Anda di halaman 1dari 9

LANGKAH-LANGKAH PENERAPAN BERBAGAI METODE

1. METODE TESTIMONI
1) Appersepsi (Absen, Motivasi dan Instruksi awal, pretest).
2) Pengamatan Tekstual (tadarus Al Quran yang berhubungan dengan materi).
3) Pengamatan kontekstual (video pembelajaran terkait tema).
4) Menulis bebas di kertas kerja (siswa tidak perlu menulis identitas, namun sudah
diberi kode yang hanya diketahui guru) yang telah di sediakan tentang pengalaman
pribadi yang terkait dengan materi yang realistis dan kontekstual.
5) Guru membagi kelompok dengan cara hitung deret angka 1 6, kemudian di ulangi
kembali sampai siswa habis.
6) Kemudian siswa bergabung dengan kelompoknya masing-masing berdasarkan angka
yang sama.
7) Guru mengumpulkan kertas kerja testimoni perkelompok kemudian guru
mendistribusikan kertas kerja tersebut kepada kelompok lain.
8) Siswa dalam kelompok berdiskusi untuk mencermati, mengidentifikasi dan
mengklasifikasikan testimoni kelompok lain. Klasifikasi dibuat dalam bentuk kata
kunci yang dibatasi jumlahnya baik kelebihan, kekurangan, maupun tantangan serta
solusi atau saran pemecahan masalah pada kertas plano yang sudah disediakan.
Klasifikasi dapat ditambahkan gambar maupun simbol yang relevan.
9) Masing-masing kelompok menempelkan pekerjaannya di dinding atau papan tulis
kemudian presentasi secara bergiliran dan diberikan kesempatan untuk tanya jawab.
10) Guru yang telah membuat catatan-catatan dari masing-masing kelompok, kemudian
memberikan penguatan dari seluruh aspek (keaktifan siswa ketika diskusi,
pembuatan map dan gambar, penulisan komentar, presentasi, dan tanya jawab, serta
yang terkait dengan konten materi).

2. METODE BERMAIN PERAN


1) Persiapan kelompok :
a. Mengidentifikasi dan memaparkan masalah
b. Menjelaskan masalah
c. Menafsirkan masalah
d. Menjelaskan bermain peran
2) Memilih partisipan :
a. Menganalisis peran
b. Memilih pemain yang akan melakukan peran
3) Mengatur setting :
a. Mengatur sesi-sesi tindakan
b. Kembali menegaskan peran
c. Lebih mendekat pada situasi yang bermasalah
4) Mempersiapkan peneliti :

1
a. Memutuskan apa yang akan dicari
b. Memberikan tugas pengamatan
5) Pemeranan :
a. Memulai bermain peran
b. Mengukuhkan bermain peran
c. Menyudahi bermain peran
6) Berdiskusi dan mengevaluasi
a. Mereview pemeranan
b. (Kejadian, posisi, kenyataan)
c. Mendiskusikan fokus-fokus utama
d. Mengembangkan pemeranan selanjutnya
7) Memerankan kembali :
a. Memainkan peran yang diubah,
b. Memberi masukan atau alternatif
c. Perilaku dalam langkah selanjutnya
8) Diskusi dan evaluasi : Sebagaimana dalam tahap enam
9) Berbagi dan menggeneralisasi Pengalaman
Menghubungkan situasi yang bermasalah dengan kehidupan di dunia nyata serta
masalah-masalah yang baru muncul. Menjelaskan prinsip umum dalam tingkah laku.

3. METODE THINK, PAIR, AND SHARE

1) Langkah 1 : Berfikir (Thinking)

a. Guru mengajukan suatu pertanyaan atau permasalahan yang dikaitkan dengan


materi
b. Guru meminta siswa menggunakan waktu beberapa menit untuk berfikir sendiri
jawaban atas pertanyaan atau masalah yang diberikan.
c. Siswa menuliskan jawabannya di kertas yang telah disediakan

2) Langkah 2 : Berpasangan (Pairing)

a. Guru meminta siswa untuk berpasangan, maksimal 6 siswa per kelompok


b. Siswa secara bergantian menyampaikan ide atau gagasannya atas pertanyaan
atau masalah (10)
c. kelompok tersebut menyimpulkan gagasan baru dari hasil diskusi ( 10) dan
dituliskan di kertas plano berupa kata kunci yang dibatasi dan dengan gambar
atau symbol

3) Langkah 3 : Berbagi (Sharing)

2
a. kelompok Siswa mempresentasikan hasil kesimpulan gagasan atau idenya di
depan kelas, ( tiap kelompok 5).
b. Kelompok lain memberikan tanggapan .
c. Guru memberikan penguatan dan motivasi sesuai content

4. METODE MAKE A MATCH


1. Guru menyampaikan kompetensi siswa
2. Guru menjelaskan tahapan kegiatan pembelajaran.
3. Guru menjelaskan tahapan make a match.
4. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau topik yang cocok
untuk sesi review, satu bagian kartu soal dan bagian lainnya kartu jawaban.
5. Setiap siswa mendapatkan sebuah kartu yang bertuliskan soal/jawaban.
6. Tiap siswa memikirkan jawaban/soal dari kartu yang dipegang.
7. Setiap siswa mencari pasangan kartu yang cocok dengan kartunya. Misalnya:
pemegang kartu yang bertuliskan nama Asmaul Husna akan berpasangan dengan
deskripsinya.
8. Berhadapan dengan pasangan dan menjelaskan makna kartu kepada pasangan.
9. Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi poin.
10. Guru menunjuk pasangan untuk presentasi.
11. Setiap pasangan mempresentasikan secara bergiliran hasil temuan mereka,
sementara kelompok lain memperhatikan dan memberikan tanggapan dan koreksi.
12. Siswa membuat kesimpulan dari hasil yang dipresentasikan.
13. Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda
dari sebelumnya, demikian seterusnya.
14. Penguatan oleh guru
15. Tugas

5. METODE SNOWBALL THROWING


1. Guru menyampaikan materi yang akan disajikan.
2. Guru membentuk kelompok-kelompok dan memanggil masing-masing ketua
kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi.
3. Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing kemudian
menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya.
4. Kemudian masing-masing siswa diberikan satu lembar kertas kerja untuk menuliskan
satu pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua
kelompok.
5. Kemudian kertas tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari satu siswa ke siswa
yang lain selama + 15 menit.
6. Setelah siswa dapat satu bola diberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab
pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian.
7. Evaluasi.
8. Penutup.

3
6. METODE INQUIRY (DISCOVERY)
1. Pembagian kelompok (Peserta didik membagi diri menjadi 5 kelompok dan setiap
kelompok terdiri dari 4-5 orang dan duduk sesuai dengan kelompoknya)
pembagian kelompok dilakukan secara acak. (5 menit)
2. Guru membagi materi atau isu (masalah) yang akan dipecahkan sesuai dengan
tingkat perkembangan kognitif peserta didik (perumusan masalah) (5 menit)
3. Peserta didik (setiap kelompok) menetapkan jawaban sementara (hipotesis)
terhadap isu atau masalah yang ditugaskan (10 menit)
4. Peserta didik (setiap kelompok) harus mencari dan menemukan konsep atau
prinsip melalui proses penyelidikan untuk mengumpulkan data. (45 menit)
5. Peserta didik(setiap kelompok) membuat kesimpulan jawaban secara tertulis (15
menit)
6. Peserta didik mempresentasikan hasil temuannya. (30 menit)
7. Terjadinya proses tanya jawab
8. Mengaplikasikan kesimpulan atau generalisasi dari konsep atau data yang
ditemukan.

7. TEAM, GAMES AND TOURNAMENT


1. Penyajian kelas
Pengelolaan kelas meliputi: pengkondisian tempat duduk, dan penyampaian tujuan.

2. Kelompok (team)

Pembentukan kelompok terdiri atas 4 sampai 5 orang siswa yang anggotanya


heterogen.

3. Game

Game terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang dirancang untuk menguji


pengetahuan yang di dapat siswa dari penyajian kelas dan belajar kelompok.
Kebanyakan game terdiri dari pertanyaan-pertanyaan sederhana bernomor. Siswa
memilih kartu bernomor dan mencoba menjawab pertanyaan yang sesuai dengan
nomor itu. Siswa yang menjawab benar pertanyaan itu akan mendapat skor. Skor ini
yang nantinya dikumpulkan siswa untuk turnamen mingguan.

4. Turnamen

Biasanya turnamen dilakukan pada akhir pertemuan atau pada setiap unit setelah
guru melakukan presentasi kelas dan kelompok sudah mengerjakan lembar kerja.
Turnamen pertama guru membagi siswa ke dalam beberapa meja turnamen. Tiga
siswa tertinggi prestasinya dikelompokkan dalam satu meja I, tiga siswa selanjutnya
pada meja II dan seterusnya.

4
5. Team Recognize (penghargaan kelompok)

Guru kemudian mengumumkan kelompok yang menang, masing-masing team akan


mendapat sertifikat atau hadiah apabila rata-rata skor memenuhi criteria yang
ditentukan. Team mendapat julukan Super Team jika rata-rata skor 45 atau lebih,
Great Team apabila rata-rata mencapai 40-45 dan Good Team apabila rata-
ratanya 30-40.

8. MARKET PLACE ACTIVITY


1. Setiap kelompok mempersiapkan barang yang akan dijual (pokok/sub pokok adalah
hasil pembagian guru, masing-masing kelompok berbeda kontennya), Pada tahap ini
siswa mengamati, menanya dan mengeksplorasi pokok/sub pokok bahasan melalui
refferensi yang akurat antar sesama kelompok. Satu konten lebih dari satu referensi.
2. Barang yang dijual harus menarik (bisa menggunkan mind map, peta konsep, desain
gambar dll). Siswa mengasosiasi dan mengomunikasikan hasil eksplornya melalui
produk seperti mind map, peta konsep, desain gambar dll.

3. Setiap kelompok dibagi menjadi dua bagian (kelompok penjual dan kelompok
pembeli) Kelompok penjual menjelaskan kehebatan produknya secara detail.
Kelompok pembeli menilai atau mendengarkan penjelasan dan mencatatnya

4. Pembeli akan berkunjung ke stan penjual (diberi kesempatan 5-6 menit) Pembeli
mengunjungi penjual dan mencatat apa yang dijelaskan penjual, ini harus dicatat
karena pembeli ini harus menjelaskan kepada penjual di kelompoknya.

5. Pembeli menyampaikan laporan hasil kunjungannya kepada kelompoknya Pembeli


menjelaskan hasil kunjungan kepada penjual dikelompoknya. Pembeli dan penjual
menilai mana kelompok terbaik pada saat kunjungan dan dikunjungi.

6. refleksi

9. PROJECT BASED LEARNING


1. Pendahuluan Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Proyek
2. Penentuan Pertanyaan Mendasar (Start With the Essential Question).

Pembelajaran dimulai dengan pertanyaan esensial, yaitu pertanyaan yang dapat


memberi penugasan peserta didik dalam melakukan suatu aktivitas. Mengambil topik
yang sesuai dengan realitas dunia nyata dan dimulai dengan sebuah investigasi
mendalam. Pengajar berusaha agar topik yang diangkat relevan untuk para peserta
didik.

3. Mendesain Perencanaan Proyek (Design a Plan for the Project).

5
Perencanaan projeck dan monitoring dilakukan secara kolaboratif antara pengajar
dan peserta didik. Dengan demikian peserta didik diharapkan akan merasa
memiliki atas proyek tersebut. Perencanaan berisi tentang aturan main, pemilihan
aktivitas yang dapat mendukung dalam menjawab pertanyaan esensial, dengan cara
mengintegrasikan berbagai subjek yang mungkin, serta mengetahui alat dan bahan
yang dapat diakses untuk membantu penyelesaian proyek.

4. Menyusun Jadwal (Create a Schedule)

Pengajar dan peserta didik secara kolaboratif menyusun jadwal aktivitas dalam
menyelesaikan proyek. Aktivitas pada tahap ini antara lain: (1) membuat timeline
untuk menyelesaikan proyek, (2) membuat deadline penyelesaian proyek, (3)
membawa peserta didik agar merencanakan cara yang baru, (4) membimbing
peserta didik ketika mereka membuat cara yang tidak berhubungan dengan proyek,
dan (5) meminta peserta didik untuk membuat penjelasan (alasan) tentang
pemilihan suatu cara.

5. Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek (Monitor the Students and the
Progress of the Project)

Pengajar bertanggungjawab untuk melakukan monitor terhadap aktivitas peserta


didik selama menyelesaikan proyek. Monitoring dilakukan dengan cara menfasilitasi
peserta didik pada setiap proses. Dengan kata lain pengajar berperan menjadi
mentor bagi aktivitas peserta didik. Agar mempermudah proses monitoring, dibuat
sebuah rubrik yang dapat merekam keseluruhan aktivitas yang penting.

6. Menguji Hasil (Assess the Outcome)

Penilaian dilakukan untuk membantu pengajar dalam mengukur ketercapaian


standar, berperan dalam mengevaluasi kemajuan masing- masing peserta didik,
memberi umpan balik tentang tingkat pemahaman yang sudah dicapai peserta didik,
membantu pengajar dalam menyusun strategi pembelajaran berikutnya.

7. Mengevaluasi Pengalaman (Evaluate the Experience)

Pada akhir proses pembelajaran, pengajar dan peserta didik melakukan refleksi
terhadap aktivitas dan hasil proyek yang sudah dijalankan. Proses refleksi dilakukan
baik secara individu maupun kelompok. Pada tahap ini peserta didik diminta untuk
mengungkapkan perasaan dan pengalamanya selama menyelesaikan proyek.
Pengajar dan peserta didik mengembangkan diskusi dalam rangka memperbaiki
kinerja selama proses pembelajaran, sehingga pada akhirnya ditemukan suatu
temuan baru (new inquiry) untuk menjawab permasalahan yang diajukan pada tahap
pertama pembelajaran.

6
10. METODE GRUP INVESTIGASI
1. Tahap I : Mengidentifikasi topik dan membagi siswa ke dalam kelompok
Guru memberikan kesempatan bagi siswa untuk memberi kontribusi apa yang akan
mereka selidiki. Kelompok dibentuk berdasarkan heterogenitas.
2. Tahap II : Merencanakan tugas.
Kelompok akan membagi sub topik kepada seluruh anggota. Kemudian membuat
perencanaan dari masalah yang akan diteliti, bagaimana proses dan sumber apa yang
akan dipakai.
3. Tahap III : Membuat penyelidikan.
Siswa mengumpulkan, menganalisis dan mengevaluasi informasi, membuat
kesimpulan dan mengaplikasikan bagian mereka ke dalam pengetahuan baru dalam
mencapai solusi masalah kelompok.
4. Tahap IV : Mempersiapkan tugas akhir.
Setiap kelompok mempersiapkan tugas akhir yang akan dipresentasikan di depan
kelas.
5. Tahap V :Mempresentasikan tugas akhir.
Siswa mempresentasikan hasil kerjanya. Kelompok lain tetap mengikuti.
6. Tahap VI
Soal ulangan mencakup seluruh topik yang telah diselidiki dan dipresentasikan.

11. METODE PROBLEM BASED LEARNING


1. Pembagian kelompok (4-5 orang)
2. Instruksi guru sangat jelas apa yang harus dilakukan siswa dan apa yang harus
dilakukan guru
3. Membagikan materi dan melakukan penelaahan terhadap masalah-masalah yang
akan dipecahkan.
4. Mengklarifikasi kesulitan yang diangkat dari masalah.
5. Peserta didik diajak menjawab pertanyaan tentang apa yang perlu kita ketahui
tentang masalah yang kita hadapi? setelah melakukan diskusi dan konsultasi
6. Menyusun rencana tindakan yang didasarkan pada hasil temuan mereka
7. Belanja informasi
8. Peserta didik menyampaikan pengetahuan hasil pemecahan masalah (tulisan,
gambar dll)
9. Penguatan oleh guru

12. METODE CARD SORT


1. Guru menyiapkan kartu berisi tentang materi pokok sesuai SK (Standar Kompetensi)
atau KD (Kompetensi Dasar) mata pelajaran yang diajarkan
2. Seluruh kartu diacak/dikocok agar campur
3. Bagikan kartu kepada murid dan pastikan masing-masing memperoleh satu (boleh
dua)

7
4. Perintahkan setiap murid bergerak mencari kartu induknya dengan mencocokkan
kepada kawan sekelasnya
5. Setelah kartu induk beserta seluruh kartu rinciannya ketemu, perintahkan masing-
masing membentuk kelompok dan menempelkan hasilnya di papan secara urut
6. Lakukan koreksi bersama setelah semua kelompok menempelkan hasilnya
7. Mintalah salah satu pertanggungjawaban kelompok untuk menjelaskan hasil sortir
kartunya, kemudian mintalah komentar dari kelompok lainnya
8. Berikan aspirasi setiap hasil kerja murid.

13. METODE POSTER COMMENT (GAMBAR, KOMIK, FOTO)


1. Peserta didik di bagi dalam beberapa kelompok dengan teknik yang menyenangkan,
sekaligus tunjuk ketua kelompoknya.
2. Masing-masing kelompok memilih tema yang berbeda-beda yang terdapat di dalam
gulungan/lipatan kertas biasa/warna

3. Masing-masing kelompok mengidentifikasi materi/bahan dari referensi yang tersedia


yang dapat mendukung temanya, lalu berdiskusi

4. Kemudian guru mengarahkan peserta didik untuk membuat karya dari hasil
identifikasi, dalam bentuk gambar, poster, atau komik, ada dialog, setting latar, dan
berkesinambungan.

5. Peserta didik, diskusi dalam kelompok dan membuat konsep terlebih dahulu,
kemudian membuat gambar seperti kriteria diatas

6. Setelah selesai kemudian di pajang di area kelas.

7. Kemudian di samping karya masing-masing kelompok, disediakan pula kertas plano


kosong untuk memfasilitasi komentar-komentar anggota kelompok lain

8. Setelah itu, dipilihlah 3 koment yang paling tepat dengan gambar dan dibacakan,
koment yang terpilih mendapatkan reward.

9. Guru menyimak dan diakhir memberikan penguatan

14. METODE GARIS WAKTU (TIMELINE) & PESTA TOPENG (THE MASK PARTY)

1. Pembentukan kelompok, kemudian berikan tema yang berbeda-beda

2. Membuat konsep tentang alat, bahan dan media yang mendukung kepada acara.

3. Peserta didik membuat bentuk garis waktu, mulai dari tahun terrendah sampai
dengan tahun tertinggi

8
4. Tokoh yang terdapat pada materi itu, kemudian di print dan membentuk para tokoh
masing-masing

5. Setelah selesai dan dipajang, silahkan peserta didik akan presentasi tokoh dimaksud.

6. Guru memberikan pendampingan dan motivasi.

7. Peserta didik, memberikan penjelasan tambahan.

#EnDeA2017#

Anda mungkin juga menyukai