Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS TERHADAP Tn.

A DENGAN
MASALAH BALITA TIDAK DITIMBANG DIDUSUN III
DESA SIDOREJO KEC. SIDOMULYO
KAB. LAMPUNG SELATAN

I. PENGKAJIAN
1. Identitas Kepala Keluarga
Nama : Tn. Anton
Umur : 28 Tahun
Pendidikan Terakhir : SMP
Pekerjaan : Buru
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Alamat : Dusun III, Desa Sirejo, Kec. Sidomulyo, Kab.
Lampung Selatan.

2. Data anggota yang hidup


Hubungan Pend. Serumah/
No Nama Umur Agama
keluarga terakhir tidak
1 Ny. Lidia 26 Th Islam Istri SMP Serumah
Ulandari
2 Nana 3 Th Islam Anak Belum Serumah
Aulia Sekolah
Putri

3. Genogram
Keterangan :

: Laki-laki : Hubungan Perkawinan

: Perempun : Tinggal Serumah

Denah rumah
Septic SPAL
tank Sumur

WC K.mandi Dapur

K. Tidur R. Keluarga

K. Tidur

R. Tamu

4. Data Kesehatan Keluarga


No Nama Kesehatan Penyakit yang Perawatan atau
Sekarang pernah diderita pengobatan
1. Ny. Lidia Sehat Batuk dan pilek Beli obat warung, apabila
ulandari tidak sembuh ketenaga
kesehatan terdekat.

5. Pola Kebiasaan Keluarga sehari-hari


a. Pola Nutrisi
Makan 3 kali sehari dengan penyajian menu makanan yaitu nasi, sayur,
lauk pauk tetapi keluarga jarang makan-makanan berprotein hewani
hanya seminggu sekali.
b. Pola Eliminasi
Anggota keluarga mempunyai kebiasaan BAB setiap pagi.
c. Pola Istirahat
Kepala keluarga biasa tidur pada pukul 23.00 WIB, istrinya biasa tidur
pukul 21.00 WIB, sedangkan anaknya biasa tidur pada pukul 20.00
WIB. Kepala keluarga dan istrinya biasa bangun pada pukul 04.30
WIB, sedangkan anaknya biasa bangun pada pukul 06.00 WIB. Kepala
keluarga dan istrinya tidak mempunyai kebiasaan tidur siang tetapi
anaknya bisa tidur siang pada pukul 13.30 WIB
d. Pola aktifitas
Tn. Sulisno bekerja sebagai wiraswasta sedangkan Ny. Lidia Ulandari
ibu rumah tangga.
e. Pola rekreasi dan Hiburan
Keluarga belum pernah berlibur bersama.
f. Pola komunikasi keluarga
Dalam berkomunikasi, keluarga ini sehari-harinya menggunakan
bahasa Jawa. Bila ada masalah dalam keluarga, biasanya diselesaikan
dengan jalan musyawarah oleh semua anggota keluarga. Selama ini
komunikasi antar anggota keluarga lancar, tidak ada hambatan.
g. Pola hubungan sosial
Hubungan keluarga dengan lingkungan sekitar seperti dengan tetangga
terjalin dengan baik. Jika ada acara atau kegiatan dimasyarakat
keluarga ini juga berperan aktif dalam kegiatan tersebut.
h. Pola seksual
Hubungan seksual ibu dengan suami dilakukan 2 kali seminggu. Ibu
mengatakan tidak ada keluhan dengan hubungan seksualnya.
i. Pola penanggulangan stress
Anggota keluarga ibu tidak sedang mengalami stress, jika ada masalah
selalu dibicarakan dan dipecahkan bersama dengan anggota keluarga.
j. Pola Nilai
Kepala keluarga bersyukur dengan keadaan mereka yang sekarang ini.
k. Pola penanggulangan kesehatan
Bila ada keluarga yang sakit biasanya ibu pergi ke warung untuk
membeli obat tetapi bila belum sembuh baru dibawa ke tempat mantri
atau bidan (tenaga kesehatan) yang terdekat.

6. Data kesehatan lingkungan tempat tinggal


a. Perumahan
Status rumah : milik sendiri
Bentuk bangunan : permanen
Dinding rumah : tembok
Luas bangunan : 8 x 10 m2
Lantai rumah : Semen
Kebersihan : Bersih
Ventilasi : Sehat, setiap ruangan ada jendela
Penerangan : Sehat, sudah ada listrik
Atap : Genting tanah
Komposisi ruangan : Ruang tamu yang berisi satu meja dan 4
kursi yang terbuat dari plastik. Ruang
tamu bersebelahan dengan ruang
keluarga. Terdapat 2 kamar tidur dan
satu dapur, kamar mandi dan WC berada
di luar rumah.
Lingkungan ruangan rumah : Di dekat perumahan penduduk lainnya

b. Sarana sanitasi dan lingkungan


1. Sumber air minum diperoleh dari sumur timba milik sendiri.
Keadaan air minumnya bersih (tidak berwarna, berasa dan berbau).
Semua keperluan seperti memasak, mencuci, mandi juga
menggunakan air timba tersebut.
2. Untuk BAB keluarga menggunakan WC septic tank yang berjarak
kurang dari 10 m dari sumber air (sumur).
3. Keluarga ini tidak mempunyai tempat pembuangan sampah,
sampah yang ada langsung dibakar.
4. Pekarangan rumah dimanfaatkan dengan ditanam bunga dan
tanaman singkong.
5. Keluarga ini tidak mempunyai lubang untuk menampung saluran
air limbah, sehingga air limbah langsung dialirkan ke saluran
pembuangan air limbah.
6. Keluarga ini tidak mempunyai binatang ternak.
7. Luas pekarangan rumah yaitu 8 10 m.

c. Pemanfaatan sarana kesehatan


Apabila ada anggota keluarga yang sakit , cara mengatasinya adalah
dengan membeli obat warung, jika belum sembuh baru dibawa ke
klinik pengobatan atau petugas kesehatan terdekat. Ibu mengatakan
anaknya tidak pernah ditimbang sejak berusia 9 bulan/ setelah
mendapatkan imunisasi campak. Adapun ditimbang jika di posyandu
terdapat pemberian vitamin A.

d. Fasilitas yang dimiliki


Keluarga mempunyai satu buah sepeda motor dan sepeda. Fasilitas
komunikasi yang dimiliki yaitu TV 21 inchi.
2) Data KIA dan KB
a. Data Balita
Ibu Lidia mempunyai anak yang bernama Nana Aulia Putri yang tidak
pernah ditimbang setelah mendapat imunisasi lengkap dan Vitamin A.
b. Data kehamilan terdahulu
Pada kehamilan terdahulu ibu memeriksakan kehamilannya di
posyandu yang berjalan 1 bulan sekali. Ibu mendapat imunisasi
lengkap. Ibu mengatakan tidak ada kesulitan pada kehamilannya yang
lalu begitu juga dengan persalinannya. Ibu juga tidak pernah
mengalami abortus.
c. Data Masa Nifas
Pemeriksaan masa nifas dilakukan oleh bidan yang menolong
persalinannya, selama masa nifas ibu tidak pernah mengalami
kesulitan dan selera makan juga baik.
d. Data KB
Saat ini ibu menjadi akseptor KB Suntik, sejak anaknya berumur 2
bulan.
e. Data Sosial, Ekonomi, Budaya serta Spiritual
Data Sosial Budaya
Hubungan antar anggota keluarga dan lingkungan sekitar cukup
baik. Kepala keluarga mengikuti kegiatan gotong royong
didusunnya dan aktif jika ada kegiatan lainnya.
Data Sosial Ekonomi
Pendapatan kepala keluarga diperoleh dari hasil bekerja di pabrik.
Penghasilan tambahan tidak ada dan harta simpanan tidak ada.
Data Spiritual
Keluarga ini seluruhnya beragama islam dan menjalankan sholat 5
waktu.
II. ANALISA DATA
DATA MASALAH
1. Ibu mempunyai balita yang tidak 1. Kurangnya pengetahuan ibu mengenai
pernah ditimbang setelah manfaat fasilitas kesehatan dan
imunisasi sudah lengkap dan tumbuh kembang anak.
mendapat vitamin A.
2. Apabila sakit, kebiasaan keluarga 2. Kurangnya pengetahuan keluarga
membeli obat warung, apabila mengenai manfaat dari fasilitas tenaga
sudah parah baru ketenaga kesehatan.
kesehatan.

III. PRIORITAS MASALAH


1. Kurangnya pengetahuan ibu tentang tumbuh kembang anak
Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1. Sifat masalah 2/3 x 1 2/3 Ancaman kesehatan karena ibu
mempunyai balita yang berumur 3
tahun tetapi setelah imunisasi
lengkap anaknya tidak ditimbang
di posyandu dan jika ibu tidak
membawa balitanya untuk
timbang, mempunyai peluang
tumbuh kembang anak tidak
sesuai pada umurnya.
2. Kemungk 1/2 x 2 1 Hanya sebagian, karena tidak
inan masalah merubah kebiasaan keluarga ibu.
dapat diubah Hal ini butuh kesadaran dari ibu
itu sendiri.
3. Potensi 3/3 x 1 1 Tinggi masalah kesehatan dapat
masalah dihindari dengan memanfaatkan
untuk dicegah fasilitas kesehatan.

4. Menonjol 0/2 x 1 0/2 Masalah tidak dirasakan.


nya masalah
Skor Total 2 2/3

2. Kurangnya pengetahuan keluarga tentang pemanfaatan dan fasilitas tenaga


kesehatan
No KRITERIA HITUNG SKORE PEMBENARAN
1 Sifat Masalah 2/3 x 1 2/3 Ancaman kesehatan, karena
keluarga jika sakit keluarga
hanya membeli obat warung
dan apabila tidak sembuh
atau bertambah parah baru
ke tenaga kesehatan
2 Kemungkinan 1/2 x 2 1 Sebagian, karena untuk
masalah mengubah masalah
dapat diubah diperlukan sarana, biaya dan
waktu.
3 Potensi 3/3 x 1 1 Tinggi, keluarga memilki
masalah potensi untuk mencegah
dapat untuk masalah.
dicegah.
4 Menonjolnya 0/2 x 1 0 Keluarga mengerti apabila
masalah tidak cepat diobati ketenaga
kesehatan akan mengancam
kesehatan keluarga
SKORE TOTAL 2 2/3

3. Kurangnya pengetahuan keluarga mengenai air bersih.


No KRITERIA HITUNG SKORE PEMBENARAN
1 Sifat Masalah 2/3 x 1 2/3 Ancaman kesehatan, karena air
merupakan kebutuhan pokok, jika
tidak segera ditangani dapat
membahayakan kesehatan.

2 Kemungkinan 1/2 x 2 1 Sebagian, karena untuk mengubah


masalah masalah diperlukan sarana, biaya
dapat diubah dan waktu.
3 Potensi 1/3 x 1 1/3 Rendah, keluarga tidak memilki
masalah potensi untuk mencegah masalah.
dapat untuk
dicegah.
4 Menonjolnya 1/2 x 1 0 Ada masalah tetapi tidak perlu
masalah segera ditangani.
SKORE TOTAL 2

PERENCANAAN
No MASALAH WAKTU KEGIATAN
1. Kurangnya 17 Februari 2014 Penyuluhan tentang :
pengetahuan ibu pukul 11.00 WIB - Tumbuh kembang
mengenai pentingnya saat pendataan dan anak
menimbang anaknya 28 Februari 2013 - Keuntungan/kelebiha
ke posyandu pukul 09.00 WIB n
saat pengajian.

2. Kurangnya 17 Februari 2014 Penyuluhan mengenai :


pengetahuan keluarga Jam 11.00 WIB - Macam-macam fasilitas
mengenai manfaat kesehatan.
masalah kesehatan. - Kekurangan dan
kelebihannya
- Keuntungan
IV. PELAKSANAAN DAN EVALUASI
Kunjungan ke-2
No WAKTU KEGIATAN EVALUASI
1. 18 Memberi penyuluhan tentang: Ibu mengerti tentang tumbuh
Februari - Tumbuh kembang anak dan
2014, Pkl kembang anak pentingnya membawa
11.00 - Pentingnya anaknya keposyandu agar
WIB penimbangan pada balita di dapat mengetahui
Dan 25 pengajian perkembangan anaknya.
Februari
2013
pukul
19.00
WIB

2. 18 Keluarga mengerti dan mulai


Februari menyadari pentingnya
2013, Memberi penyuluhan tentang: fasilitas kesehatan untuk
Pkl 16.00 - Macam-macam fasilitas menunjang kesehatan
WIB kesehatan keluarga.
- Keuntungan atau
kelebihannya.

Kunjungan ke-3

No WAKTU KEGIATAN EVALUASI


1. 19 Megevaluasi hasil Ibu mengatakan akan
Februari penyuluhan yang diberikan membawa anaknya ke
2014 kepada ibu tentang tumbuh posyandu untuk ditimbang
Pkl 11.30 kembang anak dan agar diketahui tumbuh
WIB dan pentingnya membawa kembangnya
25 anaknya ketenaga
Februari kesehatan /posyandu untuk
2014 ditimbang
pukul
10.00
WIB

2. 19 Keluarga dapat menjawab


Februari Mengevaluasi hasil sebagian besar pertanyaan
2014 penyuluhan mengenai yang diberikan.
Pkl 11.30 macam-macam fasilitas
WIB kesehatan dan keuntungan
atau kelebihannya.

Anda mungkin juga menyukai