Anda di halaman 1dari 2

Nama : Bella Rarantica

NIM : 21030113120102
Kelas : A ( Perbaikan )

High - Performance Liquid Cromatography (HPLC)


High - Performance Liquid Cromatography (HPLC) adalah tipe kromatografi cair
yang digunakan untuk memisahkan dan mengukur senyawa yang telah dilarutkan dalam
larutan. HPLC digunakan untuk menentukan jumlah senyawa tertentu dalam suatu larutan.
Sebagai contoh, HPLC dapat digunakan untuk menentukan jumlah morfin dalam campuran
larutan. Dalam HPLC atau kromatografi cair, di mana larutan sampel kontak dengan zat padat
atau cair, solute yang berbeda dalam larutan sampel akan berinteraksi pada fase tetap.
Perbedaan yang terjadi dalam interaksi antara kolom dan sampel dapat membantu memisahkan
komponen komponen sampel antara satu dengan yang lain. Sistem yang digunakan dalam
kromatografi berdasarkan mekanisme kerja dikelompokkan dalam empat jenis, yaitu adsorpsi,
partisi, pertukaran ion dan eksklusi ukuran. Adsorpsi kromatografi terjadi karena adanya
kontak antara zat terlarut dan permukaan padat pada fase tetap. Kromatografi partisi melibatkan
fase tetap dalam keadaan cair yang bercampur dengan eluen dan dilapisi inert. Pertukaran ion
kromatografi terjadi pada fase tetap dengan ionically permukaan bermuatan yang berbeda dari
muatan sampel. Teknik ini didasarkan pada ionisasi sampel. Eksklusi ukuran adalah cara yang
sederhana seperti sampel screening oleh ukuran molekul.

Gambar 1. Diagram Skematik HPLC

Seperti yang ditunjukkan dalam diagram skematik pada Gambar 1, instrumentasi


HPLC meliputi pompa, injektor, kolom, detektor dan integrator atau akuisisi dan sistem
display. Jantung sistem adalah kolom di mana pemisahan terjadi. Karena fase stasioner dapat
terdiri dari partikel berpori berukuran mikron, sehingga diperlukan pompa bertekanan tinggi
yang dilengkapi dengan peredam getaran untuk memindahkan fase gerak, sehingga aliran fase
gerak stabil dan tidak dipengaruhi oleh getaran pompa selama bekerja. Proses kromatografi
dimulai dengan menyuntikkan zat terlarut ke dalam injektor, sehingga sampel akan memenuhi
tempat penampungan sampel. Bila volume terlalu besar, maka kelebihan sampel akan terbuang
secara otomatis ke saluran pembuangan (vent). Pemisahan komponen terjadi sebagai analit dan
gerak dipompa melalui kolom. Akhirnya, masing-masing komponen terelusi dari kolom
sebagai puncak pada data display. Deteksi komponen eluting sangat penting, dan metode yang
digunakan untuk mendeteksi tergantung pada detektor. Detektor merupakan alat untuk melihat
adanya sinyal dari analit atau solute yang sedang dianalisis. Tanggapan dari detektor untuk
setiap komponen ditampilkan pada perekam grafik atau layar komputer dan dikenal sebagai
kromatogram, kemudian memberikan sinyal elektronik ke perangkat akuisisi data. Untuk
mengumpulkan, menyimpan dan menganalisa data kromatografi, digunakan integrator dan
peralatan pengolah data lainnya.

Anda mungkin juga menyukai