Anda di halaman 1dari 9

Disusun oleh:

Muhammad Multazam

1402068

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI MINYAK DAN GAS BUMI


BALIKPAPAN
DAFTAR ISI:

-KATA PENGANTAR

-BAB 1:

PENDAHULUAN

-BAB 2:

PEMBAHASAN

-BAB 3:

PENUTUP

-DAFTAR PUSTAKA
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama nikmat
kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah mata kuliah
KEWIRAAN. Kemudian shalawat beserta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita
Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakni al-quran dan sunnah untuk
keselamatan umat di dunia.

Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Kewiraan di program studi teknik
instrumentasi elektronika fakultas STT.Migas Balikpapan. Selanjutnya penulis mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada bapak Jumrani selaku dosen pembimbing mata kuliah
Kewiraan dan kepada segenap pihak yang telah memberikan bimbingan.

Akhirnya saya menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan-kekurangan dalam penulisan


makalah ini, maka dari itu saya mengharapkan kritik dan saran.

Dengan ini saya mengucapkan sekian dan terima kasih.


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah:


Tanggal 28 Oktober 1928 yang sering kita peringati sebagai hari sumpah pemuda mempunyai arti
yang sangat penting bagi bangsa Indonesia karena merupakan tongggak bersejarah bagi bangsa ini sebab
peristiwa itu merupakan awal terjadinya perjuangan yang menyeluruh yang dilandasi semangat
persatuan dan kesatuan bangsa demi tercapainya cita-cita perjuangan bangsa menuju Indonesia
merdeka.

B .Rumusan Masalah:
Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut, maka rumusan permasalahan yang
didapatkan pada makalah ini adalah :
1. Bagaimana sejarah peristiwa 28 Oktober 1928 itu bisa terjadi ?
2. Apa saja isi sumpah pemuda ?
3. Bagaimana pengaruh sumpah pemuda terhadap bangsa Indonesia ?

C. Tujuan:
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah agar kita mengetahui arti penting peristiwa 28 Oktober
1928 bagi bangsa Indonesia.

D. Manfaat
Manfaat yang didapatkan dari hasil penulisan makalah ini adalah :
1. Mengetahui arti penting peristiwa 28 Oktober 1928 bagi bangsa Indonesia.
2. Dapat mengambil hikmah dari peristiwa 28 Oktober 1928 bagi masa yang akan datang.
3. Menambah wawasan kita terhadap sejarah perjuangan bangsa.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Sumpah Pemuda:


Pada tanggal 27 Oktober 1928 dilangsungkan Kongres Pemuda II di Jakarta. Kongres ini diprakarsai oleh
PPPI (Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia) yang didirikan di Jakarta pada tahun 1926, anggotanya
kebanyakan mahasiswa sekolah hukum dan beberapa mahasiswa kedokteran di Batavia. 1).Kongres ini
dihadiri oleh 9 organisasi pemuda yang paling terkemuka, yaitu Jong Sumatranen Bond, Pemuda
Indonesia, Sekar Rukun, Jong Islamienten, Jong Bataks Bond, Jong Celebes, Pemuda Kaum Betawi dan
PPPI. 2).Selain para pemuda, kongres juga dihadiri oleh tokoh-tokoh pergerakan nasional dari partai
politik, diantaranya Soekarno, Sartono, dan Sunaryo. 3).Selain itu, hadir pula 2 orang utusan volksraad
dan 2 orang wakil pemerintah Hindia Belanda, yaitu Dr. Pijper dan Van der Plas. Keduanya adalah tokoh
Inlandsche Zaken.
Susunan panitia kongres adalah sebagai berikut: Ketua adalah Sugondo Djojopuspito dari PPPI, Wakil
Ketua dari Jong Java (Djoko Marsiad), Sekretaris dari Jong Sumatranen Bond (Muh. Yamin), Bendahara
dari Jong Bataks Bond (Amir Syarifuddin), Pembantu I dari Jong Islamienten Bond (Djohan Muh Tjai),
Pembantu II dari Pemuda Indonesia (Kotjosungkono), Pembantu III dari Jong Celebes (Senduk),
Pembantu IV dari Jong Ambon (J. Leimena), dan Pembantu V, Rohjani dari Pemuda Betawi.
Pokok persoalan yang dibahas dalam kongres tersebut adalah bagaimana cara mendapatkan bentuk
persatuan di antara pemuda-pemuda Indonesia yang sudah lama dicita-citakan oleh para pemuda dan
mahasiswa Indonesia, baik di Indonesia maupun di negeri Belanda.
Kongres Pemuda II berlangsung dalam rapat umum terbuka di tiga tempat yang berbeda, menampilkan
tiga prasaran, yaitu Persatuan dan Kebangsaan Indonesia oleh Muh. Yamin, Pendidikan oleh Nn.
Purnomowulan, Darwono dan S. Mangunsarkoro, Kepanduan oleh Ramelan, dan Mr. Suaryo.
Pada rapat umum yang ketiga yang juga merupakan sidang penutup kongres, bertepatan dengan hari
Minggu malam Senin 28 Oktober 1928, dibacakan hasil keputusan kongres. Intinya berbunyi:
1. Pertama : Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku bertumpah darah satu, tanah Indonesia
2. Kedua: Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia
3. Ketiga: Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Inilah yang kemudian dikenal sebagai Sumpah Pemuda, dan dibacakan kembali pada setiap upacara
peringatan Hari Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober setiap tahun.
Pada sidang penutupan itu pula diperdengarkan Lagu Indonesia Raya untuk pertama kalinya di depan
umum, oleh paduan suara yang terdiri dari anggota-anggota PPPI, dipimpin oleh Bintang Sudibyo (Ibu
Sud), diiringi gesekan biola oleh penciptanya sendiri, Wage Rudolp Supratman.
Pernyataan ikrar, satu tumpah darah, satu bangsa, dan satu bahasa oleh peserta kongres, disusul dengan
tekad dan keyakinan bahwa asas itu wajib dipakai oleh segala perkumpulan kebangsaan Indonesia.
Kongres Pemuda II yang melahirkan Sumpah Pemuda, pada dasarnya merupakan kelanjutan dari Kongres
Pemuda I yang dilaksanakan 2 tahun sebelumnya. Kongres Pemuda I dilaksanakan oleh sebuah komite
yang bernama Jong Indonesia Kongres Komite, di bawah pimpinan Tabrani. Anggota-anggotanya teridiri
dari wakil-wakil organisasi pemuda yang ada waktu itu.
Tujuan Kongres Pemuda I adalah menanamkan semangat kerjasama antar perkumpulan pemuda di
Indonesia untuk menjadi dasar bagi persatuan Indonesia, dalam arti yang lebih luas. Diharapkan kongres
akan membentuk suatu badan perhimpunan massa pemuda Indonesia yang merupakan gabungan dari
seluruh perkumpulan pemuda pada waktu itu. Kongres yang berlangsung dari tanggal 30 April sampai 2
Mei 1926 itu ternyata tidak mencapai tujuannya. Beberapa bulan setelah berlangsungnya Kongres
Pemuda I, berdiri perkumpulan pemuda yang baru, bernama Jong Indonesia (31 Agustus 1926). Pada
awal 1927 Algemene Studie Club di Bandung yang dipimpin oleh Soekarno, mendirikan pula organisasi
pemuda yang juga diberi nama Jong Indonesia yang kemudian diganti menjadi Pemuda Indonesia.
Kenyataan semakin bertambahnya organisasi pemuda ini, mendorong pemuda yang tergabung dalam
PPPI mengambil prakarsa untuk melaksanakan Kongres Pemuda II. Dengan demikian Kongres Pemuda II
sesungguhnya merupakan kelanjutan dari Kongres Pemuda I.

B. Pengertian Sumpah Pemuda:


Sumpah Pemuda adalah salah satu tonggak sejarah yang penting bagi bangsa Indonesia. Seperti kita
telah ketahui, ada tiga butir penting Sumpah Pemuda, yaitu bertanah air satu, berbangsa satu, dan
berbahasa satu. Tiga hal ini merupakan faktor penting bagi negara kita.
Sumpah Pemuda merupakan bukti otentik bahwa pada tanggal 28 oktober 1928 Bangsa Indonesia
dilahirkan, Proses kelahiran Bangsa Indonesia ini merupakan buah dari perjuangan rakyat yang selama
ratusan tahun tertindas dibawah kekuasaan kaum kolonialis pada saat itu, kondisi ketertindasan inilah
yang kemudia mendorong para pemuda pada saat itu untuk membulatkan tekad demi Mengangkat
Harkat dan Martabat Hidup Orang Indonesia Asli, tekad inilah yang menjadi komitmen perjuangan rakyat
Indonesia hingga berhasil mencapai kemerdekaannya 17 tahun kemudian yaitu pada 17 Agustus 1945.
Sesuai namanya, Sumpah Pemuda dirumuskan oleh para pemuda. Mereka kemudian menjadikannya
sebagai dasar untuk membangkitkan rasa nasionalisme. Para pemuda tidak lagi berjuang sendiri,
melainkan bersamasama. Perlu kita ketahui, Sumpah Pemuda tidak lahir begitu saja. Banyak hal yang
melandasi para pemuda bertekad untuk bersatu. Mereka berpikir tidak akan bisa membuat Indonesia
merdeka jika berjuang di kelompok sendiri.
Kegagalan dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia membuat mereka sadar bahwa rasa
nasionalisme harus dipadukan. Karena itu, diadakanlah Kongres Pemuda I dan II. Mereka menjadi satu,
menjadi Pemuda Indonesia. Semangat persatuan para pemuda dulu harus diikuti pemuda masa kini.
Yaitu, mengisi kemerdekaan dengan hal positif yang berguna bagi nusa dan bangsa.

C. Isi Sumpah Pemuda:


Berikut ini adalah bunyi "Sumpah Pemuda" sebagaimana tercantum pada prasasti di dinding Museum
Sumpah Pemuda. Penulisan menggunakan ejaan van Ophuysen.
1. Pertama:
Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah air Indonesia.
2. Kedoea:
Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
3. Ketiga:
Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.

D. Pengaruh Sumpah Pemuda bagi Bangsa Indonesia:


Sumpah Pemuda sangat besar pengaruhnya bagi bangsa Indonesia. Rasa persatuan dan kesatuan
semakin tebal yang semakin meluas tidak hanya dikalangan pemuda saja tetapi juga dikalangan
masyarakat luas. Sifat kedaerahan yang sebelumnya sangat kuat menjadi berganti dengan sifat
Nasionalisme yang mengakar pada semangat persatuan untuk terwujudnya bangssa Indonesia yang
merdeka dari belenggu penjajahan.
Dengan semangat persatuan yang sudah ditanamkan oleh pemuda dalam Sumpah Pemuda. Maka usaha
untuk mencapai Indonesia yang merdeka semakin luas, sebab komunikasi diantara yang satu dengan
yang lainnya semakin mudah. Tembok kedaerahan yang dahulunya menjadi penghalang kini sudah
berhasil ditumbangkan oleh rasa persatuan dan kesatuan yang mengakar pada hati sanubari rakyat
Indonesia.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan:
Sumpah Pemuda sangat besar pengaruhnya bagi bangsa Indonesia. Rasa persatuan dan kesatuan
semakin tebal yang semakin meluas tidak hanya dikalangan pemuda saja tetapi juga dikalangan
masyarakat luas. Sifat kedaerahan yang sebelumnya sangat kuat menjadi berganti dengan sifat
Nasionalisme yang mengakar pada semangat persatuan untuk terwujudnya bangssa Indonesia yang
merdeka dari belenggu penjajahan.

B. Saran :
Sebaiknya generasi penerus lebih bisa menyaring segala bentuk jajahan yang bisa merusak bangsa ini.
Salah satu caranya yaitu apabila pemuda dan masyarakat luas merasa kurang dengan kinerja petinggi
negeri ini maka ikutilah cara sejarah yang sudah tercetak ampuh. Dengan mengadakan kongres
penolakan dan menunjukan kegiatan yang positif dari kongres tersebut. Atau dengan cara negosiasi
secara mufakat agar bangsa ini tidak dikenal sebagai bangsa yang agresif.

DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org. Sumpah Pemuda
https://www.google.co.id/?gws_rd=ssl#q=sumpah+pemuda

Anda mungkin juga menyukai