Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

Diabetes melitus adalah suatu penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia


yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau keduaduanya. Diabetes melitus
yang kronik akan menyebabkan kerusakan jangka panjang, disfungsi atau kegagalan
beberapa organ tubuh terutama mata, ginjal, saraf, jantung dan pembuluh darah.

World Health Organization sebelumnya telah merumuskan bahwa DM merupakan


sesuatu yang tidak dapat dituangkan dalam satu jawaban yang jelas dan singkat, tetapi secara
umum dapat dikatakan sebagai suatu kumpulan problema anatomik dan kimiawi akibat dari
sejumlah faktor dimana didapat defisiensi insulin absolut atau relatif dan gangguan fungsi
insulin.

Secara epidemiologi diabetes seringkali tidak terdeteksi dan seringkali onset dan
mulai terjadinya Diabetes melitus adalah 7 tahun sebelum diagnosis ditegakkan, sehingga
morbiditas dan mortalitas dini terjadi pada kasus yang tidak terdeteksi dini, penelitian lain
menyatakan dengan adanya urbanisasi populasi diabetes tipe 2 akan meningkat 5-10 kali
lipat, karena terjadi perubahan perilaku rural-tradisional menjadi urban faktor resiko yang
berubah secara epidemiologi diperkirakan adalah bertambahnya usia lebih banyak dan lebih
lamanya obesitas, distribusi lemak tubuh, kurangnya aktivitas jasmani dan hiperlinsunemia.
Semua faktor ini berinteraksi dengan beberapa faktor genetik yang berhubungan dengan
terjadinya DM tipe 2.

Selain itu karena diabetes merupan suatu penyakit global dan malahan menurut
P.zimet sudah merupakan suatu epidemi, banyak penelitian dilakukan untuk mencoba
mengatasinya.
BAB II

LAPORAN KASUS

A. Identitas Pasien
Nama : Ny SU
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 56 Tahun
Alamat : Polokarto Sukoharjo
Masuk RS : 28 Maret 2017
Pulang : Belum Pulang
Tanggal Pemeriksaan : 5 April 2017
B. Anamnesis
Riwayat penyakit pasien diperoleh secara Alloanamnesis
a. Keluhan utama
Pasien Tidak sadarkan diri
b. Riwayat penyakit sekarang
Pasien datang ke RSUD Sukoharjo dengan keadaan tidak sadarkan diri setelah
jatuh, ulkus pada tungkai bawah dan disertai mual muntah.
c. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien menderita diabetes melitus sejak 10 tahun yang lalu dengan disertai ulkus
pada tungkai bawah dan penglihatan yang kabur, keadaan pasien memburuk sejak
5 tahun terakhir keadaan pasien dan tidak bisa melakukan aktivitas, dan dalam 5
tahun terakhir pasien 4 kali masuk rumah sakit, keluarga pasien mengaku kontrol
rutin ke puskesmas.Riwayat Hipertensi diakui oleh keluarga pasien, riwayat alergi
diakui, riwayat asma disangkal, riwayat oprasi disangkal, riwayat merokok
disangkal.
d. Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada anggota keluarga yang pernah mengalami gejala yang sama, riwayat DM
dan hipertensi diakui yaitu ibu pasien, riwayat hipertensi disangkal, riwayat
diabetes melitus disangkal, riwayat asma disangkal, riwayat alergi disangkal,
riwayat kanker disangkal.
C. Anamnesis Sistem
Sistem Cerebrospinal Tidak sadarkan diri, tidak bisa komunikasi
Sistem Cardiovaskuler Akral Dingin (-), Keringat Dingin(-), Sianosis(-),
Anemis(+)
Sistem Respiratorius Batuk(-) Sesak Nafas (+)
Sistem Gastrointestinal Mual (+) Muntah (+)
Sistem Genito urinarius BAK (+)
Sistem Muskuloskeletas Badan Lemas (+), Pegal-pegal(-)
Sistem Integumental Perubahan warna Kulit (-), sikatriks (-), Gatal-Gatal(-)
D. Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
- Keadaan Umum : Lemah
- Kesadaran : Apatis E4V4M4
- Vital Sign
Tekanan darah : 110/80
Nadi : 84 kali/menit
Respirasi : 22 kali/menit
Suhu : 36,40C
- Kepala : Normocephal, CA -/- Skelra ikterik-/-, Refleks
pupil+/+, Bibir sianosis(-)
- Leher : Leher simetris, PKGB (-), JVP(-), PKT(-)
- Thoraks
a. Paru
Inspeksi :Pengembangan dada Kanan=kiri, ketinggalan gerak(-),
Retraksi(-).
Palpasi : Fremitus dada kanan=kiri, ketinggalan gerak(-)
Perkusi : sonor diseluruh lapang paru
Auskultasi : Suara dasar vesikuler(+/+) Ronkhi (-/-), wheezing(-/-)
b. Jantung
Inspeksi : iktus cordis tidak tampak dada kanan dan kiri simetris
Palpasi : iktus cordis di SIC V linea midclvicularis sinistra
Perkusi : Redup, Batas jantung bawah di SIC V linea
midclavicularis sinistra, Batas jantung atas SIC III
linea parasternalis
Auskultasi : Bunyi jantung I dan II reguler, bising(-)
- Abdomen :
Inspeksi : dinding perut lebih tinggi dari dinding dada, terdapat
benjolan di hipogastrica
Auskultasi : peristaltik normal
Perkusi : tympani
Palpasi : nyeri tekan (-), benjolan teraba kenyal
- Ekstremitas
Ekstremitas superior dextra : Hangat (-), oedem(-)
Ekstremitas superior sinistra: Hangat (-), oedem(-)
Ekstremitas inferior dextra : Hangat (-), oedem(-)
Ekstremitas inferior sinistra: Hangat (-), oedem(-) ulkus (+)
E. Diagnosis
Ulkus diabetik dengan infark cerebri
F. Terapi
- Infus RL 20 tpm
- Infus set
- Injeksi omeprazole 1 ampul/24 jam
- Injeksi ondansentron 4mg/8jam
- Injeksi Antalgin
G. Hasil Pemeriksaan Laboratorium 29 Maret 2017
Gula darah sewaktu : 122 mg/dl
Leukosit :13,6 103/ l
Eritrosit : 6,28 juta/l
HB : 16,7 gr/dl
Hematokrit : 49,8%
MCV : 79,3 fl
Trombosit : 478 103/ l
RDW CV : 15,7
H. Hasil Pemeriksaan Radiologi Kepala pada tanggal 1 April 2017
- Tak tampak swelling ekstra kranial
- Gyrus,Sulci dan fissura Sylvii tampak prominent
- Batas corteks dan medula tak tegas
- Tampak lesi hipodens batas tegas bentuk amorf dilobus temporo occipitalis dextra
- Sistema ventrikel dan cysterna tampak melebar
- Misline ditengah tak terdeviasi
- Air cellulae, mastoidea dan sinus paranasal noermodens
- Sistema tulang intak
I. Hasil Pemeriksaan Foto Thoraks
Cor : Tampak membesar
Pulmo : Tampak corakan bronkovaskuler meningkat, air brocogram (+), kedua
apex tenang, diafragma sinus dextra baik, sinus sinistra tumpul, sistema
tulang intak
J. Follow up
Hari I
S : Lemes(+), Mual(+), Muntah (+)
O : KU : Lemah
TD: 110/70, HB: 8,5, GDS: 122 mg/dl,
Luka di tungkai kiri kehitaman
A : Diabetes melitus dengan ulkus

P : Infus RL 20 tpm
Infus set
Injeksi omeprazole 1 ampul/24 jam
Injeksi ondansentron 4mg/8jam
Injeksi Antalgin
Hari II
S : Lemes(+), Mual(+), Muntah (+)
O : KU : Lemah
TD: 140/80, HB: 8,5, GDS: 29 mg/dl,
Luka di tungkai kiri kehitaman
A : Diabetes melitus dengan ulkus

P : Infus RL 20 tpm
Infus set
Injeksi omeprazole 1 ampul/24 jam
Injeksi ondansentron 4mg/8jam
Injeksi Antalgin
Hari ke III
S : Lemes(+), Mual(+), Muntah (+)
O : KU : Lemah
TD: 140/70, HB: 8,5, GDS: 36 mg/dl,
Luka di tungkai kiri kehitaman
A : Diabetes melitus dengan ulkus

P : Infus RL 20 tpm
Infus set
Injeksi omeprazole 1 ampul/24 jam
Injeksi ondansentron 4mg/8jam
Injeksi Antalgin
Hari ke IV
S : Lemes(+), Mual(+), Muntah (+)
O : KU : Lemah
TD: 140/70, HB: 8,5, GDS: 99 mg/dl,
Luka di tungkai kiri kehitaman
A : Diabetes melitus dengan ulkus

P : Infus RL 20 tpm
Infus set
Injeksi omeprazole 1 ampul/24 jam
Injeksi ondansentron 4mg/8jam
Injeksi Antalgin
Hari ke V
S : Lemes(+), Mual(+), Muntah (+)
O : KU : Lemah
TD: 140/70, HB: 8,2, GDS: 105 mg/dl,
Luka di tungkai kiri kehitaman
A : Diabetes melitus dengan ulkus
P : Infus RL 20 tpm
Infus set
Injeksi omeprazole 1 ampul/24 jam
Injeksi ondansentron 4mg/8jam
Injeksi Antalgin
Hari ke VI
S : Lemes(+), Mual(+), Muntah (+)
O : KU : Lemah
TD: 180/100, HB: 8,5, GDS: 77 mg/dl,
Luka di tungkai kiri kehitaman
A : Diabetes melitus dengan ulkus

P : Infus RL 20 tpm
Infus set
Injeksi omeprazole 1 ampul/24 jam
Injeksi ondansentron 4mg/8jam
Injeksi Antalgin
Hari Ke VII
S : Lemes(+), Mual(+), Muntah (+)
O : KU : Lemah
TD: 110/70, HB: 8,5, GDS: 164 mg/dl,
Luka di tungkai kiri kehitaman
A : Diabetes melitus dengan ulkus

P : Infus RL 20 tpm
Infus set
Injeksi omeprazole 1 ampul/24 jam
Injeksi ondansentron 4mg/8jam
Injeksi Antalgin
Hari ke VIII
S : Lemes(+), Mual(+), Muntah (+)
O : KU : Lemah
TD: 110/70, HB: 8,5, GDS: 100 mg/dl,
Luka di tungkai kiri kehitaman
A : Diabetes melitus dengan ulkus

P : Infus RL 20 tpm
Infus set
Injeksi omeprazole 1 ampul/24 jam
Injeksi ondansentron 4mg/8jam
Injeksi Antalgin
Hari ke IX
S : Lemes(+), Mual(+), Muntah (+)
O : KU : Lemah
TD: 110/70, HB: 8,5, GDS: 77 mg/dl,
Luka di tungkai kiri kehitaman
A : Diabetes melitus dengan ulkus

P : Infus RL 20 tpm
Infus set
Injeksi omeprazole 1 ampul/24 jam
Injeksi ondansentron 4mg/8jam
Injeksi Antalgin
Hari ke X
S : Lemes(+), Mual(+), Muntah (+)
O : KU : Lemah
TD: 110/70, HB: 8,5, GDS: 99 mg/dl,
Luka di tungkai kiri kehitaman
A : Diabetes melitus dengan ulkus

P : Infus RL 20 tpm
Infus set
Injeksi omeprazole 1 ampul/24 jam
Injeksi ondansentron 4mg/8jam
Injeksi Antalgin

Anda mungkin juga menyukai