Yohanes Suhari
Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Stikubank Semarang
email : yohanes@unisbank.ac.id
Abstrak : Keputusan membeli membeli secara online merupakan salah satu dari rangkaian proses
keputusan yang terdiri dari pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan, dan
perilaku setelah keputusan. Banyak hal yang menjadi pertimbangan konsumen dalam memutuskan
membeli secara online. Faktor tersebut dapat dikelompokan menjadi faktor internal, yaitu psikologi
konsumen, dan faktor eksternal. Faktor eksternal terdiri dari stimuli pemasaran, lingkungan sosial budaya
masyarakat, dan sistem kontrol dari vendor.
Kata kunci : keputusan membeli, stimuli pemasaran, lingkungan sosial budaya, psikologi, dan sistem
kotrol dari vendor
pada halaman web dihubungkan dengan informasi tentang produk tertentu dan
beberapa komponen teks atau grafis. Bagaimana mempengaruhi nilai, sikap dan perilaku. Faktor
dan dimana komponen kan diletakan external terdiri dari: (1) usaha pemasaran
mempengaruhi navigasi user dan interaksi antara perusahaan (yaitu: produk, promosi, harga,
user dengan halaman web. Ukuran komponen isi distribusi), dan (2) lingkungan sosial budaya
dan grafis mempengaruhi waktu loading. Liau (yaitu: keluarga, sumber informal, sumber non
dan Cheung (2001) menyatakan bahwa network komersial yang lain, kelas sosial, sub budaya
dengan kecepatan yang tinggi tidak secara dan budaya). Pada bagian proses berkaitan
signifikan mempengaruhi hararapan untuk dengan bagaimana konsumen membuat
berbelanja melalui internet. Terlalu banyak keputusan. Pada bagian proses digambarkan
grafis memelukan memori yang besar dan pengaruh internal/psikologi (yaitu: motivasi,
membuat beberapa kesulitan untuk persepsi, belajar, kepribadian dan sikap)
menampilkan halaman web. Dengan kata lain, terhadap proses pengambilan keputusan. Pada
menjadikan konsumen tidak senang. Bahkan bagian output berkaitan dengan aktivitas setelah
untuk mengatasi kemacetan, meskipun tidak keputusan, yaitu perilaku pembelian dan
banyak membutuhkan memori konsumen perilaku setelah pembelian.
menutup beberapa halaman web yang tidak
Menurut Stanton, et al. (1991:135)
diperlukan.
kekuatan sosial budaya dan psikologis
Faktor-faktor yang mempengaruhi berpengaruh terhadap perilaku membeli oleh
perilaku membeli menurut Kotler (2003:183- konsumen. Kekuatan sosial budaya terdiri dari
206) terdiri dari: (1) kebudayaan yang terdiri faktor budaya, tingkat sosial, kelompok anutan
dari: budaya, sub budaya dan kelas sosial, (2) dan keluarga. Kekuatan psikologis terdiri dari
sosial yang terdiri dari: kelompok acuan, pengalaman belajar, kepribadian, sikap dan
keluarga, peran dan status, (3) personal yang keyakinan, gambaran diri (self-concept).
terdiri dari: usia dan siklus hidup, pekerjaan,
1. Stimuli Pemasaran
keadaan ekonomi, gaya hidup, kepribadian dan
konsep diri, (4) Psikologi yang terdiri dari: Bauran pemasaran adalah perangkat alat
motivasi, persepsi, proses belajar, kepercayaan pemasaran taktis yang dapat dikendalikan, yang
dan sikap. Disamping empat faktor di atas, dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan
terdapat faktor lain yang ikut mempengaruhi respon yang diinginkan dalam pasar sasaran.
perilaku membeli, yaitu: (1) stimuli pemasaran, Bauran pemasaran terdiri dari segala sesuatu
yaitu: produk, harga, tempat dan promosi, (2) yang dapat perusahaan kerjakan untuk
stimuli lain / lingkungan makro, yaitu faktor- mempengaruhi permintaan produk, yang terdiri
faktor yang berdampak luas seperti: ekonomi, dari empat kelompok variabel yang dikenal
teknologi, politik, lingkungan alam dan sosial sebagai 4P, yaitu: produk (product), harga
budaya. (price), tempat (place) dan promosi (promotion)
(Kotler, 1999:109). Pemasaran adalah proses
Faktor-faktor yang mempengaruhi
sosial dan manajerial yang membuat individu
perilaku membeli menurut Engel, et al. (1994 )
dan kelompok memperoleh apa yang mereka
adalah: (1) pengaruh lingkungan, yaitu: budaya,
perlukan dan inginkan melalui penciptaan dan
kelas sosial, pengaruh pribadi, keluarga, situasi,
pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan
(2) perbedaan individu, yaitu: sumber daya
orang lain (Kotler, 1999:10). Dalam konteks
konsumen, motivasi, pengetahuan, sikap,
pemasaran jasa , Booms & Bitner (1981)
kepribadian, gaya hidup, demografi, (3) proses
menyarakan pendekatan 7P yang memuat
psikologis, yaitu: pemrosesan informasi,
tambahan 3P berikut: (1) orang (poeple), yaitu
pembelajaran, perubahan sikap dan perilaku.
semua orang yang secara langsung atau tidak
Disamping tiga faktor di atas terdapat stimuli
langsung terlibat dalam konsumsi pelayanan; (2)
lain, yaitu stimuli pemasaran dan stimuli lain.
proses (process), yaitu prosedur, mekanisme
Sciffman & Kanuk (2000:443) atau alur aktivitas pelayanan; dan (3) tata letak
membedakan model menjadi input, proses dan secara fisik (physical evidence), yaitu
output. Komponen input menggambarkan lingkungan dimana pelayanan diberikan. Bauran
pengaruh eksternal yang memberikan sumber pemasaran yang memuat 7P tidak hanya relevan
untuk pemasaran jasa, tetapi juga relevan untuk terhadap situasi dalam hidupnya. Yang
semua bentuk bisnis yang memberikan prioritas berkaitan dengan kepribadian adalah konsep
pada keperluan konsumen. diri (atau citra pribadi seseorang). Secara
umum konsep diri diatur oleh dua prinsip
2. Lingkungan Sosial Budaya
yaitu keinginan untuk mencapai konsistensi
Lingkungan sosial budaya adalah dan keingingnan untuk meningkatkan harga
kelompok sosial budaya yang hidup dalam diri (self esteem). Pencapaian konsistensi
batas-batas tertentu yang ditata berdasarkan berarti bahwa konsumen akan bertindak
norma sosial budaya yang membedakannya menurut konsep diri yang sebenarnya.
dengan lingkungan alam (Muhammad, 2005:6). Perilaku konsumen yang diarahkan untuk
Lingkungan sosial adalah semua interaksi sosial pencapaian konsep diri disebut sebagai
yang terjadi antara konsumen dengan orang keingingan yang konsisten antara konsep diri
sekelilingnya atau antara banyak orang dan perilakunya. Selain konsep diri, terdapat
(Sumarwan, 2003:271). Budaya adalah segala konsep diri yang diperluas (extended self)
nilai, pemikiran, simbul yang mempengaruhi yang menjelaskan bahwa bukan hanya citra
perilaku, sikap, kepercayaan, kebiasaan diri berpengaruh terhadap produk yang
seseorang dan masyarakat (Sumarwan, dipilih, tetapi produk yang dipilih
2003:170). Lingkungan sosial budaya terdiri dari berpengaruh terhadap citra diri. Horney
keluarga, sumber informal, sumber non (1958) dalam Sumarwan (2003:52)
komersial yang lain, klas sosial, subbudaya dan mengemukanan model kepribadian manusia,
budaya (Schiffman & Kanuk, 2000:444) yang terdiri atas tiga kategori, yaitu
complaint, aggresive dan detached.
3. Psikologi
Complaint adalah kepribadian yang dicirikan
Bidang psikologi menggambarkan adanya ketergantungan seseorang kepada
pengaruh internal (yang meliputi motivasi, orang lain. Agressive adalah kepribadian
kepribadian, persepsi, belajar dan sikap) yang yang dicirikan adanya motivasi untuk
mempengaruhi proses keputusan konsumen memperoleh kekusasaan. Detached adalah
(Schiffman & Kanuk, 2000:444). kepribadian yang dicirikan selalu ingin
a). Motivasi bebas, mandiri, mengandalkan diri sendiri
dan ingin bebas dari berbagai kewajiban.
Motivasi dapat digambarkan sebagai
kekuatan dari dalam individu yang yang c). Belajar
mendorong untuk bereaksi (Schiffman & Belajar merupakan suatu proses untuk
Kanuk, 2000:63). Berdasarkan manfaatnya, memperoleh pengetahuan dan pengalaman,
kebutuhan dapat dibedakan menjadi dua, pengetahuan dan pengalaman ini akan
yaitu kebutuhan utilitarian (yaitu yang mengakibatkan perubahan sikap dan perilaku
mendorong konsumen membeli produk yang relatif permanen (Sumarwan, 2003:93).
karena manfaat fungsional dan karakteristik Proses belajar dapat diklasifikasikan ke
objektif dari produk tersebut) dan kebutuhan dalam dua kategori, yaitu proses belajar
ekspresive atau hedonik (yaitu kebutuhan kognitif dan proses belajar perilaku. Proses
yang bersifat psikologis seperti rasa puas, belajar kognitif adalah proses belajar yang
gengsi, emosi dan perasaan subjektif dicirikan oleh adanya perubahan pengetauan,
lainnya). menekankan kepada proses mental konsumen
b). Kepribadian untuk mempelajari informasi. Proses belajar
perilaku adalah proses belajar yang terjadi
Kepribadian dapat didefinisikan sebagai pola ketika konsumen bereaksi terhadap
sifat individu yang dapat menentukan lingkungannya atau stimulus luar. Proses
tanggapan untuk bertingkah laku (Swastha belajar perilaku terbagi menjadi proses
dan Irawan, 2003:112). Sedangkan menurut belajar clasical conditioning, proses belajar
Mowen & Minor (1998:198) kepribadian instrumental conditioning (operant
didefinisikan sebagai perbedaan pola conditioning) dan proses belajar vicarious
perilaku, termasuk berpikir dan emosi, yang learning (observational atau social learning)
mencirikan adaptasi masing-masing individu (Sumarwan, 2003:95). Classical conditioning
144 Keputusan Membeli Secara Online dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya
Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume XIII, No.2, Juli 2008 : 140-146 ISSN : 0854-9524