STARSERIUS adalah sebuah distro pakaian anak muda yang berada di Kota Malang.
Distro ini didirikan oleh Starla. Distro ini terletak di MOG. Sebelumnya toko ini telah memiliki
sebuah prosedur berkaitan dengan pembelian, penjualan hingga pelaporan keuangan. Belum lama
ini diketahui ada beberapa masalah yang timbul berkaitan dengan stok barang yang ada di toko
yaitu:
1. Sering terjadi kehilangan beberapa accessories yang bentuknya kecil di gudang (seperti
gantungan kunci, gelang, cincin, dan topi).
2. Terkadang banyak baju yang tidak laku di pasaran menumpuk di gudang.
3. Selama setahun ini terjadi sampai 4 kali kesalahan penerimaan barang oleh bagian gudang,
setelah diteliti rupanya dikarenakan bagian gudang tidak memiliki dokumen pembanding
barang yang diterima. Karena hal ini pihak supplier dan jasa pengangkut tidak mau
bertanggungjawab sehingga perusahaan terpaksa mengalokasikan hal tersebut sebagai biaya
kerugian.
4. Karyawan berhak atas diskon pembelian baju sebesar 25 % dari harga jual di toko, dan karena
hal ini ada beberapa karyawan membeli baju dengan jumlah banyak dan menjual baju tersebut
di luar dengan harga sesungguhnya. Keuntungan diambil oleh karyawan tersebut.
5. Baju dan beberapa accessories diketahui mengalami kerusakan, setelah diteliti ini diakibatkan
oleh bekas rokok dari karyawan.
1. Starla bekerja sama dengan beberapa supplier yang kantor pusatnya terletak di daerah
Surabaya, Bali, Yogyakarta.
2. Seluruh pembayaran pembelian dilakukan secara transfer ke rekening supplier kemudian distro
akan mengirim bukti pengiriman uang melalui fax.
3. Sebelum bekerja sama dengan supplier, distro telah memiliki surat perjanjian kerjasama yang
isinya mencakup metode pembayaran (kredit atau tunai), syarat pengakuan barang, biaya kirim
dan term pembayaran.
4. Saat ini distro ini hanya bekerjasama dengan dua supplier merk ternama di Indonesia.
5. Distro memiliki sebuah gudang di lantai dua dengan luas sebesar 30x30 m2.
6. Dalam struktur organisasi terdapat perangkapan jabatan yaitu bagian gudang dan pembelian.
7. Umumnya jarang sekali terjadi pembelian barang yang sama berulang kali. Biasanya
pembelian terjadi tiga sampai empat bulan sekali dalam setahun.
8. Surat Order Pembelian dibuat berdasarkan surat perjanjian dengan supplier.
1. Bagian Pembelian.
2. Bagian Gudang.
3. Bagian Keuangan.
4. Bagian Akuntansi.
5. Manajer Marketing.
6. Manajer Logistik.
Pertanyaan :
(POIN 20)
1. Jawab pertanyaan berikut secara bertahap:
a. Sebutkan kelemahan pengendalian internal pada siklus pengeluaran pembelian
barang dagang STARSERIUS ?
b. Identifikasi dan jelaskan kelemahan pengendalian tersebut!
c. Berdasarkan kelemahan pengendalian yang telah anda identifikasi, sebut dan jelaskan
moral hazard yang mungkin dilakukan oleh karyawan yang terlibat dalam siklus
pengeluaran pembelian barang dagang STARSERIUS!
(POIN 40)
2. Berdasarkan moral hazard pada point 1.c. yang anda identifikasi, ajukan perbaikan
pengendalian internal dalam bentuk flowchart prosedur Pembelian barang dagang
STARSERIUS!
(POIN 10)
3. Susunlah minimal 5 (lima) Kebijakan Manajemen untuk memecahkan masalah yang ada
di distro dan mencegah masalah-masalah baru yang mungkin terjadi!
(POIN 10)
4. Berikan usulan mengenai metode, pengukuran dan pengakuan yang berkaitan dengan
pengeluaran kas pada prosedur pembelian barang dagang diatas berikut penjelasannya!
(POIN 10)
5. Berikan jurnal standar berkait dengan transaksi di atas!
(POIN 10)
6. Buatlah daftar akun dan kode akun yang dirasa tepat untuk distro tersebut!