PENDAHULUAN
1
Nurmaherawati, https://nurmaherawatifaizal.wordpress.com/2014/05/16/kompetensi-yang-
harus-dimiliki-pengawas-sekolah Online Minggu, 10 April 2016, 22.22
2
http://makalahpaikdu.blogspot.sg/2014/12/supervisi-managerial.html OnlineMinggu 10 April
2016 Jam 21.59
3
Nana Sudjana: 2006 dalam Akhmad Sudrajat, Dimensi Kompetensi Supervisi Manajerial, (Jakarta :
Musyawarah kerja pengawas, 2009), Depdiknas
4
ibid
5
Piet A.Sahertian, Konsep Dasar dan Tekhnik Supervisi, (Jakarta : Rineka Cipta, 2008), 52.
10. Mendorong guru dan kepala sekolah untuk menemukan kelebihan dan
kekurangan dalam melaksanakan tugas pokoknya.
11. Menjelaskan berbagai inovasi dan kebijakan pendidikan kepada guru dan
kepala sekolah.
Ada beberapa metode dan tehnik yang dapat dilakukan dalam supervisi manajerial,
di antaranya :
1. Monitoring dan Evaluasi
Metode utama yang harus dilakukan oleh pengawas satuan pendidikan dalam
supervisi manajerial tentu saja adalah monitoring dan evaluasi.
a. Monitoring/Pengawasan
Monitoring adalah suatu kegiatan yang ditujukan untuk mengetahui
perkembangan pelaksanaan penyelenggaraan sekolah, apakah sudah sesuai
dengan rencana, program, dan/atau standar yang telah ditetapkan, serta
menemukan hambatan-hambatan yang harus diatasi dalam pelaksanaan
program (Rochiat, 2008: 115). Monitoring lebih berpusat pada pengontrolan
Supervisi Manajerial 10 | P a g e
workshop ini tentu disesuaikan dengan tujuan atau urgensinya, dan dapat
diselenggarakan bersama dengan Kelompok Kerja Kepala Sekolah atau
organisasi sejenis lainnya. Sebagai contoh, pengawas dapat mengambil
inisiatif untuk mengadakan workshop tentang pengembangan KTSP, sistem
ddministrasi, peran serta masyarakat, sistem penilaian dan sebagainya.
C. Kompetensi Manajerial
1. Menguasai metode, teknik dan prinsip-prinsip supervisi dalam rangka
meningkatkan mutu pendidikan
2. Menyusun program kepengawasan berdasarkan visi misi tujuan dan program-
program sekolah binaannya.
3. Menyusun metode kerja dan berbagai instrumen yang diperlukan untuk
melaksanakan tugas pokok dan fungsi pengawasan.
4. Membina kepala sekolah dalam mengelola satuan pendidikan berdasarkan
manajemen peningkatan mutu berbasisi sekolah (MPMBS)
5. Membina kepala sekolah dalam dalam melaksanakan administrasi satuan
pendidikan meliputi administrasi kesisiwaan, kurikulum dan pembelajaran,
pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pembiayaan, keuangan,
lingkungan sekolah dan peran setrta masyarakat.
6. Membantu sekolah dalam menyusun indikator keberhasilan mutu pendidikan di
sekolah.
7. Membina staf sekolah dalam melaksanakan tugas pokok dan tanggung
jawabnya.
8. Memotivasi pengembangan karir kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan
lainnya sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku
9. Menyusun laporan hasil-hasil pengawasan pada sekolah-sekolah binaannya dan
menindak lanjutinya untuk perbaikan mutu pendidikan dan progran pengawasan
berikutnya.
10. Mendorong guru dan kepala sekolah untuk menemukan kelebihan dan
kekurangan dalam melaksanakan tugas pokoknya.
11. Menjelaskan berbagai inovasi dan kebijakan pendidikan kepada guru dan kepala
sekolah
Supervisi Manajerial 11 | P a g e
12. Memantau pelaksanaan inovasi dan kebijakan pendidikan pada sekolah-sekolah
binaannya.[5]
Supervisi Manajerial 12 | P a g e
BAB III
PENUTUP
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa peranan pengawas
sangat strategik di dalam melakukan fungsi supervisi manajerial di
sekolah/madrasah. Sebagai supervisor manajerial, ia dituntut untuk memiliki
pengetahuan, sikap, dan keterampilan di bidang manajemen dan leadership sehingga
ia dapat memainkan peranan dan fungsinya dalam membantu kepala
sekolah/madrasah dalam mengelola sumberdaya sekolah/madrasah secara efisien dan
efektif. Seorang pengawas juga harus dapat memainkan peranan dan fungsinya di
dalam membina kepala sekolah/madrasah untuk mampu membawa berbagai
perubahan di sekolah/madrasah.
Kepemimpinan kepala sekolah/madrasah dalam mentransformasikan
perubahan organisasi sekolah/madrasah merupakan peranan yang sangat penting.
Dengan demikian,pengawas sekolah/madrasah dituntut memiliki pengetahuan dan
wawasan untuk membina kepala sekolah/madrasah di bidang leadership yang dapat
menciptakan iklim dan budaya sekolah/madrasah yang kondusif bagi proses
pembelajaran sehingga mencapai kinerja sekolah/madrasah, kinerja kepala
sekolah/madrasah, dan prestasi siswa yang maksimal.Untuk itu sudah sepatutnya
peraturan tentang kriteria seorang pengawas segera diterapkan guna memperbaiki
tatanan pendidikan pada umumnya dan pengembangan sekolah pada khususnya.
Supervisi Manajerial 13 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
Dharma, Surya. Jurnal Tenaga Kependidikan Vol. 3, No. 1, April 2008.
Makawimbang, Jerry H.Supervisi dan Peningkatan Mutu Pendidikan.
Bandung:Alfbeta. 2011.
Sahertian,Piet A. Konsep Dasar dan Tekhnik Supervisi. Jakarta : Rineka Cipta. 2008
Supervisi Manajerial 14 | P a g e