1. Mulut : Makan, mengunyah, menelan, dan tempat dimulainya pencernaan kimiawi zat tepung.
2. Pangkal kerongkongan (faring) : Membawa makanan ke kerongkongan.
3. Kerongkongan (esofagus) : Membawa makanan ke lambung dengan gerak peristaltik.
4. Lambung (ventrikulus) : Menghasilkan asam lambung, mengubah makanan menjadi bentuk
chyme (seperti bubur), tempat pencernaan protein dimulai.
5. Usus halus (intestine) : Mencampur chyme dengan cairan empedu, dengan enzim yang dihasilkan
di usus halus dan pankreas.
6. Usus besar (colon) : Membusukkan sisa makanan yang tidak tecerna, dibantu oleh bakteri,
penyerapan kembali air dari kotoran (feses).
7. Anus : Defekasi (pembuangan sisa-sisa makanan).
Fungsi meliputi:
Ingesti (proses mengambil makanan ke dalam sistem pencernaan dengan cara melalui mulut)
mastikasi (proses mengunyah untuk menghancurkan makanan dan mencampurnya dengan air
liur)
deglutition (tindakan menelan untuk mengangkut makanan dari mulut ke perut)
digestion (memecah secara mekanis serta kimia dari makanan)
absorpsi (bagian dari molekul makanan dari usus ke dalam darah atau kelenjar getah)
peristaltik (kontraksi seperti gelombang yang memindahkan makanan melalui saluran
pencernaan)
defekasi (pembuangan limbah dicerna, disebut tinja, dari tubuh).
1. Usia
Anak-anak dan remaja pada masa pertumbuhan memerlukan energi lebih banyak dibandingkan
orang tua. Hal ini karena pada masa pertumbuhan laju metabolismenya lebih tinggi. Adapun laju
metabolisme pada orang tua cenderung menurun seiring dengan pertambahan usia.
2. Jenis kelamin
Pria dewasa lebih banyak memerlukan energi dibandingkan wanita dewasa yang mempunyai usia dan
berat tubuh yang sama. Hal ini karena laju metabolisme pria lebih tinggi dibandingkan laju metabolisme
wanita.
3. Berat badan
Seseorang dengan berat badan rendah memerlukan energi lebih banyak dibandingkan dengan seseorang
yang berbadan gemuk. Hal ini karena orang yang gemuk masih memiliki makanan cadangan di dalam
tubuhnya.
4. Aktivitas
Seseorang dengan aktivitas tinggi dan pekerja keras membutuhkan energi lebih banyak
daripada seseorang dengan aktivitas biasa. Seseorang yang beraktivitas biasa membutuhkan energi
lebih tinggi dibandingkan seseorang yang hanya duduk-duduk santai.
5. Iklim
Seseorang yang hidup di iklim dingin lebih banyak membutuhkan energi dibandingkan dengan seseorang
yang hidup di iklim panas.
Repirasi eksternal, yaitu pertukaran gas (O2 dan CO2) dari udara luar masuk ke aliran darah
melalui alveolus (alat pernapasan)
Respirasi internal, yaitu pertukaran gas O2 dan CO2 yang terjadi di dalam sel-sel tubuh.
1. Hidung
Pada rongga hidung terdapat kelenjar mukus dan rambut hidung yang berfungsi untuk menyaring
udara yang masuk kerongga hidung. Kelenjar mukus menghasilkan lapisan lendir yang berfungsi
untuk menangkap kotoran halus agar udara yang masuk ke tenggorokan menjadi lebih bersih.
Fungsi rongga hidung, yaitu:
6. Paru-Paru (Pulmo)
Paru-paru merupakan organ pernapasan yang terletak di dalam rongga dada dan terdiri atas dua
bagian, yaitu paru-paru kanan (terdiri atas tiga lobus) dan paru-paru kiri (terdiri atas dua lobus).
Pada paru-paru terdapat bronkus dan bronkiolus. Bronkiolus mengalami percabangan yang
diujungnya terdapat gelembung alveolus. Alveolus adalah gelembung-gelembung udara yang
sangat kecil dan banyak, dan berfungsi sebagai alat pertukaran udara pernapasan CO2 dengan O2
di dalam paru-paru.
1. Kapasitas inspirasi sama dengan volume tidal ditambah volume cadangan inspirasi. Ini adalah jumlah
udara (kira-kira 3500 mililiter) yang dapat dihirup oleh seseorang, dimulai pada tingkat ekspirasi normal
dan pengembangan paru sampai jumlah maksimum.
2. Kapasitas residu fungsional adalah jumlah udara yang tersisa dalam paru pada akhir ekspirasi normal
(kira-kira 2300 mililiter) yang merupakan hasil jumlah dari volume cadangan ekspirasi dan volume
residu.
3. Kapasitas vital adalah jumlah dari volume cadangan inspirasi ditambah volume tidal dan volume
cadangan ekspirasi. Ini adalah jumlah udara maksimum yang dapat dikeluarkan seseorang dari paru,
setelah terlebih dahulu mengisi paru secara maksimum dan kemudian mengeluarkan sebanyak-banyaknya
(kira-kira 4600 mililiter).
4. Kapasitas paru total adalah volume maksimum yang dapat mengembangkan paru sebesar mungkin
dengan inspirasi sekuat mungkin (kira-kira 5800 mililiter), jumlah ini sama dengan kapasitas vital
ditambah volume residu.
Menjelaskan fungsi KOH pada percobaan pernapasan hewan:
Kegunaan NaOH dan KOH dalam percobaan respirasi adalah untuk mengikat CO2 yang dihasilkan dari
proses respirasi.
Nah, penjelasan yang lebih detail terkait jawaban diatas adalah sebagai berikut:
Dalam percobaan respirasi, khususnya pada percobaan yang menggunakan respirometer, digunakan KOH
atau NaOH.
Fungsi dari NaOH atau KOH ini adalah untuk mengikat CO2, sehingga pergerakan dari larutan di
sepanjang pipa respirometer benar-benar hanya disebabkan oleh konsumsi oksigen.
Adapun reaksi yang terjadi antara KOH dengan CO2 adalah sebagai berikut:KOH + CO2 K2CO3 +
H2ODemikian juga dengan NaOH, NaOH juga dapat bereaksi dengan CO2 membentuk Na2CO3, dengan
reaksi :
3. augmentasi
a. lengkung henle - tubulus kontortus dirtal - membentuk urine asli - tubulus kolektivus - pelvis renalis-
ureter - kantung kemih - uretra.
Neuron Sensorik
Sel Saraf Motorik : Sel saraf Motorik berfungsi mengirim impuls dari sistem saraf pusat ke otot
atau kelenjar yang hasilnya berupa tanggapan tubuh terhadap rangsangan. Badan sel saraf motor
berada di sistem saraf pusat. Dendritnya yang panjang berhubungan dengan akson saraf asosiasi,
sedangkan aksonnya dapat sangat panjang.
Neuron Motorik
Sel Saraf Intermediete/Sel Saraf Konektor : Sel saraf Intermediete/Sel Saraf Konektor disebut
juga sel saraf asosiasi. Sel ini dapat ditemukan didalam sistem saraf pusat. Fungsi Sel saraf
Intermediete/Sel Saraf Konektor adalah berfungsi menghubungkan sel saraf motor dengan sel
saraf sensori atau berhubungan dengan sel saraf lainnya yang ada di dalam sistem saraf pusat. Sel
saraf intermediet menerima impuls dari reseptor sensorik atau sel saraf asosiasi lainnya.
Neuron Intermediete/Konektor
2) Gerak refleks
Gerak refleks merupakan gerak yang tidak disadari. Hantaran impuls pada gerak refleks mirip seperti
pada gerak biasa. Bedanya, impuls pada gerak refleks tidak melalui pengolahan oleh pusat saraf. Neuron
di otak hanya berperan sebagai konektor saja.
Ada dua macam neuron konektor, yaitu neuron konektor di otak dan di sumsum tulang belakang. Contoh
gerak refleks yang melalui neuron konektor otak, yaitu pupil mata mengecil saat terkena cahaya yang
terang. Contoh gerak refleks melalui neuron konektor sumsum tulang belakang, yaitu kaki terangkat saat
lutut dipukul. Urutan perjalanan impuls pada gerak refleks secara skematis sebagai berikut.
Rangsang reseptor neuron sensorik konektor (otak/sumsum tulang belakang) neuron
motorik efektor
Lapisan paling luar dan tersusun dari sel yang telah mati
Mudah terkelupas
Tidak memiliki pembuluh darah dan saraf sehingga tidak terasa sakit dan tidak mengeluarkan darah
bila lapisan terkelupas
b. Lapisan Malpighi
Lapisan malpighi adalah kulit ari yang berada dibawah lapisan kulit tanduk. Lapisan Malpighi tersusun atas
sel-sel hidup yang selalu membelah diri. Terdapat pembuluh kapiler, fungsi lapisan pembuluh kapiler
adalah untuk penyampaian nutrisi. Sel-sel yang hidup mengandung melanin. Melanin adalah pigmen yang
mewarnai kulit dan melindungi sel dari kerusakan yang disebabkan dari sinar matahari. Pada produksi
melanin akan bertambah, jika kita terlalu banyak mendapatkan sinar matahari sehingga kulit akan berwarna
gelap. Selain dari melanin, terdapat juga pigmen keratin. Jika pigmen keratin dan melanin bergabung maka
warna kulit akan tampak kekuningan. Jika seseorang tidak memiliki pigmen, maka orang ini disebut albino.
Setiap orang mempunyai pigmen yang tidak sama sehingga terdapat macam-macam warna kulit seperti
kuning langsat, hitam, warna putih, dan sawo matang.
Ciri-Ciri Lapisan Malpighi
Di Permukaan kulit ari (epidermis) terdapat pori-pori yang merupakan tempat kelenjar minyak dan yang
ditumbuhi rambut, kecuali pada kulit ari (epidermis) yang terdapat di telapak tangan dan kaki tidak tumbuhi
rambut. Kulit ari (epidermis) pada telapak tangan dan kaki terdapat empat lapisan. Lapisan-lapisan pada
telapak tangan dan kaki adalah sebagai berikut...
Stratum Korneum adalah lapisan kulit yang paling luar. Stratum korneum, lapisan yang paling
tebal di telapak kaki dan paling tipis pada dahi, pipi dan pelupuk mata
Stratum Granulosum adalah lapisan yang mengandung dua atau empat lapisan sel yang disatukan
oleh desmodom. Sel-sel ini mengandung granula keratohialin yang memiliki pengaruh dalam
pembentukan keratin pada lapisan atas epidermis.
Stratum Lusidum adalah lapisan yang mengandung dua sampai tiga lapisan sel yang tidak
memiliki inti yang biasanya terdapat pada kulit yang tebal yaitu telapak tangan dan tumit kaki.
Stratum Germinalis adalah lapisan sel yang mengandung satu lapisan sel piral yang secara aktif
yang membelah diri secara mitosis untuk menghasilkan sel-sel yang berpindah ke dalam lapisan-
lapisan atas epidermis dan akhirnya ke permukaan kulit.
Lapisan-Lapisan Dermis (Kulit Jangat) - Pada lapisan dalam dermis terdapat berbagai macam lapisan-
lapisan. Lapisan-lapisan dermis adalah sebagai berikut...
Pembuluh Kapiler, berfungsi untuk menghantarkan nutrisi/zat-zat makanan pada akar rambut dan
sel kulit
Kelenjar Keringat (glandula sudorifera), tersebar diseluruh kulit dan berfungsi untuk
menghasilkan keringat yang dikeluarkan melalui pori-pori kulit
Kelenjar Minyak (grandula sebaceae), berfungsi untuk menghasilkan minyak supaya kulit dan
rambut tidak kering dan mengkerut
Kelenjar Rambut, memiliki akar dan batang rambut serta kelenjar minyak rambut. Pada saat
dingin dan rasa takut, rambut yang ada di tubuh kita terasa berdiri. Hal ini disebabkan karena
didekat akar rambut terdapat otot polos yang memiliki fungsi dalam menekakkan rambut.
Kumpulan saraf rasa nyeri, saraf panas, saraf rasa dingin dan saraf sentuhan.
Fungsi Kulit - Secara umum kulit mempunyai fungsi. Fungsi kulit adalah sebagai berikut..
Fungsi Proteksi. Kulit berfungsi dalam menjaga bagian dalam tubuh terhadap gangguan fisik yang
berada diluar tubuh. Seperti gesekan, tekanan, tarikan, dan zat-zat kimia terutama yang bersifat
iritan. Gangguan yang bersifat panas seperti sengatan UV, radiasi, gangguan infeksi luar terutama
kuman maupun jamur.
Fungsi Absorbsi. Kulit lebih mudah menyerap yang menguap dari pada benda cair atau padat,
begitu pun yang larut seperti lemak.
Fungsi Ekskresi. Kelenjar-kelenjar kulit akan mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna sebagai
hasil dari metabolisme dalam tubuh yang berupa asam urat, NaCl, ammonia dan urea.
Fungsi Persepsi. Kulit yang mengandung ujung-ujung saraf sensorik di dermis dan subkutis.
Terhadap rangsangan panas yang diperankan oleh badan-badan ruffini didermis dan subkutis
Fungsi Pengaturan suhu tubuh
Fungsi Pembentukan Pigmen. Sel pembentuk pigmen (melanosoit yang terletak pada lapisan
basal dan sel yang berasal dari rigi saraf.
Fungsi Keratinisasi. Pada lapisan epidermis dewasa terdapat tiga lapisan yaitu lapisan melanosoit,
keratinosit, dan sel langerhans
Bagian telinga luar adalah bagian-bagian telinga yang masih dapat dilihat dari luar. Telinga luar terdiri
atas 3 bagian utama, yaitu aurikula (daun telinga), analis auditoris eksternal (saluran telingan luar), dan
membran timpani (gendang telinga). Bagian-bagian telinga luar dan fungsinya dapat dijelaskan
sebagaimana berikut:
Aurikula (daun telinga) adalah bagian yang tersusun oleh tulang rawan. Bagian ini memiliki
bentuk yang khas sehingga menunjang fungsinya dalam memusatkan gelombang suara agar
masuk ke dalam teling.
Analis auditoris eksternal (saluran telingan luar) adalah bagian yang memiliki kenecjar
sudorifera. Kelenjar ini menghasilkan cairan serumen yang dapat mengeras. Cairan serumen yang
dihasilkan kelenjar sudorifera berbau tidak sedap dan berfungsi membersihkan kotoran dan
mencegah masuknya serangga.
Membran timpani (gendang telinga) adalah bagian telinga luar yang berfungsi sebagai
penangkap gelombang suara.
2. Telinga Tengah
Telinga tengah adalah bagian telinga yang berupa rongga udara yang sisinya dilapisi oleh sel epitel.
Telinga tengah berfungsi meneruskan gelombang suara yang diterima telinga luar ke telinga dalam.
Pada telinga tengah, terdapat suatu bagian bernama tuba eustachius, sebuah bagian yang
menghubungkan telinga dengan faring di rongga mulut dan berfungsi menyeimbangkan tekanan udara
antara keduanya. Tuba eustachius selalu menutup kecuali ketika kita sedang menelan atau menganga,
oleh karenanya saat telinga berdenging, kita disarankan untuk menelan atau menganga. Berdenging pada
telinga biasanya terjadi karena tekanan udara yang terlalu rendah di dalam rongga telinga. Untuk
menyeimbangkan tekanan tersebut, menganga atau menelan adalah cara paling ilmiah yang dapat
dilakukan.
Telinga tengah tersusun dari 3 tulang pendengaran utama yaitu tulang martil (maleus), tulang landasan
(incus), dan tulang sanggurdi (stapes). Ketiga tulang ini saling terkait dan dapat bergerak karena
dihubungkan oleh persendian. Ketiga tulang pendengaran utama ini terangkai sedemikian rupa sehingga
dapat berfungsi untuk mengirimkan getaran yang diterima dari membran timpani di telinga bagian luar
menuju ke jendela oval di telinga bagian dalam.
3. Telinga Dalam
Telinga dalam (labirin) adalah bagian telinga yang terletak paling dalam. Bagian telinga ini dalam
tersusun atas bagian tulang (labirin osea) dan bagian membran (labirin membran).
Labirin osea adalah rongga berisikan cairan perilimfe yang terdapat pada tonjolan tulang pelipis,
sementara labirin membran terdapat pada tempat yang lebih dalam lagi dan dilapisi oleh sel epitel berisi
cairan endolimfe.
Labirin osea atau tulang labirin tersusun atas 3 bagian utama yang memiliki fungsi masing-masing, yaitu
koklea (rumah siput) yang berfungsi menunjang pendengaran, vestibuli berfungsi menjaga keseimbangan,
dan kanalis semisirkurali berfungsi menjaga tekanan.
Koklea berbentuk seperti tabung bengkok berlilit yang mengelilingi tulang sehingga menyerupai
kerucut di ujungnya. Bagian ini berfungsi sebagai reseptor dari gelombang bunyi yang diterima
telinga karena memiliki banyak sel saraf di dalamnya.
Vestibuli terdiri dari sakula dan utrikula yang disusun oleh macula acustika, sel rambut
berstruktur khusus. Macula acustika pada sakula tersusun vertikal, sementara macula acustika
pada utrikula tersusun horizontal.
Kanalis semisirkularis berupa saluran setengah lingkaran pada telinga dalam yang tersusun atas
3 saluran semisirkularis, kanalis semisirkularis horizontal, kanalis semisirkularis vertikal superior,
dan kanalis semirikularis vertikal posterior.