Anda di halaman 1dari 8

Nama: irda maulana rindhana

Nim: 201510301144

I. KETERANGAN UMUM PENDERITA


Nama : bapak angga
Jenis kelamin : laki laki
Usia : 38th
Agama : islam
Pekerjaan : pembatik cap
Alamat :-

II. FISIOTERAPI
a. Pemeriksaan subyektif
1. Keluhan utama dan riwayat penyakit sekarang
Pasien sering merasakan nyeri pada bagian pundak kanan.
2. Riwayat penyakit dahulu
Tidak ada
3. Riwayat penyakit sekarang
Tidak ada
4. Riwayat keluarga
Tidak ada

b. Pemeriksaan obyektif
1. Vital sign
Tensi: 110/80 mmHg
HR: 68 kali
RR: tidak dilakukan
2. Inpeksi/observasi
a. Statis
Tubuh pasien tegak
b. Dinamis
Tidak dilakukan
3. Palpasi
Tidak ada oedam pada bahu kanan
4. Perkusi
Tidak dilakukan
5. Auskultasi
Tidak dilakukan

Pada pekerja pembatik cap yang mengalami nyeri bahu kanan karena posisi kerja yang statis,
pasien mengeluh nyeri mulai 1 / 2 bulan yang lalu. Seorang fisioterapi berperan dalam kuratif dan
rehabilitative dengan memperhatikan mobilitas dari sendi, muscle performe, motor function serta ROM.
Fisioterapi juga berperan dalam work conditioning dan work hardening untuk mengembalikan pekerja ke
tempat kerja tanpa adanya keluhan dengan pengawasan fisioterapi, agar untuk meningkatkan
produktivitas dan memberi edukasi

WORK CONDITIONING DAN WORK HARDENING PADA PEKERJA

1. Work conditioning adalah program yang di rancang untuk mengembalikan fungsi


neuromuscular dan musculoskeletal termasuk daya ledak, mobilitas sendi, ROM. Tujuannya
adalah untuk mengembalikan kapasitas fisik dan fungsi untuk memungkinkan pekerja yang
cedera untuk kembali ke pekerjaanya seperti sebelumnya
Bagain work condioning
Single disiplin
Focus bekerja 2-4 jam/hari
Straitening dan endurance
Fisioterapi memberikan penanganan berupa program latihan kerja yang berfokus
untuk meningkatkan kekuatan otot dan daya tahan pada pasien
Work related aktivitas
Fisioterapi menganalisis kegiatan dari pasien yang berisiko agar terhindar
maupun di perbaiki
Ergonomic training
Fisioterapi memberikan pelatihan terhadap pasien agar memiliki posture yang
baik, benar dan efisien
Safety nody mechanic training
Fisioterapi menganalisis apakah pasien sudah memenuhi standar keselamatan
kerja
Side posture
Fisioterapi menganalisis apakah ada kesalahan posture dalam akitivitas kerja

2. Work hardening adalah kondisi dimana pasen sudah membaik dan sudah kembali ke lingkungan
kerja dan masih di awasi fisioterapi
Bagian work hardening
Multidisiplin
Focus kerja 4-6 jam/hari
Focus stimulasi kerja
Fisioterapi focus pada menstimulus pekerja agar pekerja kembali ke
pekerjaannya tanpa mengurangi produktifitasnya
Functional counseling
Fisioterapi memberikan conseling terhadap pekerja terhadap posture dan fungsi
agar meningkatkan efisiensi
Behavior dan psikologi manegament
Fisioterapi memberikan edukasi terhadap pekerja terhadap kebiasan, tujuanya
agar tidak terulang lagi
Nutrisi dan financial
Fisioterapi memberikan edukasi terkait nutria yang baik
Ergonomic training
Fisioterapi memberikan pelatihan terhadap posture tubuh yang baik dan benar
serta efisien
Body mechanic training
Fisioterapi memberikan program latihan terkait pasien dan alat atau mesin yang
di gunakan
side posture
Fisioterapi menganalisis apakah ada kesalahan posture dalam akitivitas kerja

III. ASUPAN GIZI


Minum bila haus, bapak angga ini tidak memikirkan asupan air yang di perlukan tubuh, yang
mana tubuh pekerja harus berdiri sepanjang hari

IV. ASSESMENT ERGONOMIC


a. Posisi kerja :berdiri tegak dengan tangan dinamis memegang alat cap batik
b. Sikap kerja : kerja berulang ulang dalam waktu yang lama
c. Kebiasaan : lupa akan duduk dan istirahat
d. Peralatan : alat pengecap batik dan meja
e. Lingkungan : bau akan bahan kimia

V. ORGANISASI KERJA
a. Waktu kerja : jam 8 pagi 3 sore
b. Waktu bekerja :libur 1 hari dala seminggu
c. Waktu istirahat : 12-1 siang
d. Shift kerja : tidak ada
e. System upah : bulanan
f. Berat beban : < 2kg
VI. LINGKUNGAN KERJA
Lokasi: dalam ruangan
Fisik
Pencahayaan: kurang baik
Temperature: normal
Kebisingan: baik
Psikis
a. Lama kerja: 1 / 2 bulan untuk batik cap, sebelumnya batik canting
b. Bekerja: nyaman karna turun temurun
c. Problem: keluhan nyeri
d. Izin kerja: tidak ada
e. Atasan: ada

VII. Rencana fisioteraoi


a. Mengukur antropometri pekerja
Dengan mengukur antropometri pekerja kita dapat mengetahui sudut yang benar dalam
melakukan aktivitas kerja sehingga kerja dapat efektif
b. Memberi edukasi tentang pekrejaan yang benar
Dengan memberi edukasi yang benar tujuanya agar pekerja dapat melakukan aktivitas
dengan benar sehingga tidak melakukan ativitas yang salah lagi
c. Memberikan peltihan peregangan
Dengan memberi pelatihan peregangan tujuannya agar pekerja dapat melakukannya
sendiri dan memberi contoh

VIII. Dokumentasi
Keterangan: dalam gambar ini
ditemukan adanya gerakan MMH

Anda mungkin juga menyukai