ICD 10 singkatan dari International Statistical Classification of Disease and Related Health
Problems Tenth Revision (Klasifikasi Statistik Internasional tentang Penyakit dan masalah
Kesehatan Revisi 10).
Klasifikasi penyakit dapat didefinisikan sebagai suatu sistem penggolongan (kategori) dimana
kesatuan penyakit disusun berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. ICD mempunyai tujuan
untuk mendapatkan rekaman sistematik, melakukan analisa, interpretasi serta membandingkan
data morbiditas dan mortalitas dari negara yang berbeda atau antar wilayah dan pada waktu yang
berbeda. ICD digunakan untuk menterjemahkan diagnosa penyakit dan masalah kesehatan dari
kata-kata menjadi kode alfanumerik yang akan memudahkan penyimpanan, mendapatkan data
kembali dan analisa data.
Ciri utama pada ICD-10 adalah koding alfanumerik, berupa satu huruf yang diikuti dengan 3
angka untuk tingkatan 4 karakter.
ICD 10 berisi pedoman untuk merekam dan memberi kode penyakit, dan disajikan dalam 3 buku,
yaitu :
List Tabulasi khusus untuk mortalitas dan morbiditas, definisi dan ketentuan
nomenklatur.
Pengenalan
Penjelasan
Presentasi Data
Sejarah Perubahan ICD
Volume III
Indeks Penyakit
Indeks Obat-obatan
Volume ini memuat seluruh indeks, juga termasuk indeks untuk list tabulasi untuk 4 karakter sub
kategori yang ada pada volume I.
III D50 D89 PENYAKIT DARAH DAN ALAT PEMBUAT DARAH, MEKANISME
IMUN
XVIII R00 R99 GEJALA, TANDA DAN HASIL PEMERIKSAAN KLINIS DAN
LABORATORIK ABNORMAL
XXI Z00 Z99 FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA STATUS KESEHATAN DAN
KONTAK DENGAN FASILITAS
PELAYANAN KESEHATAN
Setiap Bab memiliki beberapa Blok dan setiap Blok memiliki beberapa kategori.
Ciri dari ICD 10 adalah dimulai dengan sebuah Abjad dan diikuti dua angka, lalu titik dan
diikuti lagi dengan satu angka (pada beberapa kategori ditambah satu angka lagi diakhir sehingga
setelah titik diiukuti dua angka).
Indeks alfabet berisi beberapa istilah yang tidak termasuk dalam buku I, untuk menentukan kode
diperlukan index dan kemudian dicari pada Buku I.
Tanda kurung/Parentheses ( )
Untuk membatasi kata supplemen setelah suatu istilah diagnostik tanpa mempengaruhi
nomor kode kata diluar tanda kurung,
menunjukkan bahwa I10 adalah nomor kode untuk kata Hypertension atau bila ditentukan
beberapa atau beberapa kombinasi kata pada tanda kurung.
misal N20 Calculus of kidney and ureter, excludes: with hydronephrosis (N13.2).
tanda kurung pada judul blok untuk membatasi kode kategori 3 karakter yang termasuk
dalam blok, misal Renal failure (N17-N19).
untuk membatasi kode dagger pada suatu kategori asterisk atau kode asterisk setelah term
dagger, misal A17 Tuberculous meningitis (G01*)
Square brackets [ ]
misal E10 Insulin-dependent diabetes mellitus [See page 277 for subdivisions]
Titik dua :
Tanda ini digunakan untuk menjelaskan bahwa kata didepannya baru lengkap bila
ditambah dengan kata dibelakangnya.
Appendicitis :
. Chronic
. Recurrent
Untuk menyatakan bahwa kata yang didepannya atau dibelakangnya tidak lengkap tanpa
adanya masing-masing.
Identifikasi semua pernyataan yang akan dikode, cari pada indeks alphabet
Cari letak lead term, baca dan ikuti petunjuk pada lead term
Setiap istilah dalam tanda kurung sesudah lead term tidak mempengaruhi nomor kode
Setiap istilah yang terletak indentasi dibawah lead term dapat mempengaruhi kode
Baca tuntunan setiap inclusion atau exclusion term dibawah kode yang dipilih atau
dibawah bab,blok atau judul kategori.
Kondisi yang digunakan bagi analisa morbiditas kondisi tunggal adalah kondisi utama yang
ditangani atau diperiksa selama episoda perawatan yang relevan. Kondisi utama didefinisikan
sebagai kondisi, diagnosa pada akhir episoda perawatan, yang bertanggung jawab primer atas
kebutuhan pasien akan perawatan atau pemeriksaan. Jika didapatkan lebih dari satu kondisi
seperti, dipilih yang lebih bertanggung jawab atas penggunaan resources yang terbesar. Bila
tidak dibuat diagnosa, gejala utama, temuan abnormal atau masalah harus dipilih sebagai kondisi
utama.
Kondisi Utama dan kondisi lain yang relevan bagi suatu episode perawatan harus dicatat oleh
praktisi rawat kesehatan, dan pemberian kode yang terbuka, karena kondisi utama yang
dinyatakan harus diterima bagi pemberian kode dan pengolahan data kecuali hal itu jelas bahwa
pedoman yang diberikan sudah tidak diikuti.
Dokter yang bertanggung jawab dalam perawatan menunjuk kondisi utama untuk dikode, hal ini
biasa diterima. Tetapi pada keadaan tertentu atau adanya informasi lain yang dapat menunjukkan
bahwa dokter sudah tidak mengikuti prosedur yang benar. Jika tidak mungkin mendapatkan
penjelasan dari dokter yang merawat, salah satu dari peraturan berikut dapat diberlakukan dan
kondisi utama diseleksi kembali (reseleksi)
Pedoman Reseleksi
Peraturan MB1.
Kondisi minor dicatat sebagai kondisi utama, kondisi yang lebih bermakna dicatat sebagai
kondisi lain.
Pada suatu kondisi minor atau kondisi yang telah berjalan lama, atau suatu masalah yang
insidentil dicatat sebagai kondisi utama dan suatu kondisi yang lebih berarti, relevan bagi
perawatan yang diberikan dan/atau spesialisasi dicatat sebagai kondisi lain, reseleksi yang
terakhir dipilih sebagai kondisi utama.
Peraturan MB2.
Jika beberapa kondisi yang tidak dapat dikode bersama dicatat sebagai kondisi utama dan detil
lain pada catatan menunjukkan pada satu dari kondisi tersebut sebagai kondisi utama bagi
perawatan pasien, dipilih kondisi itu. Jika tidak, pilih kondisi yang telah disebutkan pertama.
Peraturan MB3.
Kondisi yang dicatat sebagai kondisi utama meng- gambarkan gejala yang timbul dari
diagnosa, kondisi yang ditangani
Jika suatu gejala atau tanda (diklasifikasi pada bab XVIII) atau suatu masalah yang dapat
diklasifikasi untuk bab XXI, dicatat sebagai kondisi utama dan hal ini jelas memberikan tanda,
gejala atau masalah kondisi yang didiagnosa dicatat ditempat lain dan perawatan diberikan untuk
kondisi yang terakhir, reseleksi kondisi yang didiagnosa sebagai kondisi utama.
Peraturan MB4.
Spesifisitas
Dimana diagnosa dicatat sebagai kondisi utama yang menggambarkan suatu kondisi dalam
istilah umum dan suatu istilah yang memberikan informasi yang lebih tepat mengenai tempat
atau sifat dasar kondisi dicatat ditempat lain, reseleksi yang terakhir ini sebagai kondisi utama.
Peraturan MB5.
Dimana suatu gejala atau tanda dicatat sebagai kondisi utama yang karena satu kondisi atau
kondisi yang lain, dipilih gejala tersebut sebagai kondisi utama. Pada keadaan dua kondisi atau
lebih dicatat sebagai pilihan diagnosa bagi kondisi utama, seleksi kondisi yang pertama dicatat.