Anda di halaman 1dari 2

LULUIL MAKNUN

C 121 12 256

ANALISIS JURNAL

1. Judul Jurnal : Electronic versus traditional chest tube drainage following lobectomy: a
randomized trial
2. Kata Kunci : Air leak, Chest tube, Electronic pleural drainage system, Pulmonary lobectomy,
Fast-track surgery, Postoperative management
3. Penulis : Marike Lijkendijk, Peter B. Licht and Kirsten Neckelmann

Problem Tabung dada digunakan untuk mengeluarkan udara dan cairan setalah
(Masalah) reseksi paru-paru dan bisa digunakan untuk memantau kapan drainase dada
rongga sudah cukup. Sampai saat ini, bidang ini telah dikelola dari sebuah
paradigma tradisional atau bukti empiris. Sejumlah faktor-faktor yang
mempengaruhi durasi pengobatan dengan tabung dada, salah satunya ini
menjadi keputusan klinis untuk menghapus tabung dada yang telah terbukti
memiliki variabilitas interobserver. Sistem drainase elektronik telah
menunjukkan peningkatan kesepakatan menilai tentang pengambilan
keputusan klinis mengenai penghapusan tabung dada. Selain
menambahkan objektivitas terhadap keputusan klinis penghapusan tabung
dada, sistem drainase elektronik telah menunjukkan keunggulan ke sistem
drainase tradisional dalam sejumlah studi terbatas. Selain itu, karena
tuntutan yang terus meningkat untuk menekan biaya, rumah sakit tetap
memberikan kualitas dalam perawatan pasien, peneliti memutuskan
melakukan uji coba terkontrol secara acak sebagai bagian dari evaluasi
medico-teknis sebelum menerapkan sistem drainase elektronik sebagai
rutinitas pada operasi toraks.
Intervention Semua pasien kemudian mengikuti rutinitas pasca operasi pengamatan
rejimen dan manajemen nyeri, dan mereka dimobilisasi pada hari operasi
yang sama. Tabung dada diangkat dengan menggunakan algoritma ketat
berikut: pada kelompok elektronik, tabung dada dianggap memenuhi syarat
untuk dibuang saat kebocoran udara terjadi berhenti sampai 20 ml / menit
selama 6 jam berturut-turut atau 50 ml / menit untuk 12 jam berturut-turut
tanpa lonjakan yang terlihat pada tampilan digital dan selalu berada dalam
pasien yang sepenuhnya dimobilisasi tanpa atau sedikit rasa nyeri (VAS-
LULUIL MAKNUN
C 121 12 256

level 2-3 pada skala 10 poin). Pada kelompok tradisional, tabung dada
dianggap memenuhi syarat ntuk dihilangkan bila tidak ada gelembung
udara yang terlihat di segel air. Selama batuk pada pasien yang
dimobilisasi penuh dengan tidak atau sedikit rasa nyeri (tingkat VAS 2-3
pada skala 10 poin). Pada kedua kelompok, waktu paling awal yang
diizinkan untuk dipindahkan adalah 6 jam pasca operasi, dan untuk ini juga
diperlukan agar produksi cairan erosa dengan volume total <200 ml pada
hari perasi atau <400 ml pada hari berikutnya. Tabung dada diamati
setidaknya sekali dalam setiap shift kerja staf perawat (masing-masing tiga
shift 8 jam per 24 jam), dan keputusan pelepasan tabung dada
didelegasikan ke perawat klinis yang bertanggung jawab atas pasien. Sinar-
X dada diperoleh secara rutin 2 jam setelah pengangkatan tabung dada.
Comparison Penggunaan drainase elektronik yang dibandingkan dengan sistem drainase
(Pembanding)
tradisional
Outcome (hasil Peneliti tidak menemukan perbedaan yang signifikan antara kelompok
penelitian) yang menggunakan sistem drainase tabung dada elektronik dengan
kelompok yang menggunakan drainase tradisional. Sistem drainase
elektronik tidak mengurangi durasi tabung dada atau lama rawat inap
secara signifikan dibandingkan dengann sistem drainase tradisional saat
algoritma ketat untuk pembuangan tabung dada digunakan. Algoritma ini
memungkinkan pendelegasian tabung dada, pemindahan ke staf perawat,
dan pada beberapa pasien yang menggunakan tabung dada bisa dilepas
dengan aman pada hari operasi.
Time (Waktu) Sebanyak 338 operasi lobektomi yang dilakukan antara Januari 2012
hingga Agustus 2013. Dari jumlah tersebut, 86 pasien berpartisipasi dalam
penelitian lain sehingga dieksklusikan. Sebanyak 147 lainnya entah tidak
dinilai untuk dimasukkan karena adanya pengawasan atau tidak memenuhi
kriteria inklusi. Sehingga tersisa 105 pasien yang diteliti secara diacak.

Anda mungkin juga menyukai