Anda di halaman 1dari 46

PERENCANAAN PONDASI UNTUK TANK STORAGE

DAN PERBAIKAN TANAH DENGAN METODE


PRELOADING SISTEM SURCHARGE DAN WATER TANK
DI KILANG MINYAK RU-VI
BALONGAN, JAWA BARAT

NYSSA ANDRIANI CHANDRA


3109100085
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN Dosen Pembimbing:
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Trihanyndio Rendy Satrya, ST., MT.
SURABAYA Prof. Ir. Noor Endah, MSc., PhD.
2013
KILANG RU-VI BALONGAN, JAWA BARAT
Sumber : Google.com
LATAR BELAKANG
Kilang Refinery Unit-VI Balongan dibangun untuk
meningkatkan nilai tambah minyak bumi yang Indonesia
miliki.
Meningkatnya kebutuhan akan minyak mentah di Indonesia
dan mengurangi ketergantungan pada luar negeri akan
produk BBM.
Seluruh hasil kilang digunakan untuk memenuhi kebutuhan
nasional dan akan dialirkan lewat jaringan pipa sepanjang
lebih dari 200 km ke Jakarta, Banten, dan sebagian wilayah
Jawa Barat.
Dibangun di lahan seluas 350 hektar
LOKASI
Lokasi Kilang Ru-VI
Balongan berada di Pantai
Utara Jawa Barat

Sumber : maps.google.com
LAYOUT LOKASI PERENCANAAN

Sumber : PERTAMINA
LATAR BELAKANG
Elevasi eksisting Penyelidikan
dibawah elevasi tanah dasar
rencana
Tanah lunak

Daya dukung tanah rendah,


Tingkat konsolidasi tanah tinggi,
Permeabilitas kecil, butuh waktu lama

Perbaikan tanah dasar

Preloading
PVD
LATAR BELAKANG
Preloading untuk Prefabricated Vertical
mempercepat terjadinya Drain untuk
settlement dengan mempercepat waktu
pemberian beban awal ; konsoliodasi tanah
Beban berupa tanah dengan mengalirkan air
timbunan atau water tank tanah
LATAR BELAKANG
Alternatif Perkuatan GEOTEKSTIL
Timbunan
-Menambah daya
dukung tanah
-Mencegah kelongsoran
LATAR BELAKANG
Alternatif
Perkuatan Tangki

Pondasi Pondasi Pondasi


Dangkal Dangkal + Dalam
Stone Column

-Meningkatkan daya
dukung tanah dasar
-Mengurangi panjang
tanah yang memampat
-Mempercepat waktu
pemampatan
RUMUSAN MASALAH
Pemasalahan yang ditinjau dalam perencanaan pondasi untuk tank
storage dan perbaikan tanah di Kilang RU-VI, Balongan adalah:
1. Bagaimana karakteristik tanah dasar yang akan diurug?
2. Berapa besar dan lama pemampatan yang harus dihilangkan
sebelum pembangunan konstruksi dimulai?
3. Bagaimana perencanaan Prefabricated Vertical Drain apabila
digunakan untuk mempercepat pemampatan konsolidasi tanah?
4. Bagaimana perencanaan preloading dengan sistem surcharge dan
water tank apabila digunakan sebagai metode perbaikan tanah?
5. Bagaimana perencanaan stone column sebagai alternatif
perkuatan tanah dan untuk memperkecil settlement?
6. Bagaimana perencanaan pondasi tangki yang diperlukan agar
tangki tersebut stabil?
TUJUAN

Adapun tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah


untuk mengetahui karakteristik tanah dasar dan
parameter tanah di lokasi perencanaan yang
selanjutnya digunakan dalam perencanaan pondasi
untuk tank storage dan perbaikan tanah dengan
metode preloading dengan sistem surcharge dan
water tank di Kilang RU-VI, Balongan.
AREA PERENCANAAN

AREA B

AREA A
METODOLOGI
DATA DAN ANALISIS PARAMETER TANAH

Penyelidikan tanah
dilakukan pada elevasi
+0.0 MSL
Data pengujian
laboratorium
sejumlah 17 titik
Tebal lapisan tanah
compressible 20 m

Grafik Hubungan N-SPT dan kedalaman


PLOTTING PARAMETER TANAH

(a) (b) (c)

(d) (e)

(f) (g)
(a) Berat Jenis Tanah, (b) Kadar Air, (c) Angka Pori, (c) Liquid Limit, (e) Plasticity Limit, (f) Indeks Kompresi, (g) Kuat Geser Tanah
HASIL STATIGRAFI TANAH

Parameter Tanah
Parameter Fisik Parameter Teknik
Kedalaman
Jenis Tanah Cu Cv
(m) Gs t (t/m3) d (t/m3) Wc LL PL PI e 2
C' Cc Cs 2
(kN/m ) (cm /det)
0-2 Silty Clay,Very Soft 2.684 1.7 1.12 52 94.5 24 70.5 1.4 7.91 0 5.27 0.60 0.178 0.00055
2-4 Silty Clay,Very Soft 2.654 1.61 0.98 65 102 23 79 1.72 8.53 0 5.69 0.70 0.213 0.00055
4-6 Silty Clay,Very Soft 2.557 1.58 0.91 73 105 22 82.5 1.8 9.05 0 6.03 0.85 0.224 0.00068
6-8 Silty Clay,Very Soft 2.907 1.75 0.99 77 108 24 84 1.94 10.29 0 6.86 0.83 0.241 0.00040
8-10 Silty Clay,Very Soft 2.585 1.56 0.89 75 107 21.5 85.5 1.9 10.05 0 6.70 0.86 0.236 0.00040
10-12 Silty Clay,Very Soft 2.554 1.55 0.87 79 110 24 86 1.95 10.54 0 7.03 1.10 0.246 0.00085
12-14 Silty Clay,Very Soft 2.604 1.56 0.87 78.5 109 23 86 1.98 11.18 0 7.46 0.98 0.246 0.00055
14-16 Silty Clay,Very Soft 2.716 1.68 1.01 67 104 25 79 1.7 12.50 0 8.33 0.75 0.216 0.00055
16-18 Silty Clay, Medium 2.660 1.75 1.18 48 87 16 71 1.25 30.00 0 20 0.60 0.155 0.00030
18-20 Silty Clay,Medium 2.695 1.85 1.34 38 87 19.5 67.5 1.01 45.00 0 30 0.70 0.144 0.00045
DATA TANAH TIMBUNAN

Sifat fisik tanah timbunan :


C =0
sat = 1.9 t/m3
t = 1.9 t/m3
= 30
Elevasi rencana :
Tinggi timbunan rencana (Hfinal) untuk tangki adalah
2.5 m dan untuk utilitas adalah 3.0 m
DATA SPESIFIKASI BAHAN
PVD (Prefabricated Vertical Drain)
CeTeau Drain CT-D812 produksi PT. Teknindo Geosistem Unggul
Weight = 80 g/m
Thickness (a) = 150 mm
Width (b) = 5 mm

Geotekstil
Woven High-Strength Polyester PET produksi Tencate Mirafi
Tensile Strength = 50 kN/m

Tiang Pancang
Jenis tiang pancang yang digunakan adalah tiang pancang beton
produksi PT. WIKA Beton dengan spesifikasi sebagai berikut:
Tipe = Tiang Pancang Beton (PC Spun Piles)
Mutu Beton = K-600 Mpa
Diameter = 80 cm
PERENCANAAN TIMBUNAN
Variasi Beban Timbunan
q = 3 t/m2 q = 11 t/m2
q = 5 t/m2 q = 13 t/m2
q = 7 t/m2 q = 15 t/m2
q = 9 t/m2

Perhitungan besar pemampatan (Sc) > Normally Consolidated


Cc H p ' p
Sc log o
1 e0 p o '

Perhitungan tinggi timbunan awal (Hinisial)


q ( Sc H w ) w
H inisial
timb

Perhitungan tinggi timbunan akhir (Hfinal)


Hfinal = Hinisial Sc
PERENCANAAN TIMBUNAN
Tabel Perhitungan Hinisial dan Hfinal Grafik Hubungan Settlement dan q

Beban q
No. Sc (m) Hinisial (m) Hfinal (m)
(t/m2)
1 3 0.64 1.92 1.28
2 5 1.21 3.27 2.06
3 7 1.66 4.56 2.90
4 9 2.04 5.81 3.77
5 11 2.36 7.03 4.67
6 13 2.65 8.24 5.59
7 15 2.91 9.43 6.52
PERENCANAAN TIMBUNAN
Grafik Hubungan Hinisial dan Hfinal
Hinisial, y(2.5) = 1.422x + 0.3086
= 1.422 (2.5) + 0.3086
= 3.8636 m
= 3.9 m

Hinisial, y(3.0) = 1.422x + 0.3086


= 1.422 (3.0) + 0.3086
= 4.57 m
= 4.6 m

1
WAKTU KONSOLIDASI NATURAL
Waktu konsolidasi natural Kedalaman
(m)
Tebal Lapisan
(m)
Cv
(cm2/dtk)
0-2 2 0.00055
2-4 2 0.00055
4-6 2 0.00068
6-8 2 0.0004
8-10 2 0.0004
10-12 2 0.00085
12-14 2 0.00055
2 0.00055
Cvgabungan= 0.0006053 cm2/dtk
14-16
16-18 2 0.0003

Hdr = 20 m 18-20 2 0.00045

Dengan U = 90%, didapat Tv = 177.7 tahun

Waktu konsolidasi perlu dipercepat dengan Prefabricated


Vertical Drain (PVD)
PERENCANAAN PVD
Panjang pemasangan = 20 m
Pola pemasangan segitiga
Variasi jarak antar PVD :
0.5 m, 0.8 m, 1.0 m, 1.2 m,
1.5 m, 2.0 m, dan 2.5 m
Lebar PVD (a) = 150 mm
Tebal PVD (b) = 5 mm
dw = (a+b)/2
= (0.15 + 0.005) / 2
= 0.09868 m
PERENCANAAN PVD
Perhitungan derajat konsolidasi vertikal (Uv)
Cv = 0.0006053 cm2/dtk
t = 1 minggu = 604800 detik
Hdr = 20 m = 2000 cm
604800 0.0006053
= = 0.0000915
(2000)2
0.0000915
= 2 x 100% = 1.079% = 0.01079

Perhitungan F(n) untuk s=1.0 m
D = 1.05 x s = 1.05 m
n = D/dw = 1.05 / 0.09868 = 10.64, karena n<20, maka F(n) :
2 3 1
= [ln ]
2 ;12 4 42
10.642 3 1
= ln 10.64
10.642 ; 12 4 42
= 1.6269
PERENCANAAN PVD
Hasil F(n) untuk spasi lain Jarak
PVD D a b dw n F(n)
S (m) m m m m
0.5 0.525 0.15 0.005 0.09868 5.320 0.94615
0.8 0.84 0.15 0.005 0.09868 8.513 1.40753
1 1.05 0.15 0.005 0.09868 10.641 1.62686
1.2 1.26 0.15 0.005 0.09868 12.769 1.80657
1.5 1.575 0.15 0.005 0.09868 15.961 2.02714
2 2.1 0.15 0.005 0.09868 21.282 2.30785
2.5 2.625 0.15 0.005 0.09868 26.602 2.53099

Perhitungan derajat konsolidasi horizontal (Uh)


Kh/Kv = 3.5
Ch = Cv x (Kh / Kv)
= 0.0006053x (3.5)
= 0.002118 cm2/detik
1
= 1 1 60480080.002118 100% = 24.855% = 0.24855
1052 21.6269
PERENCANAAN PVD
Perhitungan derajat konsolidasi rata-rata () untuk s=1.0 m
= [1 - (1-Uh) . (1-Uv)] x 100%
= [1 - (1-0.24855) . (1-0.01078)] x 100%
= 25.66%

Dipilih pemasangan PVD dengan pola pemasangan segitiga, jarak 1.0 m


untuk U = 90%, dengan waktu konsolidasi 8 minggu.
2
PENIMBUNAN BERTAHAP
Direncanakan kecepatan penimbunan 50 cm/minggu
Hinisial = 3.9 meter
Jumlah tahapan = 3.9/ 0.50
= 8 tahap
Tinggi kritis (Hcr )
Hcr = 2.2 m
Safety Factor (SF) = 1.238 < SF rencana = 1.25
Umur timbunan 4 minggu TimbunanTinggi 0.5 m 1m 1.5 m 2m 2.5 m
Waktu
3m 3.5 m 3.9 m

0.5 m 1 mg
1m 2 mg 1 mg
1.5 m 3 mg 2 mg 1 mg
2 4 mg 3 mg 2 mg 1 mg
2.5 m 5 mg 4 mg 3 mg 2 mg 1 mg
3m 6 mg 5 mg 4 mg 3 mg 2 mg 1 mg
3.5 m 7 mg 6 mg 5 mg 4 mg 3 mg 2 mg 1 mg
Tabel Tahapan Penimbunan 3.9 m 8 mg 7 mg 6 mg 5 mg 4 mg 3 mg 2 mg 1 mg
PENINGKATAN NILAI Cu
Perubahan Tegangan Efektif Akibat Penimbunan H= 2.0 m
(minggu ke-4) pada U=100%
Tinggi Umur Tegangan efektif (t/m2)
No Timbunan Timbunan Lapisan Tanah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
(m) (minggu) Kedalaman (0-2) (2-4) (4-6) (6-8) (8-10) (10-12) (12-14) (14-16) (16-18) (18-20)
1 Tanah asli - P o' (t/m2) 0.70 1.83 2.9 5.25 5.04 6.05 7.28 10.2 12.75 16.15
2 0.5 4 s1' (t/m2) 1.65 2.78 3.85 6.20 5.99 7.00 8.23 11.15 13.7 17.1
3 1 3 s2' (t/m2) 2.60 3.73 4.80 7.15 6.94 7.95 9.18 12.10 14.65 18.05
4 1.5 2 s3' (t/m2) 3.55 4.68 5.75 8.10 7.89 8.90 10.13 13.05 15.60 19.00
5 2 1 s4' (t/m2) 4.50 5.63 6.70 9.05 8.84 9.85 11.08 14.00 16.55 19.95

3
PENINGKATAN NILAI Cu
Peningkatan Nilai Cu Akibat Penimbunan Setinggi H=3.9 m
Cu Cu Cu C C
Lapisan
s8'(u8) PI Cubaru baru awal transisi awal C baru transisi
Tanah
(m) t/m2 kg/cm2 kPa kPa kPa kPa kPa kPa
1 5.59 40 0.14 14.41 7.9 11.16 5.3 9.61 7.44
2 6.77 40 0.16 15.90 8.5 12.22 5.7 10.60 8.14
3 7.87 40 0.17 17.28 9.1 13.16 6.0 11.52 8.78
4 10.25 40 0.20 20.27 10.3 15.28 6.9 13.51 10.19
5 10.03 40 0.20 20.00 10.1 15.03 6.7 13.34 10.02
6 11.05 40 0.21 21.28 10.5 15.91 7.0 14.19 10.61
7 12.29 40 0.23 22.84 11.2 17.01 7.5 15.23 11.34
8 15.22 40 0.27 26.53 12.5 19.52 8.3 17.69 13.01
9 17.77 40 0.30 29.75 30.0 29.87 20.0 19.83 19.92
10 21.17 40 0.34 34.03 45.0 39.51 30.0 22.68 26.34

Setelah dievaluasi ulang meggunakan program bantu untuk mengecek stabilitas, SF


yang dihasilkan masih kurang dari SF rencana, maka diperlukan perkuatan timbunan
PERKUATAN DENGAN GEOTEKSTIL
Geotekstil dipasang sejumlah 2 lapis dengan jarak
antar layer 0.25 m di area tangki dan utilitas

Sketsa Perkuatan Tanah dengan Sketsa Perkuatan Tanah dengan


Geotekstil pada Tangki Geotekstil pada Utilitas

4
WATER PRELOADING
Beban yang bekerja :
Perection = 694 ton
Pfull water = 52412 ton
D tangki = 68 m
Sehingga didapatkan beban terbagi rata (q) :
:
qtangki = =
0.25 2
53106
= = 14.63 ton/m2
3629.84 2
Dimensi pondasi : B= 70 m, t = 1.5 m
qpondasi = 3.6 ton/m2
q total = 18.23 ton/m2
Settlement yang terjadi sebesar 2.8m.
5
PERENCANAAN PONDASI DANGKAL
Dengan cara Terzhagi dalam Braja Das :
qu = 1.3 c Nc + q Nq + 0.3 B N
Dimana :
timbunan = 1.9 ton/m3
= 30
Nc = 37.16
Nq = 22.46
N = 19.13
Sehingga, , qu = 814.50 ton/m2. Dengan SF = 3, didapatkan
quijin pondasi dangkal adalah 271.5 ton/m2

Settlement yang terjadi akibat pondasi + water tank +


timbunan setinggi 2.5 m adalah 3.848 m
6
PERENCANAAN STONE COLUMN
Direncanakan :
D = 0.8 m
H = 11.5 m
S = 1.5 m
De = 1.05 x S = 1.05 x 1.5 m = 1.58 m (pola segitiga)
s = 22 kN/m3
s = 40
Stone Column dipasang sepanjang 11.5 m dengan data tanah
yang dipasang stone column sebagai berikut
kedalaman eo Cu sat Cc Cs n Kpc
(m) (kN/m2) (o ) (kN/m3)
0-1.5 30 19 0.3 3
1.5-3.5 1.4 7.91 0 17 0.6 0.1782 0.35 1
3.5-5.5 1.72 8.53 0 16.1 0.7 0.21317 0.35 1
5.5-7.5 1.8 9.05 0 15.8 0.85 0.2238 0.35 1
7.5-9.5 1.94 10.29 0 17.5 0.83 0.24127 0.35 1
9.5-11.5 1.9 10.05 0 15.6 0.86 0.2362 0.35 1
PERENCANAAN STONE COLUMN
Koefisien Tekanan Pasif Area Replacement Ratio Tanah
1: ac = 1 - as = 0.742
= = 4.5989
1; Rasio Tegangan pada Stone
Faktor Konsentrasi Tegangan Column
n=5
= = 2.46
1:(;1)
Luas Stone Column
Rasio tegangan pada tanah
As = D2 = 0.5027 m2
1
Luas 1 sel unit = = 0.4921
1:(;1)
A = De2 = 1.9483 m2 Tegangan tanah
Area Replacement Ratio Stone Tegangan tanah dihitung tiap
Column lapisan tanah yang dipasang
stone column
= = 0.258

sv = (0.5 x h x ) + (h x )
sro = svo x Kpc
PERENCANAAN STONE COLUMN
Perhitungan Tegangan Tanah
Tegangan Vertikal (sv') - kN/m2 ro=
sv sv x
Z (m) Kpc Lap Lap Lap Lap Lap Lap Kpc
1 2 3 4 5 6 perlapis (kN/m2)
0-1.5 3 6.75 6.75 6.75
1.5-3.5 1 18 7 25 25
3.5-5.5 1 18 14 6.1 38.1 38.1
5.5-7.5 1 18 14 12.2 5.8 50 50
7.5-9.5 1 18 14 12.2 11.6 7.5 63.3 63.3
9.5-11.5 1 18 14 12.2 11.6 15 5.6 76.4 76.4

Tegangan yang terjadi akibat beban poer :


t = 1.5 m
spoer = t x beton = 1.5 x 24 kN/m3 = 36 kN/m2
Tegangan yang terjadi akibat beban tangki :
stangki = 146.3 kN/m2
Tegangan yang diterima stone column
ss = s x stangki = 2.46 x 182.3 = 448.583 kN/m2
DAYA DUKUNG ULTIMATE GRUP
Stone Column disatukan oleh poer dengan dimensi B = 70 m
dan t= 1.5 m.
Daya dukung stone column dalam grup
kedalaman sat Cu c Ckomp komp s3(c) qult
3 2 o
Kpc 2 o
Kpkomp
(meter) (kN/m ) (kN/m ) ( ) (kN/m ) () (kN/m2) (kN/m2)
0-1.5 19 0 30 3 0 36.632 3.959 1323.11 5237.77
1.5-3.5 17 7.91 0 1 5.87 0.489 1.017 615.926 638.379
3.5-5.5 16.1 8.53 0 1 6.33 0.489 1.017 585.402 608.263
5.5-7.5 15.8 9.05 0 1 6.72 0.489 1.017 575.848 599.32
7.5-9.5 17.5 10.29 0 1 7.63 0.489 1.017 638.333 664.733
9.5-11.5 15.6 10.05 0 1 7.46 0.489 1.017 570.787 595.667

qult rata-rata = 1390.69 kN/m2


SF = qutl / ss = 3.10.
7
PERHITUNGAN SETTLEMENT STONE COLUMN
Pemampatan dihitung menggunakan persamaan
:
= .
1:
Perhitungan hasil Pemampatan
Kedalaman Hlapisan Z sat Po p Sc
eo Cc Cs I
(m) (m) (m) kN/m3 kN/m2 kN/m2 (m)
1.5 0 1.5 0.75 19 0 0 0 1 14.3 182.30 0
0 2 2 2.75 17 1.4 0.6 0.18 1 46.8 182.30 0.3451
2 4 2 4.75 16.1 1.72 0.7 0.21 1 76.5 182.30 0.2725
4 6 2 6.75 15.8 1.8 0.85 0.22 1 107 182.30 0.2628
6 8 2 8.75 17.5 1.94 0.83 0.24 1 153 182.30 0.1923
8 10 2 10.75 15.6 1.9 0.86 0.24 1 168 182.30 0.1895
10 12 2 12.75 1.55 1.95 1.1 0.25 1 19.8 182.30 0.1676
12 14 2 14.75 1.56 1.98 0.98 0.25 1 23 182.30 0.137
14 16 2 16.75 1.68 1.7 0.75 0.22 1 28.1 182.30 0.097
16 18 2 18.75 1.75 1.25 0.6 0.16 1 32.8 182.30 0.0814
18 20 2 20.75 1.85 1.01 0.7 0.14 1 38.4 182.30 0.0907
Total pemampatan 1.8359

Total settlement sebesar 1.8359 m dan settlement yang terjadi di lapisan tanah
yang dipasang stone column sebesar 1.262 m.
PERHITUNGAN PONDASI DALAM
Direncanakan :
D = 80 cm
Luas Penampang (Ap)= D2 = 0.503 m2
Keliling Selimut (As) = D = 2.513 m
Tiang direncanakan menyentuh lapisan tanah keras dengan N-SPT
30 pada kedalaman 36 m.
QP = (Np x K) Ap
= 1 ( 22.67 x 20) . 0.503 = 228 ton
QS = (Ns/3 + 1) As
= 1 .(5.73+1). 36. 2.513 = 608.67 ton
QL = QP + QS
= 228 + 608.67 = 836.54 ton
QLijin = QL/SF = 278.85 ton

8
PERHITUNGAN PONDASI DALAM
Perhitungan Daya Dukung Pondasi
Kedalaman Jenis K S QP QS QL
N-SPT N' P 2
S /3
(m) Tanah (t/m ) (ton) (ton) (ton)
1.2 0 0 clayey silt 0 20 0 0 0 3.02 3.02
2.8 0 0 silty clay 0 15 0 0 0 7.04 7.04
4.4 0 0 0 15 0 0 0 11.06 11.06
6 0 0 0 15 0 0 0 15.08 15.08
7.2 0 0 0 15 0 0 0 18.10 18.10
8.8 0 0 0 15 0 0 0 22.12 22.12
10.4 0 0 0 15 0 0 0 26.14 26.14
12 0 0 0 15 0 0 0 30.16 30.16
13.6 0 0 0 15 0 0 0 34.18 34.18
14.8 0 0 1.67 15 0 0 13 37.20 49.76
16.4 5 5 7.00 15 5.00 1.67 53 109.91 162.69
18 17 16 12.17 15 10.50 3.50 92 203.58 295.31
19.6 16 15.5 16.33 15 12.17 4.06 123 249.04 372.19
21.2 20 17.5 17.33 15 13.50 4.50 131 293.05 423.74
22.4 23 19 17.50 15 14.60 4.87 132 330.28 462.22
24 17 16 18.33 15 14.83 4.94 138 358.56 496.79
25.6 25 20 18.33 15 15.57 5.19 138 398.29 536.52
26.8 23 19 18.83 15 16.00 5.33 142 426.59 568.59
28.4 20 17.5 19.67 15 16.17 5.39 148 456.02 604.30
33 30 22.5 20.33 15 16.80 5.60 153 547.39 700.70
36 27 21 clayey silt 22.67 20 17.18 5.73 228 608.67 836.54
37.4 34 24.5 silty sand 20.67 35 17.79 5.93 364 651.45 1015.03
39 18 16.5 clayey silt 20.50 20 17.69 5.90 206 676.07 882.16
PERHITUNGAN PONDASI DALAM
Perhitungan Pembebanan Perhitungan
Tangki D-68 Pembebanan Utilitas
1. Beban Mati (DL) 1. Beban Mati (DL)
Beban Mati (DL)= Beban Mati (DL)=
Perection + Pfull water + Ppoer Perection + Pfull water + Ppoer
= 67218 ton
=53826 ton
2. Beban Operating (OL)
2. Beban Operating (OL)
OL = 39482 ton
OL = 32937 ton
3. Beban Hidup (LL)
LL = 0.1 ton/m2 . B2 = 490 ton 3. Beban Hidup (LL)
4. Beban Angin (WL) LL = 0.1 ton/m2 . B. L = 320 ton
WL = Vangin x D x h 4. Beban Angin (WL)
= 40 x 68 x 15.5 WL = Vangin x (B+L) x h
= 40 x (78+38) x 15
= 66.2 ton
= 69.6 ton
5. Beban Gempa (EL)
0,5 . 1,6 5. Beban Gempa (EL)
E= . 67218 = 8272.98 ton 0,5 . 1,6
6,5 E= . 53826 = 6624.74 ton
6,5
PERHITUNGAN DAYA DUKUNG
Kombinasi Pembebanan
U1 = 1.2 DL + W + LL
U2 = 1.2 DL + E+ LL
U3 = 0.9 DL +W
U4 = 0.9 DL +E
Menghitung efisiensi pondasi
()=1

Dari kombinasi pembebanan tersebut menghitung Pmax yang


dapat diterima oleh satu tiang
PERHITUNGAN DAYA DUKUNG

Perencanaan Pondasi untuk Tangki Perencanaan Pondasi untuk Utilitas


PERHITUNGAN DAYA DUKUNG
Daya Dukung Tiang Daya Dukung Tiang
untuk Tangki untuk Utilitas
D = 80 cm = 0.8 m D = 80 cm = 0.8 m
S = 3.5D = 2.8 m S = 3D = 2.4 m
m = 24 m = 33
n = 24 n = 16
( ) = 0.66 ( ) = 0.6
Qijin grup= x Q ijin 1tiang x n Qijin grup= x Q ijin 1tiang x n
= 0,66 x 278.85 ton x 576 = 0,6 x 278.85 ton x 528
= 106007.62 ton > Pu = 53106 ton = 88339.68 ton > Pu = 53106 ton
Dari perhitungan kombinasi : Dari perhitungan kombinasi :
Pmax = 153.3 ton < Qtiang= Qijin 1tiang x Pmax = 152.5 ton < Qtiang= Qijin 1tiang x
= 278.847 x 0.66 = 278.847 x 0.6
= 184.04 ton = 167.3 ton
10
KESIMPULAN
Timbunan
Hfinal (m) Hinisial (m)
2.5 3.9
3.0 4.6
Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai derajat konsolidasi 90% (U
= 90%) selama 177.7 tahun. Dengan penggunaan PVD tercapai
dalam waktu 8 minggu.
Kecepatan penimbunan bertahap / preloading = 50 cm/minggu
Penimbunan bertahap menghasilkan peningkatan daya dukung
(kenaikan nilai kohesi undrained/ Cu) tanah asli
Tinggi kritis timbunan (Hcr) = 2.2 m dengan SF < SF rencana = 1.25
Geotekstil dipasang sebanyak 2 layer dengan jarak antar layer 0.25
m.
KESIMPULAN
Beban water tank preloading sebesar 14.63 ton/m2 dan akibat
utilitas sebesar 15.05 ton/m2.
Pondasi dangkal, D= 70 m, t= 1.5 m
Stone column, D= 0.8 m, sedalam 11.5 m
Settlement yang terjadi
Akibat water tank + pondasi Setelah memakai stone colum
dangkal
2.81 m 1.8359 m

Pondasi Dalam
Tangki Utilitas
D = 80 cm D = 80 cm
Jumlah = 567 buah Jumlah = 528 buah
Poer = 70 x 70 x 1.5 m Poer = 80 x 40 x 1.5 m
Tulangan = D = 23-75 mm Tulangan = D 25-200 mm
Sekian dan Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai