Anda di halaman 1dari 8

Jeruk Kasturi

Citrofortunella microcarpa

Gambar 1. Jeruk Kasturi


DESKRIPSI

Uraian Tumbuhan

Jeruk kasturi/ jeruk kalamansi (Inggris: calamondin atau calamansi;


Melayu: limau kesturi) adalah jenis buah jeruk yang berkembang pesat di Bengkulu,
berbau harum, dan memiliki rasa yang asam ketika sudah masak, dan pahit ketika
masih mentah. Jeruk kalamansi memiliki dua jenis yang biasanya dibedakan dari
warna kulitnya, yaitu jenis yang disebut dalam nama ilmiah (Bahasa latin)
Citrofortunella microcarpa berwarna kuning kehijauan atau seperti gradasi, terdapat
bagian yang kuning dan pada beberapa tempat terdapat warna hijau, dan yang kedua,
yang disebut Citrofortunella mitis biasanya memiliki warna kuning mencolok. Jeruk
ini telah ada di seluruh Asia Tenggara, terutama di Republik Rakyat Tiongkok dan
Filipina. Jeruk kalamansi ditemukan banyak berkembang di Republik Rakyat
Tiongkok, bagian Swatow. Orang Tiongkok meyakini bahwa keberadaan jeruk
kalamansi membawa keberuntungan sebuah rumah, oleh karena itu mereka juga
menanamnya di rumah.

Jeruk kalamansi banyak dibudidayakan di Bengkulu, dan diproduksi secara


besar-besaran untuk dijual dalam hasil olahan berupa sirup. Permulaan gerakan
budidaya jeruk kalamansi ditandai dengan pencanangan gerakan "satu desa satu
produk" (OVOP: one village one product) oleh Wakil Presiden Boediono pada tahun
2009. Jeruk kalamansi juga dapat dijumpai di Bali dengan sebutan Melayu, yaitu
limau kesturi.
Calamondin
Citrofortunella microcarpa

Jeruk kasturi disebut dengan banyak


nama, seperti : calamondin, jeruk
kalamonding, calamansi, calamandarin,
Klasifikasi ilmiah golden lime, kalamunding, kalamansi,
Kerajaan: Plantae
Lemon Philipin, "", Jeruk Panama,
Subdivisi: Angiospermae
Kelas: Eudikotil Jeruk Cina, musk orange dan jeruk asam.
Subkelas: Rosidae Bahkan nama botaninya juga begitu
Ordo: Sapindales
Famili: Rutaceae membingungkan, Jeruk kasturi dulunya
Genus: Citrofortunella dikenal dengan nama Citrus mitis Blanco, C.
Spesies: C. microcarpa
Nama binomial microcarpa Bunge atau C. madurensis Lour.
Citrofortunella microcarpa
Jeruk kasturi, merupakan jeruk
(Bunge) Wijnands
Sinonim (Rutaceae) yang kecil dengan diameter lebih
dari 30mm dan asli China. Merupakan
Citrus microcarpa
tumbuhan dengan nama hybrid (3 spesies
tumbuhan), yakni Kumquat (Fortunella species), Jeruk manis (C. sinensis), dan Jeruk
trifoliate (Poncitrus trofiolata).

Jeruk kasturi dikultivasi dengan sangat luas di Philipin, yang disebut dengan
nama (Kapampangan: kalamunding, calamansi atau kalamans [klmns];
Visayan: limonsito atau simuyaw [smujw]), di Malaysia jeruk kasturi juga dikenal
sebagai limau kasturi dan ini juga bertumbuh di Negara-negara yang bertetanggaan
dengan Philipin, yaitu bagian utara Indonesia dan selatan China.
Karakteristik

Buah tersebut sangat kaya akan bulir-bulir sitrat yang mudah dipisahkan dan
mengandung vitamin C. Satu buah jeruk kalamansi memiliki kandungan
karbohidrat 3%, mineral 1%, asam askorbat 0,1%, dan asam sitrat 3%.

Kulitnya kaya akan minyak esensial dan asam askorbat (0,15%).

Satu jeruk kalamansi terdiri dari kira-kira 12 kalori, berisi sekitar 1,2 g serat,
37 mg kalium, 7,3 mg vitamin C, 57,4 mg IU vitamin A, 8,4 mg kalsium, 15,5
g air, dan 3,1 g karbohidrat.

Pohon jeruk kalamansi mampu tumbuh dengan ketinggian kira-kira 27 m,


tumbuh tegak ramping, silindris, cabang yang padat, batang berduri, daun dan
batang mengembang menyamping, memiliki akar tunggang dan dalam.

Daun jeruk kalamansi sangat aromatik, berbentuk oval, berwarna hijau gelap,
permukaan atas mengilap, permukaan bawah berwarna hijau kekuningan, dan
berukuran 47 cm. Pada bagian dekat tangkai, daunnya bertepi halus, semakin
ke pucuk semakin bergerigi.

Bunga jeruk kalamansi terdiri dari bunga majemuk, memiliki putik dan
benang sari dalam satu bunga pada satu pohon, sehingga satu pohon
kalamansi mampu melakukan pembuahan tanpa adanya pohon lain.

Kegunaan

Sebagai bahan makanan atau minuman (dapat memberi rasa asam pada suatu
makanan, ataupun dapat dibuat jus atau marmalade)
Sebagai bahan obat/ vitamin seperti : antiakne, antimikroba antitusif,
antiinflamasi, antikonstipasi, antidotum, antioksidan, antiansietas

Sebagai bahan industri yaitu : hiasan/ornamental

Kandungan Kimia

Jeruk kasturi mengandung minyak esensial, yang bisa didapatkan dengan metode
ekstraksi, ekstraksi yang bisa dilakukan yaitu : destilasi, sentrifugasi, dan dengan
tekanan dingin. Beberapa kandungan kimia jeruk ini adalah :

1. Kulit buah jeruk ini mengandung 1,2% minyak atsiri. Komponen utama
minyak atsiri tersebut adalah -sitoprenol, -pinen, dan D-limonen.

Gambar 2. Struktur Kimia -pinen

2. Buahnya mengandung asam organik seperti asam askorbat asam sitrat, asam
malat, asam tartrat, asam benzoat,.
Asam askorbat Asam sitrat

Asam malat Asam tartrat

Asam Benzoat
3. Daunnya memproduksi limonoid, dan ditransfer ke buah dan biji.

Gambar 3. Struktur Kimia Limonoid


Daftar Pustaka

Anonim . 2005. Organic Gardening Vol 53.

Anonim. 2015. Tanaman Jeruk Kalamansi- http://bibitbunga.com/tanaman-jeruk-


kalamansi-calamondin/ (diakses pada tanggal 21 Oktober 2016)

Anonim. 2016. Calamondin- https://en.wikipedia.org/wiki/Calamondin (diakses pada


tanggal 21 Oktober 2016)

Anonim. 2016. Jeruk Kalamansi- https://id.wikipedia.org/wiki/Jeruk_kalamansi


(diakses pada tanggal 21 Oktober 2016)

Darley, J James. 1993. Know and Enjoy Tropical Fruit : Tropical Fruit and Nuts : A
Cornucopia. Australia : P&S Publishing

Ensminger, Eugene Marion; H, Audrey. Foods & Nutrition Encyclopedia, 2nd


Edition, Volume 1. Washington D.C : CRC Press

Janick, Jules; Paul, E Robert ed. 2006. The Encyclopedia of Fruit and Nuts.
Cambridge : CABI North American Office

Lim, T K. 2012. Edible Medicinal And Non-Medicinal Plants Volume 4: Fruits.


New York : Springer
Reuther Walter. 1978. The Citrus Industry Vol IV. California : University of
California

Anda mungkin juga menyukai