Anda di halaman 1dari 1

Bimbingan Teknik Dua Hari

Operasional dan Troubleshooting Pada Sistem Hydraulic dan Pneumatic

Pendahuluan

Dengan kemajuan teknologi, kontrol pergerakan komponen pada mesin secara manual dirubah
secara otomatis. Sistem hidrolik dan pneumatik yang menggunakan media fluida masing-masing
zat cair dan udara digunakan dalam sistem otomatisasi. Penggunaan media zat cair dikenal
dengan sistem hidrolik sedangkan penggunaan media udara dikenal dengan sistem pneumatik.
Pada dasarnya ke dua sistem tersebut memiliki prinsip yang sama hanya saja berbeda pada
kemampuan untuk menahan beban. Sistem pneumatik bekerja pada tekanan berkisar 3 - 9 bar,
sedangkan sistem hidrolik bekerja hingga mencapai tekanan 1000 bar. Kedua sistem tersebut
sangat sederhana yang terdiri dari alat pembuat tekanan (pompa atau kompresor), katub pengatur
arah, katub pengatur tekanan, katub pengatur volume. Pipa atau selang digunakan untuk
membawa fluida bertekanan menuju piston/aktuator yang bisa bekerja secara translasi maupun
rotasi.

Pada komponen aktuator perlu adanya sistem pelumasan untuk mengurangi gesekan. Hal ini
penting untuk mencegah terjadinya keausan. Sistem lubrikasi (FRL: Filter Regulator
Lubrication) sangat penting digunakan pada sistem pneumatik. Minyak hidrolik yang
mempunyai karakteristik baik dan tidak mudah terjadi degradasi akibat kontaminasi dengan
peralatan sistem hidrolik sangat penting untuk diketahui. Masa pakai dari sistem hidrolik sangat
dipengaruhi oleh pembatasan beban kerja, cara perawatan dan cara perbaikan yang benar.

Tujuan

Tujuan dari bimbingan teknik ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada para pengguna
sistem otomatisasi hidrolik dan pneumatik mulai dari dasar-dasar sistem tersebut, standar simbol,
bagian-bagian komponen, perancangan sistem hidrolik dan pneumatik, perawatan, kerusakan dan
perbaikannya.

Anda mungkin juga menyukai