1524 3047 1 SM
1524 3047 1 SM
Abstrak
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah menguji faktor-faktor yang mempengaruhi nilai
perusahaan dalam hal ini struktur kepemilikan dan keputusan keuangan. Nilai perusahaan diukur
dengan rasio Harga terhadap Nilai Buku sebagai cerminan nilai pasar atas manajemen dan organisasi
sebagai perusahaan yang bertumbuh. Populasi penelitian adalah perusahaan manufaktur yang listing
di Bursa Efek Indonesia (BEI). Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive
sampling, dengan kriteria perusahaan manufaktur yang memberikan dividen tunai. Periode penelitian
selama dua tahun, yaitu 2012-2013 dengan menggunakan data laporan keuangan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa (1) Struktur kepemilikan manajerial berpengaruh terhdap keputusan investasi
dan keputusan pendanaan, tetapi tidak berpengaruh terhadap kebijakan dividen; (2) Struktur
kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap keputusan pendanaan dan nilai perusahaan;
(3) Keputusan pendanaan berpengaruh terhadap nilai perusahaan; (4) Struktur kepemilikan
manajerial berpengaruh terhadap nilai perusahaan baik secara langsung maupun secara tidak
langsung melalui keputusan pendanaan.
Kata kunci: Struktur kepemilikan, keputusan investasi, keputusan pendanaan, kebijakan dividen,
nilai perusahaan.
Abstract
The purpose to be achieved from the study is confirmed empirical over factors that influence the firm
value in terms of ownership structure and financial decision. The firm Value measured by Price Book
Value (PBV) is given financial market value to management and organization as a company
growing.The population research are manufacturing companies which listed in The Indonesian Stock
Exchange (BEI). The Sample is obtained by purposive sampling method, with the criteria for
manufacturing companies which give cash dividend. Period of research are for two years, such as in
2012-2013 by using data from financial reports.Findings of this research show that (1) The
managerial structure ownership impact on investment decision and funding decision, but not for the
dividend policy; (2) The institutional structure ownership do not affect to financial decision and firm
value; (3) The funding impact to firm value; (4) The managerial structure ownership impact to firm
value directly either indirect through funding decision.
Keywords: ownership structure, investment decision, funding decision, dividend policy, firm value.
1997). Harga saham di pasar modal terbentuk yang akan diterima di masa yang akan datang,
berdasarkan kesepakatan antara permintaan sehingga investor yang tidak bersedia
dan penawaran investor, sehingga harga berspekulasi akan lebih menyukai dividen
saham merupakan fair price yang dapat daripada capital gain (Prihantoro, 2003).
dijadikan sebagai proksi nilai perusahaan Dengan demikian, keputusan investasi
(Hasnawati, 2005a dan 2005b). Optimalisasi berpengaruh terhadap keputusan pendanaan,
nilai perusahaan dapat dicapai melalui keputusan pendanaan berpengaruh terhadap
pelaksanaan fungsi manajemen keuangan, kebijakan dividen, dan keputusan investasi
dimana satu keputusan keuangan yang diambil berpengaruh terhadap kebijakan dividen. Suatu
akan mempengaruhi keputusan keuangan kombinasi yang optimal atas ketiganya akan
lainnya dan berdampak pada nilai perusahaan memaksimumkan nilai perusahaan yang
(Fama dan French, 1998). Menurut Hasnawati selanjutnya akan meningkatkan kemakmuran
(2005b), manajemen keuangan menyangkut kekayaan pemegang saham.
penyelesaian atas keputusan penting yang Penelitian ini bertujuan untuk menguji
diambil perusahaan, antara lain keputusan pengaruh struktur kepemilikan terhadap nilai
investasi, keputusan pendanaan, dan kebijakan perusahaan melalui keputusan keuangan yang
dividen. dibuat oleh manajemen. Nilai perusahaan
Investasi modal merupakan salah satu diukur dengan Price Book Value (PBV)
aspek utama dalam keputusan investasi selain merupakan nilai yang diberikan pasar
penentuan komposisi aktiva. Keputusan keuangan kepada manajemen dan organisasi
pengalokasian modal ke dalam usulan investasi perusahaan sebagai sebuah perusahaan yang
harus dievaluasi dan dihubungkan dengan terus tumbuh.
risiko dan hasil yang diharapkan (Hasnawati,
2005a). Menurut signaling theory, pengeluaran Struktur Kepemilikan dan Keputusan
investasi memberikan sinyal positif mengenai Keuangan
pertumbuhan perusahaan di masa yang akan Kim dan Sorenson (1986)
datang, sehingga dapat meningkatkan harga mengemukakan demand dan supply
saham yang digunakan sebagai indikator nilai hypothesis. Demand hypothesis menjelaskan
perusahaan (Wahyudi dan Pawestri, 2006). bahwa perusahaan yang dikuasai oleh insider
Keputusan yang menyangkut investasi akan menggunakan hutang dalam jumlah besar
menentukan sumber dan bentuk dana untuk untuk mendanai perusahaan. Dengan
pembiayaannya. Masalah yang harus dijawab kepemilikan besar, pihak insider ingin
dalam keputusan pendanaan yang mempertahankan efektivitas kontrol terhadap
dihubungkan dengan sumber dana adalah perusahaan. Supply hipothesis menjelaskan
apakah sumber internal atau eksternal, bahwa perusahaan yang dikontrol oleh insider
besarnya hutang dan modal sendiri, dan memiliki debt agency cost kecil sehingga
bagaimana tipe hutang dan modal yang akan meningkatkan penggunaan utang. Menurut
digunakan, mengingat struktur pembiayaan Jensen dan Meckling (1976), penggunaan
akan menentukan cost of capital yang akan utang mengurangi kebutuhan ekuitas eksternal
menjadi dasar penentuan required return yang dan meningkatkan proporsi kepemilikan
diinginkan (Hasnawati, 2005a). Para investor manajerial. Semakin tinggi kepemilikan
meningkatkan kesejahteraan dengan institusional maka semakin kuat kontrol
mengharapkan pengembalian dalam bentuk eksternal terhadap perusahaan dan
dividen maupun capital gain, sedangkan mengurangi agency cost, sehingga perusahaan
perusahaan mengharapkan pertumbuhan akan menggunakan dividen yang rendah.
secara terus menerus untuk mempertahankan Roseff (1982) menyatakan bahwa
kelangsungan hidupnya sekaligus memberikan kepemilikan manajerial yang tinggi
kesejahteraan kepada para pemegang menyebabkan dividen yang dibayarkan pada
sahamnya, sehingga kebijakan dividen penting pemegang saham rendah. Penetapan dividen
untuk memenuhi harapan pemegang saham rendah disebabkan manajer memiliki harapan
terhadap dividen dengan tidak menghambat investasi dimasa yang akan datang yang
pertumbuhan perusahaan di sisi lain. Dividen dibiayai dari sumber internal. Sebaliknya jika
yang diterima pada saat ini akan mempunyai pemegang saham lebih menyukai dividen yang
nilai yang lebih tinggi daripada capital gain tinggi, maka menimbulkan perbedaan
(1992) yang menemukan hubungan yang kepemilikan saham yang dikontrol oleh
positif antara insider ownership dengan nilai manajer dapat mempengaruhi kebijakan
pasar setelah mengendalikan kinerja perusahaan. Kepemilikan manajerial akan
perusahaan. mensejajarkan kepentingan manajamen dan
pemegang saham (outsider ownership),
Struktur Kepemilikan, Keputusan sehingga akan memperoleh manfaat langsung
Keuangan, dan Nilai Perusahaan dari keputusan yang diambil serta menanggung
Kepemilikan manajerial berpengaruh kerugian sebagai konsekuensi dari
terhadap keputusan investasi sebesar 0,325 pengambilan keputusan yang salah.
tetapi keputusan investasi bukan merupakan Pernyataan tersebut menyatakan bahwa
variabel intervening atas pengaruh kepemilikan semakin besar proporsi kepemilikan
majerial terhadap nilai perusahaan.Hasil manajemen pada perusahaan, maka
penelitian ini tidak sejalan dengan pendapat manajemen cenderung lebih giat untuk
yang dikemukakan oleh Fama (1978) bahwa kepentingan pemegang saham yang notabene
nilai perusahaan semata-mata ditentukan oleh adalah dirinya sendiri.Namun, dari hasil
keputusan investasi.Pendapat tersebut dapat penelitian ini membuktikan bahwa pengaruh
diartikan bahwa untuk mencapai tujuan terbesar kepemilikan manajerial terhadap nilai
perusahaan, yaitu maksimalisasi nilai perusahaan adalah pengaruh tidak langsung,
perusahaan dapat dicapai melalui kegiatan yaitu melalui keputusan keuangan, terutama
investasi perusahaan (Modigliani dan Miller, keputusan pendanaan.
1961). Hasil penelitian ini juga tidak Kebijakan dividen dalam penelitian ini
mendukung teori sinyal (signaling theory), di menggunakan indikator DPR dan Dividend
mana adanya kegiatan investasi akan memberi Yield.Pengaruh kebijakan dividen terhadap nilai
sinyal tentang pertumbuhan pendapatan perusahaan adalah tidak signifikan.Hasil
perusahaan yang diharapkan di masa penelitian ini tidak mendukung hipotesis
mendatang dan mampu meningkatkan nilai kebijakan dividen relevan yang menyatakan
pasar saham perusahaan (Fama dan French, bahwa dividen yang tinggi dapat meningkatkan
1998). nilai perusahaan, dan hasil ini tidak sejalan
Kepemilikan manajerial secara langsung dengan Gordon (1962) dalam Brigham dan
dan atau melalui keputusan pendanaan Gapenski, 1996: 438) tentang bird in the hand
berpengaruh terhadap nilai perusahaan. theory, bahwa pemegang saham lebih
Pengaruh langsung kepemilikan manejerial menyukai dividen yang tinggi karena memiliki
terhadap nilai perusahaan sebesar 0,231 kepastian yang tinggi dibandingkan capital
sedangkan pengaruh kepemilikan manajerial gain.Hasil penelitian ini sejalan dengan teori
terhadap nilai perusahaan dengan keputusan kebijakan dividen yang dikemukakan oleh
pendanaan sebagai variabel intervening adalah Modigliani dan Miller (1961) yang berpendapat
sebesar 0,4233. Sehingga total pengaruh bahwa kebijakan dividen adalah tidak relevan
kepemilikan manajerial terhadap nilai yang berarti bahwa tidak ada kebijakan dividen
perusahaan sebesar 0, 654. Ini sejalan dengan yang optimal, karena kebijakan dividen tidak
Iturriaga dan Sanz (1998) yang menyatakan mempengaruhi nilai perusahaan maupun biaya
bahwa hubungan struktur kepemilikan modal.
manajerial dan nilai perusahaan merupakan
hubungan non-monotonik. Hubungan non- Kesimpulan
monotonik timbul karena adanya insentif yang Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil
dimiliki manajer dan mereka berusaha untuk penelitian ini adalah (1) Struktur kepemilikan
melakukan pensejajarankepentingan dengan manajerial berpengaruh terhadap keputusan
outsider ownership dengan cara meningkatkan investasi dan keputusan pendanaan tetapi
kepemilikan saham mereka jika nilai tidak pada kebijakan dividen; (2) Struktur
perusahaan meningkat. Hasil penelitian ini juga kepemilikan institusional tidak berpengaruh
mendukung pernyataan Jensen dan Meckling terhadap keputusan keuangan maupun nilai
(1976). Jensen dan Meckling (1976) perusahaan; (3) Keputusan pendanaan
menyatakan salah satu cara untuk mengurangi berpengaruh terhadap nilai perusahaan, tetapi
agency cost adalah dengan meningkatkan keputusan investasi dan kebijakan dividen tidak
kepemilikan saham oleh manajemen. Proporsi berpengaruh terhadap nilai perusahaan;(4)
ANOVA
ANOVA
Mod Sum of Mean
Mode Sum of Mean df F Sig.
df F Sig. el Squares Square
l Squares Square
Regressi 135467
1 4064017,477 3 87,704 ,000
Regres 84570,3 42285,1 on 2,492
1 2 9,838 ,000
sion 46 73 15445,9
Residual 2533129,443 164
Resid 709165, 4297,97 11
165
ual 292 1 Total 6597146,920 167
793735, a Predictors: (Constant), Keputusan Investasi, X2 INST
Total 167 03, X1 MNG 03
638
b Dependent Variable: Keputusan Pendanaan
a Predictors: (Constant), X2 INST 03, X1 MNG 03
b Dependent Variable: Keputusan Investasi Coefficients
Unstandar Standardi
Coefficients 95%
dized zed
t Sig. Confidence
Unstand Standardize Coefficien Coefficien
95% Intervalfor B
ardized d ts ts
t Sig. Confidence
Coeffici Coefficient Mode Std. Lower Upper
Intervalfor B B Beta
ents s l Error Bound Bound
Std. Lower Upper
Model B Beta 1(Consta 11,16
Error Bound Bound -12,111 -1,085 ,280 -34,156 9,935
nt) 5
1(Const X1
32,015 5,336 6,000 ,000 21,480 42,551 1831,42 119,9 2068,19
ant) MNG ,781 15,273 ,000 1594,662
X1 8 10 4
264,06 382,17 03
MNG 59,819 ,325 4,414 ,000 145,958
7 6 X2
03 -,342 1,297 -,013 -,264 ,792 -2,903 2,218
INST 03
X2
-,281 ,684 -,030 -,411 ,681 -1,631 1,069 Keputus
INST 03 2,814E-
an ,148 ,010 ,191 ,849 -,263 ,320
02
a Dependent Variable: Keputusan Investasi Investasi
a Dependent Variable: Keputusan Pendanaan
Coefficients
Correlatio Collinearity Coefficients
ns Statistics Collinearity
Correlations
Zero- Statistics
Partial Part Tolerance VIF
order Zero- Partial Part Tolerance VIF
,325 ,325 ,325 1,000 1,000 ,785 ,766 ,739 ,894 1,118
-,032 -,032 -,030 1,000 1,000 -,017 -,021 -,013 ,999 1,001
,264 ,015 ,009 ,893 1,119
a Dependent Variable: KeputusanInvestasi
a Dependent Variable: Keputusan Pendanaan
Coefficients Coefficients
Unstanda Standar t Sig. 95% Unstandar Standard t Sig. 95%
rdized dized Confiden dized ized Confidence
Coeffic ce Coefficients Coefficie Interval for
ients nts B
Model B Std. Beta Lower Mo B Std. Beta Lower Upper
Error Interval del Error Bound
Upper
for Bound B 1(Consta ,786 1,902 ,413 ,680 -2,971 4,543
nt)
1 (Constant) ,119 ,020 5,895 ,000 ,079 X1 MNG 76,198 28,78 ,231 2,647 ,009 19,350 133,046
Und,159
03 8
X1 MNG -,155 ,337 -,059 -,459 ,647 -,820 X2 INST -3,346E-02 ,200 -,009 -,167 ,867 -,429 ,362
,511
03 03
X2 INST03 -1,129E- ,002 -,037 -,482 ,630 -,006 Keputus 1,158E-03 ,023 ,003 ,051 ,960 -,044 ,046
,003
03 an
Keputusan -3,364E- ,000 -,104 -1,263 ,209 -,001 Investasi
,000
04 Keputus 7,634E-02 ,012 ,542 6,342 ,000 ,053 ,100
Investas 1,277E- ,000 ,011 ,091 ,928 ,000 an
Keputusa 05 Pendana
,000 Kebijaka ,772 6,689 ,006 ,115 ,908 -12,436 13,980
n an
n Dividen
a Dependent Variable: Kebijakan Dividen Pendanaa
a Dependent Variable: Y.1 PBV 03
Coefficients Coefficients
Correlations Collinearity Correlations Collinearity
Statistics Statistics
Zero-order Partial Part Tolerance VIF Zero-order Partial Part Tolerance VIF
-,083 -,036 -,036 ,369 2,709 ,657 ,204 ,140 ,369 2,712
-,034 -,038 -,037 ,999 1,001 -,020 -,013 -,009 ,997 1,003
-,119 -,098 -,098 ,893 1,120 ,221 ,004 ,003 ,885 1,130
-,061 ,007 ,007 ,384 2,604 ,724 ,446 ,336 ,384 2,604
-,046 ,009 ,006 ,982 1,018
a Dependent Variable: Kebijakan Dividen
a Dependent Variable: Y.1 PBV