Oleh :
EKO EFENDI
Pokok Bahasan :
1. Pendahuluan
2. Karakteristik sedimen
3. Sumber dan komponen sedimen laut
a. Sedimen Lithogenous
b. Sedimen Biogenous
c. Sedimen Hidrogenous
d. Sedimen Cosmogenous
4. Mekanisme transpor sedimen
5. Sedimen di wilayah paparan (shelf)
6. Sedimen di laut dalam
7. Proses-proses biogeokimia pada sedimen
1. Berbagai material yang masuk ke kolom air dapat mengendap dan
terakumulasi di dasar lautan.
2. Setelah mencapai dasar lautpun, sedimen tidak diam tetapi akan
terganggu misalnya ketika hewan laut-dalam mencari makan.
3. Sebagian sedimen mengalami erosi dan resuspensi oleh arus bawah
sebelum kemudian jatuh kembali dan tertimbun
4. Sedimen laut-dalam menjadi fokus utama akhir-akhir ini, oleh karena
itu penting diketahui fluks sedimen dan siklus karbon global.
5. Lapisan sedimen dapat dijadikan sebagai history record dari
beberapa peristiwa seperti:
a. Pergerakan lempeng tektonik
b. Perubahan Iklim
c. Pola sirkulasi lautan
d. Cataclysmic events
Diameter Partikel
Klasifikasi
(mm) Satuan phi
2. Karakteristik Sedimen
Batu 256 -8
128 -7
Batu Kerikil (Cobble)
Klasifikasi ukuran butir dan sedimen
64 -6
Besar 32 -5
Hubungan antara ukuran partikel dan proses
Sedang 16 -4
Koral
(Pebble)
pergerakannya
Kecil 8 -3
Sangat Kecil 4 -2
Kerikil 2 -1
Sangat Kasar 1 0
Kasar 0.5 1
Pasir Sedang 0.25 2
Halus 0.125 3
Sangat Halus 0.063 4
Kasar 0.031 5
Sedang 0.015 6
Lumpur
Halus 0.0075 7
Sangat Halus 0.0037 8
Kasar 0.0018 9
Sedang 0.0009 10
Lempung
Halus 0.0005 11
Sangat Halus 0.0003 12
Masukan sedimen utama ke lautan
Sumber Estimasi input (109 ton/tahun)
Sungai 18.3 84%
Glaciers and ice sheets 2.0
Angin 0.6
Erosi Pantai 0.25
Vulkanisme 0.15
Air bawah tanah <0.48
Diatom Radiolarian
Siliceous ooze
Silica-secreting
organisms
accumulate to form
siliceous ooze
(>30% siliceous
test material)
Examples of calcite-secreting
microscopic organisms
Coccolithophores Foraminifers
Calcareous ooze
Calcite-secreting
organisms
accumulate to form
calcareous ooze
(>30% calcareous
test material)
Distribution of biogenous ooze
Most biogenous ooze found as pelagic
deposits
Factors affecting the distribution of
biogenous ooze:
Productivity (amount of organisms in surface
waters)
Destruction (dissolving at depth)
Dilution (mixing with lithogenous clays)
c. Sedimen Hydrogenous / Endapan Authigenic
Endapan autigen dipresipitasi dari air laut sebagai hasil reaksi kimia, (sebagian dari aktifitas
bakteri), termasuk nodul ferromangan, fosforit, glaukonit dan evaporit.
Sumber :
- Hydrogenous sediment forms when dissolved materials come out of solution (precipitate)
- Precipitation is caused by a change in conditions including:
1. Changes in temperature
2. Changes in pressure
3. Addition of chemically active fluids
Arus
Permukaan
Arus
Gravitasi
Bahan organik didaur ulang di bagian permukaan. Akan tetapi, hanya sedikit
bahan organik yang hidup dalam partikel yang tenggelam dari zona fotik ke
dasar laut.
Pada saat jatuh melalui kolom air, bahan organik tidak hanya menyediakan
makanan untuk suksesi populasi penyaring makanan dan hewan sehingga terbentuk
ulang beberapa kali dalam perjalanan ke sedimen, tetapi juga membawa
komunitasnya sendiri yaitu organisme pengurai mikrobial
Diagenesis pada sedimen
Berner (1980) dalam Chester (1990).
Interaksi kompleks yang terjadi dalam air jebakan dan proses reduksi-
oksidasi sedimen mengakibatkan pembentukan dan perubahan
komposisi mineral (remineralisasi) dalam sedimen yang dikenal dengan
proses diagenesis. Diagenesis diartikan pula sebagai sejumlah proses
yang membawa perubahan dalam sedimen atau batuan sedimen
(sedimentary rock) terhadap materi yang terendapkan.
Keberadaan air jebakan, bahan organik mudah urai (degradable) dan kandungan
oksigen terlarut berperan dalam menentukan status reduksi dan oksidasi di
sedimen. Artinya, karakteristik kimia air jebakan sedimen merupakan pula
karakteristik kimia sedimen.
Dari aspek biologi, kondisi reduksi akan menciptakan kondisi kritis dan fatal bagi
kehidupan makro organisme bentik.
Dalam lingkungan anoksik sedimen yang tebal, sumber oksigen habis
digunakan sehingga oksida bakteri langsung terjadi terhadap bahan
organik :
dan pada kondisi dengan lebih sedikit O2, karbon dioksida akan terurai :
Hal di atas adalah versi sederhana tipe reaksi yang penting dalam
pembentukan akumulasi petroleum.
Diagenetic discription of the sediment
Schematic representation of the sediment
Sulphidic conditions
Metana dan hidrokarbon ringan telah lama diketahui membentuk gas
terhidrasi (contoh, CH4.nH2O) dengan kondisi tertentu seperti temperatur
rendah dan tekanan berelevasi.
Pada akhir 1980-an, riset gas terhidrasi banyak dilakukan karena adanya
kesadaran bahwa kemungkinan bahan bakar hidrokarbon banyak
tersimpan.