Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.

P
DENGAN GASTROENTERITIS AKUT
DI RUANG ANAK RAWAT INAP PURWANTORO

Nama Pengkaji : Endar Prasetyaningsih


Tanggal dan Jam Pengkajian : 15 Januari 2016/ 15.00 WIB
Tanggal Masuk : 15 Januari 2016
Tempat Praktik : Ruang Anak

1. PENGKAJIAN
a. Identitas Data
Nama Anak : An P
Tempat/Tanggal Lahir : 17 tahun
Nama Ayah/ Ibu : Tn. P/ Ny.K
Pekerjaan ayah : Buruh
Pekerjaan Ibu : Ibu rumah tangga
Alamat : Dusun plapar 01/02 ngroto Kismantoro
Agama : Islam
Suku bangsa : Jawa
Pendidikan ayah : SD
Pendidikan Ibu : SD
No. RM : L 726
Diagnosa Medik : Gastroenteritis Akut

b. Keluhan Utama
Diare
c. Riwayat kehamilan dan kelahiran
1. Prenatal
Ibu mengatakan selama kehamilan ibu sehat, tidak ngidam, nafsu makan
baik, makan satu porsi lebih. Ibu memeriksakan kesehatannya sebanyak 6

1
kali, dan telah mendapat imunisasi TT 2 kali. Pemeriksaan kesehatan
dilakukan ditempat bidan praktek swasta.
2. Intranatal
Anak lahir di rumah bidan, ditolong oleh bidan, anak lahir spontan,
langsung menangis BB waktu lahir 3300 gram, PB 50 cm.
3. Postnatal
Anak diberi ASI sampai 8 bulan oleh karena sudah tidak keluar lagi. Anak
diberi susu formula SGM. Anak diberi makanan pendamping mulai usia 5
bulan. Setelah lahir anak sehat, pertumbuhan dan perkembangan sesuai
dengan umur.
d. Riwayat Kesehatan Masa Lampau
1. Penyakit waktu kecil : batuk pilek,panas kadang-
kadang.
2. Riwayat dirawat di RS : belum pernah
3. Obat-obatan yang digunakan : bodrexin, inzana beli di
warung
4. Tindakan operasi : belum pernah
5. Alergi : tidak ada
6. Kecelakaan : belum pernah
7. Imunisasi : lengkap (BCG, DPT 3x,
Polio 4x,
Hepatitis 3x, Campak 1x
e. Riwayat Kesehatan Keluarga
Status kesehatan keluarga :
Keluarga tidak mempunyai penyakit keturunan dan tidak mempunyai penyakit
menular. Anggota keluarga dalam setahun terakhir tidak ada yang sakit sampai
dirawat di rumah sakit.
Genogram

Keterangan :

: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
: Tinggal Satu rumah
: Meninggal

f. Riwayat Sosial
1. Yang mengasuh : Ayah dan ibu
2. Hubungan dengan anggota keluarga : antar anggota keluarga saling
interaksi dan memperhatikan satu sama lain, dan saling mencurahkan
kasih sayang.
3. Hubungan teman sebaya : pasien kalau dirumah bermain dengan teman
sebaya baik.
4. Pembawaan secara umum : pasien sadar, mata cekung, mukosa bibir
kering, pasien terlihat lemas.
5. Lingkungan rumah : Daerah sekitar rumah bersih.
g. Kebutuhan Dasar
Makanan yang disukai/tidak disukai: Sate ayam, bakso dan tidak ada
makanan yang tidak disukai.
a. Selera makan : berkurang, perut sakit, muntah
b. Frekuensi : 3x sehari
c. Porsi makan: makan habis porsi
d. Alat makan yang digunakan : Menggunakan sendok dan piring
Pola istirahat/ tidur
Pasien sebelum sakit mempunyai kebiasaan tidur siang 2-3 jam dan
tidur malam 7-8 jam / hari. Selama sakit pasien tidur siang 2-3 jam dan
tidur malam 7-8 jam / hari.
Mandi
Sebelum sakit pasien mandi sehari 2x, setiap mandi pasien selalu
gosok gigi. Selama sakit hanya di sibin.
Pola aktifitas bermain
Sebelum sakit pasien senang bermain dengan teman sebayanya, selama
sakit pasien hanya tidur.
Pola eliminasi
Sebelum sakit pasien BAB 1 kali setiap hari, selama sakit ini pasien
BAB 6 x faeses cair, ampas, tidak ada darah , BAK 500 cc/ 24 jam.
Keseimbangan Cairan
Input Output Analisa
Minum : 1000 cc BAB : 600 cc Input : 2815 cc
Makan : 100 cc BAK : 1000 cc Output : 2400 cc
Cairan iv : 1515 cc Muntah : 200 cc
Air metab: 200 cc IWL : 600 cc
Total : 2815 cc Total : 2400cc Balance : + 415 cc

h. Kesehataan Saat Ini


Diagnosa Medis : Gastroenteritis
Tindakan Operasi : Tidak ada tindakan
Status Nutrisi :Nafsu makan anak menurun, hanya
menghabiskan 1/4 porsi bubur setiap kali makan
Obat-obatan : Cefotaxim 800 mg/8 jam, Ondancentron 1
ampul/ 8 jam, atmacid 3x1 tablet, molagit 3x1 tablet
Aktivitas : di bantu orang lain dan alat
Hasil Laboratorium : darah rutin
Hemoglobine 12,9 gr/dl, Lekosit 8400 103/ul mm3, Trombosit 160
10/ul, Haematokrit 37 %.
Data Tambahan : Pengkajian nyeri
P : sebelum dan sesudah BAB, Q : nyeri seperti teremas, R : pada
perut, S : skala nyeri 4, T : sering
i. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Cukup
Tinggi badan : 150 cm
Berat badan : 40 kg
Lingkar kepala :-
Kepala : Mesocephal, rambut hitam tebal, rambut tampak bersih.
Mata : mata cekung, konjungtiva tidak anemis, sklera tak ikterik,
tidak ada sekret.
Hidung : Bersih, tidak ada discharge, tak ada nafas cuping hidung.
Mulut : Bersih mukosa bibir kering, tidak ada stomatitis.
Telinga : Simetris, bersih, tidak ada serumen.
Tengkuk : Tidak ada kaku kuduk, tidak ada pembesaran kelenjar
limfe.
Dada : Simetris, tak ada retraksi otot dada, pengembangan dada
simetris.
Jantung :
I : Ictus kordis tak tampak
Pa : ictus kordis teraba di SIC V mid klavikula sinestra
Pe : Pekak, tak ada pembesaran jantung
A : Bunyi jantung murni BJ I-II
Paru :
I : Pengembangan kanan dan kiri simetris
Pa : Sulit dikaji
Pe : Sonor di seluruh lapang paru
A : Vesikuler, tak ada suara tambahan.
Abdomen :
I : Datar, supel, , tidak asites.
Au: Bising usus meningkat 35x/mnt
Pe : timpani
Pa : tidak ada distensi, tak ada pembesaran hati dan limfa.
Genetalia : Bersih, jenis kelamin wanita.
Ekstremitas : Normal, tidak sianosis, capilery refill kembali dalam 2
detik, tidak ada oedem ,teraba hangat.
Kulit : Bersih, tidak ada luka, turgor kulit tidak berkurang, akral
hangat
Tanda-tanda vital : TD: 90/60mmHg N: 84x/menit, S: 36,90C, Rr: 20 x/menit
j. Pemeriksaan Tingkat Perkembangan
1. Adaptasi Sosial : Orang tua mengatakan anak dapat tersenyum mulai usia
2 bulan dan anak dapat mengenal orang tua mulai usia 3 bulan.
2. Bahasa : Anak dapat bicara mulai usia 2 bulan dan anak dapat bicara 2
suku kata mulai usia 9 bulan.
3. Motorik halus : Anak dapt menggenggam mulai usia 2 bulan dan anak
dapat memindahkan benda mulai usia 5 bulan.
4. Motorik kasar : Anak dapat miring mulai usia 3 bulan, Anak dapat
tengkurap muali usia 4 bulan, Anak dapat merangkak mulai usia 6 - 7
bulan, Anak dapat duduk mulai usia 7 bulan, Anak dapat berdiri mulai usia
7 bulan.
5. Interpretasi : Tingkat perkembangan sesuai dengan usia.
2. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Pemeriksaan Laboratorium
Hari/tgl/jam Jenis Hasil dan Nilai Analisa
Pemeriksaan satuan normal
Sabtu HB 12,9 g/dl 12-16 Normal
16/01/2016 Leukosit 8400103/ul 5-10 -
Hematokrit 37 % 32-44 Normal
Trombosit 160 10/ul 150-300 Normal

b. Terapi Medis
Tanggal Jenis Terapi Dosis Cara Fungsi
Pemberian Pember
ian
15/01/2016 Infuse RL 16 tpm Iv Resusitasi cairan
cefotaxime 800mg/8jam Membunuh mikroba
Ondancentron 2x1 ampul Iv Anti emetik
atmacid 3x1 tablet Peroral Mengembalikan
fungsi pencernaan
molagit 3x1 tablet Peroral Mengembalikan
fungsi pencernaan

c. Ringkasan Riwayat Kesehatan


An. P mengatakan 2 hari sebelum masuk rumah sakit An.P
mengalami BAB cair 6 kali sehari dan muntah 4 x sehari serta
merasa lemas dan sakit pada perut seperti diremas dengan skala 4
dan terasa sakit saat akan dan sesudah BAB. Lalu Tn.P membawa
An.P ke Bidan pada tanggal 13 Januari 2016. Saat ini masih
merasakan keluhan yang sama dan didapatkan data peristaltik
usus : 35 x permenit, Nadi : 84 x/menit, RR: 20 kali/menit dan
suhu : 36,9 0C.
II. Pembahasan
a) Pengkajian yang dilakukan pada kasus diatas dengan tinjauan teori pada
data yang diproleh dengan wawancara dan pemeriksaan fisik tidak
ditemukan kesenjangan, namun di teori pada pemeriksaan penunjang
seperti pemeriksaan riwayat alergi pada obat-obatan atau makanan,
pemeriksaan elektrolit, BUN, creatinine dan glukosa., pemeriksaan
tinja: kultur tinja, Ph, leukosit, glukosa dan adanya darah tidak
dilakukan, yang di lakukan hanya periksaan darah rutin.

b) Diagnosa keperawatan yang muncul di teori adalah Diare berhubungan


dengan proses infeksi, inflamasi usus, Kekurangan volume cairan
berhubungan dengan kehilangan cairan aktif, Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan penurunan
intake makanan, Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan
ekskresi / BAB sering, Resiko syok (hipovolemi) berhubungan dengan
kehilangan cairan dan elektrolit, Hipertermia berhubungan dengan
dehidrasi. Sedangkan yang muncul di kasus ada nyeri b/d
hiperperistaltik dan diare b/d proses infeksi bakteri, hal ini dikarenakan
data yang muncul hanya memunculkan dua diagnosa saja.
c) Analisa tindakan, intervensi dan implemenasi sesuai dengan teori dan
disesuaikan dengan kebutuhan pasien

Anda mungkin juga menyukai