I. PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
I.2 Tujuan
1. Identifikasi sifat-sifat bahan pakan secara fisik
2. Menggolongkan bahan pakan
3. Menentukan kandungan nutrien
4. Menentukan keunggulan / kekurangan suatu bahan pakan
5. Menentukan penyusutan dalam pembuatan bahan pakan
II. METEDOLOGI
II.1Alat dan Fungsi
- Baskom : Sebagai wadah bahan
- Blender : Untuk menghaluskan bahan
- Palu : Untuk memperkecil ukuran bahan
- Plastik : Sebagai wadah bahan yang sudah halus
- Koran : Sebagai alas ketika proses penghancuran
- Alu dan Lumpang : Untuk menghancurkan dan menghaluskan bahan
- Kresek : Sebagai wadah bahan dan alat-alat lainnya
- Sendok : Untuk mengambil bahan yang sudah dihancurkan
II.3Cara Kerja
- Siapkan alat dan bahan
- Timbang berat kedua bahan tersebut
- Buang bagian bahan yang tidak diperlukan seperti batang, daun, bunga dsb.
Kemudian timbang kembali dan hitung penyusutannya
- Ambil bahan dan perkecil ukurannya sampai menjadi tepung
- Lakukan pengeringan pertama dibawah terik matahari selama 4 hari
- Timbang untuk yang kedua kalinya dan hitung penyusutannya
- Lakukan pengeringan yang kedua dengan oven
- Saat bahan masih segar amati juga bau, warna dan rasanya
- Cari kandungan bahan melalui referensi.
Kandungan Bahan :
Tabel Penyusutan :
Keterangan :
- B1 : Biji Kapuk
- B2 : Sagu Batangan
Bahan I
900900
= x 100 % = 0 %
900
900800
P. Pengeringan I = x 100 %
900
100
= x 100 % = 11,11 %
900
800800
P. Pengeringan II = x 100 %
900
=0%
800800
P. Penepungan = x 100 %
900
=0%
Bahan II
Berat Setelah ditimbangPencacahan
P1 = x 100 %
Berat Awal
21002100
= x 100 %
2100
=0%
PencacahanPengeringan I
P2 = x 100 %
Berat Awal
21002100
= x 100 %
2100
=0%
Pengeringan I Pengeringan II
P3 = x 100 %
Berat Awal
21002100
= x 100 %
2100
=0%
Pengeringan II Penepungan
P4 = x 100%
Berat Awal
21002000
= x 100 %
2100
= 4,76 %
III.2 Pembahasan
Kelebihan biji kapuk yaitu memiliki kandungan protein cukup tinggi sebagai
sumber protein dalam pakan. Kekurangan biji kapuk yaitu kulit biji kapuk tidak
mudah dicerna, tidak bisa digunakan sebagai perangsang bau yang baik karena bau
tidak tajam, rasanya hampir tidak terasa dan bentuk agak keras. Selain itu biji kapuk
juga mengandung serat kasar yang tinggi, terdapat senyawa beracun asam lemak siklo
propanoat. Kelebihan sagu batangan yaitu dapat menggantikan sumber energi dan
serat pada pakan karena memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi. Sedangkan
kekurangan sagu batangan yaitu memiliki kandungan gizi yang rendah.
IV. PENUTUP
IV.1 Kesimpulan
Dari hasil praktikum tentang pengenalan dan pembuatan bahan pakan yang
menggunakan biji kapuk dan sagu batangan memiliki kelebihan dan kekurangan
masing-masing untuk dijadikan bahan pakan ikan dengan kandungan gizi yang
dimiliki oleh masing-masing bahan tersebut. Untuk bahan pakan biji kapuk memiliki
kandungan protein cukup tinggi sebagai sumber protein dalam pakan sekitar 30,85 %.
Sedangkan bahan pakan sagu dapat menggantikan sumber energi dan serat pada pakan
karena memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi.
IV.2 Saran
Semoga pada praktikum selanjutnya lebih diperhatikan lagi dalam pemberian
waktu praktikum agar waktu yang sudah disediakan sudah tepat untuk dilaksanakan
praktikum.
DAFTAR PUSTAKA