Anda di halaman 1dari 4

MATA KULIAH : PENGAUDITAN MANAJEMEN

PEMAHAMAN PRINSIP PELAPORAN

Laporan auditor untuk pemeriksaan laporan keuangan cukup agum dengan tanggung
jawab yang mereka miliki untuk melaporkan audit kinerja.

Standar Pelaporan
- Secara umum, perbedaan antara laporan dari pemeriksaan laporan keuangan dan
laporan dari audit kinerja dapat dinyatakan sebagai berikut :

1. Pembuat laporan audit kinerja tidak menyatakan hasil kerjanya seperti yang
dinyatakan dalam laporan audit laporan keuangan yang mementingkan
pernyataan akuntansi, tapi cenderung kesesuaian dengan standar yang
digunakan.
2. Setiap laporan audit kinerja berbeda dan terpisah satu sama lain. Oleh karena
itu, tidak akan ditemukan keseragaman pernyataan.
3. Para pembaca laporan, dalam kebanyakan keadaan, tidak memiliki
pemahaman atas aktivitas atau program manajemen yang terdapat dalam
laporan auditor. Oleh karena itu, auditor harus mendeskripsikan dan
menjelaskan secara terperinci atas aktivitas atau program yang telah diujinya
dalam audit kinerja selanjutnya ia dapat melanjutkan pada pengujian laporan
keuangan.
- Selain perbedaan, terdapat pula persamaan antara pelaporan audit kinerja dan
pelaporan audit laporan keuangan, seperti yang diuraikan berikut :
1. Kedua jenis audit menerapkan logika pendekatan dalam menulis laporan.
Laporan secara spesifik berdasar pada logika pendekatan dalam pengujian.
2. Kedua jenis laporan mengikuti logika organisasi dalam laporan itu sendiri.
3. Ada kemiripan antara pemberian opini dalam audit laporan keuangan dan
kesimpulan dari audit kinerja, audit kinerja juga memberikan usulan.
Logika Pelaporan Organisasi: Dua pola
Dua pola organisasional yang dapat dikembangkan oleh auditor untuk melaporkan
hasil audit kinerja secara logis. Kedua pola tersebut yaitu :
1. Informasi dalam laporan disusun sesuai dengan langkah-langkah yang dilakukan
dalam audit kinerja.
2. Informasi dalam laporan disusun sesuai kepentingan dari pembaca.
Pada bagian berikut akan dijelaskan kedua pola tersebut.
- Pola 1: Arus Informasi ke Laporan Dikembangkan dalam Audit

1
Biasanya auditor pertama-tama mengumpulkan informasi latar belakang mengenai
kegiatan atau program yang dia memeriksa, dan dari informasi latar belakang ia
peroleh tujuan audit nya.
Dalam rangka pengembangan audit, maka langkah-langkah auditor, yaitu:
1. Dia mengumpulkan informasi latar belakang dan melakuan tes terhadap
kontrol manajemen
2. Dia menyatakan tujuan audit nya
3. Dia mengumpulkan bukti objektif, dan kemudian
4. Dia membuat sebuah kesimpulan berdasarkan tujuan.
Dua langkah-langkah tambahan yang diperlukan, untuk melengkapi pola 1:
5. Dia membuat rekomendasi
6. Dia menyatakan ruang lingkup audit.
- Pola 2: Arus Informasi ke Laporan untuk Signifikansi kepada Pembaca
Dalam menulis bagian ketiga, kebanyakan auditor menemukan bahwa pada bagian
ketiga lebih menarik menemukan hasil dari audit dari pada menemukan
bagaimana hasil tersebut dibuat. Untuk menerapkan pattern 2,seorang auditor
harus mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:
1. Menampilkan latar belakang informasi
2. Memberikan kesimpulan dengan bukti yang cukup untuk mendukung
kesimpulan dari tujuan audit
3. Membuat rekomendasi
4. Menyatakan ruang lingkup pemeriksaan
Informasi Latar Belakang
Seperti yang telah dibahas, bahwa pihak ketiga tidak memiliki cukup pengetahuan
mengenai aktivitas dan program yang diaudit membuat auditor tidak dapat langsung
pada kesimpulannya. Background informasi ini seharusnya memperkenalkan pembaca
pada pesan dasar yang ingin disampaikan oleh auditor dalam hal hasil yang dicapai
dari audit atau kesimpulan yang dicapai, bersama dengan bukti yang memadai untuk
mendukung kesimpulan.
Pelaporan Hasil Audit
Logika terkait pelaporan hasil audit hampir sama dengan yang digunakan
auditor untuk mengembangkan audit itu sendiri. Sebelum memulai menulis laporan
harus menyelesaikan audit dengan baik. Bila auditor menggunakan standar audit yang
dapat diterima, laporan hasil audit akan mengikuti logika dasar yang digunakan untuk
mengembangkan audit.
Semua hasil dilaporkan, kemudian, akan dibandingkan dengan hasil audit, dan
akan dinyatakan dalam istilah penyebab,kriteria, dan efek. Dengan demikian auditor
akan menyatakan kriteria dalam hal standar yang sesuai untuk kegiatan atau program,
penyebab terjadinya pada saat audit berlangsung serta apa yang seharusnya terjadi,
dan pentingnya melihat hasil tidak melakukan standar yang selayaknya.

2
Rekomendasi
Rekomendasi biasanya adalah saran singkat oleh auditor untuk apa yang sebaiknya
dilakukan guna mendorong entitas yang diaudit untuk meningkatkan kinerjanya. Jika
selama audit, auditor menemukan mengapa cause, maka rekomendasi akan mudah
dinyatakan.
Lingkup Audit
Paragraf pertama pada laporan pemeriksaan laporan keuangan yang standar adalah
paragraf area audit. Dalam audit kinerja, paragraf pertama lebih singkat, mengarah
pada area audit yang dibuat di bagian informasi latar belakang.
Peer Review dan Referensi
Sebelum menerbitkan laporan audit, laporan audit sebaiknya direview untuk
mendukung keakuratan dan ketepatan. Pada umumnya, draf laporan sebaiknya
direview dan direkomendasikan oleh rekan di lokasi di mana laporan disiapkan
sebelum laporan direview oleh supervisor. Selama proses rekomendasi, beberapa
pernyataan, nama, lokasi, atau perhitungan sebaiknya mengarah kembali ke kertas
kerja asli untuk meyakinkan bahwa tidak ada eror yang terjadi, baik eror yang tidak
sengaja atau disengaja.
Hubungan Antara Penyelesaian Pekerjaan dan Laporan
Pembaca akan memperhatikan hubungan yang sangat dekat antarinformasi yang
terdapat di ringkasan kertas kerja dan laporan. Ringkasan kertas kerja yaitu ringkasan
pekerjaan yang dilakukan dalam preliminary phases dan detailed examination. Jika
pekerjaan dilakukan dengan tepat, maka auditor dapat mengembangkan laporan tanpa
kesulitan yang berarti. Auditor, tentu saja, harus mengasah penyajian tata bahasa, dan
untuk memperluas keyakinan, yang berasal dari praktik. Sebelum auditor
menghasilkan laporan akhir yang diasah dengan baik, auditor biasanya
mempersiapkan draf laporan yang dikumpulkan oleh auditor ke organisasi atau
organisasi audit, untuk mendapat komentar guna menyakinkan laporan tersebut jujur,
lengkap, dan sesuai tujuan.
Ringkasan Laporan atau Intisari
Sering, auditor mengembangkan dan menyajikan ringakasan atau inti laporan dengan
tujuan untuk mempermudah pembaca untuk memahami keseluruhan laporan, terlebih
lagi jika laporannya panjang. Oleh karena itu, pembaca laporan audit kinerja adalah
orang yang sibuk, sehingga mereka membutuhkan intisari untuk membantu mereka
menentukan apakah mereka ingin membaca keseluruhan lapoean untuk mendapatkan
informasi yang mereka butuhkan.

3
4

Anda mungkin juga menyukai