Islam Kffah
Tuhan Alam
Ibadah
Allah
Gambar berpikir kaffah dalam Islam di atas bermakna bahwa sebuah
sistem yang menyeluruh pastilah bernilai Islam, sehingga sebuah sistem yang
kaffah akan terdiri dari 3 bagian utama yaitu Tuham Alam, dan Ibadah.
Sesuai dengan kaidah Bahasa Arab, kata Islam Manusia
berasal dari kata dasar 3
huruf konsonan: sin lam mim , kemudian mendapat awalan 1 huruf
Ibadah
konsonan alif (I), sehingga terbentuk kata dasar alif sin lam mim (I).
Diagram 3 Model Dasar Islam Kaffah. Sumber: Aziz, 2009
Bentuk kata dasar yang terdiri dari 4 huruf (3 huruf + 1 huruf) tersebut
menjadi kata dasar utama untuk membentuk kata Islam. Kemudian bentukan
kata dasar ini akan dituliskan dalam persamaan sederhana yaitu: Islam adalah
alif sinlammim.
Fungsi 1
7
Islam = Alif (Sin, Lam, Mim)
Dimana, Islam=I, Alif=A, Sin=S, Lam=L, Mim=M.
Rumus:
I = A (S,L,M) (1)
Diagram Kaffah Thinking Dalam Islam
Kaffah Thinking Ekonomi
Ibadah Peluang
B. Penelitian Terdahulu
1. Early Ridho Kismawadi (2013)
2. Muhammad Aljufri, Ris Yuwono Yudho Nugroho, dan Crisanty
Sustristyaningtyas Titik (2013)
3. Muhammad Taqiyuddin, Taher Al Habsji dan Darminto (2013)
4. Anis Wijayanti (2013)
5. Hasan Mohammed El-Naderi dan Ahmad Diab Alraimonyi (2012)
6. Yu Hsing, Michael C. Budden dan Antoinette S. Phillips (2012)
7. Emeka Nkoro dan Aham Kelvin Uko (2013)
B. Kerangka Pemikiran
8
C. Hipotesis
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:
1. H0 = Tidak terdapat pengaruh variabel inflasi terhadap JII.
Ha = Terdapat pengaruh variabel inflasi terhadap JII.
2. H0 = Tidak terdapat pengaruh variabel kurs rupiah terhadap JII.
Ha = Terdapat pengaruh variabel kurs rupiah terhadap JII.
3. H0 = Tidak terdapat pengaruh variabel suku bunga SBI terhadap JII.
Ha = Terdapat pengaruh variabel suku bunga SBI terhadap JII.
4. H0 = Tidak terdapat pengaruh variabel indeks Dow Jones terhadap JII.
Ha = Terdapat pengaruh variabel indeks Dow Jones terhadap JII.
5. H0 = Tidak terdapat pengaruh variabel inflasi, kurs rupiah, tingkat suku
bunga SBI dan indeks Dow Jones secara bersama-sama terhadap JII.
6. Ha = Terdapat pengaruh variabel inflasi, kurs rupiah, tingkat suku bunga
SBI dan indeks Dow Jones secara bersama-sama terhadap JII.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian penjelasan (explanatory
research) dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang diajukan mengenai
pengaruh variabel inflasi, kurs rupiah, suku bunga SBI, dan indeks Dow
Jones sebagai variabel independen terhadap Jakarta Islamic Index sebagai
variabel dependen. Data operasional yang digunakan pada penelitian ini
menggunakan data runtut waktu (time series). Semua data dalam bulanan
dimulai dari Januari 2007 sampai Desember 2013.
B. Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan dalam pengumpulan data untuk melakukan
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Field research
2. Library research
3. Internet research
C. Metode Analisis Data
Dalam penelitian ini dilakukan beberapa tahapan sebagai berikut :
1. Uji Stasioneritas
Uji stasioneritas dilakukan untuk menentukan apakah metode OLS
dapat digunakan sebab salah satu syarat digunakannya OLS untuk data
time series adalah bahwa data harus stasioner (Gujarati, 2006: 171). Dalam
melakukan uji stasioneritas, penulis akan melakukan proses analisis yang
terdiri dari :
a. Uji Akar Unit
b. Uji Derajat Integrasi
2. Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui sebab-
akibat antara variabel dependen dengan lebih dari satu variabel
independen. Teknik Estimasi variabel independen yang melandasi analisis
regresi disebut Ordinary Least Square. Bentuk umum regresi berganda
adalah sebagai berikut:
Y = 0 + 1X1 + 2X2 + 3X3 + 4X4 + nXm + t 3.1
9
Dalam analisis ini, ada beberapa uji asumsi klasik yang perlu
diperhatikan sebelum hasil regresi. Beberapa diantaranya asumsi
normalitas, bebas multikolinearitas, bebas autokorelasi dan bebas
heteroskedastisitas.
3. Uji Arch Effect
Untuk menguji adanya ARCH effect dalam model, Engle
mengembangkan uji ini untuk mengetahui masalah heteroskedastisitas
dalam data time series. Uji ini dikenal dengan uji lagrange multiplier atau
disebut uji ARCH LM. Apabila terdapat ARCH effect dalam model
maka estimasi dapat dilakukan dengan menggunakan model ARCH-
GARCH.
4. Model ARCH-GARCH
Salah satu model pendekatan untuk data yang mengandung
volatilitas adalah model ARCH-GARCH yang dikembangan oleh Engle
(1982) dan Bollerslev (1986). Model ARCH yang dibentuk, sebagai
berikut: Y = 0 + 1X1 + 2X2 + 3X3 + 4X4 + t 3.2
Persamaan varian residual dalam model ARCH (1) dapat ditulis sebagai
2 2 2
berikut: t = 0 + 1 t-1 secara umum, model ARCH (p) dapat dinyatakan dalam persamaan berikut: t
2 2
2 t-2 + p t-p 3.4 Model ARCH-GARCH dalam penelitian ini terdiri dari 6 model alternatif, yaitu A
ARCH (2), GARCH (1,1), GARCH (2,1), GARCH (1,2) dan GARCH (2,2).
5. Uji Pemilihan Model Terbaik
Terdapat dua bentuk pendekatan yang dapat digunakan sebagai
ukuran kebaikan model yaitu :
a. Akaike Information Criterion (AIC).
AIC = -2l/n + 2k/n
b. Schwarz Information Criterion (SIC).
SIC = -2l/n + [k log (n)]/n
Model yang dipilih berdasarkan nilai AIC dan SIC yang terendah
dengan melihat juga signifikansi koefisien model.
6. Diagnostik Model
Diagnostik model ARCH-GARCH dilakukan dengan residual test
yang mencakup uji correlogram Q-statistic, correlogram squared residual
dan ARCH LM test.
Model ARCH-GARCH yang terbentuk dalam penelitian ini adalah :
JIIt = 0 + 1 INFt 2 KURSt 3 SSBIt + 4 DJIAt
Sebagai persamaan regresinya,
2 2
t = 0 + 1 t-1
Uji H
Secara prosedural proses rekayasa metodologi H ini dilakukan dari
pengumpulan data dari obyek yang dijadikan sampel dalam implementasi teori ini.
1. Pertama melakukan pendataan untuk memperoleh besaran dari obyek yang
akan ditinjau dalam nilai, harga, indeks, persentase, atau nominal yaitu dalam
bentuk harga asli.
10
2. Kedua meninjau laju besaran dari obyek yang akan dihitung dalam skala
persentase berupa selisih dari harga awal dengan harga berikutnya atau
perbedaan dari besaran pertama dengan besaran kedua dan selanjutnya.
3. Ketiga membuat pola rata-rata dari obyek yang akan ditinjau dengan
perspektif teori ini dibandingkan dengan obyek-obyek lain yang sejenis atau
meninjau posisi obyek dikomparasi dengan rata-rata obyek yang sejenis.
4. Setelah memperoleh nominal, laju, dan rata-rata laju, selanjutnya dibutuhkan
data lain dari obyek yang sama berupa data yang bersifat intangible atau
berkaitan dengan nilai religiusitas untuk didapatkan besaran bobotnya
dibandingkan dengan obyek lain. Cara melakukan nilai bobot yaitu:
a. Membuat rasio bobot berdasarkan data lain dari obyek yang sama
kemudian dibandingkan dengan bobot dari obyek lain dengan data yang
untuk diperoleh ranking atau urutan bobot antara obyek utama dengan
obyek pembanding yang lain.
b. Selain menggunakan sumber data dari obyek yang diteliti,
dikombinasikan dengan expert adjustment / wawancara terstruktur
dengan pakar sains yang memiliki otoritas untuk menilai bobot suatu
obyek.
c. Kemudian melakukan perangkingan obyek berdasarkan bobot yang
diperoleh dari berbagai sumber data tersebut, sehingga urutan tersebut
juga merepresentasikan besaran bobot dari obyek yang diteliti tersebut.
5. Selanjutnya setelah diperoleh data nominal, laju, dan bobot maka dilakukan
penghitungan berupa perkalian dari data obyek tersebut berupa: nominal x
laju x bobot.
6. Setelah mendapatkan hasil dari perhitungan dari obyek yang diteliti maka
dilakukan perlakuan matriks untuk memperoleh kategori hasil sesuai format
dalam hal ini obyek akan dikategorikan dalam formasi straight, loads, dan
impact:
a. Jika hasil positif adalah straight (jika minus adalah turn)
b. Jika hasil lebih besar dari 0,1 adalah loadpilihan
c. Jika hasil lebih besar dari rata-rata nilai berarti impact
D. Operasional Variabel Penelitian
1. Variabel Dependen
Pada penelitian ini, variabel terikatnya adalah Jakarta
Islamic Index (JII).
2. Variabel Independen
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah
sebagai berikut :
a. Inflasi (X1)
b. Kurs Rupiah (X2)
c. Suku Bunga Setifikat Bank Indonesia(X3)
d. Indeks Dow Jones(X4)
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Sumber : Lampiran 4
Berdasarkan tabel 4.4 menggambarkan bahwa data dalam
penelitian ini sudah terdistribusi normal.
b. Uji Multikolinieritas
Tabel 4.5
Uji Correlation Matrix
INF KURS SSBI DJIA
INF 1.000000 -0.135102 0.047793 0.157172
KURS -0.135102 1.000000 0.221997 -0.088846
SSBI 0.047793 0.221997 1.000000 -0.340449
DJIA 0.157172 -0.088846 -0.340449 1.000000
Sumber : Lampiran 4
Dari tabel 4.5 hasil analisis uji multikolinieritas dengan correlation
matrix di atas terlihat bahwa koefisien korelasi tidak ada yang diatas 0.8
sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam model tidak terdapat masalah
multikolinieritas.
c. Uji Autokorelasi
14
Diperoleh hasil seperti pada tabel 4.6 berikut ini :
Tabel 4.6
Uji Lagrange Multiplier Test
Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:
F-statistic 73.63242 Probability 0.000000
Obs*R-squared 55.15910 Probability 0.000000
Sumber : Lampiran 4
16
Tabel 4.10
Persamaan Variance
Arch 1 Arch 2 Garch (1,1) Garch (2,1) Garch (1,2) Garch (2,2)
Variance Koef Prob Koef Prob Koef Prob Koef Prob Koef Prob Koef Prob
C 362.0256 0.0082 368.0192 0.0092 415.9701 0.0554 1332.898 0.0306 1252.654 0.1258 1175.079 0.0023
1 0.718659 0.0336 0.896009 0.0191 0.940267 0.0234 0.806376 0.0382 0.738721 0.0616 0.81967 0.0027
2 - - -0.132511 0.2112 - - 0.631249 0.1752 - - 0.556273 0.1431
1 - - - - -0.192656 0.4088 -0.882977 0.0000 -0.117724 0.7654 -0.770311 0.0088
2 - - - - - - - - -0.176288 0.2745 -0.261635 0.0023
AIC 10.02767 10.02378 10.03432 10.14963 10.21075 10.06126
SIC 10.23023 10.25528 10.26583 10.41007 10.47119 10.35064
Log
Likelihood -414.162 -412.998 -413.441 417.284 -419.851 -412.572
Sumber : Lampiran 6
Hasil pendugaan parameter ARCH-GARCH seperti pada tabel 4.10 kemudian dibandingkan satu dengan lainnya untuk
memilih model yang terbaik dan tepat yang akan digunakan dalam penelitian ini. Pemilihan model terbaik dapat dibandingkan
melalui nilai AIC dan SIC yang paling rendah dan memiliki dugaan parameter yang signifikan pada model ARCH-GARCH.
Dugaan parameter yang signifikan dapat dilihat pada probability-nya, apabila < 0.05 maka dapat dikatakan parameternya
s
1
5. Pemilihan Model terbaik
Tabel 4.11 AIC, SIC, Prob Koefisien Regresi model, dan Log Likelihood
Garch Garch Garch Garch
Arch (1) Arch (2)
(1,1) (2,1) (1,2) (2,2)
AI 10.0276 10.02378 10.03432 10.14963 10.2107 10.06126
SI 10.2302 10.25528 10.26583 10.41007 10.4711 10.35064
0.0336 0.0191 0.0234 0.0382 0.0616 0.0027
- 0.2112 - 0.1752 - 0.1431
- - 0.4088 0.0000 0.7654 0.0088
- - - - 0.2745 0.0023
Lo
-414.162 -412.998 -413.441 417.284 -419.851 -412.572
g
Sumber: Lampiran 6
AIC terendah dimiliki oleh model ARCH (2), yaitu sebesar
10.02378. Namun, untuk nilai SIC terendah dan koefisien regresi yang
signifikan pada variansnya dimiliki oleh model ARCH (1). Oleh karena itu,
Model ARCH (1) merupakan model terbaik dalam penelitian ini. Untuk
lebih membuktikkan bahwa ARCH (1) adalah model terbaik maka akan
dilakukan diagnostik model ARCH (1).
6. Diagnostik Model
Tabel 4.12
Uji Correlogram Q-statistic dan Correlogram Squared residual
Terhadap kuadrat sisaan
Lag Terhadap sisaan () (
Ke-
Q-stat Prob Q-stat Prob
1 27.528 0.000 0.0033 0.955
2 35.062 0.000 0.3414 0.843
3 40.853 0.000 3.1666 0.367
4 48.532 0.000 3.3423 0.502
5 50.386 0.000 4.3883 0.495
6 50.387 0.000 4.4827 0.612
7 50.781 0.000 4.5286 0.717
8 51.389 0.000 4.7217 0.787
9 52.238 0.000 5.1195 0.824
10 53.264 0.000 5.2466 0.874
11 53.360 0.000 5.2641 0.918
12 53.817 0.000 5.2670 0.948
13 54.057 0.000 5.4530 0.964
14 54.134 0.000 5.7596 0.972
15 54.548 0.000 5.8539 0.982
16 54.560 0.000 6.9052 0.975
... . . . .
... . . . .
28 .
63.598 .
0.000 .
10.493 .
0.999
29 66.597 0.000 10.503 0.999
30 70.337 0.000 11.1700 0.999
31 70.931 0.000 12.1190 0.999
32 71.042 0.000 12.6930 0.999
33 71.116 0.000 13.0110 0.999
34 71.132 0.000 13.4470 0.999
35 74.108 0.000 13.4600 1.000
36 79.844 0.000 14.1230 1.000
Sumber : Lampiran 7
Dari hasil tabel 4.12 Di atas dapat kita lihat bahwa pada sisaan masih
terdapat autokorelasi yang ditunjukkan dari nilai probabilitasnya yang lebih
kecil dari =0.05 untuk lag 1 hingga lag 36. Namun, pada kuadrat
sisaan probabilitasnya lebih besar dari =0.05 untuk lag 1 hingga lag 36 tidak
terdapat autokorelasi antar kuadrat sisaan, yang mengindikasikan bahwa
varians sudah homogen, dengan kata lain terbebas dari
autokorelasi.
Tabel 4.13
Hasil Uji ARCH LM test
ARCH Test:
F-statistic 0.003051 Probability 0.956089
Obs*R-squared 0.003126 Probability 0.955414
Sumber : Lampiran 7
Dari tabel di atas diketahui bahwa nilai probabilitas F-statistic sebesar
0.956089 lebih besar dari nilai signifikansi =0.05. Karena nilai
probabilitas F-statistic lebih besar dari =0.05. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa model ARCH (1) sudah layak digunakan dalam
penelitian ini.
C. Interpretasi Hasil
Setelah melakukan beberapa uji kelayakan model maka model ARCH
(1) terpilih menjadi model terbaik untuk digunakan dalam penelitian ini. Berikut
disajikan hasil regresi model ARCH (1) :
Tabel 4.14
Hasil Estimasi Model ARCH (1)
Variabel Koefisien Prob
C 362.2031 0.0000
INF 2.267648 0.6787
KURS -0.016708 0.0000
SSBI -28.52601 0.0000
DJIA 0.039555 0.0000
Variance Equation
C 362.0256 0.0082
ARCH (1) 0.718659 0.0336
2
R 0.809334
Prob (F-statistic) 0.000000
Sumber : Lampiran 8
Berdasarkan Tabel 4.14 , maka model ARCH (1) dalam penelitian ini
adalah :
JIIt = 362.2031 + 2.267648 INFt - 0.016708 KURSt 28.52601 SSBIt +
2 2
0.039555 DJIAt Sebagai persamaan regresinya, t = 362.0256 + 0.71 t-1
Sebagai persamaan variansnya.
Berikut penulis akan membahas hasil estimasi model ARCH (1) :
1. Konstanta
Nilai konstanta sebesar 362.2031 menunjukkan apabila nilai variabel
independen konstan maka besarnya Jakarta Islamic Index (JII) sebesar
362.2031 poin.
2. Pengaruh Inflasi terhadap JII
Berdasarkan hasil estimasi menggunakan ARCH (1), inflasi tidak
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap JII. Dapat dilihat pada tabel
4.14 dengan tingkat probabilitas sebesar 0.6787 yang lebih besar bila
dibandingkan dengan tingkat signifikan 5% dengan koefisien sebesar
2.267648, yang berarti Ho diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel
inflasi tidak dapat menjelaskan model JII dalam penelitian
3. Pengaruh Kurs Rupiah terhadap JII
Berdasarkan hasil estimasi menggunakan ARCH (1), kurs rupiah
memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap JII. Dapat dilihat pada
tabel 4.14 dengan tingkat probabilitas sebesar 0.0000 yang lebih kecil bila
dibandingkan dengan tingkat signifikan 5% dengan koefisien sebesar
-0.016708, yang berarti Ho ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa apabila
kurs rupiah terdepresiasi (dalam hal ini nominal rupiah naik) sebesar Rp 1 maka
akan diikuti oleh penurunan JII sebesar -0.016708 poin
4. Pengaruh Tingkat Suku Bunga SBI terhadap JII
Berdasarkan hasil estimasi menggunakan ARCH (1), tingkat suku bunga
SBI memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap JII. Dapat dilihat
pada tabel 4.14 dengan tingkat probabilitas sebesar 0.0000 yang lebih kecil bila
dibandingkan dengan tingkat signifikan 5% dengan koefisien sebesar
-28.52601, yang berarti Ho ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
apabila tingkat suku bunga SBI naik sebesar 1 persen maka akan diikuti oleh
penurunan JII sebesar -28.52601 poin
5. Pengaruh Indeks Dow Jones terhadap JII
Berdasarkan hasil estimasi menggunakan ARCH (1), Indeks Dow Jones
memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap JII. Dapat dilihat pada
tabel 4.14 dengan tingkat probabilitas sebesar 0.0000 yang lebih kecil bila
dibandingkan dengan tingkat signifikan 5% dengan koefisien sebesar
0.039555, yang berarti Ho ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa apabila
indeks Dow Jones naik sebesar 1 poin maka akan diikuti oleh peningkatan JII
sebesar 0.039555 poin
6. Volatilitas pada pergerakan JII
Berdasarkan hasil estimasi menggunakan ARCH (1), parameter ARCH
(1) menunjukkan probabilitas yang signifikan terhadap JII. Dapat dilihat pada
tabel 4.14 dengan tingkat probabilitas sebesar 0.0336 yang lebih kecil bila
dibandingkan dengan tingkat signifikan 5% dengan koefisien variance sebesar
0.718659. Probabilitas yang signifikan pada parameter ARCH (1) menunjukkan
bahwa adanya gejala volatilitas pada pergerakan JII. Dimana koefisien
variance pada ARCH (1) sebesar 0.718659 menunjukkan bahwa
varians residual (volatilitas) pada periode ini
dipengaruhi oleh residual kuadrat periode sebelumnya dan besarannya yang hampir
mendekati 1, menunjukkan bahwa terjadi volatility persistence dalam
pergerakan JII.
7. Pengaruh Variabel Inflasi, Kurs Rupiah, tingkat suku bunga SBI dan indeks
Dow Jones secara bersama-sama terhadap JII
Berdasarkan hasil estimasi menggunakan ARCH (1), Variabel Inflasi,
Kurs rupiah, tingkat suku bunga SBI dan indeks Dow Jones secara bersama-sama
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap JII. Dapat dilihat pada tabel 4.14
dengan tingkat prob (F-stat) sebesar 0.0000 yang lebih kecil bila dibandingkan
dengan tingkat signifikan 5%, hal ini berarti Ho ditolak.
2
Dengan nilai koefisien determinasi (R ) sebesar 0.809334, ini menunjukkan
bahwa sebesar 80.93% variabel Inflasi, Kurs dollar Amerika, tingkat suku bunga
SBI dan indeks Dow Jones dapat menjelaskan variabel JII sedangkan sisanya
19.07% dijelaskan oleh variabel lain diluar model dalam penelitian.
BAB V
KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
A. Kesimpulan
Kesimpulan penelitian ini, yaitu:
1. Terdapat fenomena volatility clustering dan volatility persistence dalam
pergerakan JII selama periode 2007-2013.
2. Berdasarkan hasil estimasi menggunakan ARCH (1), inflasi tidak
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap JII.
3. Berdasarkan hasil estimasi menggunakan ARCH (1), kurs rupiah memiliki
pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap JII. Apabila kurs rupiah
terdepresiasi (dalam hal ini nominal rupiah naik) sebesar Rp 1 maka akan diikuti
oleh penurunan JII sebesar -0.016708 poin.
4. Berdasarkan hasil estimasi menggunakan ARCH (1), tingkat suku bunga SBI
memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap JII. Apabila kenaikan
tingkat suku bunga SBI sebesar 1 persen maka akan diikuti oleh penurunan JII
sebesar -28.52601 poin.
5. Berdasarkan hasil estimasi menggunakan ARCH (1), Indeks Dow Jones
memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap JII. Apabila
kenaikan indeks Dow Jones naik sebesar 1 poin maka akan diikuti oleh
peningkatan JII sebesar 0.039555 poin.
6. Berdasarkan hasil estimasi menggunakan ARCH (1), Variabel Inflasi, Kurs
rupiah, tingkat suku bunga SBI dan indeks Dow Jones secara bersama-
sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap JII. Dengan nilai koefisien
2
determinasi (R ) sebesar 0.809334, ini menunjukkan bahwa sebesar 80.93%
variabel Inflasi, Kurs rupiah, tingkat suku bunga SBI dan indeks Dow Jones
dapat menjelaskan variabel JII sedangkan sisanya
19.07% dijelaskan oleh variabel lain diluar model dalam penelitian.
B. Implikasi
Implikasi analisis pengaruh inflasi, kurs dollar Amerika, suku bunga SBI
dan Indeks Dow Jones terhadap Jakarta Islamic Index:
1. Karena terbukti adanya volatilitas dalam pergerakan JII, maka para investor
diharapkan memperhatikan informasi-informasi mengenai
penutupan indeks saham sebelumnya untuk dapat menganalisis resiko
investasi.
2. Karena variabel makroekonomi terbukti berpengaruh terhadap pergerakan saham,
maka perlu adanya upaya dari pemerintah dan otoritas moneter untuk menjaga
kestabilan variabel makroekonomi tersebut supaya pergerakan harga saham
terkendali dan sesuai dengan yang diharapkan.
3. Karena terbukti berpengaruh terhadap pergerakan harga saham, investor
diharapkan memperhatikan variabel-variabel makroekonomi dan indeks
regional dalam pengambilan keputusan untuk berinvestasi di pasar modal
DAFTAR PUSTAKA
Abelson, A. 1998. Up &Down Wall Street: Bill's Bull. Barrons Journal, Vol 78, No. 3-4
Ajayi, R.A dan Mougoue, M. 1996. On The Dynamic Relation Between Stock Price and Exchange
Rate. Journal of Financial Research.
Aljufri, Muhammad, dkk. Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Jakarta Islamic Index
Periode Januari 2004- Desember 2011, Trunojoyo Journal of Economics, 2013.
Amin, Muhammad Zuhdi. Pengaruh Tingkat Inflasi, Suku Bunga SBI, Nilai Kurs Dollar
(USD/IDR), dan Indeks Dow Jones (DJIA) terhadap Pergerakan Indeks Harga Saham
Gabungan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode
2008-2011, Jurnal Ilmiah Universitas Brawijaya, 2012.
Auliyah, Robiatul dan Ardi Hamzah, Analisa Karakteristik Perusahaan, Industri dan Ekonomi
Makro terhadap Return dan Beta Saham Syariah di BEJ, Jurnal Univesitas Trunojoyo,
2006.
Aziz, Roikhan Mochamad. 2004. Islamic Micro Macro Economics. Module 1, Jakarta: UIN Syarif
Hidayatullah.
Aziz, Roikhan Mochamad. 2005. Sinlammim Kode Tuhan. Esa Alam, Jakarta.
Aziz, Roikhan Mochamad. 2006. Jejak Islam Yang Hilang. Sinlammim, Jakarta.
Aziz, Roikhan Mochamad. 2008. Analisis Pemodelan Sukuk Indonesia Malaysia Dengan System
Dynamics. Disertasi, Sekolah Pasca Sarjana, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah,
Jakarta.
Aziz, Roikhan Mochamad. January-April 2008. Comparative Study of Islamic Bonds in Indonesia
and Malaysia on System Dynamics Approach. Jurnal Ekonomi Kemasyarakatan
Equilibirium, Vol,5, No. 2 Jakarta. http://www.stiead.ac.id.
Aziz, Roikhan Mochamad. August 2008. Kaffah Approach In Islamic Economics Theory. Journal.
University Islamic Indonesia (UII), Jogjakarta, Indonesia.
Aziz, Roikhan Mochamad. August 2008. Holistic Thinking To Develop Islamic Bonds In Indonesia.
Proceeding. IAEI University Airlangga (Unair), Surabaya, Indonesia.
Aziz, Roikhan Mochamad. September 2008. Sukuk Dynamics In System Thinking. School Of
Business (SBM), Institute Technology Bandung (ITB), Bandung, Indonesia.
Aziz, Roikhan Mochamad. October 2008. The Application Of Mathematics In Information System
Based On Al-Quran. Working Paper, Studium General, State Islamic University (UIN)
Jakarta, Indonesia.
Aziz, Roikhan Mochamad. October 2008. The Assimilation of Sinlammim Into System Thinking In
The Quantitative Method With Modeling On Sukuk As Islamic Economic Instrument.
Proceeding. University of Malahayati, Lampung, Indonesia.
Aziz, Roikhan Mochamad. October 2008. The Future of Sukuk Between Malaysia and Indonesia
Based on System Thinking. Proceeding. Monash University, Sunway Campus, Malaysia.
Aziz, Roikhan Mochamad. October 2008. The Mistery of Digital Root Based On Sinlammim
Method. Proceeding. Institut Teknologi Bandung (ITB). Bandung, Indonesia.
Aziz, Roikhan Mochamad. October 2008. The Root Of Mathematics And Science Is level
Compared With Religious Thinking. Proceeding. State Islamic University (UIN) Jakarta,
Indonesia.
Aziz, Roikhan Mochamad. November 2008. The Sukuk Competition Between Indonesia and
Malaysia With System Dynamics. Proceeding. University Malaysia Sabah, Labuan, Malaysia.
Aziz, Roikhan Mochamad. 2009. Kaffah Thinking on Sinlammim Method Through Digital Root.
Proceeding, ISOIT International Seminar on Islamic Thought, UKM, Bangi, Malaysia.
Aziz, Roikhan Mochamad. 2009. Education on Root Of Islam. Proceeding, International Seminar
On Islamic Education. UNJ, Jakarta.
Aziz, Roikhan Mochamad. 2009. Pasar Modal Syariah. Modul Kuliah, Fakultas Ekonomi Bisnis,
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Aziz, Roikhan Mochamad. 2009. Moneter Syariah. Modul Kuliah, Fakultas Ekonomi Bisnis,
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Aziz, Roikhan Mochamad. 2009. Perekonomian Indonesia. Modul Kuliah, Fakultas Ekonomi
Bisnis, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Aziz, Roikhan Mochamad. 2009. Ekonomi Makromikro Syariah. Modul Kuliah, Pasca Sarjana,
Institut Agama Islam Negeri Raden Intan, Lampung.
Aziz, Roikhan Mochamad. 2009. New Paradigm on Sinlammim Kaffah In Islamic Economics.
Jurnal Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi Bisnis, Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah, Jakarta.
Aziz, Roikhan Mochamad. March 2009. The Application of Kaffah Economics on Sukuk As Islamic
Economic Instrument In OIC Countries. IRTI-IDB, IIUM, Kuala Lumpur, Malaysia.
Aziz, Roikhan Mochamad. April 2009. Pemodelan Institusi Keuangan Islam Berbasis Metode
Sinlammim Kaffah (Studi Kelayakan Pada Bofsa), UII, Jogjakarta.
Aziz, Roikhan Mochamad. August 2009. Islamic Principle and Financial Aspect in Sukuk on Asset
Becked securities. IALE Hukumonline.com, Jakarta.
Aziz, Roikhan Mochamad. October 2009. Kaffah Thinking on Sinlammim Method Through Digital
Root. Proceeding, UKM Malaysia.
Aziz, Roikhan Mochamad. 2010. Ekonomi Makro Islam Tuga Dimensi. Modul Kuliah, Fakultas
Ekonomi Bisnis, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Aziz, Roikhan Mochamad. 2010. Bank Dan Lembaga Keuangan Lain. Modul Kuliah, Fakultas
Ekonomi Bisnis, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Aziz, Roikhan Mochamad. 2010. Islamic Civilization Versus western System. Proceeding.
International Conference on Islamic Civilization. Kahorem Pakistam.
Aziz, Roikhan Mochamad. 2010. Ekonomi Moneter Tiga Dimensi. Modul Kuliah, Fakultas
Ekonomi Bisnis, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Aziz, Roikhan Mochamad. 2010. Perbankan Syariah. Modul Kuliah, Fakultas Ekonomi Bisnis,
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Aziz, Roikhan Mochamad. 2010. Ekonomi Islam Tiga Dimensi. Modul Kuliah, Fakultas Ekonomi
Bisnis, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Aziz, Roikhan Mochamad. 2010. The Prospect Of Islamic Revival In Indonesia 2015 Based on
Development of Sukuk The Sukuk Through Sinlammim Kaffah Method. Approved Paper For
Seminar Sharia Economics Days (Second), UI, Depok.
Aziz, Roikhan Mochamad. 2010. New Paradigm in On Sinlammim Kaffah In Islamic Economics.
Jurnal Signifikan, Vol. 9, No.2, Mei-Agustus, Jakarta. http://www.uinjkt.ac.id.
Aziz, Roikhan Mochamad. 2010. Academic Literature, Haji Finance Management, Ministerial of
Religious, Affair. Directorate General of Haji, Jakarta.
Aziz, Roikhan Mochamad. 2010. Education on Root of Islam. Proceeding International Seminar
Islam's Contribution in Education to Empower Human Resources.
Aziz, Roikhan Mochamad. April 2010. The prospect of IslamicRevival in Indonesia 2015 Based on
Development of Sukuk The Skuk Through Sinlamim Kaffaf Method. Approved Paper For
Seminar Sharia Economics Days (Second), UI, Depok.
Aziz, Roikhan Mochamad. 2011. New Paradigm on System Thinking. Jurnal Ekonotika. Fakultas
Ekonomi Bisnis, Jurusan Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan (IESP), Jakarta.
Aziz, Roikhan Mochamad. 2011. Draft regulation Act of Haji Finance Management, Ministerial of
Religious, Affair. Directorate General of Haji, Jakarta.
Aziz, Roikhan Mochamad. 2012. Sinlamim: Kode Tuhan, Esa Alam, Jakarta.
Http://www.tokogunungagung.co.id.
Aziz, Roikhan Mochamad. 2012. Information System on Islam. Book Of MIS Project Vol 1, Vol 2,
Vol 3, Vol 4, Computer Comunication Information Techonology, Faculty of Techniquem
University of Indonesia, Depok.
Aziz, Roikhan Mochamad. 2012. Five Pillars of Economy, Economy Development In Islamic
Perspective. Book of Journal, Development Studdies, Fauculty Economics Bussiniess, State
Islamic University. Jakarta.
Aziz, Roikhan Mochamad. 2012. Islamic Economic. Book of Article, University Of Islam Riau
(UIR).
Aziz, Roikhan Mochamad. 2012. Keterkaitan Indikator Moneter Syariah Terhadap Pendapatan
Domestik Bruto. Jurnal Signifikan Vol. 1 No. 1.
Aziz, Roikhan Mochamad. 2012. New Paradigm on Islamic Kafah in Islamic Economics. Jurnal
Signifikan Vol. 1 No. 2.
Aziz, Roikhan Mochamad. April 2012. Islamic Micro Economy. Book of Article, IESP Program
FEB, UIN Jakarta.
Aziz, Roikhan Mochamad. May 2012. Macro Economy in Islam. Book of Article Accounting
Program FEB, UIN Jakarta.
Aziz, Roikhan Mochamad. June 2012. Islamic Economic. Book of Article, University of Islam Riau
(UIR).
Azis, Roikhan Mochamad. Oktober 2012. Five Pillars of Economy. Economy Press. Jakarta.
Aziz, Roikhan Mochamad. November 2012. Information System on Islam. Book Of MIS Project
Vol 1, Vol 2, Vol 3, Vol 4, Computer Communication Information Technology, Faculty Of
Techniquem University Of Indonesia, Depok.
Aziz, Roikhan Mochamad. 2013. Pemodalan Lembaga Keuangan Syariah Non Bank Dengan
Metode Islam. Jurnal Ekonomi Umat. Vol 7 No.2, Jakarta. http://www.uhamka.ac.id.
Aziz, Roikhan Mochamad. 2013. Islamic Monetary Based On Method. Book of Journal. Islamic
Monetary Program State Islamic University, Faculty of Economics Bussiness.
Aziz, Roikhan Mochamad. 2013. The Simulation of Islamic Economic Instrument as Sukuk. Jurnal
Nalar Fiqh Vol. 8 No. 2.
Aziz, Roikhan Mochamad. 2013. Determinan Tabungan Mudharabah di Indonesia. Jurnal
Signifikan Vol. 2 No. 2. Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Aziz, Roikhan Mochamad. Januari 2013. Islamic Monetary Based On Method. Book of Islam.
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah. UIN Press, Jakarta.
Azis, Roikhan Mochamad. Januari April 2013. Pemodelan Lembaga Keuangan Syariah Non
Bank Dengan Metode Islam. Jurnal Ekonomi Umat. Vol 7 No.2, Jakarta
http://www.uhamka.ac.id.
Aziz, Roikhan Mochamad. 2014. Integrasi Ilmu Ekonomi Islam: Pendekatan Filosofis dan
Simbolik. Integrasi Keilmuan. UIN Press, Jakarta.
Aziz, Roikhan Mochamad. 2014. Dida dan Kada dalam Bahasa, Agama, serta Keragaman
Budaya. Dialektika, Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol.
1 No. 1.
Aziz, Roikhan Mochamad. 2014. Economic is Universal Compliance. The 1st International
Conference on Thoughts on Human Science in Islam (IC-ThuSI) Sadra International Institute
& STFI Sadra Jakarta.
Aziz, Roikhan Mochamad. 2014. Islamic Physics. Proceeding of Islam, Science, and Civilization
UIN Walisongo dan Universitas Teknologi Malaysia.
Aziz, Roikhan Mochamad. 2014. Peran Kata Ganti Dalam Membangun Karakter Generasi Muda.
Prosiding Seminar Nasional STKIP Siliwangi Bandung.
Aziz, Roikhan Mochamad. 2015. Bahan Ajar (Diktat) Mata Kuliah: Investasi Pasar Modal
Syariah. Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah. UIN Press, Jakarta.
Aziz, Roikhan Mochamad. 2015. Bahan Ajar (Diktat) Mata Kuliah: Ekonomi Makro Mikro Dalam
Prespektif Islam. Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah. UIN Press, Jakarta.
Aziz, Roikhan Mochamad. 2015. Teori H dalam Islam Sebagai Wahyu dan Turats. Jurnal UIN
Syarif Hidayatullah.
Aziz, Roikhan Mochamad. 2015. Schumpeter Thought and Islamic Worldview. Proceedings of
International Seminar on Islamic Economics FEB UIN Jakarta.
Aziz, Roikhan Mochamad. 2015. Hahslm Islamic Economic Methodology. Proceeding ICOSEC:
Developing Countries Readiness Toward Global Universitas Negri Solo, Surakarta.
Aziz, Roikhan Mochamad. 2015. The Influence of Household's Income, Price and Religiosity
Towards Consumption of Halal Product. Proceeding of Call For Paper And International
Seminar on Thoughts of Schumpeter and Islamic Economics Jakarta.
Aziz, Roikhan Mochamad. 2015. Hahslm Psychology in Family System. Book of Abstract
International Conference on Islamic Psychology (ICONYPSY).
Aziz, Roikhan Mochamad. 2015. Rumus Tuhan Hahslm Dalam Ekonomi. Buku Program Seminar
Nasional Fakultas Ekonomi Universitas Terbuka.
Aziz, Roikhan Mochamad. 2015. Peer Review of Teaching as an Integral Part of The Programme
Accreditation Self Evaluation in FEB SIU Jakarta. International Collaborative Research
antara FEB UIN Jakarta dengan University of Graz (Austria), University of Applied Sciences
Wurzburg-Schweinfurt (Jerman), dan University of Rhein Waal (Jerman).
Aziz, Roikhan Mochamad. Agustus 2015. Rumus Tuhan Hahslm Dalam Berpikir Menyeluruh
Sebagai Metedologi Ekonomi Islam. Procedding ICIEF15: Strengthning Islamic Economics
and Financial Institution for Financial Institution for the Welfare of Ummah. Universitas
Mataram, Lombok.
Aziz, Roikhan Mochamad. September 2015. Hahslm Islamic Economics Methodology. Proceeding
ICOSEC: Developing Countries Readiness Toward Global Universitas Negeri Solo,
Surakarta.
Aziz, Roikhan Mochamad. 2016. Teori H Sebagai Wahyu Dan Turats Dalam Islam. Jurnal
Ushuluddin Vol 24 No 1. Universitas Islam Negeri Riau.
Aziz, Roikhan Mochamad. 2016. Gold Pawn in Indonesian Islamic Banks and Pawnshop for Asset
Growth of Islamic Pawnshop. The 3rd Sebelas Maret International Conference on Business,
Economics and Social Science Solo.
Aziz, Roikhan Mochamad. 2016. Factors of Internal, External And Religiosity To Influence
Lecture Performance By Peer Review Teaching on HAHSLM Approach. The 3rd
International Conference on Socio-Cultural Relationship and Education Pedagogy Learning
Science Bali.
Aziz, Roikhan Mochamad. 2016. Bazis Scholarship Funds And Student Achievement. Jurnal
Shirkah Vol. 1 No. 2.
Bank Indonesia. Laporan Perekonomian Indonesia, 2007-2013. BAPEPAM.
Laporan Tahunan BAPEPAM-LK, 2007.
Binastuti, S. 2002. Analisis Faktor Fundamental,Risiko SIstematik dan Tingkat Buga Serta
Pengaruhnya Terhadap Harga Saham. Jurnal Ekonomi & Bisnis, No1 Jilid 7.
Case dan Fair. Prinsip-Prinsip Ekonomi Makro, Edisi Kelima, PT. Indeks, Jakarta, 2004.