Anda di halaman 1dari 12

ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR

(Manusia dan Lingkungan)

MAKALAH

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah


Ilmu Sosial dan Budaya Dasar yang ditugaskan oleh
Maman Suherman, Drs., M.Pd.

Disusun oleh :
Apep Wahyudin (C1. 14150003)
Muhammad Ali Masum (C1.14150012)
Yadi Sutela (C1. 14150025)

SEKOLAH TINGGI BAHASA ASING (STBA)


PERGURUAN TINGGI SEBELAS APRIL SUMEDANG
2015
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Yang Maha Esa yang telah
memeberikan kesempatan, waktu, dan kelancaran kepada penyusun untuk
menyelesaikan makalah yang berjudul Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (Manusia
dan Lingkungan). Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada pihak-pihak
yang sudah mendukung kelancaran dalam pembuatan makalah ini.
Dalam kehidupan sehari-hari, setiap makhluk hidup, terutama manusia, tidak
pernah lepas dari lingkungan mereka. Manusia berinteraksi dengan lingkungan
untuk mempertahankan kehidupan mereka dan melakukan kegiatan sosial. Dari
lingkungan pula-lah manusia mendapatkan kesjahteraan. Namun, seiring dengan
berjalannya waktu, munculah beberapa problematika dalam lingkungan. Kualitas
lingkungan mulai menurun dan berdampak bagi kehidupan manusia. Kami sangat
berharap adanya manfaat yang didapatkan oleh pembaca mengenai hakikat
lingkungan bagi manusia, sehingga mampu melestarikan lingkungan dan
mengembangkannya.
Kami menyadari banyaknya kekurangan dalam penyusunan makalah ini.
Untuk itu, kami mengharapkan kritik dan saran demi tercapainya kualitas makalah
yang lebih baik di kemudian hari.
Sumedang, Mei 2015

Penyusun
DAFTAR ISI
JUDUL ............................................................................................................ i
KATA PENGANTAR .................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1


1.1. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah................................................................................... 1
1.3. Tujuan ..................................................................................................... 2

BAB II PENJELASAN .................................................................................. 3


2.1. Hakikat dan Makna Lingkungan Bagi Manusia ..................................... 3
2.2. Hubungan Lingkungan dengan Kesejahteraan Manusia ........................ 5
2.3. Masalah dalam Lingkungan Sosial Budaya ............................................ 7

BAB III PENUTUP ........................................................................................ 8


3.1. Kesimpulan ............................................................................................. 8
3.2. Saran ....................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 9


BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah


Setiap saat manusia berinteraksi dengan lingkungannya untuk berbagai
tujuan. Terutama untuk mempertahankan kehidupan dan meningkatkan
kesejahteraanya. Tidak ada manusia yang dapat hidup tanpa lingkungannya.
manusia akan kesulitan mencari makanan, dan tidak dapat meneruskan
kehidupannya (punah). Lingkungan (milleu) memiliki hubungan dengan manusia.
Lingkungan mempengaruhi sikap dan prilaku manusia, demikian pula kwhidupan
manusia akan mempengaruhi lengkungan tempat hidupnya. Hubungan antara
lingkungan dan kehiduoan manusia sudah diakui para pemikir dan tokoh dunia
sejak dahulu (Herimanto, dkk., 2014).
Aristoteles mengatakan manusia dipengaruhi oleh aspek geografi dan
lembaga politik. Montequieu menyatakan bahwa iklim mempengaruhi prilaku
politik dan semangat manusia. Anold Toynbee menyatakan peradaban manusia
akan tumbuh pada lingkungan yang sukar dan penuh tantangan sehingga
melahirkan elan vital. Henry Thomas Bucle menyatakan, iklim, tanaman, dan tanah
saling berkaitan dalam mempengaruhi karakter dan sifat manusia.
Dari beberapa pendapat di atas, dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa
faktor lingkungan (tanah, iklim, topografi, dan sumber daya alam) dapat menjadi
prakondisi bagi sifat dan prilaku manusia. Lingkungan menjadi salah satu variabel
yang mempengaruhi kehidupan manusia. Manusia pun dapat mempengaruhi
lingkungan demi kemajuan dan kesejahteraan hidupnya.

1.2. Rumusan Masalah


1. Bagaimana hakikat dan makna lingkungan bagi manusia?
2. Bagaimana hubungan lingkungan dengan kesejahteraan?
3. Apa saja masalah lingkungan sosial budaya?
1.3. Tujuan
Dengan adanya makalah ini, semoga tercapai beberapa tujuan di bawah ini:
1. Mengetahui hakikat dan makna lingkungan bagi manusia.
2. Menguraikan dampak lingkungan bagi kesejahteraan manusia.
3. Mengidentifikasi masalah lingkungan sosial budaya.
BAB II
PENJELASAN

2.1. Hakikat dan Makna Lingkungan Bagi Manusia


Setiap manusia pasti mempunyai hubungan dengan lingkannya, kecuali
manusia tersebut sudah meninggal. Pada mulanya, manusia mencoba mengenal
lingkungan hidupnya, kemudian barulah manusia berusaha menyesuaikan dirinya.
Lebih dari itu, manusia telah berusaha pula mengubah lingkungannya demi
kebutuhan dan kesejahteraan. Dari sinilah lahi peradaban istilah Toynbee- sebagai
akibat dari kemampuan manusia mengatasi lingkungannya agar dapat mendukung
kehidupannya. Misalnya, manusia manusia membangun jembatan agar bisa
melewati sungai yang membatasinya.
Lingkunan adalah suatu media dimana makhluk hidup tinggal, mencari, dan
memiliki karakter serta fungsi yang khas yang mana terkai secara timbal blaik
dengan keberadaan makhluk hidup yang menempatinya, treutama manusia yang
memiliki peranan yang lebih kompleks dan riil (Elly M. Setiadi, 2006). Menurut
Undang-Undang No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup,
dinyatakan bahwa lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda,
daya, keadaan dan makhluk hidup, termasuk manusia dan prilakunya, yang
mempengaruhi kelangsungan perikehidupan kesejahteraan manusia serta makhluk
hidup lain.
Lingkungan dapat pula berbentuk lingkungan fisik dan nonfisik. Lingkungan
alam dan buatan adalah lingkungan fisik. Sedangkan lingkungan nonfisik adalah
lingkungan sosial budaya yang ada di sekitar manusia. Lingkungan sosial budaya
adalah tempat berlangsungnya berbagai kegiatan, yaitu interaksi sosial antara
berbagai kelompok beserta pranatanya dengan simbol dan nilai, serta terkait dengan
ekosistem (sebagai komponen lingkungan alam) dan tata ruang atau peruntukan
ruang (sebagai bagian dari lingkungan buatan).
Lingkungan sangat penting bagi kehidupan manusia. Segala yang ada pada
lingkungan dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk mencukupi kebutuhan
hidupnya, karena lingkungan memiliki daya dukung, yaitu kemampuan lingkungan
untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Arti penting
lingkungan bagi mausia adalah sebagai berikut :
1. Lingkungan merupakan tempat hidup manusia. Manusia hidup, berada,
tumbuh, dan berkembang di atas bumi sebagai lingkungan.
2. Lingkungan memberi sumber-sumber penghidupan manusia.
3. Lingkungan mempngaruhi sifat, karakter dan perilaku manusia yang
mendiaminya.
4. Lingkungan memberi tantangan bagi kemajuan peradaban manusia.
5. Manusia memperbaiki, mengubah, bahkan menciptakan lingkungan untuk
kebutuhan dan kebahagiaan hidup.
Pentingnya lingkungan hidup telah disadari oleh masyarakat internasional.
Hal ini tercermin dari adanya Hari Lingkungan Hidup Sedunia, yang selalu
diperingati oleh masyarakat setiap tanggal 5 Juni. Peringatan ini dimaksudkan
untuk menggugah kepedulian manusia dan masyarakat pada lingkungan hidup yang
cenderung semakin rusak.
Lingkungan yang merupakan rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa wajib
dilestarikan dan dikembangkan kemampuannya agar dapat tetap menjadi sumber
dan penunjang hidup manusia. Dalam implementasinya, di Indonesia, para warga
yang berperan serta dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup mendapat
penghargaan dari negara. Contohnya, para perintis, penyelamat, dan pengabdi
lingkungan meraih penghargaan Kapaaru; para walikota dan bupati menrima
penghargaan Adipura sebagai kota atau kabupaten terbersih; para kepala sekolah
menerima pnghargaan Adhiwiyata atas kebrhasilannya dalam menjadikan sekolah
berbudaya lingkungan.
Di tingkat internasional, ditandai dengan pemberian penghargaan kepada
perorangan atau kelompok atas sumbangan praktis mereka yang berharga bagi
pelestarian lingkungan atau perbaikan lingkungan hidup di tingkat lokal, nasional,
dan internasional. Penghargaan ini diberi nama Global 500 yang diprakarsai
Program Lingkungan PBB (UNEP = United Nation Environment Program).
2.2. Hubungan Lingkungan dengan Kesejahteraan Manusia
Berdasarkan uraian sebelumnya bahwa ada ubungan yang erat antara
lingkungan dengan manusia. Lingkungan memberikan makna dan arti penting bagi
manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. Lingkungan dapat
memberikan kehidupan agar manusia dapat hidup sejahtera. Dengan demikian,
manusia bisa lebih sejahtera karena adanya lingkungan.
Manusia sudah mencari lingkungan yag memiliki daya dukung yang baik bagi
kehidupannya. Contohnya, manusia menempati daerah yang memiliki sumber mata
air, seperti di dekat sungai, tepi rawa, lereng gunung dan sebagainya. Kota-kota
besar di Indonesia banyak yang berada di tepi sungai atau dekat laut, misalnya
Jakarta, Surabaya, dan Sumedang. Semua lingkungan tersebut memiliki daya
dukung. Daya dukung lingkungan adalah kemampuan lingkungan untuk
mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.
Sampai sekarang, manusia masih menginginkan lingkungan yang dapat
mendukung kesejahteraannya. Melalui ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia
mengusahakan lingkungan yang sebelumnya tidak memiliki daya dukung dan tidak
dapat ditinggali (unhabittable) menjadi lingkungan yang berdaya dukung dan dapat
ditinggali (habittable). Contoh sederhananya, manusia membangun irigasi di
persawahan yang memiliki curah hujan yang sedikit, sehingga persawawah tersebut
bisa ditanami dengan baik.
Untuk menciptakan daya dukung lingkungan hidup, diperlukan pengelolaan
lingkungan. Pengelolaan lingkunga adalah upaya terpadu dalam pemanfaatan,
penataan, pemeliharaan, pengawasan, pengendalian, pemulihan dan pengembangan
lingkungan. Usaha ini memiliki tujuan sebagai berikut :
1. Mencapai kelestarian hubungan manusia dengan lingkungan sebagai tujuan
membangun manusia seutuhnya.
2. Mengendalikan pemanfaatan sumberdaya secara bijaksana.
3. Mewujudkan mausaia sebagai pmbina lingkungan.
4. Melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan untuk kepentingan
generasi sekarang dan yang akan datang.
5. Melindungi neara terhadap dampak kegiatan di luar wilayah negara yang
menyebabkan keruskan dan pencemaran lingkungan.
Hakikat pengelolaan lingkungan oleh manusia adalah bagaimana manusia
melakukan berbgai upaya agar kualitas manusia menigkat sementara kualitas
lingkungan juga semakin baik.
Pengelolaan lingkungan yang berhasil akan memberikan manfaat bagi
manusia. Berikut ini beberapa manfaat dari pengelolaan lingkungan :
1. Nilai ekonomi, yaitu menambah penghasilan dari alam, menambah devisa
(Wisata alam), memperluas lapangan pekerjaan.
2. Nilai mental spiritual, yaitu lingkungan bisa menambah rasa estetika, rasa
keagungan dan mendekatkan diri kepada Tuhan.
3. Nilai ilmiah, yaitu lingkungan bisa dijadikan objek penelitian dan
pengembangan sains.
4. Nilai budaya, yaitu lingkungan yang khas akan memberikan kebanggan
tersendiri bagi warganya.
Undang-Undang No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup
yang mengatur hak, kewajiban, dan peran warga negara perihal penglolaan ini. Hak,
kewajiban dan peran itu sebagai berikut :
1. Setiap orang mempunyai hak atas informasi lingkungan hidup yang berkaitan
dengan peran dalam pengelolaan lingkungan hidup. Setiap orang mempunya
hak untuk berperan dalam rangkapengelolaan lingkungan hidup sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Setiap orang berkewjiban memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup
serta mencegah dan menanggulangi pencemaran dan perusakan lingkungan
hidup.
3. Setiap orang melakukan usaha dan/atau kegiatan berkewajiban memberikan
informasi yang benar dan akurat mengenai pengelolaan lingkungan hidup.
4. Masyarakat mempeunyai kesempaan yang sama dan seluas-luasnya untuk
bereran dalam pengleolaan lingkungan hidup.
2.3. Masalah dalam Lingkungan Sosial Budaya
Masalah sosial merupakan persoalan karena menyangkut tata kelakuan yang
abnormal, amoral, dan berlawanan dengan hukum dan bersifat merusak. Masalah
ini menyangkut nilai-nilai sosial dan moral yang menyimpang sehingga perlu
diperbaiki bahkan mungkin dihilangkan.
Timbulnya masalah sosial merupakan dampak dari kekurangan dalam diri
manusia yang bersumber dari faktor ekonomi, biologis, biopsikologis dan
kebudayaan. Masalah sosial yag terjadi dan dihadapi masyarakat banyak ragamnya.
Sesuai faktor-faktor penyebabnya, maka problematika sosial dapat diklasifikasikan
sebagai berikut (Soerjono Soekanto, 1982).
1. Masalaha sosial karena faktor ekonomi, seperti kemiskinan, kelaparan dan
pengangguran.
2. Masalah sosial karena faktor biologis, seperti wabah penyakit.
3. Masalah sosial karena faktor psikologis, seperti bunuh diri, sakit jiwa dan
disorganisasi.
4. Masalah sosial karena faktor kebudayaan, seperti perceraian, kejahatan,
kenakalan anak, konflik ras dan keagamaan.
Sering kali suatu masalah sosial dapat digolongkan lebih dari satu kategori.
Kemiskinan misalnya, mungkin sebagai akibat dari penyakit berat sehingga tidak
bisa mencari nafkah (faktor biologis), atau karena sakit jiwa (faktor psikologis).
Hidup manusia dalam lingkungan sosialnya, pada dasarnya ,enginginkan
terciptanya lingkungan sosial yang harmonis, damai, tenteram dan bisa mendukung
pemenuhan kebutuhan hidupnya. Lingkunga sosial diharapkan dapat menjadi
tempat terjadinya keserasian dalam melakukan interaksi sosial dan mampu
mengatasi problema sosial yang timbul.
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Dari penjabaran di atas, bisa ditarik beberapa kesimpulan di bawah ini:
1. Lingkungan memiliki arti yang sangat penting bagi manusia. Tanpa adanya
lingkungan yang baik, manusia tidak bisa hidup dengan baik pula.
2. Manusia dan lingkungan saling mmpengaruhi satu sama lain. Manusia dapat
mengubah dan membuat lingkungan demi tercapainya kehidupan yang lebih
baik, sedangkan lingkungan mempengaruhi kondisi psikologi dan kehidupan
sosial manusia.
3. Lingkungan mempunyai daya dukung yang dapat meningkatkan
kesejahteraan manusia.
4. Kurangnya kesejahteraan manusia yang merupakan dampak dari lingkungan
yang tidak mempunyai daya dukung yang baik dapat menimbulkan berbagai
masalah sosial dan budaya.

3.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian yang dipaparkan
di atas maka penyusun memberikan saran-saran sebagai berikut.
1. Sebaiknya setiap orang harusnya mengetahui bahwa lingkungan sangatlah
penting bagi kehidupan sosial mereka. Tanpa adanya lingkungan yang
memadai, manusia akan mengalami banyak kesulitan dalam kehidupannya.
2. Pemerintah dibantu masyarakat harus melakukan upaya yang nyata untuk
menjaga dan mengembangakan lingkungan agar memiliki daya dukung yang
baik.
3. Lingkungan harus dibuat sebaik mungkin sehingga memberikan dampak
sosial yang baik bagi masyarakat yang mendiaminya.
DAFTAR PUSTAKA

Elly M. Setiadi, dkk. 2006. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Kencana
Prenada Media.
Herimanto, dkk. 2014. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta : Bumi Aksara.
Soerjono Soekanto. 1982. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali.
http://www.wikipedia.or.id

Anda mungkin juga menyukai