CUT
CUT
manusia dan sumber- sumber lainnya secara efektif dan efensien untuk mencapai suatu
tujuan tertentu.
daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah di tetapkan.
(Handako: 1989)
dan pengendalian upaya dari anggota organisasi serta pengunaan semua sumber daya
yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan
organisasi, arahkan, koordinasi, dan evaluasi orang-orang guna mencapai tujuan- tujuan
sekelompok orang yang bekerja sama dalam rangkah mencapai tujuan tertentu yang
mereka taati sedemikian rupa sehingga diharapkan hasil yang akan dicapai sempurna,
hubungan industrial.
dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien
Sumber Daya Manusia adalah bidang manajemen yang khusus mempelajari hubungan
dan peranan manajemen manusia dalam organisasi perusahaan. Unsur MSDM adalah
manusia yang merupakan tenaga kerja pada perusahaan. Dengan semikian, fokus yang
dipelajari MSDM ini hanyalah masalah yang berhubungan dengan tenaga kerja manusia
saja.
dari manajemen secara umum. Untuk itu perlu diketahui pengertian manajemen yang
telah banyak dikemukakan oleh para ahli dengan memandang sudut tertentu. Oleh
karena itu menjadi tugas manajemen sumber daya manusia untuk menpelajari dan
sangat kompleks untuk dilaksanakan oleh hanya satu orang saja. Organisasi bisa
dipandang sebagai suatu unit yang merupakan bagian input yang akan diubah menjadi
manajemen sumber daya manusia. Namun demikian, secara umum, intisari pengertian
daya manusia dimana secara bersamaan terdapat dua tujuan yang ingin dicapai yaitu
tujuan perusahaan dan tujuan karyawan. Kepentingan dua tujuan tersebut tidak dapat
dengan unsur produksi yang lain disebut unik karena manusia memiliki unsur
kepribadian yang aktif, memiliki emosi, responsif dan kritis terhadap setiap fenomena
pengembangan dan pemanfaatan sumber daya manusia dalam rangka pencapaian tujuan
berbagai sumber daya atau faktor produksi yang digunakan untuk meningkatkan
kualitas dan kuantitas pekerja yang dihasilkan dalam suatu perusahaan. (Kusnendi:
1999)
aspek kepuasan kerja dan motivasi pegawai dalam mengapresiasi pekerja mereka.
(Kusdyah: 2008)
yang di dalamnya mencakup aspek kuantitas dan aspek kualitas, serta dapat diukur pula
disipin, motivasi dan komitmen terhadap pekerjaan. Hal tersebut itu dilandaskan atas
dasar untuk pencapaian kinerja yang tinggi serta untuk meningkatkan rasa kepuasan
pelanggan , yang telah diberikan oleh pegawai yang dalam hal ini harus diperhatikan.
Filosofi dan spirit tentang produktivitas sudah ada sejak awal peradaban manusia
karena makna produktivitas adalah keinginan (the will) dan upaya (effort) manusia
untuk selalu meningkatkan kualitas kehidupan dan penghidupan disegala bidang. Secara
konseptual, produktivitas adalah hubungan antara keluaran atau hasil organisasi dengan