Anda di halaman 1dari 3

Curah jantung adalah darah yang di pompa oleh ventrikel setiap satuan waktu.

Curah jantung pada setiap orang dewasa normal sekitar 5 L/menit namun
sangat bervariasi, tergantung kebutuhan metabolisme tubuh. Curah jantung
(co) sebanding dengan volume sekuncup (sv) kali frekuensi jantung (HR)
CO = SV x HR
Volume sekuncup adalah sejumlah darah yang disemburkan setiap denyut.
Maka curah jantung dapat dipengaruhi oleh perubahan volume sekuncup
maupun frekuensi jantung. Frekuensi jantung istirahat pada orang dewasa
rata rata 60 sampai 80 denyut / menit dan rata rata volume sekuncup
70ml/denyut

Volume sekuncup jantung adalah volume darah yang dipompa oleh jantung
dalam satu menit. Tiga variable yang mempengaruhi volume sekuncup:
Preload (beban awal)
Afterload (beban akhir)
Kontraktilitas jantung

Kontrol Volume Sekuncup. Volume sekuncup terutama ditentukan oleh tiga


faktor :

A. Kontraktilitas Intrinsik Otot Jantung


Kontraksi intrinsik otot jantung adalah istilah yang digunakan untuk
menyatakan tenaga yang dapat dibangkitkan oleh kontraksi miokardium
pada kondisi tertentu. Kontraksi ini dapat meningkat akibat katekolamin
yang beredar, aktivitas saraf simpatis dan berbagai obat seperti digitalis
serta dapat menurun akibat hipoksemia dan asidosis. Peningkatan
kontraktilitas dapat terjadi pada peningkatan volume sekuncup.

B. Derajat peregangan otot jantung sebelum kontraksi ( preload )


Preload merupakan tenaga yang menyebabkan otot ventrikel meregang
sebelum mengalami eksitasi dan kontraksi. Preload ventrikel ditentukan oleh
volume darah dalam ventrikel pada akhir diastolik. Semakin besar preload,
semakin besar volume sekuncupnya, sampai pada titik dimana otot
sedemikian teregangnya dan tidak mampu berkontraksi lagi. Hubungan
antara peningkatan volume akhir diastolik ventrikel pada kontraktilitas
intrinsik tertentu dinamakan hukum starling jantung, yang didasarkan pada
kenyataan bahwa semakin besar pula derajat pemendekan yang akan
terjadi. Akibatnya terjadi peningkatan interaksi antara sarkomer filamen
tebal dan tipis.
C. Tekanan yang harus dilawan otot jantung untuk menyemburkan darah
Selama kontraksi (afterload). Afterload adalah suatu tekanan yang harus
dilawan ventrikel untuk menyemburkan darah. Tahanan terhadap ejeksi
ventrikel kiri dinamakan tahanan vaskuler sistemik. Tahanan oleh tekanan
pulmonal terhadap ejeksi ventrikel

Denyut jantung adalah denyutan jantung per satuan waktu, biasanya per
menit. Denyut jantung didasarkan pada jumlah kontraksi ventrikel (bilik
bawah jantung). Denyut jantung mungkin terlalu cepat (takikardia) atau
terlalu lambat (bridakardia). Denyut nadi adalah denyutan arteri dari
gelombang darah yang mengalir melalui pembuluh darah sebagai akibat dari
denyutam jantung. Denyut nadi sering diambil di pergelangan tangan untuk
perkiraan denyut jantung.

Tekanan tertinggi terjadi selama ejeksi jantung dan disebut tekanan


sistolik (normalnya 120 mmHg), yaitu saat ventrikelkontraksi. Titik terrendah
dalam siklus ini disebutdiasolik yaitu saat ventrikel relaksasi (normalnya 80
mmHg)
Pulse pleasure (tekanan nadi) adalah selisih antara tekanan diastolik dan
tekanan diastolik dan akan terus berubah sesuai dengan pertambahan usia.
Kembaki ke pengukuran tekanan darah arteri, karena di dapatkan dua hasil
(sistolik dan diastolik), maka kita perlu mencari tekanan darah arteri
sebenarnya. Tekanan darah arteri rata-rata bisa di daptkan dengan sebuah
rumus yaitu:
MAP = (S +2D ) /3
MAP = mean arterial pleasure
S = tekanan darah sistolik
D = Tekanan darah diastolik
Jadi penghitungannya, apabila seseorang mempunyai tekanan darah arteri
120/80 mmHg, maka MAP/tekanan arteri rata-ratanya adalah (120 +160)
atau 280/3 yaitu 93,4 mHg.
MAP (mean erterial pleasure) adalah kisaran arteri rata-rata normal adalah
70-110mmHg. Sebuah MAP minimal 60 mmHg diperlukan untuk perfusi yang
tepat (aliran darah)ke organ-organ tuubuh seperti ginjal, otak dan arteri
koroner.

Obat Inotropik dan Kronotropik


Inotropik adalah agen obat yang berperan dalam kontraksi otot jantung (miokardium). Inotropik
dibagi dalam dua agen yaitu :
1. Agen inotropik positif : agen yang meningkatkan kontraktilitas miokard, dan digunakan untuk
mendukung fungsi jantung dalam kondisi seperti gagal jantung, syok kardiogenik, syok septic,
kardiomiopati.
Contoh agen inotropik positif meliputi : Berberine, Omecamtiv, Dopamin, Epinefrin
(adrenalin), isoprenalin (isoproterenol), Digoxin, Digitalis, Amrinon, Teofilin

2. Agen inotropik negative : agen menurunkan kontraktilitas miokard, dan digunakan untuk
mengurangi beban kerja jantung.
Contoh agen inotropik negative meliputi : Carvedilol, Bisoprolol, metoprolol, Diltiazem,
Verapamil, Clevidipine, Quinidin.

Kronotropik adalah agen obat yang berperan dalam denyut jantung. Kronotropik dibagi dalam
dua agen yaitu :
1. Agen kronotropik positif : agen yang meningkatkan denyut jantung dengan mempengaruhi
saraf mengendalikan hati, atau dengan mengubah irama yang dihasilakan oleh node sinoatrial
Contoh agen kronotropik positif meliputi : sebagian Adrenergic agonic, Antropin, Dopamin,
Epinefrin, Isoproterenol.

2. Agen kronotropik negative : agen yang menurunkan denyut jantung dengan cara
mempengaruhi saraf mengendalikan hati, atau dengan carah mengubah irama yang dihasilakn
oleh node sinoatrial.
Contoh agen kronotropik negative meliputi : Metoprolol. Asetilkolin, Digoxin, Diltiazem dan
Verapamil.

Anda mungkin juga menyukai