Anda di halaman 1dari 16

makanan berlemak

masuk ke duodenum Kolesterol

rangsangan langsung dari makanan pengeluaran Asam Kolat/ kenodio


mengenai spincter Oddi hormon CCK
dari mukosa dikonjugasi glisin dan
duodenum
menghasilkan garam e
masuk ke dalam
darah adanya statis bi

vesica fellea berkontraksi


perubahan transport ko
adanya gangguan dari hati ke emped
kontraksi v. fellea + spasme
spinct. Oddi
tidak ada sekresi fosfolipid
(lesitin) + garam empedu

garam empedu + lesitin tdk dapat melarutka

kolesterol (supersaturasi)

kolesterol mengendap di kandung

pola napas tidak efektif

penghambat pengembangan
rongga dada

nyeri tekan bagian fundus v. fellea


kuadaran kanan atas menyentuh dinding
saat inspirasi abdomen ruptur kandung emp
Scintigraphy

inflamasi akut kandung Empedu


Symptomatic Gallstone
Cholesistitis Akut
nyeri konstan selama 1-5 jam
nyeri >6 jam
nyeri menjalar ke bahu kanan
mual, muntah atau skapula

Murphy sign (+) nyeri dimulai dari daerah epigas


dan lokalisasi ke kuadran kanan
demam, takikardi, diaporesis
nyeri

lebih sering pada malam hari

aktivitas tidur terganggu

Pemeriksaan Lab: gangguan pola tidur


- Pemeriksaan Darah Lengkap
-Fungsi Hat
-Enzim amilase dan lipase
-enzim liver
-liver transaminase, bilirubin serum

DAFTAR PUSTAKA
1. Tao, L. 2013. Sinopsis Organ Sistem: Gastrointestinal. Tangerang: Ka
2. Muttaqin, Arif. 2011. Gangguan Gastrointestinal: Aplikasi Asuhan Ke
3. Mann, Andrea Rothman. 2013. Handbook For Focus Adult Health Me
4. www.emedicine.medscape.com/article
Kolesterol Kehamilan multiple

Asam Kolat/ kenodiolsikolat estrogen

ikonjugasi glisin dan taurin adanya hepatic estrogen receptor (Er)

enghasilkan garam empedu mempengaruhi


fungsi motilitas v. Fellea
adanya statis bilier

rubahan transport kolesterol


dari hati ke empedu

absorbsi asam empedu di intestinum

garam empedu << (Lithogenic State)

n tdk dapat melarutkan kolesterol

supersaturasi)

engendap di kandung empedu

KOLELITIASIS/ BATU EMPEDU di ves

Asymptomatic gallstone kontraksi kandung empedu

terjadinya migrasi batu emped

menyumbat aliran empedu

distensi kandung empedu adanya batu di duktus sistikus

ruptur kandung empedu

iritasi peritoneal
graphy
obstruksi duktus sistikus inflamasi duktus sis

blokade pengeluaran getah empedu peradangan sekitar he


saat kandung empedu berkontraksi
pengeluaran SGPT, SG
tekanan dinding duktus
merangsang nervus va
kolik bilier
allstone menekan saraf simpat

an selama 1-5 jam pergerakan tubuh terbatas peristaltik usus dan la

ar ke bahu kanan Hambatan mobilitas fisik makanan tertahan di l


atau skapula
produksi asam lambun
ai dari daerah epigaster
asi ke kuadran kanan atas mual

nyeri anoreksia

pada malam hari intake makanan tidak adekuat

ur terganggu ketidakseimbangan nutrisi


kurang dari kebutuhan
an pola tidur

nal. Tangerang: Karisma


plikasi Asuhan Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: Salemba Medika
s Adult Health Medical-Surgical Nursing. Cina: Wolters Kluwer
pemecahan eritrosit terjadi pada pasien sirosis hepatis
di sistem retikuloendotelial (hati, limpa, sumsum tulang)

enzim heme oxygenase memecah menjadi


heme dan globin

globin disimpan heme yang dipecah

besi protoforfirin

disimpan dipecah menjadi gas CO dan bilirubin


sebagai
cadangan bilirubin dalam darah berikatan dengan albumin

membentuk bilirubin indirect/ tak terkonjugasi

bilirubin tak terkonjugasi

asam lemak, fosfat, karbonat, dan anion lain Pembe

membentuk presipitat tak larut dengan kalsium


Non pe
bilirubin + kalsium Terapi

Litotrip
Calsium bilirubinate mengkristal
-Litotri

EMPEDU di vesica Fellea

andung empedu Treatment

migrasi batu empedu


computed tomography
at aliran empedu
cholecystectomy (CT)
laparoscopic

otot polos di distal dukt


obstruksi penga
inflamasi duktus sistikus

radangan sekitar hepatobilier infeksi sal. Empedu

ngeluaran SGPT, SGOT nyeri abdomen kuadran kanan atas

erangsang nervus vagal analgetik : meperdin

enekan saraf simpatis

ristaltik usus dan lambung menurun

akanan tertahan di lambung

oduksi asam lambung meningkat

mual

pengaktifan pusat muntah

muntah

pengeluaran cairan berlebihan

kekurangan volume cairan


ien sirosis hepatis

ngan albumin

erkonjugasi

Pembedahan: Cholecystectomy
: Laparoscopic Cholecystectomy
: Kolesistostomi

Non pembedahan:
Terapi Oral garam empedu (Ursodeoxycholic acid)

Litotripsi
-Litotripsi syok gelombang ekstrakorporeal/ intrakorporeal

endoscopic
ultrasonography (EUS)

computed tomography
(CT)
MRI with MRCP

obstruksi duktus koledokus


(common bile duct)
obstruksi duktus pa
berdampak pada area distal ampulla of Vater
memaksa enzim pan
otot polos di distal duktus koledokus dan ampulla tidak relaksasi kembali ke pankreas
obstruksi pengaliran garam empedu
ke duodenum kerusakan jaringan p

garam empedu bakteri dari


diserap ke dlm darah duodenum menyebar
dengan cepat

jaundice gatal-gatal pada kulit kembali ke sistem duktus


menuju liver
pruritus
infeksi

demam

nyeri kuadran kanan atas

ascending cholangitis
(Charcot Triad)
produksi cairan empedu <<

luka proses emulsi lemak

perawatan luka lemak dalam darah dan


aseptik kolesterol

HE: Diet rendah lemak

obstruksi duktus pakreatikus

memaksa enzim pankreas


kembali ke pankreas
defisiensi vitamin K
kerusakan jaringan pankreas
respon inflamasi gang. Pembekuan darah normal

Pankreatitis akut Resiko Tinggi Perdarahan


absorbsi vit. A,D,E,K terhambat

defisiensi vitamin
Defisiensi vitamin A defisiensi vitamin D

gangguan pada gusi dan gigi


indra penglihatan terganggu
terutama saat gelap nyeri pada gusi dan
gigi mudah patah defisiensi vit E
rabun senja
hemolisis sel darah merah

resti anemia
defisiensi vitamin D

gigi akan mudah rusak


pertumbuhan tulang terganggu

is sel darah merah

Anda mungkin juga menyukai