BLM Dnomersk Penunjang Pelayanan Klinis
BLM Dnomersk Penunjang Pelayanan Klinis
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS HAURPANGGUNG
Jl.Guntur Melati No.35 Kecamatan Tarogong Kidul kodepos 44151
Email: puskesmashaurpanggung@yahoo.com
KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS HAURPANGGUNG
NOMOR :
TENTANG
KEBIJAKAN PENUNJANG PELAYANAN KLINIS
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : Garut
pada tanggal : 10 Maret 2017
ROHMAHALIA M. NOOR
A. PELAYANAN LABORATORIUM:
1. Jenis-jenis pelayanan laboratorium yang disediakan di Puskesmas
meliputi;
a. Pemeriksaan Hematologi
b. Kimia Darah
c. Serologi
d. Urinalisis
e. Bakteriologi
f. IMS dan HIV
B. PENGELOLAAN OBAT:
1. Obat harus tersedia di puskesmas sesuai dengan formularium
puskesmas.
2. Obat Yang berhak menulis resep adalah: dr umum dan dr gigi
3. Yang berhak menyiapkan adalah,Tenaga Teknis Kefarmasian
4. Obat harus tersedia dalam seminggu dan 24 jam.
5. Ketersedian obat wajib dievaluasi paling lambat tiap tiga bulan sekali.
6. Obat kadaluwarsa tidak boleh diberikan pada pasien.
7. Pemberian Obat narkotika dan psikotropika , diatur sebagai berikut:
a. Peresepan obat narkotika dan psikotropikan hanya bolah dilakukan
oleh dr umum dan dr gigi
b. Penyimpanan obat narkotika dan psikotropika harus disimpan pada
lemari gantung dan selalu terkunci,dan di catat di buku khusun
psikotropika
8. jika ada obat yang dibawa oleh pasien, maka obat harus diidentifikasi dan
ditindaklanjuti sesuai dengan instruksi dokter.
9. Penyediaan obat dilakukan oleh tanga farmasi atau tenaga tehnis
kefarmasian dengan memperhatikan higiene dan kebersihan.
10. Penyimpanan obat dilakukan sesuai dengan ketentuan penyimpanan tiap-
tiap obat.
11. Penyampaian obat pada pasien harus disertai label yang berisi minimal:
nama pasien, tanggal lahir, nomor rekam medis, aturan pakai, cara
pemakaian, waktu menggunakan, ....dst.
12. Dalam pemberian obat harus memperhatikan ada tidaknya riwayat alergi,
interaksi obat, dan efek samping obat.
13. Efek samping obat harus dilaporkan dan ditindak lanjuti, dan dicatat dalam
rekam medis.
14. Jika terjadi kesalahan dalam pemberian obat maka harus dilaporkan dan
ditindak lanjuti
15. Obat-obat emergensi harus tersedia di tempat pelayanan untuk mengatasi
jika terjadi kedaruratan dalam pelayanan kesehatan.
16. Obat emergensi harus disegel, dimonitor penggunaannya, dan segera
diganti jika digunakan dan disegel kembali oleh petugas farmasi.
D. MANAJEMEN LINGKUNGAN
1. Kondisi fisik bangunan dan lingkungan UPT Puskesmas wajib dipantau
secara rutin.
2. Prasarana puskesmas, yang meliputi air, linstrik, telpon harus dipantau
secara periodik, dipelihara, dan diperbaiki dan dipastikan berfungsi.
3. Hasil pemantauan, pemeliharaan, dan perbaikan harus didokumentasikan.
4. Bahan dan limbah berbahaya harus diidentifikasi, disimpan dengan benar,
dimonitor penyimpanan dan penggunaannya, dan ditindak lanjuti.
5. Harus disusun program menjamin lingkungan puskesmas yang aman
meliputi: perencanaan, pelaksanaan, pendidikan dan pelatihan,
pemantauan dan evaluasi
6. Harus disusun program pemeliharaan peralatan, meliputi perencanaan,
pelaksanaaan, monitoring, evaluasi dan tindak lanjut.
7. Peralatan yang perlu dikalibrasi harus dikalibrasi tepat waktu.
8. Peraltan steril harus disterilkan dengan prosedur yang benar.
ROHMAHALIA M. NOOR