melalui galur (bus) penghubung.

e. Tingkat Konsep Diagram Blok


Arsitektur komputer atau sistem komputer dapat dipetak-
petakan ke dalam sejumlah blok (masukan , blok satuan,
prosesor pusat, memori dll)
Kerja Komputer

Kerja komputer pada tingkat konsep, antara lain :


a. Tingkat konsep diagram blok, berlangsung sebagai lalu
lintas informasi di dalam dan diantara blok pada sistem
komputer.
b. Tingkat transfer register, kerja komputer berlangsung
melalui pemindahan rincian informasi di antara register.
c. Tingkat konsep saklar, kerja komputer berlangsung
dalam bentuk terputus dan terhubungnya berbagai saklar
eletronika di dalam sistem komputer.
Kerja Komputer (Lanjut...)

Kerja komputer pada fungsi komputer, terdiri atas :


kegiatan masukan, catatan, pengolahan dan
keluaran

Kerja komputer pada rekaman


Sekelompok satuan data direkam ke dalam
alat perekaman dalam bentuk berkas data.
Tataolah direkam ke dalam alat perekam dan
membentuk berkas tataolah
B. PERANGKAT LUNAK (SOFTWARE)

Merupakan komponen non fisik berupa kumpulan program


beserta struktur datanya.

Program adalah
Sekumpulan instruksi yang disusun sedemikian rupa untuk
dapat menyelesaikan masalah-masalah tertentu sesuai
dengan kebutuhan.
Susunan Hirarki Perangkat Lunak
Program Aplikasi dan berkas data

Sistem Utilitas Sistem Bahasa

OPERATING SYSTEM
Pengaturan Pengaturan Pengaturan Pengaturan sistem
Memory Prosesor Peralatan IO file

Perangkat Keras

Gambar 2.3: Susunan Hirarki Perangkat Lunak


C. SIKLUS INSTRUKSI

Untuk memproses instruksi dilakukan melalui 2 tahap :


1. Mengambil instruksi (instruction fetch)
2. Mengeksekusi instruksi (instruction execution)

Interrupt
suatu signal dari peralatan luar atau permintaan dari
program. Penyebab Interrupt, yaitu: Program (Division By
Zero), I/O, Timer (Quantum pada Round Robin), dan
Kegagalan hardware
Trap
Software Generated Interrupt yang disebabkan oleh
kesalahan atau karena permintaan user
Siklus Instruksi
MULAI

Mengambil Instruksi
Berikutnya

Eksekusi Instruksi
tersebut

SELESAI

Gambar 2.2: Siklus Instruksi


Pertemuan 3

MANAJEMEN FILE
Sistem Manajemen File

Pengertian File Abstraksi penyimpanan dan pengambilan


informasi di Disk

Sifat file : Presisten --> Informasi dalam file tetap ada


walaupun catudaya dimatikan

Size, Sharability --> digunakan oleh banyak proses secara


konkuren
Sistem manajemen file (Lanjut.)

1. Sasaran dan Fungsi Sistem Manajemen File


a. Sasaran : memenuhi Kebutuhan Manajemen Data bagi
pemakai (retrive, insert, delete, update), Menjamin data
pada file adalah Valid, Optimasi Kinerja (Trouhgput dan
waktu tanggap ditingkatkan ), Menyediakan dukungan
masukan/keluaran beragam tipe perangkat penyimpanan,
Meminimalkan potensi kehilangan data
Sasaran dan Fungsi sistem manajemen
File (Lanjut.)
b. Fungsi Manajemen File
Beberapa fungsi yang diharapkan dari pengelolaan file
adalah:
Penciptaan, modifikasi dan penghapusan file.
Mekanisme pemakaian file secara bersama.
Kemampuan backup dan recovery untuk mencegah
kehilangan karena kecelakaan atau dari upaya
penghancuran informasi.
Fungsi Manajemen File (Lanjut.)

Mekanisme pemakaian file secara bersama Menyediakan


beragam tipe pengaksesan terkendali, seperti:

Read access (pengendalian terhadap akses membaca).


Write access (pengendalian terhadap akses
memodifikasi).
Execute access (pengendalian terhadap akses
menjalankan program).
Sistem manajemen file (Lanjut.)

2. Arsitektur Pengelolaan File, terdiri dari


a. Sistem Akses, berkaitan dengan bagaimana cara data
yang disimpan pada file diakses
b. Manajemen File, berakitan dgn mekanisme operasi
pada file (saving, searching, sharable, security)
c. Manajemen Ruang Penyimpanan, berkaitan dengan
alokasi ruang untuk file di storage
d. Mekanisme Integritas File, berkaitan dengan jaminan
informasi pada file tak terkorupsi
Sistem manajemen file (Lanjut.)

3. Konsep Sistem File --> Abstraksi penyimpanan dan


pengambilan informasi di disk. Abstraksi ini membuat
pemakai tidak dibebani rincian cara dan letak
penyimpanan informasi, serta mekanisme kerja
perangkat penyimpan data

4. Pandangan File --> Penamaan, tipe, atribute, perintah


manipulasi, operasi
Sistem manajemen file (Lanjut.)

5. Direktori --> Direktori merupakan file yang dimiliki sistem


untuk mengelola struktur sistem file. File direktori
merupakan file berisi informasi-informasi mengenai file-file
yang termasuk dalam direktori itu.

6. Shared File --> Adalah file yang tidak hanya diacu oleh
satu direktori (pemakai), tapi juga oleh direktori-direktori
(pemakai) lain. Sistem file tidak lagi berupa pohon
melainkan Directed Acyclic Graph (DAG).

7. Sistem Akses File --> Cara akses perangkat


penyimpanan.
Perangkat penyimpanan berdasar disiplin
pengaksesan
Perangkat penyimpanan berdasar disiplin pengaksesan
dibagi 2 (dua), yaitu :
a. Perangkat akses sekuen (sequential access devices).
Proses harus membaca semua byte atau record file
secara berturutan mulai dari awal, tidak dapat meloncati
dan membaca diluar urutan. Contoh : tape.

b. Perangkat akses acak (random access devices).


Dimungkinkan dapat membaca byte atau record file di
luar urutan, atau mengakses rekord berdasar kunci
bukan posisinya.
Sistem manajemen file (Lanjut.)

8. Organisasi File --> Terdapat enam organisasi dasar,


kebanyakan organisasi file sistem nyata termasuk salah
satu atau kombinasi kategori-kategori ini.
Organisasi atau Pengaksesan Dasar

Enam organisasi atau pengaksesan dasar adalah sebagai


berikut :
a. File pile (pile).
b. File sekuen (sequential file).
c. File sekuen berindeks (indexed-sequential file).
d. File berindeks majemuk (multiple indexed file).
e. File berhash (hashed or direct file).
f. File cincin (multiring file).
Pertemuan 4

TEKNOLOGI DAN ALGORITMA


PENJADWALAN DISK
1. Magnetic Disk

Magnetic disk merupakan penyimpan sekunder, berbentuk


bundar dengan dua permukaan magnetik.

Penggerak disk berupa Motor drive menggerakkan disk


dengan kecepatan tinggi (kurang-lebih dari 60 putaran
perdetik).

Kegiatan baca-tulis dilakukan Read-write head, yang


diletakkan diatas piringan. Kepala baca-tulis sangat sensitif
terhadap guncangan yang dapat menyebabkan disk rusak
(bad sector).

Ruang Rekam terbagi atas beberapa track/lintasan dan tiap


lintasan dibagi lagi dalam beberapa sector.
Jenis Head

Jenis head dibedakan atas :


Fixed-head disk menempati tiap-tiap track satu head,
sehingga mempercepat proses pembacaan dan
perekaman.

Moving-head disk hanya memiliki satu head yang


berpindah-pindah mengakses dari satu track ke track
lain.
Teknologi Harddisk

Beberapa teknologi Harddisk, antara lain :


Shock Protection System (SPS)
Self-Monitoring Analysis and Reporting (SMART)
Solid State Disk (SSD)
Magnetore-sistive (MR)
Partial Response Maximum Likelihood (PRML)
Hot Swap
Plug and Play ATA
Environment Protection Agency (EPA)
Error Correction Code (ECC)
Auto Transfer
Penjelasan Teknologi Harddisk
Shock Protection System (SPS)
Sebagian besar kerusakan yang timbul pada hard disk
disebabkan adanya goncangan.
Goncangan pada hard disk dapat menyebabkan
tergoncangnya head sehingga dapat merusak piringan.
Goncangan yang paling membahayakan adalah
goncangan dengan kekuatan tinggi dalam tempo yang
sangat singkat.
Dengan meggunakan SPS energi goncangan akan
diredam, sehingga head tidak terangkat ketika terjadi
goncangan. Karena head tingkat terangkat, tentu saja
head tidak kembali lagi. Sehingga tidak akan terjadi bad
sector.
Penjelasan Teknologi Harddisk (Lanjut.)
Self-Monitoring Analysis and Reporting (SMART)

Dengan menggunakan teknologi SMART, hard disk dapat


berkomunikasi dengan komputer melalui software.
Komunikasi yang dilakukan berisi tentang status keandalan
hard disk, kemungkinan terjadinya kerusakan dsb.
Hard disk akan melakukan pemeriksaan terhadap dirinya
sendiridan melaporkan hasilnya pada software.
Teknologi SMART sangat berguna bagi komputer-
komputer yang memiliki data-data penting pada hard disk
dan komputer-komputer yang sedapat mungkin dinyalakan
secara terus menerus.
Penjelasan Teknologi Harddisk
(Lanjut.)
Solid State Disk (SSD)

SSD yang dikembangkan baru-baru ini tidak lagi


menggunakan piringan magnetic sebagai tempat
menyimpan data, tetapi menggunakan DRAM (dynamic
RAM).
SSD yang dikembangkan dengan menggunakan antar
muka SCSI memang dirancang untuk sistem komputer
yang memerlukan akses data yang cepat, seperti server
dan server database.
Penjelasan Teknologi Harddisk
(Lanjut.)
Magnetore-sistive (MR)

Saat ini head hard disk yang digunakan dikenal dengan


nama induktif head.
Head induktif yang berfungsi untuk read write sekaligus
diganti dengan magnetoresistive (MR) head yang
memilik head yang berbeda untuk read dan write.
Head untuk menulis masih menggunakan elemen film
tipis yang bersifat induktif, sedangkan head untuk
membaca menggunakan film tipis yang sensitif terhadap
magnet
Penjelasan Teknologi Harddisk
(Lanjut.)
Partial Response Maximum Likelihood (PRML)

PRML adalah teknologi dalam hal enkoding dan konversi


data pada saat read-write dari ke piringan.

Teknologi PRML menawarkan kepadatan data yang lebih


tinggi, kinerja hard disk yang lebih baik dan integritas data
yang lebih terjamin.
Penjelasan Teknologi Harddisk
(Lanjut.)

Partial Response Maximum Likelihood (PRML)

PRML adalah teknologi dalam hal enkoding dan konversi


data pada saat read-write dari ke piringan.
Teknologi PRML menawarkan kepadatan data yang lebih
tinggi, kinerja hard disk yang lebih baik dan integritas data
yang lebih terjamin.
Penjelasan Teknologi Harddisk
(Lanjut.)
Hot Swap
Hot Swap adalah proses memasang peralatan elektronik
ke dalam suatu sistem yang sedang bekerja

Plug and Play ATA (Advance Technology Atachment)


Sistem PnP adalah melakukan konfigurasi secara
otomatis dan akan memudahkan pengaturan cukup lewat
software saja, tidak melakukan pengubahan jumper, dsb
Penjelasan Teknologi Harddisk
(Lanjut.)

Environment Protection Agency (EPA)

Hard disk termasuk komponen yang menghabiskan


energi listrik cukup banyak pada PC (tanpa menghitung
monitor), apalagi pada notebook.
Untuk itu hard disk terbaru yang mendukung program
EPA memiliki kemampuan untuk menghemat listrik,
misalnya fungsi sleep, stand by, dsb.
Penjelasan Teknologi Harddisk
(Lanjut.)
Error Correction Code (ECC)
Secara konvensional, jika terjadi kesalahan dalam
pembacaan data dari piringan, maka untuk mengaktifkan
ECC head harus membaca sekali lagi daerah tersebut,
hal ini tentu saja akan menyita banyak waktu (sekitar 13
ms) dengan menggunakan komponen ASIC (Aplication
Specific IC), dibuat metode ECC yang dapat memperbaiki
kesalahan pembacaan tanpa perlumembaca ulang
daerah yang rusak.
Dengan cara ini dapat diperbaiki sampai 3 byte dari data
512 byte dalam satu sector. Dari hasil pengujian diperoleh
hasil bahwa hanya 1 kali kegagalan dalam 100 trilyun kali.
Penjelasan Teknologi Harddisk
(Lanjut.)
Auto Transfer
Salah satu cara untuk mempercepat tranfer data dari hard
disk kememori utama adalah dengan cara menggunakan
mode blok (block mode).
Konsep yang digunakan adalah untuk memungkinkan
pemberian beberapa perintah baca atau tulis secara
bersamaan.
Setiap ada perintah membaca atau menulis, maka
interrupt (IRQ) akan dibangkitkan sehingga cpu akan
proses switching, memeriksa device dan melakukan setup
untuk transfer data.
2. Pengaksesan Disk

Waktu Akses adalah waktu yang diperlukan oleh kepala baca


untuk menulis atau membaca isi sektor

Terdiri dari 4 komponen waktu :


Waktu cari, waktu untuk mencapai lintas atau silinder
yang dikehendaki.
Waktu mantap, waktu untuk hulu tulis baca menjadi
mantap di lintas atau silinder.
Waktu latensi, waktu untuk mencapai hulu tulis baca
Waktu salur, waktu untuk menulis atau membaca isi sektor
Serta gabungan waktu yaitu waktu inkuiri dan waktu
pemutakhiran atau pergantian.
Rumus Pengaksesan Harddisk
Rumus menghitung waktu cari ( t(n) ): t(n) = b.n + s
Keterangan:
t(n) = waktu cari
b = waktu yang diperlukan untuk melewati satu lintas
n = banyaknya lintas atau silinder yang akan dilewati
s = waktu mantap hulu tulis baca

Rumus menghitung rerata waktu cari :


T(rer) = w 1 . [ s+ b (w + 1) ]
w 3
Keterangan:
w = banyaknya lintas pada disk atau disket
b = waktu yang diperlukan untuk melewati satu lintas
s = waktu mantap hulu tulis baca
Rumus Pengaksesan Harddisk
(Lanjut....)
Rumus menghitung rerata waktu latensi :
= r - r__
2 2m
keterangan :
r = waktu rotasi
m = Banyaknya sektor perlintas
Di dalam waktu salur kita kenal terdapat 2 waktu yaitu
waktu baca ( r/m) dan waktu tulis (r).
Rerata waktu inkuiri (baca) :
= r (m +1)
2m
Rerata waktu pemutakhiran (tulis):
= r (3m + 1)
2m
Pengaksesan Lintas Disk pada
Sistem Multitataolah

Terdapat 7 algoritma pengaksesan disk :


1. Algoritma Pertama Tiba Pertama Dilayani (PTPD)
2. Algoritma Pick up.
3. Algoritma Waktu Cari Terpendek Dipertamakan (WCTD)
4. Algoritma Look
5. Algoritma Circular Look
6. Algoritma Scan
7. Algoritma Circular scan
1. Algoritma Pertama Tiba
Pertama Dilayani (PTPD/FCFS)
Proses pengaksesan akan dimulai secara berurutan sesuai
dengan urutan tiba atau kedudukan antrian.

Contoh :
Diketahui disk mempunyai 100 track dg nomor urut 0 99,
& antrian akses track dengan saat awal 50 (letak head R/W)
13, 46, 65, 27, 95, 82, 9, 17, 52, 53, 17, 1, 82, 2, 17,
Penyelesaian Contoh PTPD

50
01 2 7 9 13 17 27 46 52 53 65 82 95 98 99











Langkah proses :
Dari 50 menuju ke lintasan 13, kemudian ke 46, ke 65,
dan seterusnya. Setiap lintas yang dilalui dihitung.
2. Algoritma PICK UP

Pada algoritma ini hulu tulis baca akan membaca atau


menuju ke track yang terdapat pada urutan awal antrian ,
sambil mengakses track yang dilalui.

Mirip seperti metode PTPD, tetapi lintasan yang dilewati


dipungut/diambil, sehingga tidak perlu diakses lagi

Contoh : diketahui antrian akses track dengan saat awal 50


13, 46, 65, 27, 95, 82, 9, 17, 52, 53, 17, 1, 82, 2, 17, 98, 7
Penyelesaian Contoh Algoritma Pick Up
50
0 1 2 7 9 13 17 27 46 52 53 65 82 95 98 99



Total lintas atau track yang di lewati adalah 310 track


Langkah proses :
Dari 50 menuju ke lintasan 13, lintasan yang dilewati 46, 27, dan 17
sekalian dipungut/diakses. Sehingga selanjutnya tidak ke 46, tetapi
ke 65, sekaligus memungut 52 dan 53. Karena 27 sudah diambil
maka selanjutnya menuju 95, sekaligus memungut 82. Karena 82
sudah dipungut maka langsung menuju 1, dan seterusnya.
Perhitungan 50-13, 13-65, 65-95, 95-1, dan seterusnya
3. Algoritma Waktu Cari Terpendek
Dipertamakan (WCTD)

Proses dilaksanakan terhadap track yang terdekat dengan


hulu baca tulis (Shortest Seet Time First /(SSTF)),
diatas/bawah.

Kemudian mencari letak track yang terdekat di atas/bawah


dan seterusnya.

Contoh :
diketahui antrian akses track dengan saat awal 50 13, 46,
65, 27, 95, 82, 9, 17, 52, 53, 17, 1, 82, 2, 17, 98, 7
Penyelesaian Contoh Algoritma WCTD
50
0 1 2 7 9 13 17 27 46 52 53 65 82 95 98 99





Total lintas atau track yang di lewati adalah 152 track


Langkah proses :
Hulu baca tulis mulai dari 50, antara 46 dan 52 yang terdekat 52,
sehingga menuju ke 52. Selanjutnya dari 52, antara 46 dan 53
yang terdekat 53, dan seterusnya. perhitungan 50-52, 52-53, dan
seterusnya
4. Algoritma Look

Pada algoritma ini hulu tulis baca akan bergerak naik seperti
pergerakan lift Menuju antrian track terbesar pada disk
sambil mengakses antrian track yang dilalui, kemudian turun
menuju antrian track yang terkecil sambil mengakses track
yang dilalui, dan track yang telah diakses tidak diakses lagi.

Contoh : diketahui antrian akses track dengan saat awal 50


13, 46, 65, 27, 95, 82, 9, 17, 52, 53, 17, 1, 82, 2, 17, 98, 7
Penyelesaian Contoh Algoritma Look
50
0 1 2 7 9 13 17 27 46 52 53 65 82 95 98 99

Total lintas atau track yang di lewati adalah 145 track


Langkah proses :
Dari 50 menuju ke antrian track terbesar, yaitu 98.
Selanjutnya menuju ke antrian terkecil 1. Pehitungan 50-98,
98-1.
5. Algoritma Circular Look

Pada algoritma ini hulu tulis baca akan bergerak naik seperti
pergerakan lift Menuju antrian track terbesar pada disk
sambil mengakses antrian track yang dilalui, kemudian turun
menuju antrian track yang terkecil tetapi tidak mengakses
track yang dilalui, baru pada saat naik akan mengakses
track yang belum diakses.

Contoh : diketahui antrian akses track dengan saat awal 50


13, 46, 65, 27, 95, 82, 9, 17, 52, 53, 17, 1, 82, 2, 17, 98, 7
Penyelesaian Algoritma Circular Look
50
0 1 2 7 9 13 17 27 46 52 53 65 82 95 98 99


Total lintas atau track yang di lewati adalah 190 track


Langkah proses :
Dari 50 menuju ke antrian track terbesar, yaitu 98. Kemudian
menuju ke antrian terkecil 1, tidak diakses tetapi dihitung.
Selanjutnya menuju ke 46, sisa lintasan yang belum diakses
Pehitungan 50-98, 98-1, 1-46.
6. Algoritma Scan

Pada algoritma ini hulu tulis baca akan bergerak naik seperti
pergerakan lift Menuju track terbesar pada disk sambil
mengakses antrian track yang dilalui, kemudian turun
menuju track terkecil pada disk sambil mengakses track
yang dilalui, dan track yang telah diakses tidak diakses lagi.

Contoh : diketahui antrian akses track dengan saat awal 50


13, 46, 65, 27, 95, 82, 9, 17, 52, 53, 17, 1, 82, 2, 17, 98, 7
Penyelesain Contoh Algoritma Scan
50
0 1 2 7 9 13 17 27 46 52 53 65 82 95 98 99

Total lintas atau track yang di lewati adalah 147 track


Langkah proses :
Dari 50 menuju ke lintasan track terbesar 99. Selanjutnya
menuju ke lintasan track terkecil 1. Pehitungan 50-99, 99-1.
7. Algoritma Circular Scan

Pada algoritma ini hulu tulis baca akan bergerak naik seperti
pergerakan lift Menuju track terbesar pada disk sambil
mengakses antrian track yang dilalui, kemudian turun
menuju track terkecil tetapi tidak mengakses track yang
dilalui, baru pada saat naik akan mengakses track yang
belum diakses.

Contoh : diketahui antrian akses track dengan saat awal 50


13, 46, 65, 27, 95, 82, 9, 17, 52, 53, 17, 1, 82, 2, 17, 98, 7
Penyelesaian Contoh Algoritma Sircular
Scan
50
0 1 2 7 9 13 17 27 46 52 53 65 82 95 98 99

Total lintas atau track yang di lewati adalah 194 track


Langkah proses :
Dari 50 menuju ke lintasan track terbesar 99. Selanjutnya menuju
ke lintasan track terkecil 1, tidak diakses tetapi dihitung. Selanjutnya
menuju ke 46, sisa lintasan yang belum diakses Pehitungan 50-99,
99-0, 0-46.
Latihan soal dari dosen mata kuliah
Sistem Operasi
Pertemuan 5

PROSES DAN PENJADWALAN


PROSES
I.PENJADWALAN PROSES

Penjadwalan merupakan kumpulan kebijaksanaan dan


mekanisme di sistem operasi yang berkaitan dengan urutan
kerja yang dilakukan sistem komputer.

Penjadwalan bertugas memutuskan :


Proses harus berjalan, Kapan dan berapa lama proses
itu berjalan.
A. Tujuan penjadwalan
Supaya semua pekerjaan memperoleh pelayanan yang
adil (firness)
Supaya pemakaian prosesor dapat dimaksimumkan
Supaya waktu tanggap dapat diminimumkan, berupa
waktu tanggap nyata dan waktu tanggap maya
Supaya pemakaian sumber daya seimbang
Turn arround time, waktu sejak program masuk ke sistem
sampai proses selesai.
Efesien, proses tetap dalam keadaan sibuk tidak
menganggur
Supaya terobosan (thoughput) dapat dimaksimumkan
Tipe-tipe penjadwalan :
1. Penjadwalan jangka pendek --> Bertugas
menjadwalkan alokasi pemroses di antara proses-proses
ready di memori utama. Penjadwalan dijalankan setiap
terjadi pengalihan proses untuk memilih proses
berikutnya yang harus dijalankan

2. Penjadwalan jangka menengah --> Proses status ready


running waiting ready

3. Penjadwalan jangka panjang --> Penjadwal ini bekerja


terhadap antrian batch dan memilih batch berikutnya yang
harus dieksekusi. Batch biasanya adalah proses-proses
dengan penggunaan sumber daya yang intensif (yaitu
waktu pemroses, memori, perangkat masukan/keluaran),
program-program ini berprioritas rendah, digunakan
sebagai pengisi (agar pemroses sibuk) selama periode
aktivitas job-job interaktif rendah
B. Penjadwalan proses

3 istilah yang digunakan pada penjadwalan proses

1. Antrian
Sejumlah proses yang menunggu menggunakan prosesor
dan akan diproses sesuai dengan urutan antrian proses.
Proses berada dalam memori utama
Penjadwalan proses (Lanjut....)

2. Prioritas
Mendahului pada antrian proses, kalau proses itu berada
di bagian belakang antrian, maka dengan pemberian
prioritas, proses itu langsung berada di bagian paling
depan pada antrian itu sambil menunggu sampai kerja
prosesor selesai.
3. Prempsi
Mendahului pada antrian proses, kalau proses itu berada
di bagian belakang antrian, maka dengan pemberian
prempsi, proses itu langsung berada di bagian paling
depan pada antrian itu bahkan akan memberhentikan
kerja prosessor untuk mengerjakan proses yang prempsi
tersebut.
C. Perhitungan pada Kerja Prosesor

Lama proses (t) adalah lama waktu yang diperlukan untuk


mengolah proses itu di dalam prosesor
Lama tanggap (T) adalah Waktu yang diperlukan untuk
proses sejak mulai sampai selesai di olah oleh prosesor

Terdapat 2 macam lama tanggap :


Turn around time, Dengan memperhitungkan lama waktu
yang digunakan untuk sebuah proses hingga keluaran.
Respone time, Tidak memperhitungkan lama waktu yang
digunakan untuk sebuah proses hingga keluaran
II. TEKNIK PENJADWALAN PROSESOR

1. Katagori penjadwalan prosessor


Tanpa prioritas tanpa prempsi
Dengan prioritas tanpa prempsi
Tanpa prioritas dengan prempsi
Dengan prioritas dengan prempsi

2. Teknik penjadwalan prosessor


Penjadwalan satu tingkat
Penjadwalan multi tingkat

3. Teknik penjadwalan satu tingkat


Rumus Penjadwalan

Jika terdapat N proses serentak, serta setiap proses


memiliki lama tanggap sebesar T, maka rerata lama tanggap
Tr adalah

Tr = (jumlah Ti) / N

Waktu sia-sia (T t), waktu yang terbuang dalam antrian


atau selama terkena Prempsi.
Rasio tanggap (Rt), Perbandingan di antara lama proses
terhadap lama tanggap
Rasio pinalti (Rp), Perbandingan diantara lama tanggap
terhadap lama proses.
Rt = t dan Rp = T
T t
3.1. Algoritma Penjadwalan Pertama tiba
pertama dilayani (PTPD/ FCFS/FIFO)

Penjadwalan tanpa prioritas tanpa prempsi, Proses yang tiba


lebih dahulu akan dilayani lebih dahulu, jika tiba pada waktu
yang bersamaan akan dilayani sesuai dengan urutan pada
antrian.
Contoh Algoritma PTPD/FCFS/FIFO

Contoh Algoritma PTPD/FCFS/FIFO sebaga berikut:


Nama proses Saat tiba Lama proses
A 0 4
B 1 7
C 3 3
D 7 8
Penyelesaian Algoritma PTPD/FCFS/FIFO
Nama Saat Lama Saat Saat Lama
Proses Tiba Proses Mulai Rampung tanggap
A 0 4 0 4 4
B 1 7 4 11 10
C 3 3 11 14 11
D 7 8 14 22 15
Jumlah 40
Rerata 10

Barisan proses :
Saat 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Proses A A A A B B B B B B

Saat 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Proses B C C C D D D D D D
Saat 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Proses D D
3.2. Algoritma Penjadwalan Proses
Terpendek Dipertamakan (PTD/ SJF/ SJN)

Penjadwalan dengan prioritas tanpa prempsi, Terdapat 2


langkah :

Penentuan berdasarkan pendeknya proses yang dilayani


Jika proses yang terpendek tersebut belum tiba maka
prosesor akan melayani proses yang telah tiba sampai
proses tersebut selesai.
Contoh Algoritma Penjadwalan Proses
Terpendek Dipertamakan (PTD/ SJF/ SJN)

Contoh :
Tabel proses PTD
Nama proses Saat tiba Lama proses
A 0 5
B 3 7
C 5 2
D 6 4
Penyelesaian Algoritma Penjadwalan Proses
Terpendek Dipertamakan (PTD/ SJF/ SJN)
Tabel PTD

Nama Saat Lama Saat Saat Lama


Proses Tiba Proses Mulai Rampung tanggap
A 0 5 0 5 5
B 3 7 11 18 15
C 5 2 5 7 2
D 6 4 7 11 5
Jumlah 27
Rerata 6,75

Barisan proses :
Saat 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Proses A A A A A C C D D D

Saat 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Proses D B B B B B B B
Dosen memberikan contoh latihan lainnya
Pertemuan 6

PENJADWALAN PROSES
LANJUTAN
3.3.Algoritma Penjadwalan Proses Terpendek
Dipertamakan Prempsi (PTDP / PSPN / SRT)

Penjadwalan dengan prioritas dengan prempsi Beberapa


ketentuan :
Prioritas berdasarkan pendeknya sisa proses
Diperhatikan saat proses tiba atau saat proses selesai
Menghitung lama sisa proses dari semua proses yang ada
Jika proses dengan sisa proses yang lebih pendek dari proses

yang sedang dikerjakan, maka atas dasar prempsi proses

yang sedang dikerjakan akan dikeluarkan dari prosesor


Contoh Algoritma Penjadwalan Proses
Terpendek Dipertamakan Prempsi (PTDP /
PSPN / SRT)

Nama proses Saat tiba Lama proses


A 0 7
B 2 3
C 4 9
D 5 4
Penyelesaian Algoritma PTDP / PSPN / SRT
Barisan proses :
A B C D
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Saat

Proses A A B B B D D D D A

sisa A=5 A=5 A=5

B=2 B=1 B=0


C=9 C=9
D=4
Penyelesaian Algoritma PTDP / PSPN / SRT
(Lanjut.)

Saat 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Proses A A A A C C C C C C

Saat 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Proses C C C
Penyelesaian Algoritma PTDP / PSPN / SRT
(Lanjut.)
Tabel PTPD
Saat Lama Saat Saat Lama
Nama Tiba Proses Mulai Rampung tanggap
Proses
A 0 7 0 14 14
B 2 3 2 5 3
C 4 9 14 23 19
D 5 4 5 9 4
Jumlah 40

Rerata 10
3.4.Algoritma Penjadwalan Ratio Pinalti
Tertinggi Dipertamakan (RPTD/ HPRN)

Penjadwalan dengan prioritas tanpa prempsi

Ketentuan :
Prioritas berdasarkan besarnya nilai ratio pinalti
Rumus ratio pinalti = Rp = ( s + t ) / t
s = waktu sia-sia (Saat selesai Saat tiba)
t = lama proses
Tetap mendahulukan proses terpendek, namun prioritas
proses panjang akan turut meningkat melalui peningkatan
ratio pinaltinya.
Contoh Algoritma Penjadwalan Ratio Pinalti
Tertinggi Dipertamakan (RPTD/ HPRN)

Nama proses Saat tiba Lama proses


A 0 4
B 1 2
C 2 5
D 3 8
E 4 4
Penyelesaian Algoritma RPTD/
HPRN
Step 1
Nama proses Tiba selama Ratio Penalti

B 3 (3+2)/2 = 2.5
C 2 (2+5)/5= 1.2
D 1 (1+8)/8=1.125
E 0 (0+4)/4=1
Penyelesaian Algoritma RPTD/
HPRN
Step 2

Nama proses Tiba selama Ratio Penalti

C 4 (4+5)/5= 1.8
D 3 (3+8)/8=1.375
E 2 (2+4)/4=1.5
Penyelesaian Algoritma RPTD/ HPRN
(Lanjut.)

Step 3
Nama proses Tiba selama Ratio Penalti
D 8 (8+8)/8=2
E 7 (7+4)/4=2,75
Penyelesaian Algoritma RPTD/
HPRN (Lanjut.)
Tabel RPTD/HPRN
Nama Saat Lama Saat Saat Lama
Proses Tiba Proses Mulai Rampung tanggap
A 0 4 0 4 4
B 1 2 4 6 5
C 2 5 6 11 9
D 3 8 15 23 20
E 4 4 11 15 11
Jumlah 49
Rerata 9.8
Penyelesaian Algoritma RPTD/ HPRN
(Lanjut.)
Barisan Proses
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Saat
Proses A A A A B B C C C C

Saat 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Proses C E E E E D D D D D

Saat 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Proses D D D
3.5. Algoritma Penjadwalan Penjadwalan
Putar Gelang (Roun Robin/ Time Slice)

Penjadwalan tanpa prioritas dengan prempsi

Beberapa ketentuan :
Kuantum waktu , waktu yang digunakan oleh prosesor
untuk melayani setiap proses
Prosesor akan melayani setiap proses berdasarkan
antrian
Prosesor akan melayani sesuai dengan Kuantum waktu
yang sudah ditentukan.
Contoh Algoritma Penjadwalan
Penjadwalan Putar Gelang (Roun Robin/
Time Slice)

Tabel proses putar Gelang


Nama proses Saat tiba Lama proses

A 0 5
B 2 3
C 5 7
D 6 1
E 7 6
Kuantum 3
Penyelesaian Algoritma Roun Robin/
Time Slice)
Saat 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Proses A A A B B B A A C D

Saat 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Proses E E C C C E E E C C

Saat 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Proses C E
Penyelesaian Algoritma
Roun Robin/ Time Slice (Lanjut....)
Tabel putar gelang

Nama Saat Lama Saat Saat Lama


Proses Tiba Proses Mulai Rampung tanggap
A 0 5 0 8 8
B 2 3 3 6 4
C 5 7 8 21 16
D 6 1 9 10 4
E 7 6 10 22 15
Jumlah 47

Rerata 9,6
Dosen memberikan contoh latihan lainnya

Anda mungkin juga menyukai