Anda di halaman 1dari 76

PENGARUH KEGIATAN TADARUS AL-QURAN TERHADAP

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QURAN SISWA


DI MI. RAUDLATUT THALIBIN JAMBU TIMUR MLONGGO JEPARA
TAHUN PELAJARAN 2013/2014

SKRIPSI
DiajukanUntukMemenuhiTugasdanMelengkapiSyarat
GunaMemperolehGelarSarjana
DalamTarbiyah Dan IlmuKeguruan

Oleh :
MEGA RIZKIA CAHYANI
NIM: 210322

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA
UNISNU JEPARA
2015
ABSTRAK

Mega Rizkia Cahyani (NIM. 131310001014). Pengaruh kegiatan tadarus Al-


Quran terhadap peningkatan kemampuan membaca Al-Quran bagi siswa di MI.
Raudlatut Thalibin Jambu Timur Mlonggo Jepara Tahun Pelajaran 2013/2014:
Program Strata I Jurusan Pendidikan Agama Islam UNISNU Jepara, 2014.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1). Untuk mengetahui kegiatan
tadarus Al-Quran di MI. Raudlatut Thalibin Jambu Timur Mlonggo Jepara Tahun
Pelajaran 2013/2014. 2). Untuk mengetahui kemampuan membaca Al-Quran
siswa di MI. Raudlatut Thalibin Jambu Timur Mlonggo Jepara Tahun Pelajaran
2013/2014. 3). Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh kegiatan tadarus
Al-Quran terhadap peningkatan kemampuan membaca Al-Quran bagi siswa di
MI. Raudlatut Thalibin Jambu Timur Mlonggo Jepara Tahun Pelajaran
2013/2014.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan
metode survei dengan teknik korelasional. Subjek penelitian sebanyak 36
responden yang diambil secara acak dari jumlah populasi sebanyak 111 siswa.
Pengumpulan data menggunakan instrumen kuesioner/angket untuk menjaring
data X dan tes untuk mengetahui data Y.
Data penelitian yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik
analisis regresi satu prediktor dengan skor deviasi. Pengujian hipotesis penelitian
menggunakan analisis regresi linier. Pengujian hipotesis penelitian menunjukkan
bahwa: 1). Kegiatan tadarus Al-Quran yang dimiliki oleh siswa MI. Raudlatut
Thalibin Jambu Timur Mlonggo Jepara termasuk dalam kategori tinggi. Hal ini
dapat diketahui dari nilai ratarata (mean) sebesar 42,2. yang masuk dalam lebar
interval 42 56 dengan kualifikasi tinggi. 2). Kemampuan membaca Al-Quran
siswa MI. Raudlatut Thalibin Jambu Timur Mlonggo Jepara juga termasuk dalam
kategori baik. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata siswa adalah 73,1 yaitu pada
interval 61-80 dengan kualifikasi baik. 3). Analisis yang dilakukan dengan
analisis regresi satu prediktor, diperoleh harga Freg = 19,53859672, sedangkan
nilai pada tabel (Ft), pada taraf signifikansi 5 % diperoleh 4,13 dan pada taraf
signifikansi 1 %, diperoleh 7,44. Dengan demikian Freg = 19,53859672 > Ftabel,
sehingga hasilnya signifikan. Koefisien determinasinya adalah r2xy = 0,365 =
36,5%. Ini berarti bahwa sebesar 36,5% variasi kemampuan membaca Al-Quran
(Y) dapat dijelaskan oleh kegiatan tadarus Al-Quran siswa.
Dengan kata lain bahwa hipotesis penulis terdapat pengaruh antara
kegiatan tadarus Al-Quran dengan kemampuan membaca Al-Quran diterima.
Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan informasi dan
masukan bagi semua pihak yang terlibat dalam dunia pendidikan terutama guru
dalam meningkatan kemampuan membaca Al-Quran bagi siswa di MI. Raudlatut
Thalibin Jambu Timur Mlonggo Jepara Tahun Pelajaran 2013/2014. Karena
bagaimanapun juga mengajar tidak cukup hanya menyampaikan teori dan materi
pelajaran saja, tetapi juga mentransfer nilai dan menyadarkan peserta didik
terhadap apa isi materi yang diajarkan sehingga peserta didik dapat
menerapkannya dalam kehidupan keseharian mereka.

ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING

Lamp : 4 (Empat) Eksemplar


Hal : Naskah Skripsi
An. Sdri. Mega Rizkia Cahyani

Assalamualaikum Wr. Wb
Setelah saya meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya,
bersama ini saya kirim naskah skripsi saudari:

Nama : Mega Rizkia Cahyani


NIM : 131310001014
Fakultas : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Jurusan : PAI
Judul Skripsi : Pengaruh kegiatan tadarus Al-Quran terhadap
peningkatan kemampuan membaca Al-Quran
bagi siswa di MI. Raudlatut Thalibin Jambu
Timur Mlonggo Jepara Tahun Pelajaran
2013/2014.

Dengan ini saya mohon kiranya skripsi saudari tersebut dapat


segera dimunaqosahkan.
Demikian harap menjadikan maklum.
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Pembimbing

MUFID, M.Ag.

iii
DEKLARASI

Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penulis menyatakan bahwa skripsi
ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang lain atau diterbitkan.
Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang lain, kecuali
informasi dalam referensi yang penulis jadikan bahan rujukan,

Deklarator,

Mega Rizkia Cahyani


NIM. 131310001014

v
MOTTO

()

Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang


telah diusahakannya. ( Q.S.An-Najm:39 ).1

1
Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahnya,(Semarang: CV. Diponegoro, 2000), hlm.
340.

vi
PERSEMBAHAN

Saya persembahkan skripsi ini untuk orang-orang yang telah berjasa dalam

perjalanan hidup saya, teruntuk orang-orang yang selalu hadir dan berharap ridha-

Nya, khususnya untuk :

Kedua orang tua saya.

Suami dan anak-anak saya tercinta.

Saudara-saudara saya yang senantiasa mendukung saya.

Segenap civitas akademika

Teman seperjuangan dalam bangku kuliah

Pada akhirnya semua itu punya arti karenanya, kupersembahkan karya

sederhana ini untuk segala ketulusan kalian semua. Semoga semuanya selalu

dalam ridha dan kasih sayang Allah SWT.

vii
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur hanya bagi Allah SWT, karena rahmat, taufiq serta

hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Shalawat dan

salam semoga selalu terlimpahkan untuk Rasulullah SAW sebagai sosok teladan

yang sederhana nan mulia,yang kehadirannya melahirkan peradaban yang santun

dan agung. Tak lupa salam sejahtera kepada keluarga, sahabat dan pengikutnya

yang senantiasa berpegang teguh pada ajaran Allah.

Dalam proses penyusunan skripsi bagi penulis bukan sesuatu yang mudah.

Semua terlaksana berkat bantuan dan bimbingan semua pihak. Oleh karena itu

dengan ketulusan dan kerendahan hati penulis menyampaikan terima kasih yang

sedalam-dalamnya terutama kepada yang terhormat :

1. Rektor Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU) Jepara, Prof. Dr. KH.

Muhtarom HM.

2. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Universitas Islam Nahdlatul

Ulama (UNISNU) Jepara, Drs. H. Akhirin Ali, M. Ag.

3. Wakil Dekan 1 Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Universitas Islam

Nahdlatul Ulama (UNISNU) Jepara, Drs. Abdul Rozaq, M.Ag.

4. Dosen Pembimbing Mufid, M.Ag. yang telah memberikan bimbingan kepada

penulis hingga terselesainya penulisan skripsi.

5. Bapak/Ibu dosen, serta segenap karyawan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU) Jepara, yang telah

mengarahkan dan membantu penulis dalam belajar.

viii
6. Seluruh civitas akademika MI. Raudlatut Thalibin Jambu Timur Mlonggo

Jepara yang telah memberi kelancaran kepada penulis selama penelitian

dilaksanakan.

7. Teman-teman sepenanggungan dalam bangku kuliah yang tidak dapat penulis

sebutkan satu-persatu, yang telah banyak memberikan motivasi sehingga

penulis tidak patah semangat dalam penulisan skripsi.

Kiranya hanya kepada Allah penulis berdoa semoga amal baik mereka

memperoleh balasan dari-Nya. Dan akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini

memberikan manfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

ix
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

HALAMAN ABSTRAK......................................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iv

HALAMAN DEKLARASI......................................................................................v

HALAMAN MOTTO ............................................................................................ vi

HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... vii

HALAMAN KATA PENGANTAR .................................................................. viii

HALAMAN DAFTAR ISI ......................................................................................x

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .......................................................................1

B. Penegasan Istilah ..................................................................................5

C. Rumusan Masalah ................................................................................6

D. Tujuan Penelitian ..................................................................................7

E. Manfaat Penelitian ................................................................................7

F. Hipotesis ..............................................................................................9

G. Sistematika penulisan Skripsi ............................................................10

BAB II : LANDASAN TEORI

A. Kegiatan Tadarus Al-Quran.......................................................12

1. Pengertian tadarus Al-Quran ...............................................12

2. Dasar dan tujuan tadarus Al-Quran ....................................14

3. Etika membaca dan mendengarkan Al-Quran .....................17

x
4. Metode dalam mempelajari Al-Quran .................................19

B. Kemampuan Membaca Al-Quran ..............................................20

1. Pengertian kemampuan membaca.........................................20

2. Standar kemampuan membaca..............................................23

3. Peningkatan kemampuan membaca Al-Quran ....................27

C. Pengaruh kegiatan tadarus Al-Quran terhadap peningkatan

kemampuan membaca Al-Quran ...............................................42

BAB III : METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian ..................................................................29

B. Populasi dan Sampel Penelitian ....................................................30

C. Variabel dan Indikator...................................................................31

D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................32

E. Metode Analisis Data ...................................................................33

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data ..............................................................................37

1. Data tentang tentang kegiatan tadarus Al-Quran ..................37

2. Data tentang kemampuan membaca Al-Quran siswa ............40

B. Pengujian Hipotesis .....................................................................42

1. Analisis Uji Hipotesis .............................................................44

2. Analisis Lanjut .......................................................................50

C. Pembahasan Hasil Penelitian ......................................................51

BAB V : PENUTUP

A. Kesimpulan ..................................................................................54

xi
B. Saran-Saran ...................................................................................55

C. Penutup .........................................................................................56

DAFTAR PUSTAKA

RIWAYAT HIDUP

LAMPIRAN-LAMPIRAN

xii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Al-Quran adalah mujizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad

SAW.Untuk disampaikan pada umatnya.Al-Quran merupakan kitab suci bagi

umat Islam dan bagian dari rukun iman.Didalam al-Quran sendiri terdapat

banyak pengetahuan baik secara duniawi maupun Ukhrowi baik pengetahuan

yang telah terungkap maupun belum terungkap.

Sebagai kitab suci Al-Quran berbeda dengan kitab suci lainnya karena

hanya Al-Quran yang telah mendapatkan jaminan dari Allah SWT seperti

dalam surat al-Hijr ayat 9 yang berbunyi :

.
Sesungguhnya Kamilah (Allah) yang menurunkan Al-Quran dan
sesungguhnya kami (Allah) benar-benar memeliharanya.(QS. Al-Hijr : 9)1

Walaupun sudah ada jaminan dari Allah SWT tentang keasliannya,

setiap muslim wajib menjaga dan memelihara Al-Quran dengan cara

membacanya baik pada waktu pagi maupun sore, bahkan bagi setiap muslim

harus berusaha agar hari-harinya selalu dihiasi dengan membaca Al-Quran,

walupun hanya satu ayat. Membaca adalah tahap awal dalam rangka

mengambil nilai-nilai yang ada dalam Al-Quran untuk dilanjutkan ke tahap

berikutnya, yaitu pemahaman dan pengaplikasian dalam kehidupan sehari-

hari.

1
Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahnya, (Jakarta: 1989, hlm. 391.

1
2

Mengembangkan suatu keterampilan membaca khususnya untuk Al-

Quran, yang baik harus dimulai sedini mungkin yaitu pada masa anak-anak,

dan keterampilan membaca harus pula diawali dari rumah (keluarga),

sehingga anak akan terbiasa dan memiliki keterampilan dalam membaca Al-

Quran. Peranan keluarga sangat menentukan dalam pendidikan anak,

terutama pada tingkat prasekolah dan sekolah dasar khususnya dalam

perkembangan bahasa, tulis dan membaca.2

Di sekolah kemampuan membaca merupakan suatu yang sangat

mendasar dan menentukan, yaitu kemampuan yang harus dimiliki semua anak,

karena melalui membaca anak didik dapat belajar secara efektif dan bisa

menerima banyak tentang berbagai studi.Oleh karena itu membaca dan

menulis merupakan keterampilan yang harus diajarkan sejak anak masuk

sekolah dasar dan kesulitan belajar membaca harus secepatnya diatasi.Di

zaman modern kemampuan membaca merupakan suatu peranan yang sangat

penting dalam kehidupan.Dengan kemajuan ilmu dan teknologi yang sangat

pesat, manusia harus terus menerus memperbarui pengetahuan dan

keterampilannya. Jika anak pada usia sekolah permulaan tidak segera

memiliki kemampuan membaca maka ia akan mengalami banyak kesulitan

belajar dan tertinggal dalam mempelajari berbagai bidang studi pada kelas-

kelas berikutnya.

Dalam Islam membaca merupakan kemampuan yang harus dimiliki umat

dan ini merupakan suatu yang sangat mendasar dan menentukan.Membaca

2
Tampubolon, Kemampuan Membaca, Teknik Membaca Efektif Dan Efisien, ( Bandung :
Angkasa, 1987 ), hlm. 229
3

dipandang sebagai sumber atau kunci ilmu pengetahuan. Membaca merupakan

perintah, dalam Al-Quran surat al-Alaq yang berbunyi:


( )
( )

()

( ) ( )
Bacalah!denganmenyebut nama Tuhaanmu (Allah) yang menciptakan
manusia dari segumpal darah. Bacalah! dan Tuhanmu yang Maha
Pemurah yang telah mengajarkan manusia dengan qolam (melalui tulis
baca). Dialah yang mengajarkan kepada manusia apa-apa yang tidak
diketahuinya.3

Surat Al-Alaq diawali dengan kata Iqro yang artinya bacalah, dan

perintah membaca ini adalah kata pertama dari wahyu pertama yang diterima

oleh nabi Muhammad SAW.kata ini sedemikian pentingnya sehingga diulang

dua kali dalam rangkaian wahyu pertama.4

Kemampuan keterampilan membaca Al-Quran, bagi kehidupan

masyarakat khususnya umat Islam merupakan hal yang sangat penting dan

utama, dengan memiliki kemampuan membaca sebagaimana disebut

diatas,diharapkan manusia khususnya umat Islam dengan mudah mengetahui

dan mempelajari ilmu pengetahuan yang terkandung dalam Al-Quran serta

mengamalkannya, yang pada dasarnya akan menambah pula keimanan dan

ketakwaan sebagai seorang muslim, dengan memiliki kemampuan membaca

Al-Quran seorang muslim akan mudah pula meneliti kekeliruan yang

mungkin terjadi dalam penulisan. Diharapkan pula bagi generasi muda peserta

3
Departemen Agama RI, Op.Cit., hlm. 1079.
4
M. Quraish Shihab, Membumikan al-Quran ; Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan
Masyarakat, ( Bandung : Mizan, 1994), hlm. 167.
4

anak didik muslim, sebagai generasi yang tangguh dan dapat menjaga nilai-

nilai keIslaman.

Pendidikan tentang membaca Al-Quran bertujuan untuk mengenalkan

manusia pada peranannya diantara sesama makhluk dan tanggung jawabnya

pribadi di dalam hidup ini, mengenalkan manusia akan interaksi sosial dan

tanggung jawabnya dalam tata hidup bermasyarakat, mengenalkan manusia

akan alam ini dan mengajak mereka mengetahui hikmah diciptakannya serta

memberikan kemungkinan kepada mereka untuk mengambil manfaat dari

alam tersebut, serta mengenalkan manusia akan pencipta alam ini (Allah) dan

memerintahkan beribadah kepada-Nya.5

Selaras dengan tujuan tersebut, dewasa ini di Madrasah Ibtidaiyah

banyak yang sudah mengadakan kegiatan tadarus baik sebelum mulai

pelajaran maupun setelah jam pelajaran selesai.Hal ini dimaksudkan agar

siswa terbiasa untuk membaca Al-Quran dalam aktivitas sehari-hari mereka.

Berangkat dari fenomena tersebut, maka penulis mengkaji untuk

penulisan skripsi yang berjudul Pengaruh Kegiatan Tadarus Al-Quran

Terhadap Peningkatan Kemampuan Membaca Al-Quran Siswa di MI.

Raudlatut Thalibin Jambu Timur Mlonggo Jepara Tahun Pelajaran

2013/2014.

5
Muhammad Fadhil Al-Jamaly, Filsafat Pendidikan Dalam Al-Quran, (Surabaya: PT. Bina
Ilmu, 1986), hlm. 3
5

B. Penegasan Istilah

Agar tidak terjadi salah pengertian, dibawah ini adalah definisi

operasional atau penegasan istilah dari masalah yang terdapat pada judul.

a. PengaruhKegiatanTadarus

Pengaruh artinya daya yang ada atau timbul dari sesuatu, orang,

benda, dan sebagainya yang berkuasa atau yang berkekuatan.6

Profesionalisme diartikan dengan kekuatan dan ketangkasan dalam

berusaha, keaktifan atau usaha yang giat.7

At-tadarus adalah wazan tafaul dari ad-dars.Maknanya adalah

salah satu pihak atau beberapa pihak mengajukan pertanyaan, dan pihak

lainnya menjawab pertanyaan itu, pihak ketiga mengkaji lebih lanjut, dan

pihak selanjutnya berusaha mengoreksi atau melengkapinya.8

Tadarus menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah membaca

Al-Quran secara bersama-sama dengan cara yang satu membaca Al-

Quran dan yang lain menyimak atau mendengarkan.9

b. Kemampuan MembacaAl-Quran

Kemampuan berarti kesanggupan, kecakapan,

kekuatan.10Kemampuan adalah suatu daya yang ada pada diri seseorang

yang ada pada diri seseorang.Dalam hal ini adalah kemampuan membaca

Al-Quran yang diperoleh dari bangku sekolah atau TPQ.

6
W.J.S. Poerwadarminto, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1982),
hlm. 731.
7
Ibid., hlm. 322.
8
Yusuf Qordhowi, Berinteraksi dengan Al-Quran, (Jakarta:Gema Insani, 1999), hlm. 217.
9
Suharso, Ana Retnoningsih, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Semarang: CV. Widya
Karya, 2005), hlm.513.
10
WJS. Purwadarminto, Op. Cit, hal. 628.
6

Membaca dari kata dasar baca berarti melihat serta memahami

isi dari apa yang tertulis atau mengeja dan melafalkan apa yang tertulis,11

membaca merupakan suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh

pembaca untuk memperoleh kesan yang hendak disampaikan penulis.12

Al-Quran adalah :




Kitab Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dan
orang yang membacanya akan memperoleh pahala.13

Maksud judul di atas adalah apakah ada pengaruh kegiatan tadarus

Al-Quran yang merupakan salah satu media untuk menggairahkan siswa

Madrasah Ibtidaiyah dalam membaca Al-Quran dengan kata lain skripsi

ini membahas tentang ada tidaknya pengaruh kegiatan tadarus Al-Quran

terhadap peningkatan kemampuan membaca Al-Quran bagi siswa di MI.

Raudlatut Thalibin Jambu Timur Mlonggo Jepara Tahun Pelajaran

2013/2014.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang

diungkapkan dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana kegiatan tadarus Al-Quran di MI. Raudlatut Thalibin Jambu

Timur Mlonggo Jepara Tahun Pelajaran 2013/2014?

11
Suharso, Ana Retnoningsih, Op. Cit., hlm. 64.
12
Henri Guntur Tarigan, Membaca Sebagai Ketrampilan Berbahasa, (Bandung: Angkasa,
1987), hlm. 7.
13
Rosihan Anwar, Ulumul Quran,(Bandung : Pustaka Setia, 2002), hlm. 31.
7

2. Bagaimana kemampuan membaca Al-Quran siswa di MI. Raudlatut

Thalibin Jambu Timur Mlonggo Jepara Tahun Pelajaran 2013/2014?

3. Apakah ada pengaruh kegiatan tadarus Al-Quran terhadap peningkatan

kemampuan membaca Al-Quran bagi siswa di MI. Raudlatut Thalibin

Jambu Timur Mlonggo Jepara Tahun Pelajaran 2013/2014?

D. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah di atas maka yang menjadi tujuan

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui kegiatan tadarus Al-Quran di MI. Raudlatut Thalibin

Jambu Timur Mlonggo Jepara Tahun Pelajaran 2013/2014.

2. Untuk mengetahui kemampuan membaca Al-Quran siswa di MI.

Raudlatut Thalibin Jambu Timur Mlonggo Jepara Tahun Pelajaran

2013/2014.

3. Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh kegiatan tadarus Al-Quran

terhadap peningkatan kemampuan membaca Al-Quran bagi siswa di MI.

Raudlatut Thalibin Jambu Timur Mlonggo Jepara Tahun Pelajaran

2013/2014.

E. Manfaat Penelitian

Setelah dilaksanakan penelitian ini diharapkan akan memberi manfaat

baik secara teoritis maupun secara praktis.


8

1. Manfaat teoritis

a. Dapat menjelaskan kegiatan tadarus Al-Quran di MI. Raudlatut

Thalibin Jambu Timur Mlonggo Jepara Tahun Pelajaran 2013/2014.

b. Dapat menjelaskan kemampuan membaca Al-Quran siswa di MI.

Raudlatut Thalibin Jambu Timur Mlonggo Jepara TP. 2013/2014.

c. Dapat menguraikan ada atau tidaknya pengaruh kegiatan tadarus Al-

Quran terhadap peningkatan kemampuan membaca Al-Quran bagi

siswa di MI. Raudlatut Thalibin Jambu Timur Mlonggo Jepara Tahun

Pelajaran 2013/2014.

2. Manfaat praktis

a. Bagi peneliti

Memberikan wawasan kepada peneliti tentang ada atau tidaknya

pengaruh kegiatan tadarus Al-Quran terhadap peningkatan kemampuan

membaca Al-Quran bagi siswa di MI. Raudlatut Thalibin Jambu Timur

Mlonggo Jepara Tahun Pelajaran 2013/2014.

b. Bagi orang tua

Sebagai salah satu bahan informasi bagi para orang tua akanpentingnya

kegiatan tadarus Al-Quran untuk meningkatkan kemampuan membaca

Al-Quran bagi siswa.

c. Bagi siswa

Dapat memberikan wawasan para siswa tentang pentingnya kegiatan

tadarus Al-Quran terhadap peningkatan kemampuan membaca dan

pamahaman terhadap Al-Quran.


9

F. Hipotesis

Hipotesis adalah stelling, patokan, pendirian, dalil yang dianggap

benar.Juga berarti onderstelling, persangkaan, dugaan yang dianggap benar

untuk sementara waktu dan perlu dibuktikan kebenarannya.14

Hipotesa adalah dugaan yang mungkin benar/mungkin salah, akan

ditolak jika salah dan akan diterima jika fakta-faktanya

membenarkannya.15Moh.Nazir mengatakan,suatu jawaban yang sifatnya

sementara terhadap permasalahan penelitian, yang kebenarannya harus diuji

secara empiris.16 Dengan demikian hipotesa-hipotesa merupakan dugaan

sementara yang nantinya akan diuji/dibuktikan kebenarannya melalui analisis

data.

Dalam penelitian ini, untuk membuktikan hipotesa/pendapat yang

sifatnya sementara, peneliti akan menggunakan data dan informasi yang

relevan sebagai dasar dan landasan untuk menguji benar tidaknya hipotesa.

Adapun hipotesa penelitian yang akan dibuktikan oleh peneliti adalah sebagai

berikut :Terdapat pengaruh positif yang signifikan kegiatan tadarus Al-

Quran terhadap peningkatan kemampuan membaca Al-Quran bagi siswa di

MI. Raudlatut Thalibin Jambu Timur Mlonggo Jepara Tahun Pelajaran

2013/2014.

14
Kartono Kartini, Pengantar Metodologi Riset Sosial, (Bandung: Mandar Maju, 1990),
hlm 78.
15
Winarno Surachmad, Dasar dan Tehnik Research, (Bandung:Tarsito, 1982), hlm. 18.
16
Moh. Nazir, Metode Penelitian, (Jakarta: Balai Aksara, 2005), hlm. 182.
10

G. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari tiga bagian yaitu

sebagai berikut :

1. Bagian awal

Pada bagian awal ini memuat beberapa halaman yaitu: Halaman

Judul, Abstrak Penelitian,Nota Pembimbing, Pengesahan, Persetujuan,

Motto, Persembahan, Pernyataan, Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Tabel

dan daftar Lampiran.

2. Bagian pokok

Pada bagian pokok ini memuat beberapa bab yaitu :

Bab I :PENDAHULUAN

Bab ini memuat tentang latar belakang masalah, penegasan

istilah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

hipotesa, dan sistematika skripsi.

Bab II : LANDASAN TEORI

Dalam bab ini terdiri dari tiga sub bab yaitu : sub bab pertama

Berisi tentang pengertian tadarus Al-Quran, dasar dan tujuan

serta etika membaca dan mendengarkan Al-Quran, metode dalam

mempelajari Al-Quran. sub bab kedua berisi tentang : pengertian

kemampuan membaca, standar kemampuan membaca dan

peningkatan kemampuan membaca. Dan sub bab ketiga berisi

tentang pengaruh kegiatan tadarus Al-Quran terhadap

peningkatan kemampuan membaca Al-Quran.


11

Bab III : METODE PENELITIAN

Bab III membahas tentang rancangan penelitian, populasi

penelitian, variabel dan indikator, metode pengumpulan data dan

metode analisis data.

Bab IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV berisi a. deskripsi analisis data tentang tentang kegiatan

tadarus Al-Quran (X), b. deskripsi analisis data tentang

kemampuan membaca Al-Quran siswa, c. pengujian hipotesis

dan d. pembahasan hasil penelitian.

Bab V : PENUTUP

Berisi kesimpulan, saran dan penutup.


BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kegiatan Tadarus Al-Quran

1. Pengertian Kegiatan Tadarus Al-Quran

Kegiatan berarti aktifitas atau usaha.1Sedangkan At-tadarus adalah

wazan tafaul dari ad-dars.Maknanya adalah salah satu pihak atau

beberapa pihak mengajukan pertanyaan, dan pihak lainnya menjawab

pertanyaan itu, pihak ketiga mengkaji lebih lanjut, dan pihak selanjutnya

berusaha mengoreksi atau melengkapinya.2 Sedangkan tadarus menurut

Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah membaca Al-Quran secara

bersama-sama dengan cara yang satu membaca Al-Quran dan yang lain

menyimak atau mendengarkan.3

Makna tadarus Al-Quran adalah membaca Al-Quran dengan baik

dan benar sesuai kaidah tajwid dan berusaha untuk menghafal surat-surat

pendek dari Al-Quran.dan mempelajari maknanya.4

Sedangkan mengenai pengertian Al-Quran itu sendiri, menurut


Manna Cholil Al-Qatthan mendifinisikan Al-Quran adalah sebagai
berikut: Al-Quran berasal dari kata qaraa yang mempunyai arti
mengumpulkan dan menghimpun huruf-huruf dan kata-kata satu dengan
yang lain dalam suatu ucapan yang tersusun rapi.5

1
Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 1991, hal. 317.
2
Yusuf Qordhowi, Berinteraksi dengan Al-Quran, Gema Insani, Jakarta, 1999, hal. 217.
3
Depdikbud, Op. Cit, hal. 235.
4
Yusuf Qardhawi, Loc.Cit.
5
Manna Cholil Al-Qatthon, Studi Ilmu-ilmu Al-Quran, Litera Antar Nusa, Bogor, hal. 7.
12
13

Abdul Wadud mendefinisikan Al-Quran sebagai berikut :


Al-Quran adalah kalam Allah yang tiada bandingnya (mujizat)
diturunkan kepada Nabi dan Rasul dengan perantaraan Malaikat
Jibril.Ditulis dalam mushaf-mushaf yang disampaikan kepada kita secara
muthawattir (oleh banyak orang) serta mempelajarinya merupakan ibadah,
dimulai dari surat al-Fatihah dan ditutup dengan surat An-Nisa.6

Al-Quran adalah kitab Allah yang diwahyukan kepada Nabi

Muhammad SAW guna memberikan pedoman hidup kepada umat

manusia sepanjang masa.7

Dan masih banyak lagi berbagai definisi Al-Quran yang masing-

masing definisi oleh para ulama dengan versi yang berbeda-beda akan

tetapi dari berbagai definisi yang dikemukakan pada hakikatnya

mengerucut pada substansi dari makna Al-Quran yang sebenarnya.

Allah SWT menurunkan kitab-Nya yang kekal, Al-Quran agar

dibaca oleh lidah-lidah manusia, didengarkan oleh telinga mereka, ditaburi

oleh akal mereka dan menjadi ketenangan bagi hati mereka, dan Al-

Quran merupakan kitab yang menjadi ibadah dengan membacanya.

Adapun yang dimaksud dengan kegiatan tadarus Al-Quran dalam

tulisan ini adalah aktifitas para Siswa di MI. Raudlatut Thalibin Jambu

Timur Mlonggo Jepara Tahun Pelajaran 2013/2014, dimana aktifitas

tersebut memuat materi-materi yang dapat meningkatkan kemampuan

dalam membaca Al-Quran yang telah diperoleh dari bangku sekolah di

MI. Raudlatut Thalibin Jambu Timur Mlonggo, di samping itu juga

6
Muhammad Aly Ash-Shaibany, Pengantar Studi Al-Quran, Alih Bahasa Moch.Chudlori
Umar dan Moh Matsna HS. Al Maarif, Bandung, 1987, hal. 18.
7
Ahmad Syafii dan Said Tuhukky, Al-Quran dan Tantangan Modernitas, Sipres,
Yogyakarta, 1990, hal.21.
14

bertujuan untuk meningkatkan pembacaan Al-Quran mengembangkan

ilmu-ilmu yang lain.

Keaktifan mengikuti kegiatan tadarus Al-Quran ini sangat

membantu sekali kepada para Siswa di MI. Raudlatut Thalibin Jambu

Timur Mlonggo untuk meningkatkan dan mengembangkan kemampuan

membaca Al-Quran, karena dengan mengikuti kegiatan ini para alumni

secara langsung maupun tidak langsung akan mengamalkan dan

mempraktekkan apa yang diperolehnya dari kegiatan tersebut kedalam

kehidupan mereka sehari-hari.

2. Dasar dan Tujuan Tadarus Al-Quran

Adapun dasar dari tadarus Al-Quran yaitu, sebagai mana kita

ketahui pengertian tadarus itu sendiri yaitu membaca Al-Quran secara

bersana-sama. Sedangkan membaca Al-Quran merupakan keharusan bagi

umat muslim. Hal ini berdasarkan firman Allah SWT di dalam Al-Quran

surat Al-Alaq ayat 1-5


( )
( )
()
( ) ( )
Bacalah!dengan menyebut nama Tuhaanmu (Allah) yang menciptakan
manusia dari segumpal darah. Bacalah! dan Tuhanmu yang Maha
Pemurah yang telah mengajarkan manusia dengan qolam (melalui tulis
baca). Dialah yang mengajarkan kepada manusia apa-apa yang tidak
diketahuinya.8

Di dalam hadist Nabi Muhammad memerintahkan kepada umatnya

untuk memelihara Al-Quran dan jangan sampai dilupakan.

8
Al-Quran, Surat An-Nahl Ayat 78, Yayasan Penyelenggara Penerjemah Penafsiran Al-
Quran, Al-Quran dan Terjemahnya, Departemen Agama, 1989, hal 1079.
15





Biasakanlah membaca Quran, demi Dzat yang jiwa Muhammad ada di
tangannya sungguh Quran itu lebih mudah lepas dari pada unta yang
lepas dari tali kekangnya.9

Bahwasanya dari keterangan hadist di atas, umat muslim dianjurkan

untuk membaca Al-Quran dan mempelajarinya, karena sesungguhnya Al-

Quran itu mudah untuk di lupakan atau mudah di lepas.

Diterangkan juga dalam Hadist Nabi yang diriwayatkan Abu

Hurairah r.a bahwa Nabi SAW bersabda :




.


Tiada suatu kaum berkumpul di suatu rumah Allah, membaca kitab
Allah, dan mempelajarinya di antara mereka, kecuali ketenangan akan
diturunkan kepada mereka, dan mereka akan diliputi oleh rahmat Allah,
di kelilingi para malaikat dan Allah SWT, akan menyebut mereka kepada
yang hadir di majlis talim itu.10

Keterangan hadist di atas akan ditemukan suatu keistimewaan yang

memuat empat jenis pahala bagi orang yang kumpul untuk membaca Al-

Quran dan mempelajarinya yaitu :

a. Diberi ketenangan hidup.

b. Kehidupannya dipenuhi rahmat.

c. Dinaungi para Malaikat.

d. Dan Allah akan selalu menyebut nama orang yang mau membaca Al-

Quran dan mempelajarinya

9
Manna cholil Al-Qatthan, Op.Cit, hal 269
10
Hadist diriwayatkan Imam Muslim dalam adz-Dzikir, hal. 2699.
16

Jadi untuk memperoleh keutamaan dan keistimewaan seperti halnya

di atas, maka dianjurkan atau diperintahkan untuk berkumpul membaca

Al-Quran, mempelajari ilmu-ilmu yang berkaitan dengannya, hukum

yang termaktub di dalamnya dan mengamalkannya serta mengkaji makna-

makna yang tersorot maupun yang tersirat11.

Dari pengertian dalil-dalil di atas dapat di ambil penjelasan

bahwasanya membaca Al-Quran itu adalah merupakan keharusan bagi

umat muslim, karena dengan membaca ayat-ayat Allah baik yang tersurat

maupun yang tersirat kita akan mengetahui sesuatu yang belum kita

ketahui. Sedangkan berkumpul dengan membaca Al-Quran dan

mempelajarinya merupakan anjuran Nabi yang mempunyai keistimewaan

dan keutamaan.

Sebagaimana halnya yang dilakukan oleh para Siswa di MI.

Raudlatut Thalibin Jambu Timur Mlonggo Jepara Tahun Pelajaran

2013/2014, mengadakan kegiatan tadarus Al-Quran yang bertujuan untuk

membaca Al-Quran dan mempelajarinya dengan baik dan seksama.

Dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan, selalu tertumpu pada


tujuan. Adapun tujuan membaca Al-Quran adalah :
a. Memelihara dan memperhatikan kitab suci Al-Quran untuk dijadikan
petunjuk dan pengajaran bagi kita di dunia.
b. Mengingat dan mempelajari hukum agama yang termaktub dalam Al-
Quran serta menguatkan keimanan dan mendorong berbuat kebajikan
dan menjauhi larangan.
c. Mengharapkan keridhoan Allah dengan menganut itikad yang syah
dan mengikuti segala perintah-Nya, dan menjauhi larangan-Nya.

11
Fahd Bin Abdurrahman ar-Rumi, Ulumul Quran Studi Komplek Al-Quran, Titian Ilahi
Press, 1997, hal. 82.
17

d. Menanamkan akhlak yang mulia dengan mengambil contoh dan


pelajaran serta suri tauladan yang baik dari riwayat-riwayat yang
termaktub dalam Al-Quran.12

Mengacu pada pendapat para ahli tentang tujuan membaca Al-

Quran di atas, bahwasanya tujuan dari kegiatan tadarus Al-Quran yang

dilaksanakan oleh Siswa di MI. Raudlatut Thalibin Jambu Timur

Mlonggo, adalah:

a. Memelihara dan mempertahankan kemampuan membaca Al-Quran

yang didapat dari bangku sekolah yaitu MI. Raudlatut Thalibin Jambu

Timur Mlonggo.

b. Meningkatkan dan memperdalam kemampuan membaca Al-Quran

dari segi bacaanya.

c. Mempelajari ilmu pengetahuan yang lain seperti, belajar tahlil, dan

belajar MC, dan lain-lain.

d. Memberikan wadah atau sarana untuk kegiatan yang positif bagi

Siswa di MI. Raudlatut Thalibin Jambu Timur Mlonggo.

e. Membina perilaku agar para Siswa di MI. Raudlatut Thalibin Jambu

Timur Mlonggo, mempunyai perilaku atau akhlak yang baik.

f. Mempersiapkan generasi yang siap menghadapi kehidupan di

masyarakat.

3. Etika Membaca dan Mendengarkan Al-Quran

Seseorang yang hendak membaca Al-Quran perlu memperhatikan

beberapa hal yang harus dijadikan pegangan atau pijakan awal, yaitu

12
Masykur Hakim dan Ubaidillah, Berdialog dengan Al-Quran, Bulan bintang, Bandung,
1999, hal. 27-28.
18

seseorang yang hendak melakukan tadarus disunatkan berwudlu terlebih

dahulu karena hal itu merupakan dzikir yang utama, karena itu sudah

sepantasnya ada etika tertentu dalam membaca Al-Qur-an yang bisa

menambah kesempurnaan dan keutamaan dalam berdzikir.13

Adapun etika membaca Al-Quran menurut Fahd Abdurrahman Ar-


Rumi,14yaitu :
a. Suci, baik badan, tempat pakaian maupun mulut di samping itu hati
seharusnya suci dan bersih dari syirik dan riya (pamer).
b. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surat Al-Waqiah ayat : 79.
Yang artinya. Tidak boleh menyentuh Al-Quran kecuali orang-orang
yang suci.
c. Ketika membaca Al-Quran sebaiknya sambil duduk, sebagai
penghormatan yang sopan terhadap Al-Quran.
d. Membaca taawudz (berlindung) kepada Allah dari godaan syetan,
ketika memulai membaca Al-Quran
e. Membaca basmalah pada permulaan setiap surah kecuali surah
Baraah (At-Taubah)
f. Disunnahkan berhenti membaca Al-Quran ketika menguap, karena
mulut adalah alat dialog dan alat bermunajat kepada Allah.
g. Membaca Al-Quran sebaiknya tidak gelisah dan menyelanya dengan
perkataan, kecuali dalam keadaan sangat penting.
h. Membacanya dengan tartil yaitu dengan bacaan yang pelan-pelan dan
terang serta memberikan kepada setiap huruf akan haknya seperti
membaca panjang dan idgham, sebagaimana disebutkan dalam Al-
Quran surat Al-Muzammil ayat 4 yang artinya dan bacalah Al-
Quran itu dengan pelan-pelan.
i. Berhenti sejenak ketika sampai pada ayat-ayat janji untuk memohon
karunia Allah. Juga pada ayat-ayat ancaman untuk memohon keringan
dari siksa Allah.
j. Meletakkan mushaf dengan kedua tangan, yang diletakkan di tempat
yang lebih tinggi, tidak ditempatkan di tempat yang rendah, karena
sama dengan penghinaan.
k. Membaca dengan tadabur tamaun (menyimak artiya dan
mengkajinya) dan berupaya memahami apa yang dibaca.

Ditambah dengan pendapatkan Manna Cholil al-Qatthan yaitu :


a. Membaguskan suara dengan membaca Al-Quran, karena Al-Quran
adalah hiasan bagi suara dan suara yang bagus lagi merdu akan
berpengaruh dan meresap dalam jiwa.

13
Manna Cholil Al-Qatthan, Op.Cit, hal. 269.
14
Fahd Bin Abdurrahman Ar-Rumi, Loc. Cit.
19

b. Mengeraskan bacaan Al-Quran karena membacanya dengan suara


jahr lebih utama.15

Sedangkan etika mendengarkan atau menyimak bacaan Al-Quran,

di antaranya adalah :

a. Diam dan menyimak bacaan Al-Quran, tidak berbicara dan tertawa.

b. Tidak banyak bergerak kecuali untuk satu keperluan.

c. Khusuk, sepenuh hati, berupaya berfikir dan merenungkan ayat-ayat

yang terdengar.16

4. Metode dalam mempelajari Al-Quran

Dalam mempelajari Al-Quran ada beberapa metode yang

dipergunakan oleh para ahli pendidikan Islam, di antaranya pendapat

Oemar Muhammad al-Toumy al-Syaibany,17 dalam pendidikan islam

yaitu:

a. Metode dialog atau perbincangan


b. Metode mendengar
c. Metode membaca
d. Metode hafalan
1) Metode dialog atau perbincangan
Metode ini digunakan untuk mendidik anak agar mereka dapat
mengemukakan pendapat dan pertanyaan.
2) Metode mendengar
Metode ini digunakan agar anak bisa seksama mendengarkan atau
menyimak bacaan Al-Quran yang dibaca oleh orang lain.
3) Metode membaca
Metode ini digunakan guna melatih anak agar bisa membaca Al-
Quran dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah-kaidah tajwid.
4) Metode menghafal
Metode ini digunakan untuk melatih anak agar bisa menghafal
surat-surat pendek dari Al-Quran.

15
Manna Cholil al-Qatthan, Op. Cit, hal. 271.
16
Fahd Abdurrahman, Op. Cit, hal. 84.
17
Oemar Muhammad al-Taumy al-Syaibany, Falsafah Pendidikan Islam, Bulan Bintang,
Jakarta, 1979, hal. 561-579.
20

Di samping menggunakan metode-metode seperti di atas di dalam

pengajaran Al-Quran tersebut, juga menggunakan metode ceramah.Yang

dimaksud dengan metode ceramah adalah bentuk interaksi melalui

penerangan dan penuturan secara lesan oleh seseorang terhadap kelompok

pendengar. Dalam pelaksanaannya sebuah interaksi dalam penuturan,

penceramah dapat mempergunakan alat-alat bantu untuk menjelaskan

uraiannya, akan tetapi alat utama perhubungan dengan kelompok

pendengar adalah bahasa lesan.18 Metode ini digunakan untuk

memberikan pengertian kepada anak-anak mengenai tata cara pembacaan

Al-Quran yang baik dan benar.

B. Kemampuan Membaca

1. Pengertian Kemampuan Membaca

Kemampuan membaca dipandang dari segi psikologis merupakan

suatu kesatuan, suatu kebutuhan dan suatu totalitas, tetapi selalu

berhubungan dari berbagai faktor, baik itu bersumber dari faktor intern

maupun faktor ekstern.

Pengertian kemampuan dan membaca banyak para ahli memberikan

definisi yang berbeda-beda, sehingga akan lebih jelas nilai kemampuan

membaca jika dijelaskan masing-masing pengertiannya terlebih dahulu.

Sumadi Suryabrata mengutip dari Woodworth dan Morgais


mendefinisikan ability (kemampuan) pada tiga arti yaitu :

18
Winarno Surahmad, Pengantar Interaksi belajar Mengajar, Tarsinto, Bandung, 1986, hal.
99
21

a. Achievment, yang merupakan actualability, yang dapat diukur


langsung dengan alat atau test tertentu.
b. Capacity, yang merupakan potensialability, yang dapat diukur secara
tidak langsung dengan melalui pengukuran terhadap kecakapan
individu, di mana kecakapan ini berkembang dengan berpaduan antara
dasar dengan training yang intensif dan pengalaman.
c. Aptidute, yaitu kualitas yang hanya dapat diungkap atau diukur dengan
tes khusus yang sengaja dibuat untuk itu.19

Dari pernyataan tersebut di atas dapat diambil pengertian bahwa

kemampuan adalah potensi yang dimiliki daya kecakapan untuk

melaksanakan suatu perbuatan, baik fisik maupun mental dan dalam

prosesnya diperlukan latihan yang intensif di samping dasar dan

pengalaman yang telah ada.

Adapun pengertian membaca telah banyak para ahli yang


mengemukakan yaitu : Mulyono Abdurrahman mengutip dari Soedarso
mengemukakan bahwa membaca merupakan aktivitas kompleks yang
memerlukan sejumlah besar tindakan terpisah, mencakup penggunaan
pengertian, khayalan, pengamatan dan ingatan. Manusia tidak mungkin
dapat membaca tanpa menggerakkan mata dan menggunakan pikiran.20

Dalam proses membaca ini melibatkan aspek-aspek berpikir seperti

mengingat, memahami, membedakan, menemukan, membandingkan,

menganalisis, mengorganisir dan pada akhirnya menerapkan apa-apa yang

terkandung dalam bacaan.

Mulyono Abdurrahman dari Bond bahwa membaca adalah

pengenalan simbol-simbol bahasa tulis yang merupakan stimulus yang

membantu proses mengingat tentang apa yang dibaca untuk membangun

suatu pengertian melalui pengalaman yang dimiliki.21

19
Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1984, hal. 169.
20
Mulyono Abdurrahman, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Rineka Cipta dan
Departemen P dan K, hal. 200.
21
Ibid, hal. 200-201.
22

Orang dapat membaca dengan baik jika mampu melihat huruf-huruf

dengan jelas mampu menggerakkan mata secara lincah, mengingat simbol-

simbol bahasa yang tepat dan memiliki penalaran yang cukup untuk

memahami bacaan.

Sedangkan Henry Guntur Tarigan mendefinisikan membaca adalah

suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk

memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media

kata-kata atau bahasa tulis.22

Membaca bukan sekedar mengenal dan mengeja kata-kata, tetapi

jauh lebih dalam lagi yaitu dapat memahami gagasan yang dapat

disampaikan kata-kata yang tampak itu.

Dari ketiga pengertian di atas dapat diambil kesimpulan, bahwa

membaca adalah proses berpikir disertai dengan aktivitas yang kompleks

yang melibatkan berbagai faktor baik dari luar maupun dari dalam diri

pembaca dengan maksud untuk menerima informasi dari sumber tertulis.

Setelah penulis ketengahkan beberapa pendapat dan pengertian, baik

pengertian kemampuan maupun pengertian membaca, dapat penulis ambil

pemahaman, bahwa kemampuan membaca adalah suatu daya yang ada

pada diri manusia untuk melaksanakan suatu perbuatan/aktivitas yang

disertai dengan proses berpikir dengan maksud memahami yang tersirat

dalam hal yang tersurat, melihat pikiran yang terkandung di dalam kata-

kata yang tertulis.

22
Henry Guntur Tarigan, Membaca, Angkasa, Bandung, hal. 7.
23

2. Standar Kemampuan Membaca

Membaca itu adalah proses yang kompleks dan rumit karena

memerlukan suatu proses, maka tidak mungkin dapat terlepas dari

aktivitas dan seseorang yang menjalankan aktivitas pasti mempunyai

tujuan.

Tujuan membaca dianggap juga sebagai modal dalam membaca,

sedangkan tujuan pembaca dalam menelusuri baris-baris bacaan pasti

dapat mempengaruhi hasil membacanya. Sebagai ilustrasi misalnya bila

melihat seseorang berjalan tanpa tujuan, arah geraknya, kecepatan, nama

dan cara berjalannya tentu berbeda dengan orang yang berjalan dengan

tujuan yang jelas.

Standar kemampuan membaca yaitu kecepatan membaca dan

pemahaman isi bacaan secara keseluruhan, dimaksudkan kecepatan

membaca (reading speed) seseorang adalah 180 kata per menit.23

Gleen Doman memberikan beberapa alasan mengapa anak-anak


harus belajar membaca ketika usia mereka masih sangat muda adalah
sebagai berikut :24
a. Kemampuan anak untuk menyerap informasi pada usia tiga sampai
sepuluh tahun pada puncaknya dan tidak akan pernah terulang lagi.
b. Jauh lebih mudah mengajarkan anak membaca pada usia dini daripada
dalam usia lain-lainnya.
c. Anak-anak yang diajar membaca pada usia yang sangat dini dapat
menyerap lebih banyak informasi daripada anak-anak ketika mulai
belajar sudah mengalami frustasi.
d. Anak-anak yang belajar membaca ketika masih sangat muda
cenderung lebih mudah mengerti daripada anak-anak yang tidak
belajar membaca seperti itu.

23
DP. Tomubolon, Kemampuan Membaca, Angkasa, Bandung, 1980, hal. 7.
24
Gleen Doman, Mengajar Bayi Anda Membaca, Gaya Favorit Press, hal. 94.
24

e. Anak-anak yang belajar membaca ketika usianya sangat muda


cenderung membaca lebih cepat dan penuh pemahaman dibandingkan
dengan anak-anak lain.

Chabib Thoha mengutip dari Muhammad Abdul Qodir dalam


bukunya Thuniqu Ta'limi Al-Tarbiyah Al-Islamiyah telah diterjemahkan
ke dalam bahasa Indonesia oleh H. Ibrahim Husein memberikan tujuan
pengetahuan Al-Qur'an kepada anak didik yang mampu mengarah
kepada :25
a. Kemantapan membaca sesuai dengan syarat-syarat yang telah
ditetapkan dan menghafal ayat-ayat atau surat-surat yang mudah bagi
mereka.
b. Kemampuan memahami kitab Allah secara sempurna, memuaskan
akal dan mampu menenangkan jiwanya.
c. Kesanggupan menerapkan ajaran Islam dalam menyelesaikan
problema hidup sehari-hari.
d. Kemampuan memperbaiki tingkah laku melalui metode pengajaran
yang tepat.
e. Kemampuan memanifestasikan keindahan retorika dan ushub Al-
Qur'an.
f. Penumbuhan rasa cinta dan keagungan Al-Qur'an dalam jiwanya.
g. Pembinaan pendidikan Islam berdasarkan sumbernya yang utama dari
Al-Qur'an Al-Karim.

Adapun mengajar bacaan ayat-ayat itu bertujuan :

a. Murid-murid dapat membaca kitab Allah dengan menatap baik segi

ketepatan harakat, saktah (tempat-tempat berhenti), menyembunyikan

huruf-huruf dengan makhrajnya dan persepsi maknanya.

b. Murid-murid mengerti bacaan Al-Qur'an.

c. Murid-murid mampu menimbulkan rasa haru, khusuk, dan tenang

jiwanya serta takut kepada Allah SWT.

25
Chabib Thoha, et.al, Metodologi Pengajaran Agama, Pustaka Pelajar, Semarang, 1999,
hal. 33.
25

d. Membiasakan murid-murid kemampuan membaca pada mushaf dan

memperkenalkan istilah-istilah yang tertulis baik untuk tanda baca

maupun cara membacanya.26

3. Peningkatan Kemampuan Membaca Al-Quran

Untuk mempelajari sesuatu dibutuhkan kemampuan untuk

membaca. Apabila ia tidak lancar dalam membaca, maka ia akan

mengalami kesulitan dalam pekerjaannya atau pelajarannya. Kesukaran itu

akan semakin bertambah apabila ia semakin meningkat dalam tahap

pelajarannya.27

Ada beberapa peningkatan dalam belajar membaca :

a. Membaca dengan sekedar membaca huruf-huruf yang ada dalam

bacaan.

Membaca pada tingkatan ini adalah seseorang yang sedang membaca

hanya melafalkan kalimat-kalimat bacaaan tanpa mengerti akan

maksudnya.

b. Membaca satu unit fikir

Untuk meningkatkan kemampuan membaca harus memperhatikan satu

unit fikir di dalam membaca. Artinya di dalam membaca tidak

memperhatikan kata demi kata, akan tetapi menangkan beberapa kata

yang mempunyai arti khusus, lalu dari kata-kata yang ditangkap tadi

26
Chabib Thoha, et.al,Op. Cit, hal. 34-35.
27
Imaluddin Ismail, Pengembangan Kemampuan Belajar Anak-Anak, Bulan Bintang,
Jakarta, 1980, hal. 72.
26

yang tidak berurutan sesuai susunan kalimatnya berusaha mengerti isi

bacaan tersebut.

c. Membaca dengan cepat

Membaca dengan cepat akan semakin cepat memahami isi buku yang

dibaca. Seseorang yang lambat dalam membaca akan lambat dalam

memahami isi buku tersebut, akan tetapi apabila membaca dengan

keadaan cepat, maka akan cepat pula seseorang akan dapat memahami

isi buku tersebut.28

Menurut Al-Ghazali ada tiga tingkatan dalam membaca Al-


Quran,29yaitu :
a. Apabila seseorang berusaha membaca Al-Quran seakan-akan ia
berada di hadapan Allah SWT, dia merasakan Allah
memperhatikannya dan mendengar bacaanya. Dalam kondisi kondisi
seperti ini, kewajibannya adalah berdoa memohon, meratap dan
menghiba.
b. Tingkatan yang kedua adalah menyaksikan dengan hatinya seakan-
akan Allah SWT, melihatnya, berdialog kepadanya dengan kasih
sayang-Nya dan memberikan kepadanya nikmat dan kebaikan-Nya.
Dalam kondisi seperti ini kewajibanya adalah merasa malu,
memuliakan Allah SWT, mendengarkan dan memahami firman-Nya.
c. Tingkatan ketiga adalah ia melihat kalam Allah dalam kalimat-kalimat
sifat tidak sebagai benda, dan mencurahkan perhatian kepada Al-
Mutakallim Allah SWT, melepaskan pikiranya dan seakan-akan ia
tenggelam dalam penyaksian Mutakallim Allah SWT, dari pada yang
lain.

Dalam mempelajari AlQuran tidak cukup dengan menhafal

baris-barisnya dan mengingat-ingat ayatnya, kemudian tidak

memahami maknanya meskipun tetap mendapat pahala sekedar

mengigat dan menghafalnya, sesuai dengan niatnya. Namun

28
Hasbullah Thabrany, Rahasia Sukses Belajar, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1997,
hal. 95-97.
29
Yusuf Qardhawi, Op.Cit. hal.262
27

seharusnya ia berusaha untuk memahami semampunya apa yang

diinginkan oleh Allah SWT darinya sesuai kadar kemampuanya.30

C. Pengaruh Kegiatan Tadarus Al-Quran dan Peningkatan Kemampuan

Membaca Al-Quran

Sesuai dengan penjelasan-penjelasan yang diuraikan di atas mengenai

pengertian dan definisi tadarus itu sendiri dan tentang peningkatan

kemampuan membaca cukup jelas dan dapat dimengerti, bahwa kegiatan

tadarus yang dilakukan oleh Siswa di MI. Raudlatut Thalibin Jambu Timur

Mlonggo, di mana kegiatan tersebut memuat beberapa materi yang dapat

menambah keilmuan para alumni yang secara langsung dibina oleh para

ustadz dan ustadzah. Sehingga dari materi yang dipelajari dari kegiatan

tersebut dapat menambah dan meningkatkan kemampuan membaca Al-Quran

yang mereka miliki yang diperoleh dari bangku sekolah.

Sesuai keputusan bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama

RI No:128 dan No:44/1982, tentang usaha peningkatan penghayatan dan

pengamalan Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari yaitu:

Meningkatkan baca Al-Quran bagi umat islam dalam rangka

pelaksanaan usaha Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran ( IPTQ ) untuk

pelaksanaan penghayatan dan pengamalan Al-Quran dalam kehidupan sehari-

hari.31

30
Yusuf Qardhawi, Op.Cit. hal. 218.
31
Fatahuddin, Pedoman Pengajaran Membaca dan Menulis Huruf Al-Quran untuk Guru
Agama, Jakarta,1983, hal. 60.
28

Bertitik tolak dari keputusan bersama Menteri Dalam Negeri dan

Menteri Agama RI tersebut, maka kegiatan tadarus Al-Quran yang

dilaksanakan oleh para Siswa di MI. Raudlatut Thalibin Jambu Timur

Mlonggo Jepara Tahun Pelajaran 2013/2014, berperann sangat penting dalam

menigkatkan kemampuan membaca Al-Quran

Dengan kata lain, kegiatan tadarus yang dilakukan alumni Siswa di MI.

Raudlatut Thalibin Jambu Timur Mlonggo Jepara Tahun Pelajaran 2013/2014,

cukup mempengaruhi terhadap peningkatan kemampuan membaca Al-Quran.


BAB III

METODE PENELITIAN

Metodeadalahsuatucaraatauteknik yang dilakukandalam proses

penelitian. Sedangkanpenelitianadalahusahauntukmencarisesuatu yang

dilakukandenganmetodetertentu, secarahati-hati,

sistematisdansempurnaterhadapsuatupermasalahansehinggadapatterjawab.Jad

imetodepenelitianadalahcarauntukmemperolehkembalipemecahanterhadapper

masalahan.1

Metodepenelitian yang

penulisgunakandalampenelitianiniadalahmetode survey

denganteknikanalisisregresi.Penelitian survey adalahpenelitian yang

mengambilsampeldarisatupopulasidanmenggunakankuesioneratauangketseba

gaialatpengumpulan data yang pokok.2

Sedangkanteknikanalisisregresi yang

digunakanadalahteknikanalisisregresisatuprediktordenganskordeviasi.Teknika

nalisisregresiinidigunakanuntukmemperolehinformasimengenaitarafhubungan

yang terjadiantaravariabel (ubahan) kriteriumdanprediktor.3

Dalampenelitianinitekniktersebutdigunakanuntukmengetahuitentangpe

ngaruhkegiatantadarus Al-Quran terhadappeningkatankemampuanmembaca

1
P. JokoSubagyo, MetodePenelitiandalamTeoridanPraktek, (Jakarta: RinekaCipta, 1991), hlm.
2
2
MasriSingarimbun, Sofian Efendi (ed.), MetodePenelitianSurvai, (Jakarta: LP3ES, 1989), hlm.
3.
3
SutrisnoHadi, AnalisisRegresi, (Yogyakarta : Andi Offset, 2004), hlm. 1.

29
30

Al-Quran bagisiswadi MI.

RaudlatutThalibinJambuTimurMlonggoJeparaTahunPelajaran 2013/2014.

1. Populasi, Sampel, danTeknikPengambilanSampel.

a. Populasi

Populasiadalah "kelompokbesarindividu yang

mempunyaikarakteristik yang sama".4Dalamdefinisilain, populasiadalah

keseluruhansubjekpenelitian.5Adapun yang

menjadipopulasidalampenelitianiniadalahseluruhsiswakelas I sampaikelas

VI MI. RaudlatutThalibinJambuTimurMlonggoJeparaTahunPelajaran

2013/2014.

Tabel 1
JumlahPopulasiPenelitian
MI. RaudlatutThalibinJambuTimurMlonggoJepara
TahunPelajaran 2013/2014
No. Kelas L P Jumlah
1 I 8 12 20
2 II 7 12 19
3 III 11 9 20
4 IV 10 7 17
5 V 8 10 18
6 VI 8 9 17
Total 111

b. Sampel

4
IbnuHadjar, Dasar-DasarMetodologiKuantitatifDalamPendidikan, (Jakarta: PT.Raja
GrafindoPersada, 1999), hlm. 133.
5
SuharsimiArikunto, Op.Cit.,hlm. 108.
31

Sampeladalah "kelompokkecilindividu yang

dilibatkanlangsungdalampenelitian".6Dalamdefinisilainsampeladalahsebag

ianatau wakil yang diteliti.7Adapun yang

dimaksudsampeldalampenelitianiniadalahsebagiandarisiswaMI.

RaudlatutThalibinJambuTimurMlonggoJeparaTahunPelajaran

2013/2014yaknisiswakelas IV sampaidengankelas VI.

Tabel 2
JumlahSampelPenelitian
MI. RaudlatutThalibinJambuTimurMlonggoJepara
TahunPelajaran 2013/2014
No. Kelas L P Jumlah
1 I 2 2 4
2 II 2 2 4
3 III 2 2 4
4 IV 3 3 6
5 V 4 4 8
6 VI 5 5 10
Total 36

c. TeknikPengambilanSampel

Teknikpengambilansampel yang

digunakandalampenelitianiniadalahteknikproportionate stratified random

sampling. Proportionate stratified random

samplingadalahpengambilansampelyang

digunakanbilapopulasimempunyaianggota/unsur yang

tidakhomogendanberstratasecaraproporsional.8

6
IbnuHadjar, Op.Cit.,hlm. 133.
7
SuharsimiArikunto, Op.Cit.,hlm. 109.
8
Sugiyono, MetodePenelitianPendidikan, (Bandung: PenerbitAlfabeta, 2007), hlm. 120.
32

2. VariabeldanIndikator

Variabeladalahobjekpenelitian yang

bervariasi.9Dalampenelitianiniterdapatduavariabelyakni.Dalampenelitianini

yang menjadivariabel independent ataubebas (X) minatbelajar agama Islam,

sedangkan yangmenjadivariabelatauterikat( Y ) adalahperilakukeagamaan:

a. Variabelbebas

Variabelbebas (IndependenVariabel) merupakanvariabel yang

berperanmemberikanpengaruh.Dalamhalini yang menjadivariabelbebas

(X)adalahkegiatantadarus Al-Quran, indikatornyaadalah:

1) Keaktifan

2) Kedisiplinan

b. VariabelTerikat (Y)

Variabelterikat(dependendvariabel)

dalampenelitianiniadalahkemampuanmembaca Al-Quran siswa,

indikatornyaadalah:

1) KemahiranMembaca Al-Quran

2) KefasihanMembaca Al-Quran

3. TeknikPengumpulan Data

9
Ibid.,hlm. 116.
33

Demi tercapainyasuatupenelitian, makadiperlukan data yang

mempunyaivaliditastinggi.Dalampenelitianinipenulismenggunakanbeberapam

etode, yaitu:

a. MetodeKuesioneratauAngket

Kuesioneradalah "suatudaftarpertanyaanuntukmemperoleh data

berupajawaban-jawabandariresponden (orang-orang yang menjawab)".10

Kuesioner yang dipakaidalampenelitianiniadalahkuesionertertutup,

yaknidaftarpertanyaan yang sudahdisediakanjawabannya,

sehinggarespondencukupmemilihalternatifjawaban yang

sudahdisediakansesuaidengankeadaandirinya.Adapunkriterianilaiangketat

aukuesionermenggunakan

5alternatifjawabansetiappernyataanmengandung item yang

positifdannegatif, masing-masingbutirpertanyaandiikuti 4

alternatifjawaban:selalu, sering, kadang-kadang, tidakpernah.

b. MetodeDokumentasi

Dalammengadakanpenelitian yang bersumberpadatulisan,

makametode yang

digunakanadalahmetodedokumentasi.Metodedokumentasiadalah

"pengambilan data yang diperolehmelaluidokumen-

dokumen.11Metodedokumentasidigunakanuntukmemperoleh data

mengenaiidentitassiswa.

10
Koentjaraningrat, MetodePenelitianMasyarakat, (Jakarta: Gramedia, 1983), hlm. 173.
11
Husaini Usman, PurnomoSetiady Akbar, MetodologiPenelitianSosial, (Jakarta :BumiAksara,
2003), hlm. 73.
34

4. TeknikAnalisis Data

Setelah data-data terkumpul, makalangkahselanjutnyaadalahmengolah

data tersebut.Penganalisaan data tersebutdibagimenjadibeberapatahapan,

yaitu :

a. AnalisisPendahuluan.

Analisisinidigunakanuntukmengolah data

hasilangket.Kemudiandimasukkankedalamdistribusifrekuensipadasetiapv

ariabel.Setelahdiberibobotnilaipadatahapalternatifjawabandariresponden,

yaitumengubah data yang bersifatkualitatifmenjadi data

kuantitatifdenganmenggunakankriteriasebagaiberikut :

a. Alternatifjawaban a denganskor 4.

b. Alternatifjawaban b denganskor 3.

c. Alternatifjawaban c denganskor 2.

d. Alternatifjawaban d denganskor 1.

b. AnalisisHipotesis

Dalamanalisisujihipotesisdenganmengujihipotesisdengancaramengad

akanperhitunganlebihlanjutdenganstatistik,

menggunakananalisisregresisatuprediktordenganskorkasar.

Analisisinidipergunakanuntukmengetahuibesarnyapengaruhantaravariabe

lbebasdanvariabelterikat,

jadidalampengertianinidigunakanuntukmengetahuipengaruhkegiatantadar

us Al-Quran (X) terhadappeningkatankemampuanmembaca Al-Quran


35

bagisiswa(Y).

Adapunrumusanalisisregresisatuprediktordenganskorkasaradalahsebagaib

erikut :

1) Mencaripersamaangarisregresi

Y = aX + K

Keterangan :
Y :Kriterium
X :Prediktor
a :Bilangankoefisienprediktor
K :Bilangankonstanta12

2) Analisis Varian GarisRegresi

Ujivariangarisregresidigunakananalisisregresibilangan F (uji F)

denganrumus :

RKreg
Freg =
RKres

Keterangan :

Freg = Hargaregresi

RKreg= Rata-rata kuadratgarisregresi

RKres = Rata-rata kuadratresidu

Untukmemudahkanperhitunganbilangan F,

makadibuattabelringkasananalisisgarisregresi.13

SumberVariasi db JK RK

12
SutrisnoHadi, Op. Cit., hlm.5.
13
Ibid.,hlm. 13.
36

Regresi (reg) 1 ( ) JKreg


+
dbreg
Residu (res) N-2 JKres
dbres
Total (T) N-1 ( )

Keterangan :

db : Derajatkebebasan

Jk : Jumlahkuadrat

Rk : Renatakuadrat

Freg : Hargabilangan F untukgarisregresi.14

c. Analisislanjut

Setelahdiperolehpersamaangarisantaravariabel X danvariabel

Y,makalangkahselanjutnyaadalahmenghubungkanantaranilaiFhitungdengan

nilai F padatabel, baikpadatarafsignifikansi 5% atau 1%.Apabilanilai

yang dihasilkandariFhitung Ftabel, makahasil

yangdiperolehadalahsignifikan, yang berartihipotesis yang

diajukanditerima.Namunbilanilai yang dihasilkandariFreg dariFtabel,

makahasil yang diperolehadalah non signifikan, yang berartihipotesis

yangdiajukanditolak.

14
Ibid.,hlm. 16.
BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

Untukmengetahuipengaruhkegiatantadarus Al-Quran

terhadappeningkatankemampuanmembaca Al-Quran bagisiswadiMI.

RaudlatutThalibinJambuTimurMlonggoJeparaTahunPelajaran 2013/2014,

makapenulismenyajikananalisis data denganmenggunakananalisiskuantitatif.

Analisiskuantitatifdilakukangunamemperoleh data

keaktifankegiatantadarus Al-Quran danpeningkatankemampuanmembaca Al-

Quran denganmenggunakananalisispendahuluan,

kemudianuntukmemperolehhubunganantarakeduanyadigunakananalisisujihip

otesadananalisislanjut

Diskripsi data inidimaksudkanuntukmenyajikan data

kuantitatifmengenaipengaruhkegiatantadarus Al-Quran

terhadappeningkatankemampuanmembaca Al-Quran bagisiswadiMI.

RaudlatutThalibinJambuTimurMlonggoJeparaTahunPelajaran 2013/2014.

1. Data TentangKegiatanTadarus Al-Quran(X)

Angketkegiatantadarus Al-Quranterdiridari 14 pernyataan yang

merupakanpengembangandari 8 indikatordengan 4

alternatifjawabanyaitusangatsetuju, setuju,

tidaksetujudansangattidaksetuju. Di bawahiniadalahtabel interval

nilaikegiatantadarus Al-Quran:

37
38

TABEL I
Interval NilaiKegiatantadarus Al-Quran
No. Interval Keterangan
1 42 - 56 Tinggi
2 28 - 41 Sedang
3 14 - 27 Rendah

Adapunrekapitulasiangketkegiatantadarus Al-

Quranadalahsebagaiberikut :

TABEL II

RekapitulasiAngketTentangKegiatantadarus Al-Quran
SiswaMI. Raudlatut Thalibin Jambu Timur Mlonggo Jepara
tahunPelajaran2013/2014
No. Jawaban BobotNilai Jumlah
Res A B C D 4 3 2 1
1 0 11 3 0 0 33 6 0 39
2 3 9 2 0 12 27 4 0 43
3 4 6 4 0 16 18 8 0 42
4 6 6 2 0 24 18 4 0 46
5 0 8 6 0 0 24 12 0 36
6 6 3 2 3 24 9 4 3 40
7 2 6 6 0 8 18 12 0 38
8 6 7 1 0 24 21 2 0 47
9 4 7 2 1 16 21 4 1 42
10 8 5 0 1 32 15 0 1 48
11 0 10 4 0 0 30 8 0 38
12 4 9 1 0 16 27 2 0 45
13 5 6 1 2 20 18 2 2 42
14 4 7 3 0 16 21 6 0 43
15 4 9 1 0 16 27 2 0 45
16 12 0 0 2 48 0 0 2 50
17 4 7 3 0 16 21 6 0 43
39

18 6 5 3 0 24 15 6 0 45
19 0 14 0 0 0 42 0 0 42
20 9 0 1 4 36 0 2 4 42
21 5 4 5 0 20 12 10 0 42
22 1 8 5 0 4 24 10 0 38
23 8 5 1 0 32 15 2 0 49
24 2 8 4 0 8 24 8 0 40
25 8 4 2 0 32 12 4 0 48
26 0 12 2 0 0 36 4 0 40
27 7 6 0 1 28 18 0 1 47
28 1 6 5 2 4 18 10 2 34
29 5 9 0 0 20 27 0 0 47
30 3 8 3 0 12 24 6 0 42
31 3 7 2 2 12 21 4 2 39
32 2 6 5 1 8 18 10 1 37
33 0 13 1 0 0 39 2 0 41
34 4 5 4 1 16 15 8 1 40
35 0 8 6 0 0 24 12 0 36
36 4 6 4 0 16 18 8 0 42
N= Jumlah 1518
36

Dari data di atas, kemudiancarinilai rata-rata (mean) variabel X


denganrumus :
M = Mx
N
Keterangan :

M = mean (nilai rata-rata)


Mx = Jumlahnilaikegiatantadarus Al-Quransiswa
N = Jumlahresponden

Nilai rata-rata meanvariabel X adalah:

Diketahui : N = 36
Mx = 1518

jadi, M = Mx
N
40

= 1518 = 42,16666667dibulatkanmenjadi 42,2.


36

Dari perhitungan di atas, dapatdiketahuibahwakegiatantadarus Al-

QuransiswaMI. Raudlatut Thalibin Jambu Timur Mlonggo

Jeparadalamkategoritinggikarenaberadapada interval 42 56.

Di bawahiniadalahgambarankegiatantadarus Al-

Quransiswadalambentuk histogram:

2. Data TentangKemampuanMembacaAl-Quran (Y)

Untukmemperoleh data tentangkemampuanmembaca Al-Quran,

penulismengambilhasilnilaitesmembaca yang diadakanpenuliskepadasiswa

yang dijadikansampeldalampenelitianini.

TABEL III
Interval NilaiKemampuanMembacaAl-Quran

No. Interval Keterangan


1 81 - 100 AmatBaik
2 61 - 80 Baik
3 41 - 60 Cukup
41

4 21 - 40 Kurang
5 0 - 20 Sangatkurang
Adapun data nilaikemampuanmembaca Al-

Quransiswadapatdilihatpadatabelberikutini :

TABEL III

RekapitulasiKemampuanMembacaAl-Quran
SiswaMI. Raudlatut Thalibin Jambu Timur Mlonggo Jepara
tahunPelajaran2013/2014
No. Res Nilai No. Res Nilai
1 70 19 72
2 80 20 70
3 77 21 72
4 90 22 70
5 70 23 75
6 81 24 70
7 69 25 70
8 75 26 70
9 77 27 70
10 80 28 65
11 67 29 86
12 75 30 72
13 63 31 71
14 71 32 68
15 75 33 75
16 80 34 71
17 75 35 60
18 75 36 75
Jumlah 2632

Dari data tersebut, kemudian di cari rata-rata (mean) darivariabel

Ydenganmenggunakanrumus :

M = Mx
N

Keterangan :

M = mean (nilai rata-rata)


42

Mx = Jumlahnilaikemampuanmembaca Al-Quransiswa

N = Jumlahresponden

Nilai rata-rata meanvariabel Y adalah:

Diketahui : N = 36

Mx = 2632

jadi, M = Mx
N

= 2632 = 73,1
36

Dari perhitungan di atas, dapatdiketahuibahwakemampuanmembaca

Al-QuransiswaMI. Raudlatut Thalibin Jambu Timur Mlonggo

Jeparadalamkategoribaikkarenaberadapada interval 61-80.

Di bawahiniadalahgambarankemampuanmembaca Al-

Quransiswadalambentuk histogram:

B. PengujianHipotesis

Dalampengujianhipotesisiniterdapatsatuhipotesissecaraempirikuntukm

enentukanpengaruhantaravariabelkegiatantadarus Al-Quran (X)

terhadapvariabelkemampuanmembaca Al-Quran(Y).
43

Untukmemudahkandalamperhitungan,

makaperludibuattabelkerjasebagaimanadalamtabelberikutini:

TABEL V

PengaruhKegiatantadarus Al-Quran
TerhadapKemampuanMembacaAl-Quran
SiswaMI. Raudlatut Thalibin Jambu Timur Mlonggo Jepara
TahunPelajaran2013/2014
.

1 39 70 1521 4900 2730


2 43 80 1849 6400 3440
3 42 77 1764 5929 3234
4 46 90 2116 8100 4140
5 36 70 1296 4900 2520
6 40 81 1600 6561 3240
7 38 69 1444 4761 2622
8 47 75 2209 5625 3525
9 42 77 1764 5929 3234
10 48 80 2304 6400 3840
11 38 67 1444 4489 2546
12 45 75 2025 5625 3375
13 42 63 1764 3969 2646
14 43 71 1849 5041 3053
15 45 75 2025 5625 3375
16 50 80 2500 6400 4000
17 43 75 1849 5625 3225
18 45 75 2025 5625 3375
19 42 72 1764 5184 3024
20 42 70 1764 4900 2940
21 42 72 1764 5184 3024
22 38 70 1444 4900 2660
23 49 75 2401 5625 3675
24 40 70 1600 4900 2800
25 48 70 2304 4900 3360
26 40 70 1600 4900 2800
27 47 70 2209 4900 3290
44

28 34 65 1156 4225 2210


29 47 86 2209 7396 4042
30 42 72 1764 5184 3024
31 39 71 1521 5041 2769
32 37 68 1369 4624 2516
33 41 75 1681 5625 3075
34 40 71 1600 5041 2840
35 36 60 1296 3600 2160
36 42 75 1764 5625 3150
Jumlah 1518 2632 64558 193658 111479

Berdasarkantabel di atas ,makadapatdiketahuibahwa:

N = 36 X2 = 64558

X = 1518 Y2 = 193658

Y = 2632 XY = 111479

1. AnalisisUjiHipotesis

Setelahdiketahuinilaidarimasing-masingvariabel (x) danvariabel (y)

yang ditunjukkandengantabel (V),

makauntukmengetahuiadanyapengaruhantaravariabel (x) danvariabel (y)

digunakanrumusregresimenggunakanskorkasar.Langkah-

langkahnyaadalahsebagaiberikut:

a. Dari tabeltersebuttelahdidapatkan data sebagaiberikut:

b. N = 36 X2 = 64558

c. X = 1518 Y2 = 193658

d. Y = 2632 XY = 111479
45

Dari perhitungantersebut,

kemudiandicaripersamaangarisregresidenganrumusgarisregresisatupredi

ktor yang sudahkitaketahuiyaitu:

Y = aX + K

Untukmengisipersamaangarisregresiituhargakoefisienprediktor (a)

danhargabilangankonstan (K)

haruskitaketemukandahulumelaluimetodeskorkasar.Denganmetodeskor

ekasarharga (a) dan (K) dapatdicaridaripersamaan:

1) XY = a X2 + KX

2) Y = a X + NK

Jika data yang telahdiketahuidimasukkankedalamrumus-rumusitu:

1) 111479 = 64558 a + 1518 K

2) 2632 = 1518 a + 36 K

Denganpenyelesaiansecarasimultanakandikemukakan

(setelahmembagipersamaan 1 dengan1518danpersamaan 2 dengan 36):

3) 73,43807642 = 42,52832675 a + K

4) 73,11111111 = 42,16666667 a + K

5) 0,326965305 = 0,361660079 a

a = 0,904068002

6) 73,11111111 = (42,16666667) (0,904068002) + K

7) 73,11111111 = 38,12153410 + K

K =34,98957701

dariperhitunganpersamaaninididapatharga:
46

a =0,904068002

K = 34,98957701

dengandemikianrumuspersamaangarisregresi:

Y = aX + K

Y = 0,904068002 X + 34,98957701

b. Sebagailangkahselanjutnyaadalahmencariharga F denganskorkasar.

Untukanalisisregresibilangan F diperolehdarirumus:

RKreg
Freg =
RKres

Keterangan :

Freg = Hargaregresi

RKreg= Rata-rata kuadratgarisregresi

RKres = Rata-rata kuadratresidu

Data yang telahdiketahui:

N = 36 XY =111479

Y = 2632 a = 0,904068002

Y2 = 193658 K = 34,98957701

Tata kerjapencarianharga F kitatempuhdenganmenggunakanrumus-

rumussebagaiberikut :

( )
JKreg= +

JKres=
47

( )
JKT =

dbreg = 1

dbres = N - 2

dbT = N - 1

Selanjutnya data yang telahdiketahuiditerapkandalamrumustersebutantara

lain:

( )
1) JKreg= +

( )
= (0,904068002)( 111479) + (34,98957701)(2632)

= 100784,5968+ 92092,56669 -

= 192877,16352965- 192428,44444444

= 448,71908521

2) JKres=

= 193658 (0,904068002)( 111479) - (34,98957701)(2632)

= 193658 - 100784,5968- 92092,56669

= 780,83647035

( )
3) JKT = Y

( )
= 193658

= 193658 -

= 193658 192428,44444444

= 1229,55555556
48

4) dbreg = 1

5) dbres = N 2

= 36 2

= 34

6) dbT = N 1

= 36 1

= 35

JKreg
7) RKreg =
dbreg

= 448,71908521
1

= 448,71908521

JKres
8) RKres =
dbres

= 780,83647035
34

= 22,96577854

RKreg
9) Freg =
RKres

= 448,71908521
22,96577854
= 19,53859672

Hasilperhitungan di atasdapatdilihatdalamtabel di bawahini:

TABEL VI

Sumbervariasi db JK RK Freg P
49

Regresi (reg) 1 448,71908521 448,71908521 19,53859672 <0.01


Residu (res)

34 780,83647035 22,96577854
Total (T) 35 1229,55555556 - -
Setelahanalisisdilakukan,

pengujianberikutnyaadalahanalisiskorelasisederhanauntukmengujihubunga

nantarvariabelprediktor danvariabelkriterium:

Mencarikorelasikoefisien

Telahdiketahuibahwa :

JKreg= 448,71908521

( )
=

2632
= 193658
36

= 193658 192428,4

=1229,6

Sehinggadiketahui

r2xy =

,
=
,

= 0,365

rxy = 0,365 = 0,604

Ujisignifikansikorelasi
50


t=

,
=
,

,
=
,

= 5,546

Koefisien determinasinya adalah r2xy = 0,365 = 36,5%. Ini berarti bahwa

sebesar 36,5% variasi kemampuan membaca Al-Quran siswa (Y) dapat

dijelaskan oleh kegiatan tadarus Al-Quran siswa.

2. AnalisisLanjut

Setelahdiadakananalisisujisignifikansi, makahasil yang

diperolehkemudiandikonsultasikandengantabel.db = 1 lawan N-2,

sehingga Ft 0,05 (1:34) = 4,13 dan Ft 0,01(1:34) = 7,44,

denganketentuanjikaFreglebihbesardaripada Ft, makadikatakansignifikan,

akantetapibilaFreglebihkecildaripada Ft, makadikatakan non-signifikan.

Adapundalamtabelregresidengan N=36, baikpadatarafsignifikan 5

% maupun 1 %, adalahsebagaiberikut:

1. Tarafsignifikan 5%.

Freg = 19,53859672

Ft = 4,13

2. Tarafsignifikan 1 %.

Freg = 19,53859672
51

Ft = 7,44.

MakaFreg = 19,53859672> Ft 5% dan Ft 1% berartisignifikan.

Dengandemikianhipotesis yang

menyatakanadanyapengaruhkegiatantadarus Al-

Quranterhadapkemampuanmembaca Al-QuransiswaMI. Raudlatut

Thalibin Jambu Timur Mlonggo Jepara dapat diterima yakni semakin

tinggi kegiatan tadarus Al-Quran, maka semakin tinggi pula (baik) pula

kemampuan membaca Al-Quransiswa MI. Raudlatut Thalibin Jambu

Timur Mlonggo Jepara.

C. PembahasanHasilPenelitian

Berdasarkanpengujian di atas,

dapatdiketahuibahwapengaruhantarakegiatantadarus Al-

Quranterhadapkemampuanmembaca Al-QuransiswaMI. Raudlatut Thalibin

Jambu Timur Mlonggo Jeparapadatarafsignifikan 5% dan 1%,

keduanyamenunjukkanhasil yang signifikan. Dengandemikianhipotesis yang

diajukanadalahditerima.

Berdasarkanpenelitianini, data tentangpengaruhkegiatantadarus Al-

Quranterhadapkemampuanmembaca Al-

Quransiswadiperolehdarihasilangket yang telahdiberikankepadasiswaMI.

Raudlatut Thalibin Jambu Timur Mlonggo Jeparasebagairesponden yang

berjumlah 36 orang (penelitianpopulasi).


52

Setelah data terkumpul, kemudian data

diolahdandianalisisdenganmenggunakananalisisregresisatuprediktordengansk

orkasar.Untuktahappertamadalamanalisisini, penulismemasukkan data yang

telahterkumpulkedalamtabeldistribusifrekuensidantabel interval

nilaiuntukmengetahuikualitasmasing-masingvariabel,

baikvariabelkegiatantadarus Al-Quranmaupunvariabelkemampuanmembaca

Al-Quran.

Dari tabeltersebutdapatdiketahuibahwa mean darikegiatantadarus Al-

Quranadalah 42,2. Hal iniberartibahwakegiatantadarus Al-QuransiswaMI.

Raudlatut Thalibin Jambu Timur Mlonggo Jeparadalamkategoritinggi,

yaitupada interval 4256.Adapunpersentasekategorikegiatantadarus Al-

QuransiswaMI. Raudlatut Thalibin Jambu Timur Mlonggo

Jeparaadalahsebagaiberikut :

Kategori Presentase
Tinggi 61%
Sedang 39%
Rendah 0%
Jumlah 100%

Sedangkan mean darikemampuanmembaca Al-Quranadalah

73,1yaitupada interval 61-80 beradadalamkategoribaik.

Adapunpersentasekategorikegiatantadarus Al-

Quransiswaadalahsebagaiberikut :

Kategori Presentase
53

AmatBaik 8,4%
Baik 88,8%
Cukup 2,8%
Kurang 0%
Sangatkurang 0%
Jumlah 100%

Langkahberikutnyaadalahmengolah data skorkegiatantadarus Al-

Quranterhadapkemampuanmembaca Al-Qurankedalamrumusregresi,

denganmenggunakanskorkasar. Dari perhitungananalisisregresitersebut,

diperolehFreg = 19,53859672, sedangkannilaipadatabel (Ft),

padatarafsignifikansi 5% diperoleh 4,13 danpadatarafsignifikansi 1%,

diperoleh 7,44. DengandemikianFreg =

19,53859672>Ftabeldanhasilnyasignifikan. Adapun koefisien determinasinya

adalah r2xy = 0,365 = 36,5%. Ini berarti bahwa sebesar 36,5% variasi

kemampuan membaca Al-Quran(Y) dapat dijelaskan oleh kegiatan tadarus

Al-Quran siswa.

Selain kegiatan tadarus Al-Quran, kemampuan membaca Al-

Quransiswa juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain misalnya profesionalitas

guru, perhatian orang tua, lingkungan belajar, dan fasilitas penunjang belajar.

Profesionalitas guru berpengaruh terhadap kemampuan membaca Al-Quran

karena guru yang sudah professional dalam mengajar memiliki kemampuan

yang bagus dalam menyampaikan materi pelajaran serta mengetahui metode

belajar seperti apa yang sesuai dengan kondisi siswanya. Perhatian orang tua

yang dicurahkan dengan pemberian nasehat, pengawasan, bimbingan, teladan


54

dan pemeliharaan kesehatan anak misalnya, akan menimbulkan kenyamanan

perasaan si anak sehingga anak akan lebih berprestasi dalam belajar dengan

dorongan orang tuannya. Lingkungan belajar yang kondusif, jauh dari

kegaduhan dan sarana belajar yang memadai misalnya ketersediaan buku-

buku pelajaran, alat tulis dan sebagainya tentunya akan membuat anak

nyaman dalam belajar.


BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah data

terkumpuldandianalisismelaluiperhitungananalisisregresisatuprediktorsebagaim

anabab IV, makahasilakhirnyadapatdisimpulkansebagaiberikut :

1. Bahwakegiatantadarus Al-Quran yang dimilikiolehsiswaMI. Raudlatut

Thalibin Jambu Timur Mlonggo Jeparatermasukdalamkategoritinggi. Hal

inidapatdiketahuidarinilai ratarata (mean) sebesar42,2.

yangmasukdalamlebar interval 42 56 dengankualifikasitinggi.

Adapunpersentasekategorikegiatantadarus Al-QuransiswaMI.Raudlatut

Thalibin Jambu Timur Mlonggo Jeparaadalah 61%

dalamkategoritinggidan 39% dalamkategorisedang.

2. Kemampuanmembaca Al-QuransiswaMI. Raudlatut Thalibin Jambu

Timur Mlonggo Jeparajugatermasukdalamkategoribaik. Hal

inidapatdilihatdarinilai rata-rata siswaadalah 73,1yaitupada interval 61-80

dengankualifikasibaik. Adapunpersentasekategorikemampuanmembaca

Al-QuransiswaMI. Raudlatut Thalibin Jambu Timur Mlonggo

Jeparaadalah 8,4% amatbaik, 8,8% baik, 2,8% kategoricukupdan 0%

untukkategorikurangdansangatkurang.

3. Berdasarkananalisis yang dilakukandengananalisisregresisatuprediktor,

diperolehhargaFreg = 19,53859672, sedangkannilaipadatabel (Ft),

54
55

padatarafsignifikansi 5 % diperoleh 4,13 danpadatarafsignifikansi 1 %,

diperoleh 7,44. DengandemikianFreg = 19,53859672>Ftabel,

sehinggahasilnyasignifikan. Koefisien determinasinya adalah r2xy = 0,365 =

36,5%. Ini berarti bahwa sebesar 36,5% variasi kemampuan membaca Al-

Quran (Y) dapat dijelaskan oleh kegiatan tadarus Al-Quran siswa.

Dengan kata

lainbahwahipotesispenulisterdapatpengaruhantarakegiatantadarus Al-

Qurandengankemampuanmembaca Al-Quranditerima.

B. Saran - saran

Berdasarkandarihasilpenelitian yang

menunjukkanadanyapengaruhantarakegiatantadarus Al-

Quranterhadapdengankemampuanmembaca Al-Quran siswa,

berikutinimerupakan saran daripenulis, yakni :

1. Kepada guru bidangstudi Al Quran Haditskhususnya, dan para guru

lainnyapadaumumnya,

hendaknyasenantiasamemperhatikansertamemberikanbimbingandanmotiva

si yang lebihbanyak, danbisamenggunakanmetode yang

tepatdanefektifdalampembelajaran agar

siswalebihbersemangatdansemakinmeningkatdalambelajarnya.

2. Kepada orang tuasiswa, hendaknya orang

tuaselalumendorongataumemberimotivasikepadaanaknyadalammengikutip

elajaransekaligusselaluaktifuntukselalubelajar,
56

sebabdenganselaluaktifdalambelajar, makakemmampuanmembaca Al-

Quran akanmeningkat.

3. Terhadapsiswa-siswi (pesertadidik), hendaknyakegiatantadarus Al-Quran

yang

sudahberjalandenganbaikitudapatlebihditingkatkandenganmemperbanyak

membacadi rumahdanMasjid atauMusalladilingkunganmasing-

masingsiswa, sertahendaknyabenar-

benardapatdihayatidandiamalkandalambentukperbuatan yang

nyatadalamkehidupansehari-hari.

C. Penutup

Denganmengucapkan rasa syukur Al-Hamdulillah, penulispanjatkan

rasa syukurkehadirat Allah SWT, yang telahmemberikantaufiq, hidayah,

daninayah-Nya sertakekuatanlahirdanbatin,

sehinggasekripsiiniberhasildiselesaikanmeskipunjauhdarikesempurnaan.

Apa yang

tertuangdalamkaryainiadalahmerupakanusahamaksimaldaripenulis.

Namunkarenaketerbatasankemampuandaripenulis,

baikdalammasalahpenguasaanmaterimaupundangkalnyametodologidalampenul

isanskripsiini,

penulismenyadaribahwaskripsiinimasihbanyakkekurangandankesalahan.Olehk

arenaitupenulismengharapkan saran dankritik yang membangun demi

kesempurnaanskripsiini.
57

Akhirnyadenganselesainyaskripsiinipenulisberharapsemogaskripsiberm

anfaatbagipenuliskhususnya, danpembacapadaumumnya. Amiin.


DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman,Mulyono, PendidikanBagiAnakBerkesulitanBelajar,
RinekaCiptadanDepartemen P dan K.

Al-Qatthon,Manna Cholil, StudiIlmu-ilmu Al-Quran, LiteraAntar Nusa,


Bogor.

Al-Syaibany,Oemar Muhammad al-Taumy, FalsafahPendidikan Islam,


BulanBintang, Jakarta, 1979.

Anwar,Rosihan, Ulumul Quran, (Bandung :PustakaSetia, 2002)

Ash-Shaibany,Muhammad Aly, PengantarStudi Al-Quran, Alih Bahasa


Moch.Chudlori Umar danMohMatsna HS. Al Maarif, Bandung, 1987.

Departemen Agama RI, Al-Quran danTerjemahnya, (Jakarta: 1989)

Depdikbud, KamusBesar Bahasa Indonesia, BalaiPustaka, Jakarta, 1991.

Doman,Gleen, MengajarBayiAndaMembaca, Gaya Favorit Press.

Fatahuddin, PedomanPengajaranMembacadanMenulisHuruf Al-Quran


untuk Guru Agama, Jakarta,1983.

Hadi,Sutrisno, AnalisisRegresi (Yogyakarta : Andi Offset, 2004)

Hadjar,Ibnu, Dasar-DasarMetodologiKuantitatifDalamPendidikan,
(Jakarta: PT. Raja GrafindoPersada, 1999).

Hakim,MasykurdanUbaidillah, Berdialogdengan Al-Quran, Bulanbintang,


Bandung, 1999.

Ismail,Imaluddin,PengembanganKemampuanBelajarAnak-Anak,
BulanBintang, Jakarta, 1980.

Kartini,Kartono,PengantarMetodologiRisetSosial, (Bandung:MandarMaju,
1990)

Koentjaraningrat, MetodePenelitianMasyarakat, (Jakarta: Gramedia, 1983)

Muhammad Fadhil Al-Jamaly, FilsafatPendidikanDalam Al-Quran,


(Surabaya: PT. Bina Ilmu, 1986)

Nazir,Moh.,MetodePenelitian, (Jakarta: BalaiAksara, 2005)


Poerwadarminto,W.J.S., KamusUmum Bahasa Indonesia, (Jakarta:
BalaiPustaka, 1982)

Qordhowi,Yusuf, Berinteraksidengan Al-Quran, GemaInsani, Jakarta,


1999.

Shihab, M. Quraish, Membumikan al-Quran


;FungsidanPeranWahyudalamKehidupanMasyarakat, ( Bandung : Mizan, 1994)

Singarimbun,Masri, Sofian Efendi (ed.), MetodePenelitianSurvai, (Jakarta:


LP3ES, 1989.

Subagyo,JokoMetodePenelitiandalamTeoridanPraktek, (Jakarta:
RinekaCipta, 1991).

Sugiyono, MetodePenelitianPendidikan, (Bandung: PenerbitAlfabeta,


2007).

Suharso, Ana Retnoningsih, KamusBesar Bahasa Indonesia, (Semarang:


CV. WidyaKarya, 2005)

Surahmad,Winarno, PengantarInteraksibelajarMengajar, Tarsinto,


Bandung, 2000.

Suryabrata,Sumadi, PsikologiPendidikan, Raja GrafindoPersada, Jakarta,


1984.

Syafii,Ahmad dan Said Tuhukky, Al-Quran


danTantanganModernitas,Sipres, Yogyakarta, 1990.

Tampubolon, KemampuanMembaca, TeknikMembacaEfektif Dan Efisien,


(Bandung :Angkasa, 1987 )

Tarigan, Henri Guntur, MembacaSebagaiKetrampilanBerbahasa,


(Bandung: Angkasa, 1987)

Thabrany,Hasbullah, RahasiaSuksesBelajar, PT. Raja GrafindoPersada,


Jakarta, 1997.

Thoha,Chabib, et.al, MetodologiPengajaran Agama, PustakaPelajar,


Semarang, 1999.

Usman,HusainiPurnomoSetiady Akbar, MetodologiPenelitianSosial,


(Jakarta :BumiAksara, 2003)
ANGKET KEGIATAN TADARUS AL-QURAN

A. IDENTITAS :
Nama : ..............................................................................................
JenisKelamin : ..............................................................................................
PengampuPelajaran : ..............................................................................................
Alamat : ..............................................................................................

B. PETUNJUK PENGISIAN
1. Isilah biodata anda di atasterlebihdahulu.
2. Angketinibersifatilmiah, jaditidakterpengaruhpadaapapunpadadirianda.
3. Baca denganteliti, kemudianjawablahpertanyaantersebutdengantanda (X)
padajawaban (a, b, c dan d) yang andaanggapsesuai.
4. Kejujuranandadalammenjawabangketinimerupakansumbangan yang
sangatberartibagi kami, untukitu kami mengucapkanbanyakterimakasih.

C. DAFTAR PERNYATAAN

1. Apakah di sekolahdiadakankegiatantadarus Al-Quran ?


a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidakpernah
2. Apakahsemuasiswamengikutikegiatantadarus ?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidakpernah
3. Apakahandasenangmengikutikegiatantadarus di sekolah ?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidakpernah
4. Apakahandaaktifmengikutikegiatantadarus di sekolah ?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. TidakPernah
5. Apakahandamengikutitadarustanpadiperintah guru/orang tua ?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. TidakPernah
6. Apakahdi rumahanda juga mengikutikegiatantadarus?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. TidakPernah
7. Apakahandamempunyai guru mengaji di rumah ?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. TidakPernah
8. Apakahandabertanyapada guru saatmenemuikesulitandalambertadarus ?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. TidakPernah
9. Apakahandaberusahamenyelesaikan, saatmenemuikesulitandalambertadarus?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. TidakPernah
10. Apakahandabersemangatsaatwaktutadarustiba?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. TidakPernah
11. Apakahandaselalumengikutikegiatantadarus?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. TidakPernah
12. Apakahandamemilikimotivasidapatmembaca Al-Quran denganbaik ?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. TidakPernah
13. Apakahandainginbisamembaca Al-qurandenganbaik?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. TidakPernah
14. Apakahandaberusahamelancarkanbacaan Al-Quran anda ?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. TidakPernah

ANGKET KEMAMPUAN MEMBACA AL-QURAN


A. IDENTITAS :
Nama : ..............................................................................................
JenisKelamin : ..............................................................................................
PengampuPelajaran : ..............................................................................................
Alamat : ..............................................................................................

B. PETUNJUK PENGISIAN
1. Isilah biodata anda di atasterlebihdahulu.
2. Angketinibersifatilmiah, jaditidakterpengaruhpadaapapunpadadirianda.
3. Baca denganteliti, kemudianjawablahpertanyaantersebutdengantanda (X)
padajawaban (a, b, c dan d) yang andaanggapsesuai.
4. Kejujuranandadalammenjawabangketinimerupakansumbangan yang
sangatberartibagi kami, untukitu kami mengucapkanbanyakterimakasih.

C. DAFTAR PERTANYAAN
1. Apakahandaselalubelajarmembaca Al-Quran?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidakpernah
2. Apakahandalancarmembaca Al-Quran?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidakpernah
3. Apakahandabelajar di TPQ?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidakpernah
4. Apakahandamempunyai guru mengaji?
c. Selalu c. Kadang-kadang
d. Sering d. Tidakpernah
5. Apakahandamengetahuitatacaramembaca Al-Quran?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidakpernah
6. Apakahandamengetahuiilmutajwid ?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidakpernah
7. Apakahandamelafalkanhurufhijaiyahdenganbaik?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidakpernah
8. Apakahandamengetahuitempat-tempatkeluarnyahurufhijaiyah?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidakpernah
9. Apakahandamembaca Al-Quran dengantartil ?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. TidakPernah
10. Apakahandamengetahuiharakatdalam Al-Quran?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. TidakPernah
11. Apakahandamengetahuitandawaqafdalam Al-Quran?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. TidakPernah
12. Apakahandamengetahuibacaan-bacaan Al-Quran ?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. TidakPernah
13. Apakahandamengetahuipanjang/pendeknyabacaan Al-Quran ?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. TidakPernah
14. Apakahandamengetahuiadab-adabmembaca Al-Quran?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. TidakPernah

Anda mungkin juga menyukai