Anda di halaman 1dari 2

Q : APA YANG DIMAKSUD DENGAN ANABOLISME DAN KATABOLISME DAN

BAGAIMANA HUBUNGANNYA DENGAN WAKTU MAKAN ?

A : Katabolisme adalah reaksi penguraian senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih
sederhana dengan bantuan enzim. Penguraian senyawa ini menghasilkan atau melepaskan energi
berupa ATP yang biasa digunakan organisme untuk beraktivitas. Katabolisme mempunyai dua
fungsi, yaitu menyediakan bahan baku untuk sintesis molekul lain, dan menyediakan energi
kimia yang dibutuhkan untuk melakukan aktivitas sel. Reaksi yang umum terjadi adalah reaksi
oksidasi. Energi yang dilepaskan oleh reaksi katabolisme disimpan dalam bentuk fosfat, terutama
dalam bentuk ATP (Adenosin trifosfat) dan elektron berenergi tinggi NADH2 (Nikotilamid
adenin dinukleotida H2) serta FADH2 (Flavin adenin dinukleotida H2).

Tabel macam-macam reaksi katabolisme :


Tahapan Tempat Substrat hasil
Glikolisis Sitoplasma C6H12O6 2ATP, 2 Asam
piruvat,
2NADH
Dekarboksilasi mitokondria Asam piruvat Asetil CO-A
oksidatif
Siklus asam sitrat Matriks mitokondria Asetil CO-A NADH2 +
ATP
Transpor elektron Membran dalam NADH2 dan FADH2 30ATP +
mitokondria 4ATP + H2O+
CO2
Siklus krebs Matriks mitokondria Glukosa

Anabolisme adalah lintasan metabolisme yang menyusun beberapa senyawa organik sederhana
menjadi senyawa kimia atau molekul kompleks.Proses ini membutuhkan energi dari luar. Energi
yang digunakan dalam reaksi ini dapat berupa energi cahaya ataupun energi kimia.Energi
tersebut, selanjutnya digunakan untuk mengikat senyawa-senyawa sederhana tersebut menjadi
senyawa yang lebih kompleks. Jadi, dalam proses ini energi yang diperlukan tersebut tidak
hilang, tetapi tersimpan dalam bentuk ikatan-ikatan kimia pada senyawa kompleks yang
terbentuk.
Anabolisme meliputi tiga tahapan dasar.Pertama, produksi prekursor seperti asam amino,
monosakarida, dan nukleotida.Kedua, adalah aktivasi senyawa-senyawa tersebut menjadi bentuk
reaktif menggunakan energi dariATP.Ketiga, penggabungan prekursor tersebut menjadi molekul
kompleks, seperti protein, polisakarida, lemak dan asam nukleat.
Hasil-hasil anabolisme berguna dalam fungsi yang esensial.Hasil-hasil tersebut misalnya
glikogen dan protein sebagai bahan bakar dalam tubuh, asam nukleat untuk pengkopian
informasi genetik.Protein, lipid, dan karbohidrat menyusun struktur tubuh makhluk hidup, baik
intraselular maupun ekstraselular. Bila sintesis bahan-bahan ini lebih cepat dari perombakannya,
maka organisme akan tumbuh.Proses anabolisme dan katabolisme tidak dapat dipisahkan satu
sama lain, mereka berlangsung secara berkelanjutan dan bersama-sama. Keduanya diperlukan
untuk mengubah energi, sehingga energi yang ada dalam tetap tersedia. Reaksi katabolisme
memicu anabolisme, sebab dalam anabolisme cenderuang membutuhkan energi, sedangkan
katabolisme melepaskan energi dan katabolisme menghasilkan ATP yang digunakan untuk
anabolisme.
Pada saat makan, maka tubuh cenderung akan melakukan proses katabolisme lebih banyak
sebagai persediaan energi untuk melakukan aktivitas berikutnya. Sedangkan pada saat berhenti
makan, maka tubuh akan cenderung melakukan proses anabolisme.

Anda mungkin juga menyukai