PENDAHULUAN
KONSULTAN INDIVIDUAL AHLI IT
BALAI TEKNIK AIR MINUM DAN SANITASI
WILAYAH II
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
Fajar Inggit Agus Khumaini
2014
J L . R AYA M E N G A N T I W I Y U N G S U R A B AYA
Daftar Isi
Daftar Isi...........................................................................................................................................2
BAB I.................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................................................................4
Latar Belakang..............................................................................................................................5
Sasaran.........................................................................................................................................5
Sasaran.........................................................................................................................................6
BAB 2................................................................................................................................................7
Metodologi Kerja.............................................................................................................................7
Pengembangan software.............................................................................................................7
Tahap Perencanaan..................................................................................................................8
AnalisaSystem..........................................................................................................................8
Rancangan System...................................................................................................................9
Implementasi System.................................................................................................................10
Pemeliharaan System.................................................................................................................10
Pengembangan Ikremental....................................................................................................14
Pengembangan Spiral............................................................................................................15
2
RAD........................................................................................................................................17
Prototyping Model................................................................................................................18
Perbandingan Metodologi.........................................................................................................21
3
BAB I
PENDAHULUAN
Laporan pendahuluan ini berisikan rencana kegiatan yang dilakukan oleh konsultan
untuk dapat menyelesaikan kegiatan Konsultan Individual Ahli IT dalam Melakukan
Pemeliharaan website dan Simbintek Balai Teknik Air Minum dan Sanitasi Wilayah II
serta memberikan advice dan masukan dalam rangka pengembangan website dan
simbintek secara software maupun hardware tahun Anggaran 2014.
Laporan Pendahuluan ini juga berisikan metodologi yang akan digunakan oleh konsultan
yang dalam hal ini Fajar Inggit Agus khumaini,S.Kom. selaku konsultan individu yang
ditunjuk untuk melaksanakan pekerjaan tersebut di atas. Selain menggunakan Kerangka
Acuan Kerja (KAK) yang digunakan sebagai acuan penyusunan dokumen laporan
pendahuluan ini, sebagian besar isi dari laporan juga didasarkan pada pengalaman
konsultan dalam melakukan pekerjaan sejenis.
Latar Belakang
Sistem informasi yang sudah menjadi sangat penting dalam kehidupan sekarang
membuat berbagai instansi berlomba memberikan informasi yang akurat, tepat, dan
memadai. Demikian juga pada Balai Teknik Air Minum dan Sanitasi Wilayah II Surabaya
sesuai dengan tugas dan fungsinya sebagai pelaksana kegiatan bimbingan teknis dan
pemberdayaan dan pengelolaan system penyediaan air minum dan sanitasi di wilayah
bagian timur Indonesia yang telah melakukan pengembangan infomasi dengan
dibuatnya Website dan aplikasi bimbingan teknis berbasis web.
Balaitams2.com adalah website yang merupakan media informasi secara online yang
disajikan untuk lebih memudahkan dalam pengelolaan bimbingan disertai dengan
aplikasi online untuk pendataan dan pengelolaan bimbingan berupa simbintek. Namun
4
bergulirnya waktu website yang ada di lingkungan Balai Teknik Air minum dan Sanitasi
Wilayah II belum dioptimalkan semaksimal mungkin.
Untuk membantu mengatasi kendala tersebut dalam rangka pemeliharaan website dan
simbintek sehingga operasional website berjalan lancar dan memberikan advice dan
masukkan dalam rangka pengembangan website dan simbintek secara software maupun
hardware, maka pada tahun Anggaran 2014 ini Balai Teknik Air Minum dan Sanitasi
Wilayah II Surabaya menetapkan kegiatan Konsultan Individual Ahli IT Balai Teknik Air
Minum dan Sanitasi Wilayah II .
Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan Konsultan Individual Ahli IT Balai Teknik Air
Minum dan Sanitasi Wilayah II adalah sebagai berikut:
5
Tersusunnya dokumen advice dan masukkan dalam rangka
pengembangan website dan simbintek Balai Teknik Air Minum dan
Sanitasi Wilayah II.
Sasaran
Ruang lingkup pekerjaan Konsultan Individual Ahli IT Balai Teknik Air Minum dan Sanitasi
Wilayah II adalah sebagai berikut:
Sesuai dengan keluaran kerja di atas, maka keempat aktivitas di atas dapat dipecah
menjadi dua kegiatan utama, yaitu:
6
BAB 2
Metodologi Kerja
Untuk dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam terhadap kegiatan Konsultan
Individual Ahli IT Balai Teknik Air Minum dan Sanitasi Wilayah II, dimana sasaran akhir
dari kegiatan ini adalah Beroperasinya website dan simbintek secara optimal, maka perlu
diketahui terlebih dahulu beberapa pengertian yang berhubungan dengan kegiatan
Konsultan Individual Ahli IT Balai Teknik Air Minum dan Sanitasi Wilayah II.
7
Penjelasan dari Tahapan-tahapan pada gambar ini adalah sebagai berikut:
8
perangkat keras, perangkat lunak, dan sumber daya manusia untuk kebutuhan
pengguna.
9
- Desain Antarmuka dan dialog (message)
- Desain basis data dan file (framework)
- Desain proses (struktur proses)
10
Metodologi Pengembangan Software berbasis SDLC
(Software development Life Cycle)
11
e. Installation & Acceptance
Langkah terakhir yang dilakukan agar sistem dapat digunakan oleh
user(pengguna).
12
- Model air terjun harus digunakan hanya ketika persyaratan dipahami dengan
baik.
Model Pengembangan Sistem Formal
Proses pengembangan Perangkat Lunak didasarkan pada transformasi matematis
dari spesifikasi sistem menjadi program yang dapat dijalankan.
13
Gambar 2.4: Pengembangan Inkremental
Pengembangan Inkremental
14
- Produk yang dihasilkan pada increment pertama bukanlah prototype, tapi produk
yang sudah bisa berfungsi dengan spesifikasi dasar.
Pengembangan Spiral
- Proses digambarkan sebagai spiral.
- Setiap loop mewakili satu fase dari software process.
- Loop paling dalam berfokus pada kelayakan dari sistem, loop selanjutnya
tentang definisi dari kebutuhan, loop berikutnya berkaitan dengan desain sistem
dan seterusnya
15
Setiap Loop dibagi menjadi beberapa sektor :
16
5. Namun demikian, waktu yang cukup panjang mungkin bukan pilihan bagi
pengguna, karena waktu yang lama sama dengan biaya yang lebih besar.
17
Kelemahan dalam model ini
Prototyping Model
18
b. Di lain waktu mungkin dimana tim pembangun (developer) tidak yakin terhadap
efisiensi dari algoritma yang digunakan, tingkat adaptasi terhadap sistem operasi
atau rancangan form user interface.
c. Ketika situasi seperti ini terjadi model prototyping sangat membantu proses
pembangunan software.
19
a. Perulangan ketiga proses ini terus berlangsung hingga semua kebutuhan
terpenuhi.
b. Prototype-prototype dibuat untuk memuaskan kebutuhan klien dan untuk
memahami kebutuhan klien lebih baik.
c. Prototype yang dibuat dapat dimanfaatkan kembali untuk membangun software
lebih cepat, namun tidak semua prototype bisa dimanfaatkan.
d. Sekalipun prototype memudahkan komunikasi antar developer dan klien,
membuat klien mendapat gambaran awal dari prototype , membantu
mendapatkan kebutuhan detil lebih baik namun demikian prototype juga
menimbulkan masalah.
20
Perbandingan Metodologi
21
Perbandingan Metodologi yang mendukung Sistem informasi Web
Mempunyai 7 tahap :
Information Architecture
- User Interface and Navigation
design Metodologi ini hanya mengarah
- Content Creation and kepada manajement document di
Authoring internet. Sehinnga yang
Balasubramanin (1998) - Workflow and document dihasilkan hanya sebagian kecil
management dari masalah pengembangan
- Publishing sistem Web .
- Document review and link
management
- Search and retrieval
22
Mengkonfigurasi website dan simbintek
Uraian Unit Unit ini berkaitan dengan pengaturan setting wwebsite dan
simbintek dalam kondisi normal sesuai dengan SOP Installation
Manual.
Sub Kriteria Unjuk Kerja
Memeriksa website dan simbintek yang Website diperiksa dan dilaporkan bekerja
akan di konfigurasi dengan baik
simbintek diperiksa dan dilaporkan bekerja
dengan baik
website dan simbintek yang akan
dikonfigurasi dijalankan, diperiksa dan
dilaporkan bekerja dengan baik
Menyiapkan kegiatan konfigurasi website Buku petunjuk sebsite dan simbintek
dan simbintek disiapkan dan dibaca untuk lebih
mengetahui spesifikasinya
Diidentifikasi spesifikasi standard dari
aplikasi
Diidentifikasi kebutuhan setting konfigurasi
yang akan dilakukan dan dan langkah
konfigurasi yang harus dilakukan
berdasarkan buku manual
Melakukan setting konfigurasi Halaman atau menu setting konfigurasi dari
program aplikasi dibuka
Setting konfigurasi diubah sesuai dengan
yang telah direncanakan
Catatan perubahan konfigurasi dicatat dan
dilaporkan
Memeriksa hasil konfigurasi Website dan simbintek diperiksa spesifikasi
dan atau kinerjanya dan dibandingkan
dengan spesifikasi yang diinginkan
Dilakukan setting ulang jika didapatkan hasil
tidak sesuai dengan yang diinginkan
Dibuat catatan perbandingan spesifikasi dan
atau kinerja dari aplikasi setelah diakukan
perubahan setting konfigurasi
Rentang Variabel
Dalam melaksanakan unit ini harus didukung dengan tersedianya :
23
Book Manual simbintek tersebut
SOP yang berlaku di perusahaan
Log sheet atau report sheet yang ditetapkan oleh perusahaan
Peralatan dan instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit ini
yang dipersyaratkan
Mencakup pembuktian berdasarkan pengetahuan dasar dan ketrampilan dalam bidang-
bidang berikut:
Aspek Kritis
Dalam melaksanakan pada unit ini harus diujikan di tempat kerja atau di tempat lain
secara simulasi dengan
24
aplikasi
Diidentifikasi setting konfigurasi saat itu dari
aplikasi
Diidentifikasi kebutuhan setting konfigurasi
yang akan dilakukan dan langkah konfigurasi
yang harus dilakukan berdasarkan buku
manual
Mencatat beban kerja tiap perangkat Dikoordinasikan dengan pengguna mengenai
penggunaan setiap perangkat
Beban kerja tiap perangkat ditentukan
berdasarkan penggunaan masingmasing
perangkat
Usia (live-time) tiap perangkat dianalisa
berdasarkan beban kerja
Menganalisa resiko yang muncul setiap Daftar peralatan, spefisikasi, beban kerja dan
terjadi kerusakan tiap perangkat live-time dibuat
Dibuat daftar kemungkinan tingkat atau
frekuensi kerusakan berdasarkan daftar yang
peralatan
Dikoordinasikan dengan pengguna
kemungkinan yang muncul jika tiap
perangkat gagal atau mengalami kerusakan
Membuat daftar kebutuhan perawatan Dilakukan perhitungan biaya perawatan
setiap perangkat
Dilakukan analisa kerugian atau biaya
sebagai akibat kerusakan peralatan terhadap
operasi sistem
Dibuat daftar rekomendasi peralatan
-peralatan yang harus dilakukan perawatan
berdasarkan biaya perawatan dan resiko
kerusakan.
Mengkomunikasikan kebutuhan Daftar Pengajuan kebutuhan perawatan
perawatan dikoordinasikan dengan user.
Dibuatkan Dokumentasi kebutuhan
perawatan.
25
dilakukan perawatan diidentifikasi dan didaftar berdasarkan
spesifikasi, kemampuan kerja
Dikoordinasikan beban kerja tiap peralatan
berdasarkan penggunaan dan kemungkinan
resiko yang muncul tiap terjadi kerusakan
peralatan
Didaftar peralatan yang memerlukan
perawatan untuk memperkecil resiko
Membagi daftar peralatan berdasarkan Tiap peralatan dibagi dalam berdasarkan
software atau hardware perangkat hardware atau software
Dibuat daftar kebutuhan perawatan
peralatan berdasarkan hardware atau
software
Membuat daftar prioritas peralatan yang Dibuat daftar prioritas peralatan yang
harus dilakukan perawatan memerlukan perawatan segera
Dikoordinasikan dengan user untuk
menentukan prioritas perawatan.
Membuat rencana kegiatan perawatan Diidentifikasikan kebutuhan perawatan
setiap perangkat
Jadwal dibuat berdasarkan peralatan dan
SDM
Dokumentasi jadwal kegiatan dibuat.
Uraian Unit Unit ini berkaitan dengan melakukan perawatan perangkat jaringan
yang terdiri dari komponen, menyiapkan peralatan merawat
perangkat jaringan, merawat perangkat jaringan computer dan
membuat laporan perawatan perangkat jaringan.
Sub Kriteria Unjuk Kerja
Menyiapkan peralatan merawat Peralatan yang dibutuhkan untuk perawatan
perangkat jaringan jaringan computer seperti tester dan
avometer.
Tang creamper kabel jaringan di siapkan.
Alat-alat pendukung seperti clamp kabel,
pipa pelindung dan lain-lain disiapkan.
Merawat perangkat jaringan computer Kabel dilindungi pipa/penutup lainnya agar
kabel tidak cepat rusak.
Konektor kabel diperiksa agar tidak terjadi
26
korosi/berkarat.
Hub/Switch diperiksa dan identifikasi
suhunya tidak terlalu panas.
Hub/Switch diletakkan dalam rak yang
permanent dan dilindungi keamanannya.
Card Ethernet dipasang pada saat computer
mati.
Card Ethernet diperiksa posisinya sehingga
tidak goyang/kuat.
Penangkal petir diidentifikasi dengan baik.
Membuat laporan perawatan perangkat Hasil perawatan secara berkala di catat
jaringan computer. Kehandalan komponen secara keseluruhan,
di dokumentasi.
Membuat rencana kegiatan perawatan Diidentifikasikan kebutuhan perawatan
setiap perangkat
Jadwal dibuat berdasarkan peralatan dan
SDM
Dokumentasi jadwal kegiatan dibuat.
Uraian Unit Unit ini berkaitan dengan Cara-cara mencegah Komputer dari
serangan berbagai jenis Virus pada perangkat komputer.
Sub Kriteria Unjuk Kerja
Mempersiapkan pekerjaan pencegahan Software Anti Virus yang terbaru dicari
dari serangan berbagai jenis virus informasinya, hal ini bisa dilakukan melalui
Internet.
Karakteristik dan cara penyebarannya
dipelajari, Penggunaan perlengkapan K3
serta langkah pengamanan dilakukan sesuai
dengan prosedur yang diberlakukan.
Melaksanakan pencegahan komputer Live Update Software Anti Virus dijalankan
dari serangan berbagai jenis virus secara teratur untuk mendapatkan program
terbaru yang up to date,
Software Anti Virus dijalankan secara Auto-
Protect, Script Blocking dan Worm Blocking
untuk menghindari serangan virus,
File Attachment email anda dan file yang
ditransfer melalui instant messenger
discaning.
27
Sistem yang terpenting diisolasi dari sumber
serangan virus yang potensial, misalnya dari
jaringan internet.
Memeriksa komputer dari serangan Komputer yang terinfeksi diperiksa dengan
berbagai jenis virus Software Anti Virus sesuai manual.
Setelah Software Anti Virus dijalankan, bila
ditemukan virus dan Software Anti Virus
akan memperbaiki file yang terinfeksi secara
otomatis. Jika file tersebut tidak dapat
diperbaiki, file akan dikarantina atau
dihapus.
Membuat laporan akhir pencegahan dari Laporan dibuat sesuai dengan format dan
serangan berbagai jenis virus prosedur yang ditetapkan oleh perusahaan
(pada log-sheet/ reportsheet)
28
Mengecek hasil instalasi dengan Software Anti Virus dijalankan tanpa
menjalankan Software Anti Virus disertai Kesalahan
dengan melakukan troubleshooting Software Anti Virus ditutup tanpa kesalahan
secara sederhana Troubleshooting dilakukan sesuai SOP
Installation Manual
Membuat laporan akhir hasil Laporan dibuat sesuai dengan format dan
membersihkan virus prosedur yang ditetapkan oleh perusahaan
(pada log-sheet/ reportsheet)
29
Unit-unit yang dikembangkan dalam jaringan komputer (baik LAN dan Internet) adalah
sebagai berikut:
Uraian Unit Unit ini menjelaskan kemampuan yang diperlukan untuk membuat
diain jaringan lokal (Local Area network LAN). Disain LAN yang
dibangun minimal melibatkan beberapa komponen jaringan yang
terpasang untuk keperluan organisasi.
Sub Kriteria Unjuk Kerja
Menentukan persyaratan pengguna Segmen-segmen sistem yang diusulkan
diidentifikasi berdasarkan kebutuhan bisnis.
30
Persyaratan segmen ditentukan
menggunakan analisis fungsiona LAN.
Kandungan dan volume lalu lintas
diperkirakan sesuai kebutuhan organisasi.
Kebutuhan sumber daya ditentukan pada
masing-masing segmen LAN.
Fitur-fitur lingkungan fisik dipertimbangkan
sebagai efek dari disain LAN
Pilihan topologi dipertimbangkan dengan
mengacu pada sumber daya yang tersedia
dan matriks fungsional LAN.
Pilihan topologi dihitung harganya
Topologi LAN yang cocok dipilih berdasarkan
pada kebutuhan bisnis dan analisis
fungsional
Membuat disain awal jaringan Persyaratan klien pengguna ditinjau ulang
dan persyaratan jaringan LAN diidentifikasi.
Diagram jaringan fisik LAN dikembangkan
sesuai persyaratan pengguna
Tipe-tipe terminal dan penempatannya
prosesor-prosesor, protokol yang diperlukan
dan arsitektur jaringan LAN ditentukan
berdasarkan spesifikasi teknik dan
persyaratan pengguna
Mengevaluasi lalulintas jaringan Jalur lalulintas serta pengaruhnya terhadap
piranti masukan dan keluaran serta
pengaruhnya pada prosesor diprediksi untuk
kebutuhan saat ini dan masa yang akan
datang
Disain diukur berdasarkan volume lalu lintas
yang diharapkan.
Profil kinerja (baik/buruk) diidentifikasi dan
pengaruh pada sistem lain ditinjau ulang
Menyelesaikan disain jaringan Ukuran dan persyaratan ditinjau ulang dan
disain akhir diusulkan.
Dukungan dan persyaratan-persyaratan
pelatihan ditentukan dan ditambahkan ke
persyaratan.
Spesifikasi teknis dan harga terbaru
diperoleh dengan menghubungi vendor.
Disain akhir jaringan LAN dilaporan
Dalam melaksanakan unit ini didukung dengan tersedianya:
31
Informasi kebutuhan LAN, jumlah pengguna, ukuran / rata rata
transaksi, aplikasi dan transfer datanya
Fitur fitur jaringan yang diinginkan, perkabelan, protokol, server,
dan tingkat keamanan yang akan digunakan
Sistem komputer
Panduan
Pengetahuan dan keterampilan penunjang untuk mendemonstrasikan kompetensi,
memerlukan bukti keterampilan dan pengetahuan dibidang berikut ini :
Pengetahuan dasar
Pengetahuan konsep jaringan komputer : protokol jaringan,
arsitektur jaringan, dsb.
Pengetahuan dasar mengenai organisasi dan bisnis organisasi
Pengetahui mengenai produk perangkat keras dan perangkat
lunak dari vendor
Keterampilan dasar
Aspek kemampuan
Uraian Unit Unit ini menjelaskan kemampuan yang diperlukan untuk Disain
jaringan luas (Wide Area network WAN). Disain WAN yang
32
dibangun minimal melibatkan beberapa komponen jaringan yang
terpasang untuk keperluan organisasi.
Sub Kriteria Unjuk Kerja
Mengidentifikasi persyaratan WAN Segmen-segmen dari WAN yang diusulkan
diidentifikasi
Kebutuhan Segmen WAN ditentukan
menggunakan analisis fungsional.
Kandungan dan volume lalu lintas
diperkirakan sesuai harapan penggunaan
organisasi.
Mengidentifikasi spesifikasi WAN Kebutuhan sumber daya diidentifikasi untuk
masing-masing segmen WAN.
Fitur-fitur lingkungan fisik WAN
dipertimbangkan sebagai efek dari disain
WAN
Pilihan topologi WAN dihitung harganya
berdasarkan pertimbangan batasan biaya.
Pilihan-pilihan topologi dipertimbang-kan
dengan mengacu pada sumber daya yang
tersedia dan fungsional WAN.
Topologi WAN yang sesuai dipilih
berdasarkan kebutuhan organisasi dan
batasan biaya.
Membuat disain awal jaringan WAN Persyaratan pengguna ditinjau ulang dan
persyaratan jaringan WAN diidentifikasi.
Diagram jaringan fisik WAN dikembangkan
sesuai persyaratan pengguna
Mengevaluasi lalulintas jaringan Ukuran dan persyaratan ditinjau ulang dan
disain akhir diusulkan.
Dukungan dan persyaratan-persyaratan
pelatihan ditentukan dan ditambahkan ke
persyaratan.
Spesifikasi teknis dan harga terbaru
diperoleh dengan menghubungi vendor.
Disain akhir jaringan LAN dilaporan
33
Fajaringgit lahir dari pasangan Machfud Zainal Arifin dan Arifah. Ia merupakan anak pertama dari 3
bersaudara.
Sejak 2001 sudah menyukai komputer dan bergelut di dunia IT, Di luar blog Fajaringgit adalah seorang
Guru Multimedia lulusan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah, Sidoarjo. Mendapatkan gelar
sarjana Komputer di tahun 2009 dengan membuat karya tulis berjudul Menangani virus lokal tanpa
antivirus yang diinspirasi dari maraknya virus lokal yang beredar di dunia maya
Fajaringgit selain menjadi Guru Multimedia di SMK KRIAN 2 (http://smkkrian2.sch.id) juga menjadi
Konsultan Individu IT di Balai Teknik Air Minum dan Sanitasi Wilayah II Surabaya
(http://www.balaitams2.com ).
Sekarang fajar inggit sedang menggeluti dunia web master (http://fajaringgit.in) lagi tertarik dengan
dunia karaoke dan skill pada Networking
Email : fajaringgit83@gmail.com
34