Anda di halaman 1dari 9

Konsep Pemanfaatan Energi Fluida Buang untuk Energi Listrik dengan Konsep Binary Cycle pada

Lapangan Y
Dr. Ir. Drs. H. Herianto, M.T, Petroleum Engineering UPN Veteran Yogyakarta
Copyright 2017, UPN Veteran Yogyakarta

Abstrak
Pembangkit listrik panasbumi saat ini, pada menggunakan metode konvensional, dimana 100%
umumnya selalu menginjeksikan seluruh produksi brine dari produksi brine masih diinjeksikan kembali
kedalam sumur kembali. Brine yang diinjeksikan masih kedalam sumur. Brine yang akan diinjeksikan kembali
memiliki temperatur diatas 100C dan laju produksi sekitar kedalam sumur masih memiliki temperatur yang tinggi
ratusan ton/jam. Sistem binary power plant sangat cocok
dan laju produksi yang besar oleh karena itu energi
untuk memanfaatkan energi yang terbuang ini. Binary cycle
panas yang terbuang bisa mencapai jutaan watt. Energi
ini dapat dilakukan menggunakan energi brine dari
pembangkit panas bumi konvensional. Pada pembangkit panas dari brine yang terbuang ini dapat dimanfaatkan
binary, energi panas dari brine dihantarkan ke turbin kembali menggunakan heat exchanger, yang
menggunakan fluida kerja melalui heat exchanger sebagai difungsikan untuk memanasi fluida organik yang
perantara. Pada lapangan Y ini telah dibuat model mempunyai titik didih rendah, uap dari fluida organik
pembangkit listrik tenaga panas bumi yang menghasilkan ini kemudian digunakan untuk menggerakkan sudut-
total daya 14,46 MW dan penambahan daya 8,4% tanpa sudut turbin sehingga menghasilkan listrik. (Dipippo
harus membuat sumur produksi baru. Ronald, 2007). Sekarang ini sumber air panas
merupakan salah satu jalan keluar untuk mengatasi
Kata kunci : binary cycle , brine, energi. masalah krisis energi yang melanda akhir-akhir ini,
untuk itu Indonesia harus dapat memanfaatkan potensi
Abstract yang ada ini sebesar mungkin untuk mengatasi
Currently, in geothermal power plants the masalah krisis energi ini.
production brine is always injected back into the well.
In general, the brine is injected still have temperatures Literatur Review
above 100C and a production rate of about hundreds Binary Cycle adalah metode untuk
of tons / hour. Binary system is suitable for a power mengoptimalkan potensi energi listrik pada lapangan
plant utilizing this wasted energy. Binary cycle can be panasbumi. Berdasarkan paper yang ditulis oleh C.
carried out using energy from geothermal brine Mulyana, A. H. Saad, M. R. Hamdani, P.R. Adinda,
conventional. In binary plants, heat energy from the (2016) brine hasil flashing pada pembangkit listrik
brine delivered to the turbine using a working fluid panasbumi dapat dimanfaatkan sebagai pemanas pada
through a heat exchanger as an intermediary. At the pembangkit binary cycle yang telah mereka
field "Y" has created a model of geothermal power simulasikan menggunakan HYSYS, sehingga
plants and resulted additional power 8,4 % with 14,46 diperoleh model pembangkit listrik yang lebih optimal
MW total power without drilling the new production dan menghasilkan penambahan daya listrik. Pada
wells. paper yang ditulis oleh S. Didi, M. Supriadinata, D.F.
Benny, (2015) disebutkan bahwa pembangkit listrik
Key words: binary cycle, brine, energy. binary cycle dikembangkan untuk memanfaatkan
energi yang terbuang dari fluida buang (brine), yang
Pendahuluan dijadikan fluida pemanas dan mereka menggunakan
Indonesia merupakan salah satu negara yang senyawa pentana untuk dijadikan sebagai fluida kerja.
memiliki potensi panasbumi terbesar didunia dengan Dalam paper ini penulis menggunakan isomer butana
potensi daya sekitar 27.000MW. Indonesia telah sebagai fluida kerja dan brine sebagai fluida pemanas
berupaya untuk mengembangkan energi panasbumi yang disimulasikan menggunakan HYSYS.
yang ada, tetapi bagaimanapun juga energi yang
dihasilkan Indonesia baru sekitar 1.600MW yang Binary Cycle
berhasil dijalankan dari total seluruh potensi yang ada. Binary cycle adalah sebuah proses
Seluruh lapangan panasbumi di Indonesia masih termodinamika dimana sumber utamanya adalah fluida
panas yang digunakan untuk memanaskan fluida kerja dengan m cw adalah laju alir massa air
melalui heat exchanger. (Dipipo Ronald, 2007). Proses pendingin, hc2 dan hc1 merupakan enthalpy air
penguapan fluida kerja, biasanya disebut siklus pendingin yang keluar dan masuk kondenser, h5 dan
tertutup, tersambung langsung dengan turbin sebagai h6 adalah enthalpy fluida kerja organik yang masuk
pembangkit tenaga listrik. Konsep dasar pembangkit dan keluar kondenser. Selanjutnya fluida kerja cair
listrik sistem binary cycle, dikenal dengan siklus dialirkan menggunakan binary pump menuju heat
rankin organik (SRO), merupakan modifikasi dari exchanger. Fluida kerja pada bagian ini akan bertukar
siklus rankin dimana fluida kerjanya menggunakan panas dengan fluida pemanas yang keluar dari
fluida organik yang memiliki temperatur didih dan separator. Pada titik ini fluida kerja telah mengalami
tekanan uap yang lebih tinggi dibandingkan air. Binary peningkatan temperatur dan tekanan yang selanjutnya
cycle pada panas bumi terdiri atas dua siklus, yaitu diuapkan kembali menuju turbin. Proses pertukaran
siklus primer yang terdiri dari fluida panas bumi, dan panas yang terjadi di heat exchanger dapat ditinjau
siklus sekunder dimana fluida kerja organik menggunakan persamaan
bersirkulasi. Pengembangan dari jenis binary cycle Q = U x A x LMTD x Cr......................................(4)
adalah dengan menggunakan heat exchanger. Fungsi Q adalah total panas yang ditransfer, U adalah
dari alat ini adalah untuk meningkatkan temperatur heat transferred coefficient, A adalah area, LMTD
fluida kerja ketika akan memasuki turbin. Selain itu, adalah log mean temperature difference, Cr adalah
fluida kerja yang keluar dari het exchanger akan faktor koreksi LMTD (0.85 1.0 untuk panasbumi).
memiliki temperatur yang lebih tinggi dibandingkan Log mean temperature difference dihitung dari beda
brine yang keluar dari sumur produksi. Brine dari temparatur antara masuk dan keluar dari dua fluida
sumur produksi (s1) dialirkan menuju heat exchanger yang mengalir di heat exchanger. Persamaannya
dan digunakan sebagai pemanas untuk menguapkan adalah
fluida kerja organik dan keluar menuju sumur injeksi t 1t 2
(s2). Pada saat yang bersamaan, fluida kerja organik LMTD=
t1
memasuki heat exchanger dan fasenya berubah akibat
terjadinya pertukaran panas antara fluida kerja dan
ln
( )
t2
..................................................

brine. Proses pertukaran panas tersebut dapat ditinjau ...(5)


secara termodinamika menggunakan persamaan Rasio tinggi dari heat transfer yang dihasilkan
bukan hanya dari konfigurasi heat exchanger, tapi juga
M b ( hs1h s 2 )=mwf ( h3h2 ) .....................(1)
bentuk dari masing-masing plate. Indeks yang
M b merupakan laju alir massa dari brine, berfungsi untuk membandingkan efektifitas dari plate
hs1 dan hs2 adalah enthalpy brine yang masuk dan shell and tube adalah dengan metode NTU (Number
keluar heat exchanger, mwf adalah laju alir massa of Transfer Units). NTU adalah sebuah parameter
fluida kerja, h3 dan h2 adalah enthalpy fluida kerja tanpa satuan, yang umum dipakai dalam merancang
yang masuk dan keluar heat exchanger. Fluida kerja heat exchanger, dan didefinisikan dalam persamaan:
organik yang berfase uap dialirkan melalui turbin U . A T m
sehingga dihasilkan daya turbin. Besarnya daya yang NTU = = ..............................................
Cmin T lm
dihasilkan dapat diketahui dengan persamaan ....(6)
W t =mwf ( h3h 4 ) ...........................................(2) Cmin adalah minimum heat capacity rate, Tm
Dengan W t adalah daya turbin persatuan adalah larger temperature change, Tlm adalah LMTD.
massa fluida yang mengalir melalui turbin, dan h4
adalah enthalpy fluida kerja yang keluar dari turbin. Metodologi
Fluida kerja yang keluar dari turbin mengalami Perencanaan Konsep Binary pada lapangan Y
penurunan tekanan namun masih memiliki temperatur dilakukan beberapa tahapan
yang cukup tinggi dan dialirkan ke kondenser sehingga Perhitungan fluida kerja, properti yang harus
berubah fase menjadi fluida cair. Proses perubahan dicari adalah enthalpi dan temperatur pada
fase yang terjadi di kondenser dapat dihitung dengan setiap state.
persamaan Perhitungan Heat Exhanger, setelah
m cw ( hc2hc 1 )= mwf ( h5 h6 ) ....................(3) mendapatkan sifat fluida kerja maka langkah
berikutnya adalah mendesain Heat Exchanger, Tabel 3
dengan menghitung LMTD yang kemudian Data pada Separator
LMTD digunakan untuk mencari selisih Separator
temperataur, dan setelah itu baru dapat 1 2
ditentukan luas Heat Exhanger yang akan
digunakan. P, bar 10.87 10.44
Fraksi Uap 0.611331 0.60466206

Output dari separator berupa uap dan brine. Uap


dialirkan menuju header yang selanjutnya akan
Studi Kasus
memutar sudut-sudut pada turbin. Sedangkan brine
Lapangan Y
berupa air panas, dialirkan melalui melalui pipa. Yang
Untuk memulai simulasi lapangan Y, maka perlu
selanjutnya digunakan untuk optimasi energi dengan
pengumpulan data lapangan yang disimulasikan
menggunakan sistem binary cycle.
menggunakan HYSYS, dengan data berikut :
Tabel 1
Data di Kepala Sumur OPTIMASI BINARY CYCLE
Sumur TKS Temp Massa Untuk melakukan optimasi energi, maka
(bar) (oC) (ton/jam) sistem yang digunakan adalah binary cycle. Sistem
W1a 11.03 194 11 tersebut dilakukan dengan brine sebagai fluida
W1b 11.72 195 27.9 pemanas dari fluida kerja.Langkah pertama yang
W1c 11.31 211 67 dilakukan adalah men-design siklus yang akan
W2a 12.13 206 15.6 diterapkan berdasarkan sifat termodinamika dari
W2b 11.72 178 18.6 isobutana. Data dasar yang ditentukan sesuai dengan
W2c 11.16 181 14.2
spesifikasi yaitu :
HEADER DAN PIPA
Spesifikasi turbin
Tabel 2.
Turbin inlet : 2.75 MPa
Data pada Header dan Pipa
Kecepatan : 3600 rpm
Header Pipa
Jumlah Stage : 13 stage
1 2 1 2
P, bar 10.88 10.442 10,8 10.44 Brine temperature : 455.3 K
8 cb : 4.19 kJ/kg K
T, oC 204,2 182,2 204. 182.2 Pseparator : 10.44 bar
2 Brine rates : 16.75 kg/s
L, m 20 20 Pcondensation : 0.503 MPa
Pevaporator = Pturbin : 2.75 MPa
Setelah melalui header, fluida mengalir melalui Turbin isentropik efisiensi : 85 %
pipa satu fasa. Pipa tersebut dirancang dengan Feedpump isentropik efisiensi : 75%
menggunakan pipa carbon-steel dengan diameter 8 in
dan panjang 20 meter. Diasumsikan tidak ada sudut ANALISA STATE FLUIDA KERJA
kemiringan pipa. Tabel 4
Fluida Kerja Isobutana
SEPARATOR
Dari pipa dua fasa, fluida masuk ke separator
untuk dipisahkan antara fasa air dan fasa uap. Pada
separator, parameter yang harus diinputkan yaitu
tekanan outlet dan fraksi uap dari fluida. Fraksi uap
didapatkan dari persamaan (Dr. Pall Valdimarsson,
2011). Terdapat penurunan tekanan pada separator
walaupun hanya kecil.
Data di atas digunakan untuk menentukan 8,4% tanpa harus membuat sumur produksi
mass flow fluida kerja. Fluida kerja yang didapat dari baru.
perhitungan yaitu 26.6 kg/s i-C4H10 3. Massa brine yang keluar dari separator
Selanjutnya dilakukan perhitungan pada heat mempengaruhi daya yang dapat dihasilkan
exchanger. Data yang diperlukan yaitu : dari proses binary cycle.
Tbrine in (TA) : 455.3 K = 359.87 F
Tbrine out (TB) : 395.66 K = 252.52 F DAFTAR PUSTAKA
Twf out (T1) : 390.7 K = 243.52 F 1. Bambang Teguh P, Himawan S, Design and
Twf in (T2) : 310.7 K = 99.59 F Testing of n-Pentane Turbine for 2 kW Model
mwf : 26.6 kg/s of Binary Cycle Power Plant, Proceedings
mb : 16.75 kg/s = 265.5 gpm World Geothermal Congress 2010, Bali,
LMTD corrct. : 0.9 Indonesia, 2010.
U : 950 Btu/h ft2 2. B. Paola, G. Mario, and P.Claudio,
Data di atas digunakan untuk menghitung Integration of Geothermal Liquid Dominated
Long Mean Temperature Different (LMTD) yang Sources and Waste Heat Source for Electricity
bernilai 120.43 oF. Kemudian dapat dicari Number of Production. Proceedings World Geothermal
Transfer Unit (NTU) yang bernilai 1.195. Congress 2010, Bali, Indonesia, 2010.
3. C. Mulyana, A. H. Saad, M. R. Hamdani, P.R.
PEMBAHASAN Adinda, Optimalisasi Model Pembangkit
Setelah selesai menginputkkan data semua Listrik Tenaga Panas Bumi Terintegrasi
stream dan peralatan, kemudian run simulasi. Dari dengan Memanfaatkan Brine Hasil Flashing.
hasil simulasi Lapangan Y dengan menggunakan Proseding Seminar Nasional Fisika dan
Hysys, maka didapatkan total massa pada separator Aplikasinya, Jatinangor, Indonesia, 2016.
sebesar 154.3 ton/jam dengan jumlah massa uap 4. Dipippo Ronald, Geothermal Power Plants.
sebesar 94.006 ton/jam dan massa brine sebesar Principles, Applications, Case Studies and
60,294 ton/ jam. Maasa uap pada separator dialirkan Enviromental Impact. 2nd ed. Massachusetts
menuju turbin konvensional dan mampu menghasilkan (2007). Chapter (8) : 152-180
daya sebesar 13.34 MW. Effisiensi turbin mencapai 5. G.Magnus & L.Viktor, Geothermal
72%. Tekanan yang hilang sebesar 10.321 bar, Handbook : Planning and Financing Power
sedangkan temperature yang hilang sebesar 137.2 oC. Generation. Energy Sector Management
Sedangkan massa brine dialirkan menuju heat Asistence Program. The World Bank, 2012.
exchanger untuk memanaskan fluida kerja yang Chapter (1) : 34-37.
memiliki laju massa sebesar 87.840 ton/jam pada 6. S. Didi, M. Supriadinata, D.F. Benny, Heat
turbin binary, dengan tekanan input sebesar 27.5 bar exchanger Design on the Geothermal Binary
dan tekanan keluar turbin sebesar 5.03 bar dan Cycles in Dieng Geothermal Area, Indonesia.
temperature keluaran turbin sebesar 57.1 oC. Sehingga 655Proceedings World Geothermal Congress
mendapatkan penambahan daya 8,4% sebesar 1.121 2015, Melbourne, Australia, 2015.
MW. 7. Taylor Chris, Selection of Technology
Options for Binary Cycle Power Plant,
KESIMPULAN Geothermal Workshop, New Zealand,
1. Berdasarkan hasil penelitian pada lapangan 2013.
Y telah diperoleh model pembangkit listrik
geothermal sistem hybrid flash-binary yang
menghasilkan daya total 14,46 MW .
2. Pada turbin kovensional lapangan Y di
hasilkan energi listrik sebesar 13.34 MW,
sedangkan pada turbin binary dihasilkan energi
listrik sebesar 1,121 MW sehingga lapangan
Y mendapatkan penambahan daya sebesar
LAMPIRAN

Gambar 1.
Skema Lapangan
Gambar 2.A.
Result pada Setiap Stream

Gambar 2.B.
Result pada Setiap Stream
Gambar 2.C.
Result pada Setiap Stream
Gambar 3.A.
Result pada Turbin Konvensional
Gambar 3.B.
Result pada Turbin Binary

Anda mungkin juga menyukai