PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teknologi Informasi dan Komunikasi merupakan sebuah hal yang sangat penting dalam perkembangan
zaman ini dimana kebutuhan yang kita perlukan dapat diselesaikan melaui teknologi yang ada. Begitu
banyak manfaat yang bisa kita rasakan dengan menggunakan teknologi yang ada salah satunya adalah
menyelesaikan suatu masalah dengan cepat dan tepat.Dahulu segala sesuatu pekerjaan dilakukan dengan
manual yaitu dilakukan langsung oleh manusia tanpa menggunakan alat elektronik seperti sekarang.
Salah satu profesi yang mendapatkan manfaat dari teknologi informasi ini adalah auditor dimana auditor
menggunakan sebuah software yang berada di dalam laptop atau komputernya untuk melakukan
kegiatan audit. Dengan adanya software audit tersebut, auditor sangat terbantu dalam melakukan
kegiatan audit dimana dalam kegiatan audit tersebut memiliki banyak informasi yang harus digali
kebenarannya.
Makalah ini akan menjelaskan bagaimana proses awal kegiatan audit yang dilakukan secara
manual oleh auditor hingga sekarang dan menjelaskan 3 contoh software audit yang digunakan oleh para
auditor dalam melakukan kegiatan audit.
1.2 Tujuan
Tujuan dari mempelajari materi ini adalah :
Mempelajari sejarah awal kegiatan audit secara manual
Mempelajari perkembangan kegiatan audit
Mengetahui 3 contoh software audit
Mengetahui manfaat dari 3 software audit
Mengetahui kelebihan dari 3 software audit
Mengetahui kekurangandari 3 software audit
1
1.3 Manfaat
Dengan mempelajari makalah ini diharapkan para pembaca mengetahui proses awal
kegiatan audit secara manual hingga menggunakan software dan mengetahui 3 contoh
software audit yang digunakan oleh para auditor dalam melakukan kegiatan audit
2
BAB II
PEMBAHASAN
Pendahuluan
Peluang ini dapat dimanfaatkan oleh akuntan yang mempunyai pengetahuan memadai tentang
SIA dan audit berbasis komputer. Sebaliknya, akuntan yang tidak mempunyai pengetahuan yang cukup
tentang SIA dan audit berbasis komputer akan tergusur posisinya karena tidak mampu memberikan jasa
yang diperlukan oleh klien.
Peranan teknologi informasi pada aktivitas manusia saat ini memang begitu besar.Teknologi
informasi telah menjadi fasilitator utama bagi kegiatan-kegiatan bisnis yang, memberikan andil besar
terhadap perubahan-perubahan mendasar bagi struktur, operasi dan manajemen
organisasi.Perkembangan teknologi informasi yang pesat mengakibatkan perubahan yang sangat
signifikan terhadap akuntansi.Perkembangan akuntansi berdasar kemajuan teknologi terjadi dalam tiga
babak, yaitu era bercocok tanam, era industri, dan era informasi.Tonggak sejarah akuntansi dimulai
sejak tahun 1494, yaitu ketika Luca Pacioli memperkenalkan sistem doble entry book keeping. Akan
tetapi, praktik akuntansi sebenarnya sudah ada sejak zaman sebelum itu.Alvin Toffler menyatakan
bahwa pada tahun 8000 SM yang dinyatakan sebagai masa bercocok tanam orang sudah mengenal
teknologi, informasi, dan akuntansi.Pada masa itu teknologi akuntansi masih sangat sederhana. Karena
lingkungan masih sangat statis dan dapat diprediksi dengan mudah, maka sistem single entry book
keeping sudah dianggap cukup.
Tahun 1650 sampai dengan 1955 dinyatakan oleh Alvin Toffler sebagai era industri.Era ini
dimulai dengan terjadinya revolusi industri, yaitu sejak ditemukannya mesin-mesin industri.Tenaga
kerja manusia di dalam pabrik mulai diganti dengan mesin.Pada masa ini teknologi akuntansi dengan
single entry book keeping sudah tidak memadai dalam penyediaan informasi akuntansi.Orang mulai
memerlukan informasi mengenai berapa pendapatan yang diperolehnya selama suatu periode tertentu
dan berapa perubahan kekayaan yang dimiliki.Pada era ini sistem double entry book keeping mulai
3
diperkenalkan oleh Luca Pacioli meskipun bukan dia penemu sistem ini. Karena kebutuhan manusia
akan informasi semakin kompleks, maka sistem double entry book keeping mengalami perkembangan.
Mulai dari teknik pembukuan sampai dengan metode akuntansi yang kompleks seperti akuntansi untuk
inflasi, dana pensiun, leasing, dan lain-lain. Pada masa ini system informasi akuntansi di dalam upaya
untuk menyediakan informasi, baik kepada pihak ekstern maupun intern masih dilakukan secara manual
hanya dengan bantuan mesin hitung ataupun kalkultor.
Era informasi dimulai dengan ditemukannya komputer pada tahun 1955.Pada era ini teknologi
informasi sudah menggunakan komputer dan pemrosesan informasi menjadi lebih cepat, pemrosesan
dan penyimpanan informasi menjadi lebih murah, dan tidak banyak memakan tempat dan waktu.
Sejarah Audit
Pengauditan telah mulai dilakukan sejak abad ke limabelas. Tahun kelahiran pengauditan laporan
keuangan secara pasti tidak diketahui, tetapi dari berbagai sumber dapat diketahui bahwa pada sekitar
awal abad ke lima belas jasa auditor telah mulai digunakan di Inggris. Meskipun pengauditan telah lahir
sejak beberapa abad yang lalu, namun perkembangan yang pesat baru terjadi pada abad ini.
Pada pengauditan independen sebelum tahun 1990, kelahiran fungsi pengauditan di Amerika
Utara berasal dari Inggris.Akuntansi sebagai profesi diperkenalkan di bagian benua ini oleh Inggris pada
paruh kedua abad ke sembilan belas. Para akuntan di Amerika Utara mengadopsi bentuk laporan dan
prosedur audit sebagaimana yang berlaku di Inggris.Perusahaan-perusahaan publik di Inggris pada
waktu itu harus tunduk pada undang-undang yang disebut Companies Act. Menurut undang-undang
tersebut semua perusahaan publik harus diaudit. Ketika fungsi audit mulai diekspor ke Amerika Serikat,
bentuk laporan model Inggris turut diadopsi pula meskipun peraturan yang berlaku di Amerika Serikat
tidak sama dengan yang berlaku di Inggris. Sebagaimana disebutka di atas, di Inggris semua perusahaan
publik harus diaudit, sedangkan di Amerika Serikat pada waktu itu tidak wajib diaudit. Keharusan untuk
diaudit datang dari badan yang mengatur pasar modal yang disebut Securities and Exchange
Commission (SEC), serta dari pengakuan umum mengenai manfaat pendapat auditor atas laporan
keuangan.
Memasuki abad ke 20, revolusi industri kira-kira telah berusia 50 tahun dan selama masa itu
jumlah perusahaan industri telah berkembang dengan pesat. Jumlah pemegang saham juga semakin
bertambah dan mereka sudah mulai menerima laporan auditor.Kebanyakan pemegang saham baru ini
tidak memahami makna pekerjaan seorang auditor, dan kesalahpahaman melanda banyak pihak
termasuk para pimpinan perusahaan dan bankir.Pada umumnya mereka beranggapan bahwa pendapat
auditor adalah jaminan keakuratan laporan keuangan.
Pada awalnya, para akuntan publik menyusun laporan tanpa mengikuti pedoman resmi.Akan
tetapi pada 50 tahun terakhir, profesi dengan cepat mengembangkan redaksi laporan yang umum
digunakan melalui AICPA. Redaksi atau susunan kalimat dalam laporan hasil audit tidak lagi merupakan
pekerjaan mengarang kalimat dalam laporan, melainkan merupakan proses pengambilan keputusan.
Alternatif bentuk tipe laporan yang dapat dipilih auditor tidak banyak, dan sekali auditor memilih jenis
pendapat yang diberikan dalam situasi tertentu, auditor tinggal memilih jenis laporan yang dirncang
untuk menyatakn pendapat tersebut.
4
Perkembangan SIA dan Audit
Salah satu bidang akuntansi yang banyak dipengaruhi oleh perkembangan TI adalah SIA. Pada
dasarnya siklus akuntansi pada SIA berbasis komputer sama dengan SIA berbasis manual, artinya
aktivitas yang harus dilakukan untuk menghasilkan suatu laporan keuangan tidak bertambah ataupun
tidak ada yang dihapus. SIA berbasis komputer hanya mengubah karakter dari suatu aktivitasPerubahan
proses akuntansi akan mempengaruhi proses audit karena audit merupakan suatu bidang praktik yang
menggunakan laporan keuangan (produk akuntansi) sebagai objeknya. Praktik auditing bertujuan untuk
memberikan opini terhadap kewajaran penyajian laporan keuangan yang dihasilkan oleh SIA. Dengan
adanya kemajuan yang telah dicapai dalam bidang akuntansi yang menyangkut SIA berbasis komputer
dalam menghasilkan laporan keuangan, maka praktik auditing akan terkena imbasnya.
Perkembangan TI juga mempengaruhi perkembangan proses audit. Menurut Arens, terdapat tiga
pendekatan auditing pada EDP audit, yaitu audit sekitar komputer (auditing around the computer), audit
melalui komputer (auditing through the computer), dan audit berbantuan komputer (auditing with
computer).
1. Auditing around the computer Audit terhadap penyelenggaraan system informasi komputer tanpa
menggunakan kemampuan peralatan itu sendiri, pemrosesan dalam komputer dianggap benar, apa yang
ada dalam computer dianggap sebagai black box sehingga audit hanya dilakukan di sekitar box
tersebut. Pendekatan ini memfokuskan pada input dan output. Jika dalam pemeriksaan output
menyatakan hasil yang benar dari seperangkat input pada sistem pemrosesan, maka operasi pemrosesan
transaksi dianggap benar.
3. auditing with computer Berguna untuk membantu pelaksanaan keseluruhan program pengauditan
digunakan mikro komputer. Auditing with computer dimaksudkan untuk melakukan otomatisasi
terhadap proses pengauditan. Mikro komputer akan mentransformasi beberapa fungsi audit. Auditing
with computer menggunakan software untuk melaksanakan pengujian terhadap pengendalian intern
organisasi klien (termasuk compliance test) dan pengujian substantif terhadap catatan dan file klien.
Terlihat bahwa auditing with computer mengarah pada penerapan expert system di dunia
pengauditan.Expert system adalah program komputer yang berciri intensif-pengetahuan yang
menangkap keahlian manusia dalam wilayah pengetahuan yang terbatas.Pada expert system
5
pengetahuan manusia dimodelkan atau direpresentasikan dalam satu cara yang bisa diproses oleh
komputer.
Audit berbasis computer terus berkembang untuk memudahkan auditor dalam menyelesaikan
tugasnya. Dalam perkembangannya, auditor berbasis computer mengalami perubahan nama dari EDP
Audit (Electronic Data Processing) menjadi Sistem informasi audit. Selain itu cara mengoperasikan
software audit menjadi lebih mudah sehingga membantu auditor untuk menggunakan setiap fungsi pada
software tersebut. Peningkatan keamanan software juga semakin diperkuat untuk mencegah resiko
kebocoran data dan penyalahgunaan computer. Banyaknya jenis software audit juga membantu auditor
untuk memilih software mana yang mudah digunakan.
6
komputer terasa lebih modern dengan adanya perbedaan cara pemrosesan informasi dengan
sistem konvensional, yakni Electronic Data Processing (PDE). Sedangkan untuk audit
konvensional, meskipun kematangan konsep sangat diutamakan, namun dalam pelaksanaan
prosesnya lebih lambatdan repot.
7
Keterga Ketergantunganpada Kemungkinanpotensial loss
ntunga hardware dan software lebihkecilkarenatersedianyajejak audit di
npada memunculkanpotensial sampingpengelolaan input, proses, output,
Softwar loss yang danpenyimpanan data yang terpisah
e dan tinggikarenapengelolaan
Hardwa input, proses, output
re danpenyimpanan data
dalambentuk yang standar
Audit Lebihbesar, karena: Lebihkecil, karena:
Risk Pengolahantransaksi yang Pengolahantransaksi yang beragam
simultandalam PDE Jikaterjadikejadian yang
Pengolahan yang tidakwajarmakamanusiaakansegeramenget
tidaklogis ahuinya.
Kesalahanmemasukan Kesalahanmemasukan data
data, tidakterjadiberulang-ulan
baiksengajaataupuntidak,
yang
jkterakumulasiakanmenjad
imakinbesar
Cara Ada 3 tahap, yakni audit menggunakan proses Trace
Audit around the computer, Backinformasiakuntansikebuktitransaksias
audit through the alnya
komputer, serta audit with
the computer
Evaluasibukti audit
lebihsulitkarenaharusdifahamikapanp
engendalian internal
berfungsidankapantidak
8
2.4 KEGUNAAN SOFTWARE AUDIT BAGI PERUSAHAAN
Di jaman yang serba canggih seperti sekarang orang-orang akan memilih alternatif yang mudah untuk
mempercepat penyelesaian pekerjaan mereka, termasuk juga dalam mengaudit sebuah perusahaan.
Caranya adalah perusahaan akan menggunakan software audit untuk mengaudit laporan keuangan
mereka. Contohnya seperti menggunakan General Audit Software (GAS) atau Special Audit Software
(SAS). Perusahaan akan memilih salah satu software tersebut sesuai dengan kebutuhan audit itu sendiri.
Pengguna dalam perusahaan yang akan menggunakan software audit yaitu auditor dan manajemen.
Pengguna software audit akan dengan mudah menganalisis data dengan tidak memerlukan waktu yang
banyak. Selain mudah, kegunaan software audit lainnya yaitu:
Mempercepat proses audit dalam menganalisi data dengan jumlah yang besar
Membantu audit dalam membuat keputusan yang efektif
Dapat membaca data melalui database yang akurat dan kualitas data yang bagus
Karena mudah dan cepat, pengguna memiliki banyak waktu luang untuk menganalisis secara mendalam
Mengaudit lebih terfokus dan murah dalam ruang lingkup yang luas
Dapat membuat pelaporan sesuai kebutuhan. Karena database yang akurat maka akan menghasilkan
laporan yang dapat dipercaya
Membantu menemukan temuan audit, diikuti penyelidikan lebih lanjut dan tidak melupakan proses
secara manual
9
2.6 PENGERTIAN SOFTWARE AUDIT
Audit software adalah sebuah perangkat lunak yang diprogram untuk menjalankan suatu perintah atau
intruksi pengguna, yang dimana perintah itu akan menghasilkan temuan-temuan audit yang digunakan
auditor untuk ditindak lanjuti. Audit software dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman yang
ditulis atau diciptakan programmer yang selanjutnya dikompilasi dengan aplikasi komputer. Sehingga
menjadi sebuah kode yang nantinya akan dikenali oleh hardware.
Audit software digunakan oleh auditor dengan menggunakan komputer dapat membantu proses
pengujian subtantive catatan dan file perusahaan. Audit software dibagi menjadi dua tipe, yaitu
Generalized Audit Software (GAS)dan Special Audit Software (SAS). Perbedaan dari kedua tipe audit
software ini terletak pada fungsi-fungsi didalamnya. Pada tipe GAS biasanya software-software yang
digunakan mempunyai fungsi-fungsi yang umum saja, namun pada SAS biasanya terdapat fungsi-fungsi
baru, fungsi baru didalam SAS ini disesuaikan dengan kebutuh perusahaan itu sendiri.
Audit Command Language (ACL) ialah salah satu jenis audit software yang dimasukan dalam GAS.
ACL hanya membantu membuat analisis, dan mempercepat proses quantitative. Dengan ACL auditor
akan menghemat waktu, tenaga dan biaya pelaksanaan audit di lapangan. Namun, selain ACL ada
beberapa audit software lainnya seperti, Excel dan IDEA. Semua audit software ini nantinya akan
menghasilkan temuan audit. Temuan audit dibagi menjadi dua, yaitu temuan sementara dan fakta
temuan. Temuan sementara adalah temuan yang harus ditindak lanjuti telebih dahulu, jangan sampe
terjadi adanya error system. Sedangkan, fakta temuan adalah suatu temuan yang sudah ada bukti-bukti
yang authentic ditemukan auditor.
10
2.7 FUNGSI SOFTWARE AUDIT
Audit software mempunyai beberapa fungsi, yaitu :
1. Fungsi Statistik
Membagi catatan file berdasarkan penilaian suatu barang, memilih sample
statistik, menganalisis hasil sampling secara statistik
2. Fungsi Analisis Data
Memeriksa catatan untuk melihat kesalahan atau nilai yang hilang,
membandingkan berbagai field dalam catatan-catatan yang saling berhubungan
untuk melihat jika ada data yang tidak konsisten
3. Fungsi Pemilihan Data
Meninjau file data untuk menarik berbagai catatan yang memenuhi kriteria
tertentu
4. Fungsi Perhitungan
Melaksanakan keempat aritmetika dasar, yaitu : menambah, mengurangi,
mengalikan dan membagi.
5. Fungsi Pemformatan Ulang
Membaca data dalam format data dan struktur data yang berbeda, serta
mengubahnya ke format dan struktur yang umum.
6. Fungsi Pemrosesan File
Memberikan kemampuan pemrograman untuk pembuatan, pembaruan dan
download file ke komputer.
7. Fungsi Pembuatan Laporan
Memformat dan mencetak laporan serta dokumen.
11
Dengan menggunakan ACL pekerjaan auditing akan jauh lebih cepat dibandingkan dengan proses
auditing manual yang memerlukan waktu lama.ACL mempunyai kemampuan untuk mengeksport hasil
audit ke berbagai macam format data, antara lain Plain Text(TXT), dBase III (DBF), Delimited (DEL),
Excel (XLS), Lotus (WKS), Word (DOC) dan WordPerfect (WP). Pengguna dapat menggunakan ACL
untuk memeriksaan atau menganalisis berbagai macam data, antara lain: persediaan, piutang, hutang,
gaji dan upah, pembelian, penjualan dan lain-lain.
b) MICROSOFT EXCEL
Microsoft Excel atau Microsoft Office Excel adalah sebuah program aplikasi lembar kerja (spreadsheet)
yang dibuat dan didistribusikan oleh Microsoft Corporation yang dapat dijalankan pada Microsoft
Windows dan Mac OS. Aplikasi ini dapat mengolah data secara otomatis yang dapat berupa
perhitungan dasar, rumus, pemakaian fungsi-fungsi, pengolahan data dan tabel, pembuatan grafik dan
menajemen data.
Software ini kemungkinan digunakan oleh auditor dalam melakukan audit. Dengan kemampuannya
membaca file database seperti DBF dan MDB, serta ditambah dengan dukungan fungsi-fungsi/formula-
formula yang ada, maka dapat dikatakan bahwa Microsoft Excel juga dapat dijadikan sebagai software
GAS.Cara kerja audit dengan Microsoft Excel sebenarnya hampir sama dengan software GAS yang lain,
yaitu setelah file data diimpor atau disalin, maka selanjutnya dapat dilakukan pengolahan/manipulasi
data sesuai keperluan audit yang dilakukan, tentunya dengan menginputkan formula-formula yang
diperlukan.
12
file yang tak terbatas, IDEA dapat mengakses dan menganalisa data yang berukuran besar dalam
beberapa detik saja, membebaskan anda untuk menganjurkan manajemen dalam proyek tambahan dan
memberikan analisa yang mendalam. Menurut survey, lebih seTENGAH dari 100 Kantor Akuntan
Publik Besar di Amerika Serikat menggunakan IDEA untuk melakukan analisis data yang diperlukan
pada saat melakukan audit.
c) Fungsi EXCEL
BidangAkuntansi
Contoh dari penggunaan program microsoft excel dalam bidang akuntansi adalah
menghitung jumlah rugi/laba suatu perusahaan, mencari besarnya keuntungan selama satu tahun,
menghitung gaji karyawan, dansebagainya.
Pengelolaan Data
13
Penggunaan pengelolaan data yaitu untuk pengelolaan data base statistik, mencari nilai
tengah, rata-rata, dan pencarian nilai maksimum serta nilai minimum sebuah data.
Pembuatangrafik
Excel dapat digunakan untuk membuat grafik, misalnya grafik penjualan makanan selama 10
tahun
B. ACL
a). Bagi auditor , penggunaan ACL akan membantu mereka dalam melaksanakan tugas
audit secara lebih terfokus, cepat, efisien, efektif, dan murah dengan lingkup yang lebih luas dan analisis
mendalam. Indikasi penyimpangan dapat dilakukan dengan cepat, akurat, dan dengan beraneka ragam
analisis menggunakan ACL sehingga auditor dapat menemukan lebih banyak penyimpangandan
memiliki lebih banyak waktu untuk melakukan pembuktian.
b). Untuk manajemen, termasuk profesi akunting dan keuangan, ACL dapat membantu
mereka dalam menganalisis data dan informasi perusahaan, pengujian pengendalian yang telah ada, dan
pembuatan laporan manajemen secara cepat dan fleksibel.
14
c) Untuk Sumber Daya Manusia/Pemeriksa, IT dan lainya: Dapat melakukan sistem
pelaporan yang sesuai dengan keinginan atau laporan yang diinginkan (Independensi) dan dengan
Akurasi dan Kwalitas Data yang sangat bagus. Sehingga data pelaporan dapat dipercaya. Proses
pembuatan Rekapitulasi dengan sangat cepat. Pencarian Duplikasi Data seperti Identitas
Kewarganegaraan (1 Orang memiliki lebih dari 1 Identitas).
C. IDEA
a) IDEA melindungi sumber data dengan hanya membolehkan akses read-only pada data
klien, sehingga menghindari perubahan data yang tidak diinginkan dan menjaga integritas data.
b) IDEA dapat mengeskpor dan mengimpor data dalam berbagai format, termasuk data asli
dari komputer mainframe yang besar dan software akuntansi yang sudah ada.
c) IDEA memudahkan pengaturan file dan hasil analisanya serta menunjukkan sumber dari
hasil audit.
d) IDEA dapat membaca dan memproses jutaan data dalam waktu cepat (hitungan detik).
Tidak ada batasan jumlah data yang bisa diproses.
15
2. Kekurangan ACL
Membutuhkan biaya yang tidakmurah untuk mendapatkan aplikasi ACL
Dapat menghapus jejak dokumentasi dari langkah langkah yang telah dikerjakan
Memilikifungsi fungsi yang hampir serupa antara satu fungsi dengan fungsi
lainnya
3. Kekurangan IDEA
Harus memiliki keahlian khusus
Memiliki rumus yang kompleks
16
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi segala sesuatau berubah
menjadi mudah, begitu juga di dalam bidang akutansi yaitu saat melakukan kegiatan audit.
Dahulu kegiatan audit dilakukan dengan cara manual dimana auditor harus mengecek segala
transaksi hingga laporan keuangan secara manual yang membutuhkan waktu yang lama dan
biaya yang besar. Dengan perkembangan Teknologi dan Informasi munculah beberapa software
audit yang dapat membantu kegiatan audit oleh auditor.
Kegunaan dari software audit ini adalah mempercepat proses audit dalam menganalisi data
dengan jumlah yang besar, membantu audit dalam membuat keputusan yang efektif dapat membaca data
melalui database yang akurat dan kualitas data yang bagus, karena mudah dan cepat, pengguna memiliki
banyak waktu luang untuk menganalisis secara mendalam, mengaudit lebih terfokus dan murah dalam
ruang lingkup yang luas, dapat membuat pelaporan sesuai kebutuhan. Karena database yang akurat
maka akan menghasilkan laporan yang dapat dipercaya, membantu menemukan temuan audit, diikuti
penyelidikan lebih lanjut dan tidak melupakan proses secara manual.
Contoh dari software audit adalah Excel, ACL, dan IDEA. 3 software audit ini memiliki fungsi
dan mafaatnya masing masing. Kebanyakan perusahaan menggunakan 3 software audit tersebut
karena memiliki kemudahan dalam penggunaannya. Setiap perusahaan bisa menentukan software
auditnya masing masing sesuai dengan kebutuhannya.
Dengan mempelajari sejarah dan perkembangan kegiatan audit di dunia ini serta memahami tentang 3
contoh software audit ini, diharapkan para pembaca bisa mengetahui perkembangan tentang ilmu audit
dan mengetahui software audit yang ada di sebuah perusahaan.
3.2 SARAN
Diharapkan para pembaca bisa memahami proses awal manual audit hingga
mengguanakn software audit dan memahami 3 contoh software audit yang ada
17
DAFTAR PUSTAKA
http://nanienuneno.blogspot.co.id/2010/11/audit-sistem-informasi-
berbasis.html
http://chandra.yulistia.com/?p=17
Andie H.S. dkk. 2011. IT Audit Tools.
http://henindya.blogspot.co.id/2011/10/it-audit-tools.html, 1 May 2017.
Anonim. Tanpa tahun. Audit Sistem Informasi.
https://12puby.files.wordpress.com/2011/02/ka12297769.pdf, 1 May 2017.
Bachtiar Rizqi. Tanpa tahub. Sejarah Singkat IT Audit.
http://bathdeville.blogspot.co.id/2012/06/sejarah-singkat-it-audit.html, 1
May 2017.
Nanie. 2010. Audit Sistem Informasi Berbasis Komputer.
http://nanienuneno.blogspot.co.id/2010/11/audit-sistem-informasi-
berbasis.html, 1 May 2017.
I Putu Agus Swastika, M.Kom., dkk. 2016. Audit Sistem Informasi dan
Tata Kelola Tekhnologi Informasi : Implementasi dan Studi Kasus.
Yogyakarta : Penerbit Andi.
Marwanto. 2010. Peranan Teknologi Informasi Dalam Perkembangan
Audit Komputerisasi. http://karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-
PDF/Arsip%20Jurnal/EKSIS-VOL.06-NO.2-AGUSTUS-2010/NO%20-
%2016%20-%20marwanto%20-
%20PERANAN%20TEKNOLOGI%20INFORMASI%20DALAM%20PE
RKEMBANGAN%20AUDIT%20KOMPUTERISASI.pdf, 1 May 2017.
Anonim. 2012. Auditing 1 (Sejarah Auditing). http://richank-
meister.blogspot.co.id/2012/09/auditing-i-sejarah-auditing.html, 1 May
2017.
18
19