Anda di halaman 1dari 10

Implikasi Struktur Kepemilikan Terhadap Nilai Perusahaan Melalui Keputusan Keuangan

IMPLIKASI STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN


MELALUI KEPUTUSAN KEUANGAN
Eka Bertuah
Fakultas Ekonomi Universitas Esa Unggul
Jalan Arjuna Utara No 9, Jakarta Barat 11510
eka.bertuah@esaunggul.ac.id

Abstrak
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah menguji faktor-faktor yang mempengaruhi nilai
perusahaan dalam hal ini struktur kepemilikan dan keputusan keuangan. Nilai perusahaan diukur
dengan rasio Harga terhadap Nilai Buku sebagai cerminan nilai pasar atas manajemen dan organisasi
sebagai perusahaan yang bertumbuh. Populasi penelitian adalah perusahaan manufaktur yang listing
di Bursa Efek Indonesia (BEI). Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive
sampling, dengan kriteria perusahaan manufaktur yang memberikan dividen tunai. Periode penelitian
selama dua tahun, yaitu 2012-2013 dengan menggunakan data laporan keuangan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa (1) Struktur kepemilikan manajerial berpengaruh terhdap keputusan investasi
dan keputusan pendanaan, tetapi tidak berpengaruh terhadap kebijakan dividen; (2) Struktur
kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap keputusan pendanaan dan nilai perusahaan;
(3) Keputusan pendanaan berpengaruh terhadap nilai perusahaan; (4) Struktur kepemilikan
manajerial berpengaruh terhadap nilai perusahaan baik secara langsung maupun secara tidak
langsung melalui keputusan pendanaan.

Kata kunci: Struktur kepemilikan, keputusan investasi, keputusan pendanaan, kebijakan dividen,
nilai perusahaan.

Abstract
The purpose to be achieved from the study is confirmed empirical over factors that influence the firm
value in terms of ownership structure and financial decision. The firm Value measured by Price Book
Value (PBV) is given financial market value to management and organization as a company
growing.The population research are manufacturing companies which listed in The Indonesian Stock
Exchange (BEI). The Sample is obtained by purposive sampling method, with the criteria for
manufacturing companies which give cash dividend. Period of research are for two years, such as in
2012-2013 by using data from financial reports.Findings of this research show that (1) The
managerial structure ownership impact on investment decision and funding decision, but not for the
dividend policy; (2) The institutional structure ownership do not affect to financial decision and firm
value; (3) The funding impact to firm value; (4) The managerial structure ownership impact to firm
value directly either indirect through funding decision.

Keywords: ownership structure, investment decision, funding decision, dividend policy, firm value.

Pendahuluan oleh struktur kepemilikan (kepemilikan


Dalam jangka panjang, tujuan manajerial dan kepemilikan institusional).
perusahaan adalah mengoptimalkan nilai Struktur kepemilikan oleh beberapa peneliti
perusahaan. Semakin tinggi nilai perusahaan dipercaya mampu mempengaruhi jalannya
menggambarkan semakin sejahtera pula perusahaan yang pada akhirnya berpengaruh
pemiliknya. Nilai perusahaan akan tercermin pada kinerja perusahaan dalam mencapai
dari harga pasar sahamnya (Fama, 1978). tujuan perusahaan yaitu maksimalisasi nilai
Jensen (2001) menjelaskan bahwa untuk perusahaan. Hal ini disebabkan oleh karena
memaksimumkan nilai perusahaan tidak hanya adanya kontrol yang mereka miliki.
nilai ekuitas saja yang harus diperhatikan, Maksimalisasi nilai perusahaan yang
tetapi juga semua klaim keuangan seperti merupakan tujuan perusahaan dapat dicapai
hutang, warran, maupun saham preferen. melalui pelaksanaan fungsi manajemen
Penyatuan kepentingan pemegang saham, keuangan, dimana satu keputusan keuangan
debtholders, dan manajemen merupakan yang diambil akan mempengaruhi keputusan
pihak-pihak yang mempunyai kepentingan keuangan lainnya dan berdampak pada nilai
terhadap tujuan perusahaan seringkali perusahaan (Fama dan French, 1998). Nilai
menimbulkan masalah-masalah (agency perusahaan akan tercermin dari harga
problem). Agency problem dapat dipengaruhi sahamnya (Fama, 1978; Wright dan Ferris,

Jurnal Ekonomi Volume 6 Nomor 2, November 2015 1


Implikasi Struktur Kepemilikan Terhadap Nilai Perusahaan Melalui Keputusan Keuangan

1997). Harga saham di pasar modal terbentuk yang akan diterima di masa yang akan datang,
berdasarkan kesepakatan antara permintaan sehingga investor yang tidak bersedia
dan penawaran investor, sehingga harga berspekulasi akan lebih menyukai dividen
saham merupakan fair price yang dapat daripada capital gain (Prihantoro, 2003).
dijadikan sebagai proksi nilai perusahaan Dengan demikian, keputusan investasi
(Hasnawati, 2005a dan 2005b). Optimalisasi berpengaruh terhadap keputusan pendanaan,
nilai perusahaan dapat dicapai melalui keputusan pendanaan berpengaruh terhadap
pelaksanaan fungsi manajemen keuangan, kebijakan dividen, dan keputusan investasi
dimana satu keputusan keuangan yang diambil berpengaruh terhadap kebijakan dividen. Suatu
akan mempengaruhi keputusan keuangan kombinasi yang optimal atas ketiganya akan
lainnya dan berdampak pada nilai perusahaan memaksimumkan nilai perusahaan yang
(Fama dan French, 1998). Menurut Hasnawati selanjutnya akan meningkatkan kemakmuran
(2005b), manajemen keuangan menyangkut kekayaan pemegang saham.
penyelesaian atas keputusan penting yang Penelitian ini bertujuan untuk menguji
diambil perusahaan, antara lain keputusan pengaruh struktur kepemilikan terhadap nilai
investasi, keputusan pendanaan, dan kebijakan perusahaan melalui keputusan keuangan yang
dividen. dibuat oleh manajemen. Nilai perusahaan
Investasi modal merupakan salah satu diukur dengan Price Book Value (PBV)
aspek utama dalam keputusan investasi selain merupakan nilai yang diberikan pasar
penentuan komposisi aktiva. Keputusan keuangan kepada manajemen dan organisasi
pengalokasian modal ke dalam usulan investasi perusahaan sebagai sebuah perusahaan yang
harus dievaluasi dan dihubungkan dengan terus tumbuh.
risiko dan hasil yang diharapkan (Hasnawati,
2005a). Menurut signaling theory, pengeluaran Struktur Kepemilikan dan Keputusan
investasi memberikan sinyal positif mengenai Keuangan
pertumbuhan perusahaan di masa yang akan Kim dan Sorenson (1986)
datang, sehingga dapat meningkatkan harga mengemukakan demand dan supply
saham yang digunakan sebagai indikator nilai hypothesis. Demand hypothesis menjelaskan
perusahaan (Wahyudi dan Pawestri, 2006). bahwa perusahaan yang dikuasai oleh insider
Keputusan yang menyangkut investasi akan menggunakan hutang dalam jumlah besar
menentukan sumber dan bentuk dana untuk untuk mendanai perusahaan. Dengan
pembiayaannya. Masalah yang harus dijawab kepemilikan besar, pihak insider ingin
dalam keputusan pendanaan yang mempertahankan efektivitas kontrol terhadap
dihubungkan dengan sumber dana adalah perusahaan. Supply hipothesis menjelaskan
apakah sumber internal atau eksternal, bahwa perusahaan yang dikontrol oleh insider
besarnya hutang dan modal sendiri, dan memiliki debt agency cost kecil sehingga
bagaimana tipe hutang dan modal yang akan meningkatkan penggunaan utang. Menurut
digunakan, mengingat struktur pembiayaan Jensen dan Meckling (1976), penggunaan
akan menentukan cost of capital yang akan utang mengurangi kebutuhan ekuitas eksternal
menjadi dasar penentuan required return yang dan meningkatkan proporsi kepemilikan
diinginkan (Hasnawati, 2005a). Para investor manajerial. Semakin tinggi kepemilikan
meningkatkan kesejahteraan dengan institusional maka semakin kuat kontrol
mengharapkan pengembalian dalam bentuk eksternal terhadap perusahaan dan
dividen maupun capital gain, sedangkan mengurangi agency cost, sehingga perusahaan
perusahaan mengharapkan pertumbuhan akan menggunakan dividen yang rendah.
secara terus menerus untuk mempertahankan Roseff (1982) menyatakan bahwa
kelangsungan hidupnya sekaligus memberikan kepemilikan manajerial yang tinggi
kesejahteraan kepada para pemegang menyebabkan dividen yang dibayarkan pada
sahamnya, sehingga kebijakan dividen penting pemegang saham rendah. Penetapan dividen
untuk memenuhi harapan pemegang saham rendah disebabkan manajer memiliki harapan
terhadap dividen dengan tidak menghambat investasi dimasa yang akan datang yang
pertumbuhan perusahaan di sisi lain. Dividen dibiayai dari sumber internal. Sebaliknya jika
yang diterima pada saat ini akan mempunyai pemegang saham lebih menyukai dividen yang
nilai yang lebih tinggi daripada capital gain tinggi, maka menimbulkan perbedaan

Jurnal Ekonomi Volume 6 Nomor 2, November 2015 2


Implikasi Struktur Kepemilikan Terhadap Nilai Perusahaan Melalui Keputusan Keuangan

kepentingan, sehingga diperlukan peningkatan Pawestri (2006), nilai perusahaan yang


dividen.Bird in the hand theory memandang dibentuk melalui indikator nilai pasar saham
bahwa dividen tinggi adalah yang terbaik, sangat dipengaruhi oleh peluang-peluang
karena investor lebih lebih suka kepastian investasi. Nilai perusahaan semata-mata
tentang returninvestasinya serta ditentukan oleh keputusan investasi (Fama
mengantisipasi risiko ketidakpastian tentang 1978). Myers (1977) memperkenalkan IOS
kebangkrutan perusahaan (Gordon dalam pada studi yang dilakukan dalam hubungannya
Brigham dan Gapenski, 1996: 438). Crutchly dengan keputusan investasi. IOS memberikan
(1999) menyatakan bahwa pengaruh petunjuk yang lebih luas dengan nilai
kepemilikan institusional terhadap dividen perusahaan tergantung pada pengeluaran
adalah negatif. Semakin tinggi kepemilikan perusahaan di masa yang akan datang,
institusional maka semakin kuat kontrol sehingga prospek perusahaan dapat ditaksir.
eksternal terhadap perusahaan dan Wahyudi dan Pawestri (2006) menemukan
mengurangi biaya keagenan, sehingga bahwa keputusan investasi tidak berpengaruh
perusahaan akan cenderung untuk terhadap nilai perusahaan.
menggunakan dividen yang rendah. Menurut Brigham dan Houston (2001),
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat peningkatan hutang diartikan oleh pihak luar
disusun hipotesis sebagai berikut: tentang kemampuan perusahaan untuk
membayar kewajiban di masa yang akan
H1 : Struktur kepemilikan berpengaruh datang atau adanya risiko bisnis yang rendah.
signifikan terhadap keputusan keuangan. Hal tersebut akan direspon secara positif oleh
pasar. Terdapat dua pandangan mengenai
Keputusan Keuangan dan Nilai keputusan pendanaan. Pandangan pertama
Perusahaan dikenal dengan pandangan tradisional yang
Manajer membuat keputusan investasi menyatakan bahwa struktur modal
yang berkaitan dengan jenis produk dan jasa mempengaruhi nilai perusahaan. Pandangan
yang diproduksi, di samping cara-cara barang tradisional diwakili oleh dua teori yaitu Trade
dan jasa tersebut diproduksi serta off Theory dan Pecking Order Theory.
didistribusikan. Manajer juga harus Pandangan kedua dikemukakan oleh Modigliani
memutuskan bagaimana membiayai dan Miller (1958) yang menyatakan bahwa
perusahaan-bauran utang dan ekuitas apa struktur modal tidak mempengaruhi nilai
yang harus digunakan, dan jenis sekuritas perusahaan. Masulis (1980) melakukan
utang serta ekuitas khusus apa yang harus penelitian dalam kaitannya dengan relevansi
diterbitkan. Selain itu manajer keuangan harus keputusan pendanaan, menemukan bahwa
memutuskan berapa persentase laba saat ini terdapat kenaikan abnormal returns sehari
untuk membayar dividen daripada yang sebelum dan sesudah pengumuman
ditahan dan diinvestasikan kembali, hal ini peningkatan proporsi hutang, sebaliknya
disebut keputusan kebijakan dividen (dividend terdapat penurunan abnormal returns pada
policy decision). Setiap keputusan investasi dan saat perusahaan mengumumkan penurunan
pembiayaan tersebut akan mempengaruhi proporsi hutang.
tingkat, penetapan waktu, dan risiko arus kas Masulis (1980) juga menemukan bahwa
perusahaan, dan akhirnya harga saham harga saham perusahaan naik apabila
perusahaan, sehingga manajer harus membuat diumumkan akan diterbitkan pinjaman yang
keputusan investasi dan pembiayaan yang digunakan untuk membeli kembali saham
dirancang untuk memaksimalkan harga saham perusahaan tersebut. Fama dan French (1998)
perusahaan (Brigham dan Houston, 2001). menemukan bahwa investasi yang dihasilkan
Kallapur dan Trombley (2001) menyatakan dari leverage memiliki informasi yang positif
bahwa kesempatan investasi perusahaan tentang perusahaan di masa yang akan
merupakan komponen penting dari nilai pasar. datang, selanjutnya berdampak positif
Hal ini disebabkan Investment Opportunity Set terhadap nilai perusahaan. Hasnawati (2005a)
(IOS) atau set kesempatan investasi dari suatu menemukan bahwa keputusan pendanaan
perusahaan mempengaruhi cara pandang mempengaruhi nilai perusahaan secara positif
manajer, pemilik, investor dan kreditor sebesar 16%.Wahyudi dan Pawestri (2006)
terhadap perusahaan. Menurut Wahyudi dan menemukan bahwa keputusan

Jurnal Ekonomi Volume 6 Nomor 2, November 2015 3


Implikasi Struktur Kepemilikan Terhadap Nilai Perusahaan Melalui Keputusan Keuangan

pendanaanberpengaruh terhadap nilai perusahaan.


perusahaan. Berdasarkan uraian diatas, maka bisa
Fama dan French (1998) menemukan ditarik hipotesis:
bahwa investasi yang dihasilkan dari kebijakan H3: Kepemilikan manajerial berpengaruh
dividen memiliki informasi yang positif tentang terhadap nilai perusahaan
perusahaan di masa yang akan datang,
selanjutnya berdampak positif terhadap nilai Metode Penelitian
perusahaan. Hasnawati (2005a) menemukan Pemilihan Sampel dan Data
bahwa kebijakan dividen berpengaruh positif Populasi penelitian ini adalah
terhadap nilai perusahaan. Wahyudi dan perusahaan manufaktur dan terdaftar di Bursa
Pawestri (2006) menemukan bahwa kebijakan Efek Indonesia (BEI). Sampel penelitian ini
dividen tidak berpengaruh terhadap nilai diperoleh dengan metode purposive sampling,
perusahaan. Menurut Hatta (2002), terdapat dengan kriteria perusahaan manufaktur yang
sejumlah perdebatan mengenai bagaimana membagikan dividen kas. Periode penelitian ini
kebijakan dividen mempengaruhi nilai adalah selama 2 tahun, yaitu tahun 2012-2013
perusahaan. Pendapat pertama menyatakan dengan menggunakan data laporan keuangan.
bahwa kebijakan dividen tidak mempengaruhi Alasan mengapa perusahaan manufaktur dipilih
nilai perusahaan, yang disebut dengan teori sebagai sampel dalam penelitian ini adalah
irrelevansi dividen. Pendapat kedua karena industri-industri dengan regulasi yang
menyatakan bahwa dividen yang tinggi akan tinggi seperti public utilities atau bank akan
meningkatkan nilai perusahaan, yang disebut mempunyai debt equity ratio tinggi yang se-
dengan Bird in The Hand Theory. Pendapat ekuivalen dengan tingginya risiko yang melekat
ketiga menyatakan bahwa semakin tinggi pada industri yang bersangkutan daripada non
dividend payout ratio suatu perusahaan, maka regulated firms (Jensen dan Meckling, 1976).
nilai perusahaan tersebut akan semakin Kriteria lainnya adalah laporan keuangan
rendah. Dividend signaling theory pertama kali perusahaan sampel tidak menunjukkan adanya
dicetuskan oleh Bhattacharya (1979). Teori ini saldo total ekuitas yang negatif dan atau
menjelaskan bahwa informasi tentang cash mengalami kerugian selama tahun 2012-2013.
dividend yang dibayarkan dianggap investor Karena saldo ekuitas dan laba yang negatif
sebagai sinyal prospek perusahaan di masa sebagai penyebut menjadi tidak bermakna
mendatang. (Imam Subekti, 2000).
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat
disusun hipotesis sebagai berikut: Variabel Penelitian dan Pengukuran
H2 : Keputusan keuangan berpengaruh Struktur kepemilikan, ditinjau
signifikan terhadap nilai perusahaan. berdasarkan Kepemilikan Institusional (dihitung
dengan besarnya persentanse saham yang
Struktur Kepemilikan dan Nilai dimiliki oleh investor institusional) dan
Perusahaan Kepemilikan Manajerial (dihitung dengan
Fuerst dan Kang (2000) menemukan besarnya persentase saham yang dimiliki oleh
hubungan yang positif antara insider ownership pihak manajemen perusahaan).
dengan nilai pasar setelah mengendalikan Keputusan Keuangan terdiri dari (1)
kinerja perusahaan. Nilai perusahaan dapat Keputusan Investasi (diukur dengan
meningkat jika institusi mampu menjadi alat menggunakanBook Value to Market Value
monitoring yang efektif (Slovin dan Sushka, ofAssets Ratio dan Book Value of Fixed Assets
1993). Hubungan antara analysts coverage to the Book Value of Total Assets Ratio);
yang merupakan external monitoring function (2)Keputusan Pendanaan (diukur dengan DER
dan TobinsQ sebagai proksi nilai perusahaan = Total Debt to Total Equity dan DAR = Total
adalah positif dan signifikan (Chen dan Steiner, Debt to Total Assets); (3) Kebijakan Dividend
2000).Siallagan dan Machfoedz (2006) juga (diukur dengan menggunakan Dividend Payout
meneliti pengaruh kepemilikan manajerial Ratio (DPR)= Dividend Per Share /Earnings per
terhadap nilai perusahaan yang diukur dengan Share dan Dividend Yield Ratio=Dividen Per
Tobins Q, menyimpulkan dari hasil Share /Closing Price); (4) Nilai
pengujiannya bahwa kepemilikan manajerial Perusahaandiukur dengan Price Book Value
berpengaruh secara negatif terhadap nilai (PBV).

Jurnal Ekonomi Volume 6 Nomor 2, November 2015 4


Implikasi Struktur Kepemilikan Terhadap Nilai Perusahaan Melalui Keputusan Keuangan

Metode Analisis dengan struktur manajerial, struktur


Penelitian ini menggambarkan pola institusional, keputusan investasi, keputusan
hubungan yang mengungkapkan pengaruh pendanaan, dan kebijakan dividen sebagai
seperangkat variabel terhadap variabel lainnya, variabel independen dan nilai perusahaan
baik secara langsung maupun melalui variabel sebagai variabel dependen diketahui bahwa
lain sebagai variabel intervening. Pola kepemilikan manajerial berpengaruh signifikan
hubungan yang semacam ini dapat dianalisis terhadap nilai perusahaan dengan tingkat
dengan path analysis, dengan langkah-langkah signifikansi 0,009 sedangkan kepemilikan
(Pedhazur, 1982: 580-583) sebagai berikut: institusional, keputusan investasi, dan
INV = o + 1INST + 2MANJ + 1 (1) kebijakan dividen tidak berpengaruh signifikan
FIN = o + 1INST + 2MANJ + 2 (2) terhadap nilai perusahaan. Sementara itu
DIV = o + 1INST + 2MANJ + 3 (3) keputusan pendanaan berpengaruh signifikan
PBV = o + 2INV + 3FIN + 3DIV + 4(4) terhadap nilai perusahaan dengan tingkat
PBV = o + 1INST + 2MANJ + 3INV signifikansi 0,00. Besarnya koefisien
+ 4FIN + 5DIV + 5 (5) determinan (R2) 0,545 dengan tingkat
signifikansi 0,00 (Lihat Lampiran 4).
Pembahasan dan Analisis Pengaruh kepemilikan manajerial
Analisis Parsial terhadap nilai perusahaan secara langsung
Hasil analisis parsial tahap pertama sebesar 0,231 dan pengaruh tidak langsung
dengan struktur manajerial dan struktur sebesar 0,4233 (merupakan perkalian antara
institusional sebagai variabel independen dan 0,781 dengan 0,542). Jadi total pengaruh
keputusan investasi sebagai variabel dependen kepemilikan manajerial terhadap nilai
diketahui bahwa kepemilikan manajerial perusahaan sebesar 0,6543 (merupakan
berpengaruh signifikan terhadap keputusan penjumlahan antara 0,231 dan 0,4233).
investasi dengan tingkat signifikansi 0,00
sedangkan kepemilikan institusional tidak Struktur Kepemilikan dan Keputusan
berpengaruh signifikan terhadap keputusan Keuangan
investasi dengan tingkat signifikansi 0, 681 dan Kepemilikanmanajerial berpengaruh
koefisien determinan (r2) 0,107 dengan tingkat signifikan terhadap keputusan investasi dan
signifikansi 0,00.Hasil analsisis parsial tahap keputusan pendanaan, tetapi tidak terhadap
kedua dengan struktur manajerial, struktur kebijakan dividen.Ini membuktikan bahwa
institusional, dan keputusan investasi sebagai pemegang saham yang sekaligus sebagai
variabel independen dan keputusan pendanaan pengelola perusahaan cenderung memilih
sebagai variabel dependen diketahui bahwa kompensasi berupa gaji dan bonus atau
kepemilikan manajerial berpengaruh signifikan insentif jangka panjang lainnya
terhadap keputusan pendanaan dengan tingkat dibandingkandengan dividen.Ini sejalan dengan
signifikansi 0,00 sedangkan kepemilikan Gaver dan Gaver (1993) yang menyatakan
institusional dan keputusan investasi tidak bahwa pihak manajemen perusahaan yang
berpengaruh signifikan terhadap keputusan bertumbuh menerima bagian besar kompensasi
investasi dengan tingkat signifikansi masing- dalam gaji insentif jangka panjang, sedangkan
masing 0, 792 dan 0,849. Besarnya koefisien pihak manajemen perusahaan yang tidak
determinan (R2) 0,616 dengan tingkat bertumbuh menerima bagian besar gaji mereka
signifikansi 0,00 (Lihat Lampiran 2). dalam bentuk gaji tetap.Berkaitan dengan
Hasil analsisis parsial tahap ketiga pertumbuhan perusahaan dan kebijakan
dengan struktur manajerial, struktur kompensasi, Smith dan Watts (1992)
institusional, keputusan investasi, dan menemukan perusahaan yang bertumbuh
keputusan pendanaan sebagai variabel (growth firms) membayar tingkat gaji yang
independen serta kebijakan dividen sebagai lebih tinggi kepada top management dan
variabel dependen diketahui bahwa memilih paket kompensasi yang menekankan
persamaan ini tidak signifikan.Hal ini kompensasi insentif.
ditunjukkan dengan koefisien determinan (R2) Sementara itu, kepemilikan institusional
0,018 dan tingkat signifikansi sebesar 0, 568 tidak berpengaruh terhadap seluruh keputusan
(Lihat lampiran 3). keuangan.Hasil ini tidak sejalan dengan
Hasil analsisis parsial tahap keempat penelitian Fuerst dan Kang (2000) dan Smith

Jurnal Ekonomi Volume 6 Nomor 2, November 2015 5


Implikasi Struktur Kepemilikan Terhadap Nilai Perusahaan Melalui Keputusan Keuangan

(1992) yang menemukan hubungan yang kepemilikan saham yang dikontrol oleh
positif antara insider ownership dengan nilai manajer dapat mempengaruhi kebijakan
pasar setelah mengendalikan kinerja perusahaan. Kepemilikan manajerial akan
perusahaan. mensejajarkan kepentingan manajamen dan
pemegang saham (outsider ownership),
Struktur Kepemilikan, Keputusan sehingga akan memperoleh manfaat langsung
Keuangan, dan Nilai Perusahaan dari keputusan yang diambil serta menanggung
Kepemilikan manajerial berpengaruh kerugian sebagai konsekuensi dari
terhadap keputusan investasi sebesar 0,325 pengambilan keputusan yang salah.
tetapi keputusan investasi bukan merupakan Pernyataan tersebut menyatakan bahwa
variabel intervening atas pengaruh kepemilikan semakin besar proporsi kepemilikan
majerial terhadap nilai perusahaan.Hasil manajemen pada perusahaan, maka
penelitian ini tidak sejalan dengan pendapat manajemen cenderung lebih giat untuk
yang dikemukakan oleh Fama (1978) bahwa kepentingan pemegang saham yang notabene
nilai perusahaan semata-mata ditentukan oleh adalah dirinya sendiri.Namun, dari hasil
keputusan investasi.Pendapat tersebut dapat penelitian ini membuktikan bahwa pengaruh
diartikan bahwa untuk mencapai tujuan terbesar kepemilikan manajerial terhadap nilai
perusahaan, yaitu maksimalisasi nilai perusahaan adalah pengaruh tidak langsung,
perusahaan dapat dicapai melalui kegiatan yaitu melalui keputusan keuangan, terutama
investasi perusahaan (Modigliani dan Miller, keputusan pendanaan.
1961). Hasil penelitian ini juga tidak Kebijakan dividen dalam penelitian ini
mendukung teori sinyal (signaling theory), di menggunakan indikator DPR dan Dividend
mana adanya kegiatan investasi akan memberi Yield.Pengaruh kebijakan dividen terhadap nilai
sinyal tentang pertumbuhan pendapatan perusahaan adalah tidak signifikan.Hasil
perusahaan yang diharapkan di masa penelitian ini tidak mendukung hipotesis
mendatang dan mampu meningkatkan nilai kebijakan dividen relevan yang menyatakan
pasar saham perusahaan (Fama dan French, bahwa dividen yang tinggi dapat meningkatkan
1998). nilai perusahaan, dan hasil ini tidak sejalan
Kepemilikan manajerial secara langsung dengan Gordon (1962) dalam Brigham dan
dan atau melalui keputusan pendanaan Gapenski, 1996: 438) tentang bird in the hand
berpengaruh terhadap nilai perusahaan. theory, bahwa pemegang saham lebih
Pengaruh langsung kepemilikan manejerial menyukai dividen yang tinggi karena memiliki
terhadap nilai perusahaan sebesar 0,231 kepastian yang tinggi dibandingkan capital
sedangkan pengaruh kepemilikan manajerial gain.Hasil penelitian ini sejalan dengan teori
terhadap nilai perusahaan dengan keputusan kebijakan dividen yang dikemukakan oleh
pendanaan sebagai variabel intervening adalah Modigliani dan Miller (1961) yang berpendapat
sebesar 0,4233. Sehingga total pengaruh bahwa kebijakan dividen adalah tidak relevan
kepemilikan manajerial terhadap nilai yang berarti bahwa tidak ada kebijakan dividen
perusahaan sebesar 0, 654. Ini sejalan dengan yang optimal, karena kebijakan dividen tidak
Iturriaga dan Sanz (1998) yang menyatakan mempengaruhi nilai perusahaan maupun biaya
bahwa hubungan struktur kepemilikan modal.
manajerial dan nilai perusahaan merupakan
hubungan non-monotonik. Hubungan non- Kesimpulan
monotonik timbul karena adanya insentif yang Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil
dimiliki manajer dan mereka berusaha untuk penelitian ini adalah (1) Struktur kepemilikan
melakukan pensejajarankepentingan dengan manajerial berpengaruh terhadap keputusan
outsider ownership dengan cara meningkatkan investasi dan keputusan pendanaan tetapi
kepemilikan saham mereka jika nilai tidak pada kebijakan dividen; (2) Struktur
perusahaan meningkat. Hasil penelitian ini juga kepemilikan institusional tidak berpengaruh
mendukung pernyataan Jensen dan Meckling terhadap keputusan keuangan maupun nilai
(1976). Jensen dan Meckling (1976) perusahaan; (3) Keputusan pendanaan
menyatakan salah satu cara untuk mengurangi berpengaruh terhadap nilai perusahaan, tetapi
agency cost adalah dengan meningkatkan keputusan investasi dan kebijakan dividen tidak
kepemilikan saham oleh manajemen. Proporsi berpengaruh terhadap nilai perusahaan;(4)

Jurnal Ekonomi Volume 6 Nomor 2, November 2015 6


Implikasi Struktur Kepemilikan Terhadap Nilai Perusahaan Melalui Keputusan Keuangan

Struktur kepemilikan manajerial berpengaruh


terhadap nilai perusahaan baik secara langsung Gonedes, N. J. (1978). Corporate Signaling,
maupun melalui keputusan pendanaan. External Accounting, and Capital Market
Saran bagi penelitian selanjutnya Equilibrium: Evidence on Dividends,
adalah bisa dilakukan penelitian serupa dengan Income, and Extraordinary Items.
memperbanyak anggota sampel dan atau Journal of Accounting Research, 16 (1),
menggunakan alat analisis yang berbeda. 26-79.

Daftar Pustaka Hasnawati, S. (2005)a. Implikasi Keputusan


Aharony, J., dan I. Swary. (1980). Quarterly Investasi, Pendanaan, dan Dividen
Dividend and Earnings Announcements Terhadap Nilai Perusahaan Publik di
and Stockholders Returns: An Empirical Bursa Efek Jakarta. Usahawan: No.
Analysis. Journal ofFinance,35(1), 1-12. 09/Th XXXIX, September 2005, 33-41.

Bhattacharya, S. (1979).Imperfect Information, Hasnawati, S. (2005)b. Dampak Set Peluang


Dividend Policy and the Bird in the Hand Investasi Terhadap Nilai Perusahaan
Fallacy Bell.Journal ofEconomics,10, Publik di Bursa Efek Jakarta. JAAI 9,
259-270. (2), 117-126.
Brigham, E. F., dan J. F. Houston. (2001).
Manajemen Keuangan.Edisi Bahasa Hatta, A. J. (2002). Faktor-Faktor yang
Indonesia. Jakarta: Erlangga. Mempengaruhi Kebijakan Dividen:
Investigasi Pengaruh Teori Stakeholder.
Brigham, E. F., dan J. F. Houston, dan L. C. JAAI,6, (Desember 2), 1-22.
Gapenski. (1996). Intermediate
Financial Management. Florida: The Jensen, M., dan W. Meckling.(1976). Theory of
Dryden Press. The Firm: Managerial Behavior, Agency
Cost, and Ownership Structure. Journal
De Angelo, H., dan R. W. Masulis. (1980). ofFinancial Economics,3, 305-360.
Leverage and Dividend Policy
IrrelevancyUnder Corporate and Kallapur, S., dan M. A. Trombley.(1999). The
Personal Taxation. Journal ofFinance,35 Association between Investment
(May 2), 453-464. Opportunity Set Proxies and Realized
. Growth. Journal of Business Finance
Fama, E. F. (1978). The Effect of a Firms and Accounting,26, 505-519.
Investment and Financing Decision on
the Welfare of its Security Naimah, Zahroh dan Siddharta Utama.(2006).
Holders.American Economic Review, 68, Pengaruh Ukuran Perusahaan,
272-28. Pertumbuhan, dan Profitabilitas
Perusahaan Terhadap Koefisien Respon
Fama, E. F. dan K. R. French.(1998). Taxes, Laba dan Koefisien Respon Nilai Buku
Financing Decision, and Firm Value, The Ekuitas.Studi Pada Perusahaan
Journal ofFinance LIII (June 3), 819- Manufaktur Di Bursa Efek
843. Jakarta.Simposium Nasional Akuntansi
(SNA) IX. Padang.
Fuerst, Oren and Hyon Kang-Sok.(2000),
Corporate Governance Expected Nurim, Yavida. (2003). Analisis Kecepatan Nilai
Operating Performance, and Pricing, Ekuilibrium Earnings pada Periode
Working Papers; Yale School of Sebelum dan Selama Krisis
Management, pp, 1-138. Moneter.Simposium Nasional Akuntansi
(SNA) VI.Oktober.
Ghozali, Imam. (2005). Aplikasi Analisis
Multivariate dengan Program SPSS.Edisi Siallagan, Hamonangan dan M.
3. Semarang: Badan Penerbit Machfoedz.(2006). Mekanisme
Universitas Diponegoro. Corporate Governance, Kualitas Laba

Jurnal Ekonomi Volume 6 Nomor 2, November 2015 7


Implikasi Struktur Kepemilikan Terhadap Nilai Perusahaan Melalui Keputusan Keuangan

dan Nilai Perusahaan.Simposium


Nasional Akuntansi (SNA) IX Padang.

Wahyudi, Untung dan Hartini P.


Pawestri.(2006). Implikasi Struktur
Kepemilikan Terhadap Nilai Perusahaan:
Dengan Keputusan Keuangan Sebagai
Variabel Intervening. Simposium
Nasional Akuntansi (SNA) IX Padang.

Jurnal Ekonomi Volume 6 Nomor 2, November 2015 8


Implikasi Struktur Kepemilikan Terhadap Nilai Perusahaan Melalui Keputusan Keuangan

Lampiran 1: Olahan Data 1 Lampiran 2: Olahan Data 2


Model Summary Model Summary
R R Adjuste Std. Chang Durbin- R RSquare Adjusted Std. Error Change Durbin-
Square d R Errorof e Watson RSquare ofthe Statistics Watson
Square the Statistic
Estimat s
e F Sig. F
Mod RSquare
Mod R F df1 df2 Sig. F Chang df1 df2 Chang
el Change
el Square Chang Chang e e
Chang e e
e ,785 ,616 ,609 124,2816 ,616 87,704 3 164 ,000 1,908
65,558
1 ,326 ,107 ,096 ,107 9,838 2 165 ,000 1,680
9 a Predictors: (Constant), Keputusan Investasi, X2 INST
a Predictors: (Constant), X2 INST 03, X1 MNG 03 03, X1 MNG 03
b Dependent Variable: Keputusan Investasi b Dependent Variable: Keputusan Pendanaan

ANOVA
ANOVA
Mod Sum of Mean
Mode Sum of Mean df F Sig.
df F Sig. el Squares Square
l Squares Square
Regressi 135467
1 4064017,477 3 87,704 ,000
Regres 84570,3 42285,1 on 2,492
1 2 9,838 ,000
sion 46 73 15445,9
Residual 2533129,443 164
Resid 709165, 4297,97 11
165
ual 292 1 Total 6597146,920 167
793735, a Predictors: (Constant), Keputusan Investasi, X2 INST
Total 167 03, X1 MNG 03
638
b Dependent Variable: Keputusan Pendanaan
a Predictors: (Constant), X2 INST 03, X1 MNG 03
b Dependent Variable: Keputusan Investasi Coefficients
Unstandar Standardi
Coefficients 95%
dized zed
t Sig. Confidence
Unstand Standardize Coefficien Coefficien
95% Intervalfor B
ardized d ts ts
t Sig. Confidence
Coeffici Coefficient Mode Std. Lower Upper
Intervalfor B B Beta
ents s l Error Bound Bound
Std. Lower Upper
Model B Beta 1(Consta 11,16
Error Bound Bound -12,111 -1,085 ,280 -34,156 9,935
nt) 5
1(Const X1
32,015 5,336 6,000 ,000 21,480 42,551 1831,42 119,9 2068,19
ant) MNG ,781 15,273 ,000 1594,662
X1 8 10 4
264,06 382,17 03
MNG 59,819 ,325 4,414 ,000 145,958
7 6 X2
03 -,342 1,297 -,013 -,264 ,792 -2,903 2,218
INST 03
X2
-,281 ,684 -,030 -,411 ,681 -1,631 1,069 Keputus
INST 03 2,814E-
an ,148 ,010 ,191 ,849 -,263 ,320
02
a Dependent Variable: Keputusan Investasi Investasi
a Dependent Variable: Keputusan Pendanaan
Coefficients
Correlatio Collinearity Coefficients
ns Statistics Collinearity
Correlations
Zero- Statistics
Partial Part Tolerance VIF
order Zero- Partial Part Tolerance VIF
,325 ,325 ,325 1,000 1,000 ,785 ,766 ,739 ,894 1,118
-,032 -,032 -,030 1,000 1,000 -,017 -,021 -,013 ,999 1,001
,264 ,015 ,009 ,893 1,119
a Dependent Variable: KeputusanInvestasi
a Dependent Variable: Keputusan Pendanaan

Jurnal Ekonomi Volume 6 Nomor 2, November 2015 9


Implikasi Struktur Kepemilikan Terhadap Nilai Perusahaan Melalui Keputusan Keuangan

Lampiran 3: Olahan Data 3 Lampiran 4: Olahan Data 4


Model Summary Model Summary
Std. R R Adjusted Std. Error Change Durbin
Adjuste Square R ofthe Statistics -
R d Error Change Durbin-
R ofthe Statistics Square Estimate Watso
Square R Watson n
Square Estim Mod R F df1 df2 Sig. F
ate el Square Cha Chang
F Change nge e
Mo RSquare Sig. F
Chang df1 df2
del Change Change 1 ,738 ,545 ,531 19,1583 ,545 38,8 5 162 ,000 2,060
e
19
1 ,133 ,018 -,006 ,2244 ,018 ,737 4 163 ,568 1,819 a Predictors: (Constant), Kebijakan Dividen, X2 INST 03,
Keputusan Pendanaan, Keputusan Investasi, X1 MNG 03
a Predictors: (Constant), Keputusan Pendanaan, X2 b Dependent Variable: Y.1 PBV 03
INST 03, Keputusan Investasi, X1 MNG 03
b Dependent Variable: Kebijakan Dividen ANOVA
ANOVA Mod Sum of Mean
df F Sig.
Mod Sum of df Mean F Sig. el Squares Square
el Squares Square Regress 14248,1 38,8
1 71240,776 5 ,000
ion 55 19
Regres ,148 4 3,708E- ,737 ,568
sion 02 Residu
59460,460 162 367,040
Residu 8,205 163 5,033E- al
al 02
Total 130701,237 167
Total 8,353 167
a Predictors: (Constant), Keputusan Pendanaan, X2 a Predictors: (Constant), Kebijakan Dividen, X2 INST 03,
INST 03, Keputusan Investasi, X1 MNG 03 Keputusan Pendanaan, Keputusan Investasi, X1 MNG 03
b Dependent Variable: Kebijakan Dividen b Dependent Variable: Y.1 PBV 03

Coefficients Coefficients
Unstanda Standar t Sig. 95% Unstandar Standard t Sig. 95%
rdized dized Confiden dized ized Confidence
Coeffic ce Coefficients Coefficie Interval for
ients nts B
Model B Std. Beta Lower Mo B Std. Beta Lower Upper
Error Interval del Error Bound
Upper
for Bound B 1(Consta ,786 1,902 ,413 ,680 -2,971 4,543
nt)
1 (Constant) ,119 ,020 5,895 ,000 ,079 X1 MNG 76,198 28,78 ,231 2,647 ,009 19,350 133,046
Und,159
03 8
X1 MNG -,155 ,337 -,059 -,459 ,647 -,820 X2 INST -3,346E-02 ,200 -,009 -,167 ,867 -,429 ,362
,511
03 03
X2 INST03 -1,129E- ,002 -,037 -,482 ,630 -,006 Keputus 1,158E-03 ,023 ,003 ,051 ,960 -,044 ,046
,003
03 an
Keputusan -3,364E- ,000 -,104 -1,263 ,209 -,001 Investasi
,000
04 Keputus 7,634E-02 ,012 ,542 6,342 ,000 ,053 ,100
Investas 1,277E- ,000 ,011 ,091 ,928 ,000 an
Keputusa 05 Pendana
,000 Kebijaka ,772 6,689 ,006 ,115 ,908 -12,436 13,980
n an
n Dividen
a Dependent Variable: Kebijakan Dividen Pendanaa
a Dependent Variable: Y.1 PBV 03
Coefficients Coefficients
Correlations Collinearity Correlations Collinearity
Statistics Statistics
Zero-order Partial Part Tolerance VIF Zero-order Partial Part Tolerance VIF
-,083 -,036 -,036 ,369 2,709 ,657 ,204 ,140 ,369 2,712
-,034 -,038 -,037 ,999 1,001 -,020 -,013 -,009 ,997 1,003
-,119 -,098 -,098 ,893 1,120 ,221 ,004 ,003 ,885 1,130
-,061 ,007 ,007 ,384 2,604 ,724 ,446 ,336 ,384 2,604
-,046 ,009 ,006 ,982 1,018
a Dependent Variable: Kebijakan Dividen
a Dependent Variable: Y.1 PBV

Jurnal Ekonomi Volume 6 Nomor 2, November 2015 10

Anda mungkin juga menyukai