Anda di halaman 1dari 4

SISTEM ADMINISTRASI NEGARA INDONESIA

LIA SURYA PARASTIKA

1. Bandingkan tentang Rechstaat dan Machstaat, serta kelebihan dan kekurangannya, Negara
mana saja yang menjalankan, dan mengapa Indonesia melimilih Rechstaat, apa dampak bagi
Indonesia saat ini dan bagaimana dampaknya apabila Indonesia memilih Machstaat!
Kelebihan Rechstaat :
Dihargainya HAM
Munculnya pembagian/pemisahan kekuasaan dalam menjamin hak-hak
Pemerintahan dijalankan menurut UU
Munculnya peradilan administrasi untuk mengatasi perselisihan antara rakyat dengan
pemerintah di PTUN
Semua Masalah diselesaikan dengan hukum
Kekurangan Rechstaat:
Kemungkinan terjadi penyelewengan dari penegak hukum
Negara yang menjalankan:
Indonesia, Belanda, Perancis dll.
Kelebihan Machsaat:
Dipegang oleh satu orang penguasa, jadi dalam mengembil keputusan tidak
membutuhkan waktu yang panjang karena hanya dia yang berhak memutuskan.
Kekurangan Machstaat:
Karena dipegang satu orang, jadi kemungkinan akan terjadi abuse of power
(penyelewengan kekuasaan ) dan penindasan.
Pemerintahan yang tidak dibatasi kekuasaanya.
Negara yang menjalankan:
Biasanya dianut oleh Negara Komunis, Jerman saat kepemimpinan Hitler, Italia saat
kepemimpinan Musollini, dan bahkan Indonesia saat kepemimpinan Bung Karno yang
berkedok demokrasi terpimpin
Dampak Indonesia menganut Rechstaat:
Penerapan Negara hukum diindonesia saat ini buruk sekali contohnya ketidakadilan
dalam menjatuhkan hukuman antara penguasa dan rakyat biasa dan rendahnya moral,
kredibilitas dan profesionalitas penegak hukum. Mereka dengan mudahnya disuap oleh para
tersangka kelas atas agar merekla bias terbebas dari hukuman atau paling tidak mendapat
hukuman yang ringan dari kasus yang dihadapi. Dan juga peraturan perundang-undangan yang
lebih berpihak kepada kepentingan penguasa dibandingan dengan kepentingan rakyat.
Selain dampak negative, dampak positifpun juga ada yaitu berkurangnya tindak kriminalitas
dengan adanya hukum diindonesia maka tindak kriminalitas akan berkurang karena mereka tau
jika mereka melakukan tindakan yang melanggar hukum maka mereka akan dikenai sanksi
sesuai yang telah diatur dalam perundang-undangan.
Dampak Indonesia menganut Machstaat:
Dampak bila Indonesia menerapkan Negara kekuasaan adalah pemeritah kekuasaannya
tidak dibatasi yang berakibat seperti pengangkatan presiden seumur hidup, masyarakat tidak
mempunyai ruang/hak untuk memiliki hak memilih dan dipilih.

2. Bandingkan tentang Unitary State dan Federal State, serta kelebihan dan kekurangannya,
Negara mana saja yang menjalankan, dan mengapa Indonesia melimilih Unitary State, apa
dampak bagi Indonesia saat ini dan bagaimana dampaknya apabila Indonesia memilih Federal
State!
Kelebihan Unitary State :
Terdapatnya keseragaman undang-undang
Semua urusan dikendalikan pusat sehingga diharapkan bisa terjadi pemerataan
diberbagai bidang diseluruh wilayah Indonesia
Kualitas tokoh nasional lebih bermutu karena seleksinya dilakukan secara nasional
Kesejahteraan rakyat diharapkan akan merata karena daerah yang minus akan dibantu
oleh pemerintah pusat.
Konflik masyarakat karena pemilihan pejabat bias diminimalkan.
Kepemimpinan pusat dan daerah dalam satu komando sehingga koordinasi lebih mudah
Biaya kegiatan perekonomian lebih murah sehingga bias meningkatkan daya saing
bangsa
Biaya demokrasi lebih murah
Kekurangan Unitary Sate:
Daerah yang mempunyai potensi lebih kurang ditonjolkan karena yang diutamakan
adalah kesatuan
Kewenangan daerah dibatasi oleh kewenangan pusat
Implementasi yang salah mengakibatkan pemerataan tidak terjadi, kualitas pemimpin
nasional buruk.
Negara yang menjalankan:
Indonesia, Filipina, Inggris, Prancis, Afrika, Iran, Mesir, Jepang, Bolivia, Denmark dll.
Kelebihan Federal State:
Kewenangan pejabat daerah lebih luas sehingga diharapakan lebih kreatif
Tokoh daerah ditingkat nasional merata berasal dari seluruh daerah walaupun
sebenarnya ada yang tidak berkualitas
Daerah yang memiliki potensi yang baik bias lebih cepat berkembang
Kekurangan Federal State:
Tidak semua bidang dikendalikan pusat sehingga bias terjadi kesenjangan dalam bidang
yang urusannya diserahkan kepada daerah.
Kualitas tokoh nasional tidak terjamin karena yang diutamakan adalah perwakilan
daerah
Biaya demokrasi mahal karena pemilihan pejabat dilakukan berkali-kali
Kepemimpinan pusat dan daerah bias tidak sejalan karena mereka memiliki kepentingan
masing-masing
Biaya kegiatan perekonomian menjadi tinggi karena pejabat daerah menjadi raja-raja
kecil
Kesejahteraan rakyat bias tidak merata sehingga terbentuk kelompok daerah
kaya,sedang dan miskin
Korupsi semakin meningkat, baik pelaku maupun jumlah nilai uang yang dikorupsi
Seringkali ketidakpuasaan massa didaerah disikapi dengan amuk massa yang merusak
infrastruktur akibatnya anggaran Negara terkuras
Negara yang menjalankan:
Amerika, Argentina, Brazil, Australia, Rusia, Jerman, India, Nigeria dll.
Dampak Indonesia menganut Unitary State:
Dampaknya adalah Indonesia bisa memberi bantuan yang sama rata terhadap provinsi-
provinsi yang minus anggaran, karena setiap provinsi mempunyai potensi yang berbeda. Selain
itu tenaga-tenaga terpelajar kebanyakan dari jawa sehingga pemerintah bisa menstransmigran
tenaga terpelajar untuk membangun daerah yang membutuhkan jasanya.
Dampak Indonesia menganut Federal Stete:
Apabila Indonesia (kembali) menggunakan Negara serikat maka konstitusi yang
digunakan buakan lagi UUD 1995 tapi konstitusi RIS tahun 1949. Karena Negara Federal tidak
sesuai dengan UUD 1945. Merubah UUD 1945 berarti merubah bangsa dan seluruh tatanannya.
Dan itu bukanlah hal yang mudah. Selain itu apabila Indonesia menerapkan Negara Federal
yang terjadi adalah wilayah yang maju akan semakin maju dan yang tertinggal akan semakin
tertinggal karena Indonesia terdiri dari berbagai wilayah suku,bahasa, budaya yang berbeda-
beda, tidak jarang masyarakat masih menemuukan konflik-konflik antar golongan disebabkan
rasa etnosentrisme yang tinggi. Berbeda dengan Amerika yang berhasil menerapkan Negara
Federal karena Amerika mempunyai homogenitas yang sangat kuat, ada kesamaan-kesamaan
antar wilayah yang akan menjadi Negara bagian serta wawasan kebangsaan yang kuat.

3. Bandingkan tentang Democratic dan Authoritarian, serta kelebihan dan kekurangannya, Negara
mana saja yang menjalankan, dan mengapa Indonesia melimilih Democratic, apa dampak bagi
Indonesia saat ini dan bagaimana dampaknya apabila Indonesia memilih Authoritarian!
Kelebihan Democratic:
Setiap warga Negara memiliki kesetaraan dalam praktik politik
Keterlibatan warga Negara dalam mengambil keputusan/kebijakan
Kebebasan berpendapatan membuat setiap masyarakat dapat berpartisipasi dalam
system politik
Mencegah monopoli kekuasaan
Pemegang kekuasaan dipilih berdasarkan keinginan rakyat
Kekurangan Democratic:
Kepercayaan rakyat mudah digoyangkan oleh pengaruh media
Lebih menekankan kuantitas daripada kualitas
Pemerintahan oleh orang yang tidak kompeten
Tidak terjadi pemerintahan yang stabilpenyalahgunaan waktu dan dana public
Adanya praktik money politic
Negara yang menganut:
Indonesia, Amerika Serikat, Australia, Spanyol, Jerman, Jepang dll.
Kelebihan Authoritarian:
Ketepatan dan ketegasan dalam pembuatan keputusan
Keputusan dapat diambil secara cepat dan mudah melakukan pengawasan
Konflik dalam masyarakat cenderung berkurang karena adanya pengawasan hal-hal
yang dianggap dapat menggoncangkan masyarakat
Mudah membentuk penyeragaman/integritas dan consensus yang diharapkan
khususnya secara umum pada Negara sedang membangun yang memerlukan kestabilan
Kekurangan Authoritarian:
Tidak ada persaingan dalam ekonomi
Merusak moral, meniadakan inisiatif, menimbulkan permusuhan, agresivitas, keluhan
dan tidak puas
Adanya penekanan terhadap keinginan untuk bebas mengemukakan pendapat
Mudah terjadi pembredelan penerbitan media yang cenderung menghancurkan suasana
kerja dan lapangan penghasilan telah mapan
Tertutupnya kesempatan untuk berkreasi
Negara yang menganut:
Indonesia saat kepemimpinan soeharto
Dampak Indonesia menganut Democratic:
Demokrasi diindonesia menurut saya sudah terlalu keblablasan, bagaimana tidak,
oknum tertentu banyak yang malah menyalahgunakan demokrasi contohnya demonstrasi
dengan membakar foto presiden. Media yang memberitakan kinerja pemerintah tidak netral,
mereka berpihak sesuai kepentingan pemiliknya. Media satu dengan yang lain tidak sama isi
beritanya,yang malah membuat masyarakat kebingungan dalam menanggapi kinerja
pemerintah. Selain itu demokrasi bukan menjadi salah satu alternative untuk masyarakat dalam
memilih pemegang kekuasaan, masyarakat masih sedikit yang melek demokrasi, sebagian besar
orang yang kurang mempunyai pendidikan politik, dengan gampangnya suara mereka dibeli
dengan uang oleh para kandidat untuk memenangkan dirinya. Dengan demikian, moralitas
adalah korban pertama dalam pemilu.
Dampak Indonesia menganut Authoritarian:
Indonesia pernah menjadi Negara otoriter, dan apabila bila dianutnya kembali,
kemungkinan akan berdampak sama dengan masa pemerintahan soeharto dulu. Dampak salah
satunya adalah pers tidak bisa bekerja secara optimal, pers dilarang memuat berita tentang
kejelekan pemerintahan bila ada maka media masa tersebut akan mendapatkan peringatan
keras dari pemerintah yang bahkan akan mengancam penerbitannya. Pers seakan akan menjadi
alat pemerintah untuk mempertahankan kekuasaan, sehingga pers tidak menjalankan fungsi
yang sesungguhnya yaitu sebgai pendukung dan pembela masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai