Anda di halaman 1dari 2

Judul penelitian

PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA DAN STATUS DM TERHADAP KUALITAS


HIDUP PASIEN HEMODIALISIS

Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dukungan keluarga dan status DM
terhadap kualitas hidup pasien hemodialisis.

Waktu

2016

Tempat

Ruang Hemodialisa RSU Haji Surabaya

Sample

Populasi 85 pasien hemodialisis yang terjadwal secara rutin tiap minggunya dipilih
melalui simple random sampling dengan jumlah sample minimal 70 pasien.

Metode dan analisa

Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain studi cross sectional.
Penelitian observasional analitik digunakan karena peneliti akan melihat pengaruh antar
variabel independen terhadap variabel dependen tanpa memberikan treatment kepada
subyek penelitian. Desain studi cross sectional digunakan karena jenis variabel
independen (karakteristik pasien, dukungan keluarga dan status DM pasien) maupun
variabel dependen (kualitas hidup pasien hemodialisis) diamati sekaligus pada saat yang
sama.

Hasil Penelitian

Hasil uji bivariat menunjukkan bahwa karakteristik demogra (usia, jenis kelamin,
tingkat pendidikan, status perkawinan dan status pekerjaan) tidak memiliki hubungan
dengan status kualitas hidup pasien hemodialisis (p value > 0,05). Variabel dukungan
keluarga berdasarkan hasil uji bivariat didapatkan nilai signifikansi p value = 0,008 yang
berarti bahwa ada hubungan antara dukungan keluarga yang dirasakan pasien dengan
status kualitas hidup pada pasien hemodialisis di RSU Haji Surabaya. Variabel status DM
berdasarkan hasil uji bivariat didapatkan nilai signifikasi p value = 0,005 yang berarti
bahwa ada hubungan antara status DM dengan status kualitas hidup pada pasien
hemodialisis di RSU Haji Surabaya. Hasil uji bivariat ini dapat disimpulkan bahwa yang
memiliki hubungan dengan kualitas hidup pasien hemodialisis adalah variabel dukungan
keluarga dan variabel status DM.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah kualitas hidup pasien PGK hemodialisis di RSU
Haji Surabaya dipengaruhi oleh dukungan keluarga yang diterimanya dan status DM.
Status DM merupakan variabel yang paling kuat mempengaruhi kualitas hidup. Oleh
karena itu, intervensi difokuskan pada pengontrolan pasien dengan DM dan terapi
suportif pada keluarga.

Peneliti

Anikha Widya Bestari FKM UA, bestariof cial@gmail.com Alamat Korespondensi:


Departemen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga
Surabaya, Jawa Timur, Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai