Anda di halaman 1dari 20

Menjelaskan fungsi enzim-enzim pencernaan

Menjelaskan struktur dan fungsi organ sistem pencernaan


Mendeskripsikan organ-organ pencernaan dari sebuah gambar
Menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan makan
Menjelaskan bagian dari organ respirasi
Menjelaskan fungsi organ penapasan
Menjelaskan mekanisme pernapasan
Menjelaskan kapasitas paru-paru berdasarkan grafik
Menjelaskan fungsi KOH pada percobaan pernapasan hewan
Menjelaskan bagian dari nefron
Menjelaskan proses pembentukan urine
Menjelaskan kelainan seseorang dilihat dari hasil uji urin
Menjelaskan macam-macam neuron berdasarkan gambar
Menjelaskan bagian dari sel saraf (neuron)
Menjelaskan skema gerak reflek
Menjelaskan fungsi-fungsi saraf pada kulit
Menjelaskan pengertian sinaps
Menjelaskan fungsi bagian-bagian otak
Menjelaskan fungsi sinaps
Menjelaskan fungsi bagian-bagian telinga pada sebuah gambar
Mendeskripsikan master of glands
Menjelaskan fungsi hormone somatotropin
Menjelaskan kerja mata
Menjelaskan fungsi organ-organ sistem reproduksi wanita
Menjelaskan fungsi organ-organ sistem reproduksi pria
Menjelaskan fase dalam menstruasi
Menjelaskan penyebab lahirnya bayi kembar
Menjelaskan cara kerja antibodi dan antigen
Menjelaskan sel darah putih yang berperan sebagai antibodi
Menjelaskan efek demam pada imunisasi
Menjelaskan fungsi enzim-enzim pencernaan:
Mulut
Enzim Ptialin - Mengubah amilum menjadi maltosa
Lambung
Enzim Pepsin - Mengubah protein menjadi pepton
Enzim Renin - Mengubah kaseinogen menjadi kasein (protein susu)&Mengendapkan Kasein Susu
Enzim Lipase Gastrik - Mengubah trigliserida menjadi asam lemak
Asam Klorida (HCL) - Membunuh bakteri atau kuman dan mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin
Pankreas
Enzim Amilase - Mengubah amilum menjadi maltosa & glukosa
Enzim Lipase Steapsin - Mengemulsi Lemak menjadi asam lemak & gliserol
Enzim Tripsin - Mengubah protein (pepton) menjadi polipeptida (asam amino)
Kelenjar Usus
Enzim Enterokinase (enzim khusus) berfungsi untuk mengubah Tripsinogen menjadi Tripsin yang
digunakan dalam saluran pankreas
Enzim Maltase berfungsi untuk mengubah Maltosa menjadi Glukosa
Enzim Laktase berfungsi untuk mengubah Laktosa menjadi Glukosa dan Galaktosa
Enzim Sukrase berfungsi untuk mengubah Sukrosa menjadi Glukosa dan Fruktosa
Enzim Paptidase berfungsi untuk mengubah polipeptida menjadi asam amino
Enzim Lipase Usus berfungsi untuk mengubah Lemak menjadi asam lemak dan Gliserol
Enzim Erepsin/dipeptidase berfungsi untuk mengubah dipeptida atau pepton menjadi asam amino
Enzim Disakarase berfungsi untuk mengubah disakarida menjadi monosakarida

Menjelaskan struktur dan fungsi organ sistem pencernaan:


Beberapa organ pencernaan dan fungsinya

1. Mulut : Makan, mengunyah, menelan, dan tempat dimulainya pencernaan kimiawi zat tepung.
2. Pangkal kerongkongan (faring) : Membawa makanan ke kerongkongan.
3. Kerongkongan (esofagus) : Membawa makanan ke lambung dengan gerak peristaltik.
4. Lambung (ventrikulus) : Menghasilkan asam lambung, mengubah makanan menjadi bentuk
chyme (seperti bubur), tempat pencernaan protein dimulai.
5. Usus halus (intestine) : Mencampur chyme dengan cairan empedu, dengan enzim yang dihasilkan
di usus halus dan pankreas.
6. Usus besar (colon) : Membusukkan sisa makanan yang tidak tecerna, dibantu oleh bakteri,
penyerapan kembali air dari kotoran (feses).
7. Anus : Defekasi (pembuangan sisa-sisa makanan).

Fungsi meliputi:
Ingesti (proses mengambil makanan ke dalam sistem pencernaan dengan cara melalui mulut)
mastikasi (proses mengunyah untuk menghancurkan makanan dan mencampurnya dengan air
liur)
deglutition (tindakan menelan untuk mengangkut makanan dari mulut ke perut)
digestion (memecah secara mekanis serta kimia dari makanan)
absorpsi (bagian dari molekul makanan dari usus ke dalam darah atau kelenjar getah)
peristaltik (kontraksi seperti gelombang yang memindahkan makanan melalui saluran
pencernaan)
defekasi (pembuangan limbah dicerna, disebut tinja, dari tubuh).

Mendeskripsikan organ-organ pencernaan dari sebuah gambar:


Menyebutkan factor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan makan:
Faktor apa saja yang memengaruhi perbedaan kebutuhan energi harian untuk setiap individu?

1. Usia
Anak-anak dan remaja pada masa pertumbuhan memerlukan energi lebih banyak dibandingkan
orang tua. Hal ini karena pada masa pertumbuhan laju metabolismenya lebih tinggi. Adapun laju
metabolisme pada orang tua cenderung menurun seiring dengan pertambahan usia.
2. Jenis kelamin
Pria dewasa lebih banyak memerlukan energi dibandingkan wanita dewasa yang mempunyai usia dan
berat tubuh yang sama. Hal ini karena laju metabolisme pria lebih tinggi dibandingkan laju metabolisme
wanita.
3. Berat badan
Seseorang dengan berat badan rendah memerlukan energi lebih banyak dibandingkan dengan seseorang
yang berbadan gemuk. Hal ini karena orang yang gemuk masih memiliki makanan cadangan di dalam
tubuhnya.

4. Aktivitas
Seseorang dengan aktivitas tinggi dan pekerja keras membutuhkan energi lebih banyak
daripada seseorang dengan aktivitas biasa. Seseorang yang beraktivitas biasa membutuhkan energi
lebih tinggi dibandingkan seseorang yang hanya duduk-duduk santai.

5. Iklim
Seseorang yang hidup di iklim dingin lebih banyak membutuhkan energi dibandingkan dengan seseorang
yang hidup di iklim panas.

6. Wanita hamil dan menyusui


Wanita hamil memerlukan energi lebih banyak untuk mendukung pertumbuhan janin. Demikian
juga dengan ibu menyusui juga membutuhkan energi lebih banyak untuk menghasilkan air susu
untuk bayinya.

Menjelaskan bagian dari organ respirasi & fungsi organ penapasan


:
Pernapasan (respirasi) adalah proses pengambilan oksigen dan pengeluaran sisa oksidasi (reaksi dengan
oksigen) di dalam tubuh berupa karbon dioksida dan uap air melalui alat pernapasan. Pernapasan meliputi
dua proses, yaitu:
Inspirasi, yaitu pemasukan udara luar ke dalam tubuh melalui alat pernapasan
Ekspirasi, yaitu pengeluaran udara pernapasan ke luar tubuh melalui alat pernapasan.
Berdasarkan tempatnya, respirasi terbagi atas:

Repirasi eksternal, yaitu pertukaran gas (O2 dan CO2) dari udara luar masuk ke aliran darah
melalui alveolus (alat pernapasan)
Respirasi internal, yaitu pertukaran gas O2 dan CO2 yang terjadi di dalam sel-sel tubuh.

ALAT PERNAPASAN MANUSIA


sistem respirasi (pernapasan) pada manusia disusun oleh organ-organ yang terdiri atas:

1. Hidung
Pada rongga hidung terdapat kelenjar mukus dan rambut hidung yang berfungsi untuk menyaring
udara yang masuk kerongga hidung. Kelenjar mukus menghasilkan lapisan lendir yang berfungsi
untuk menangkap kotoran halus agar udara yang masuk ke tenggorokan menjadi lebih bersih.
Fungsi rongga hidung, yaitu:

Tempat masuknya udara


Penyaring udara melalui rambut-rambut halus dan lendir di dalam hidung.
Sebagai indra penciuman
2. Faring (Tekak)
Faring merupakan persimpangan antara saluran pernapasan (tenggorokan) dan saluran
pencernaan (kerongkongan) yang berfungsi untuk meneruskan udara yang masuk menuju pangkal
tenggorokan.

3. Laring (Pangkal Tenggorokan)


Laring merupakan daerah pangkal tenggorokan, berfungsi sebagai tempat melekatnya selaput
atau pita suara. Pada laring terdapat katup epiglotis yang otomatis tertutup saat menelan makanan
hingga tidak masuk ke saluran pernapasan. Laringtis (infeksi laring) terjadi bila udara kotor
masuk. Gejala yang lebih parah menyebabkan pembengkakan pita suara hingga suara serak.

4. Trakea (Batang Tenggorokan)


Trakea terletak di depan kerongkongan dan tersusun atas tulang-tulang rawan berbentuk cincin.
Dinding bagian dalam trakea dilapisi oleh jaringan epitel berambut (bersilia), yang berfungsi
menahan dan mengeluarkan kotoran yang terbawa oleh udara agar tidak masuk ke paru-paru dan
dikeluarkan melalui bersin.

5. Bronkus dan Bronkiolus


Bronkus merupakan percabangan trakea yang berfungsi untuk membawa udara menuju paru-paru
kiri dan kanan. Percabangan bronkus di dalam paru-paru disebut Bronkiolus

6. Paru-Paru (Pulmo)
Paru-paru merupakan organ pernapasan yang terletak di dalam rongga dada dan terdiri atas dua
bagian, yaitu paru-paru kanan (terdiri atas tiga lobus) dan paru-paru kiri (terdiri atas dua lobus).
Pada paru-paru terdapat bronkus dan bronkiolus. Bronkiolus mengalami percabangan yang
diujungnya terdapat gelembung alveolus. Alveolus adalah gelembung-gelembung udara yang
sangat kecil dan banyak, dan berfungsi sebagai alat pertukaran udara pernapasan CO2 dengan O2
di dalam paru-paru.

Menjelaskan mekanisme pernapasan:


Pernapasan manusia dibedakan atas pernapasan dada dan pernapasan perut. Pernapasan dada dan
pernapasan perut terjadi melalui fase inspirasi dan ekspirasi.

1. Mekanisme Pernapasan Dada


1. Fase Inspirasi pernapasan dada
Mekanisme inspirasi pernapasan dada sebagai berikut:
Otot antar tulang rusuk (muskulus intercostalis eksternal) berkontraksi --> tulang rusuk terangkat (posisi
datar) --> Paru-paru mengembang --> tekanan udara dalam paru-paru menjadi lebih kecil dibandingkan
tekanan udara luar --> udara luar masuk ke paru-paru

2. Fase ekspirasi pernapasan dada


Mekanisme ekspirasi pernapasan perut adalah sebagai berikut:
Otot antar tulang rusuk relaksasi --> tulang rusuk menurun --> paru-paru menyusut --> tekanan udara
dalam paru-paru lebih besar dibandingkan dengan tekanan udara luar --> udara keluar dari paru-paru.

2. Mekanisme Pernapasan Perut


1. Fase inspirasi pernapasan perut
Mekanisme inspirasi pernapasan perut sebagai berikut:
sekat rongga dada (diafraghma) berkontraksi --> posisi dari melengkung menjadi mendatar --> paru-paru
mengembang --> tekanan udara dalam paru-paru lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar --> udara
masuk
2. Fase ekspirasi pernapasan perut
Mekanisme ekspirasi pernapasan perut sebagai berikut:
otot diafraghma relaksasi --> posisi dari mendatar kembali melengkung --> paru-paru mengempis -->
tekanan udara di paru-paru lebih besas dibandingkan tekanan udara luar --> udara keluar dari paru-paru.

Menjelaskan kapasitas paru-paru berdasarkan grafik:

1. Kapasitas inspirasi sama dengan volume tidal ditambah volume cadangan inspirasi. Ini adalah jumlah
udara (kira-kira 3500 mililiter) yang dapat dihirup oleh seseorang, dimulai pada tingkat ekspirasi normal
dan pengembangan paru sampai jumlah maksimum.

2. Kapasitas residu fungsional adalah jumlah udara yang tersisa dalam paru pada akhir ekspirasi normal
(kira-kira 2300 mililiter) yang merupakan hasil jumlah dari volume cadangan ekspirasi dan volume
residu.

3. Kapasitas vital adalah jumlah dari volume cadangan inspirasi ditambah volume tidal dan volume
cadangan ekspirasi. Ini adalah jumlah udara maksimum yang dapat dikeluarkan seseorang dari paru,
setelah terlebih dahulu mengisi paru secara maksimum dan kemudian mengeluarkan sebanyak-banyaknya
(kira-kira 4600 mililiter).

4. Kapasitas paru total adalah volume maksimum yang dapat mengembangkan paru sebesar mungkin
dengan inspirasi sekuat mungkin (kira-kira 5800 mililiter), jumlah ini sama dengan kapasitas vital
ditambah volume residu.
Menjelaskan fungsi KOH pada percobaan pernapasan hewan:
Kegunaan NaOH dan KOH dalam percobaan respirasi adalah untuk mengikat CO2 yang dihasilkan dari
proses respirasi.

Nah, penjelasan yang lebih detail terkait jawaban diatas adalah sebagai berikut:

Dalam percobaan respirasi, khususnya pada percobaan yang menggunakan respirometer, digunakan KOH
atau NaOH.
Fungsi dari NaOH atau KOH ini adalah untuk mengikat CO2, sehingga pergerakan dari larutan di
sepanjang pipa respirometer benar-benar hanya disebabkan oleh konsumsi oksigen.
Adapun reaksi yang terjadi antara KOH dengan CO2 adalah sebagai berikut:KOH + CO2 K2CO3 +
H2ODemikian juga dengan NaOH, NaOH juga dapat bereaksi dengan CO2 membentuk Na2CO3, dengan
reaksi :

NaOH + CO2 Na2CO3 + H2O


Alasan kenapa CO2 harus diikat oleh KOH atau NaOH adalah sebagai berikut ini:
Di dalam tabung repirasi yang ditempatkan makhluk hidup misalnya jangkrik akan terjadi proses
pernapasan.
Jangkrik akan bernapas memerlukan oksigen dan mengeluarkan sisa berupa CO2.
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengukur keperluan oksigen yang dipakai oleh jangkrik.
Saat oksigen dipakai oleh jangkrik, maka larutan detector yang ada di pipa respirometer akan ikut
bergerak kea rah tabung berisi jangkrik.
Jika CO2 tidak diikat dengan KOH atau NaOH maka larutan detector ini tidak dapat bergerak sehingga
oksigen yang dipakai oleh jangkrik tidak dapat diukur.
Biasanya, semakin banyak jumlah jangkrik atau semakin besar ukuran jangkrik yang dipakai, maka
kebutuhan oksigen yang terukur dalam pipa respirometer juga semakin banyak.

Menjelaskan bagian dari nefron:


Nefron adalah unit fungsional dari ginjal. Fungsi utamanya adalah untuk menyaring darah dan mengatur
kadar beberapa zat yang terlarut dalam darah. Hasil yang dikeluarkan oleh nefron adalah urine yang
membuat ginjal menjadi bagian dari sistem ekskresi pada manusia. Setiap ginjal pada manusia dewasa
normal memiliki sekitar 800.000 sampai 1,5 juta nefron. Berikut adalah bagian-bagian nefron:
1. Afferent Arteriole
Afferent arteriole (arteriol aferen) adalah arteri yang mengangkut darah ke glomerulus. Darah pada
arteriol ini masih kotor. Fungsi afferent arteriole adalah untuk membawa darah kotor ke glomerulus.
2. Glomerulus
Glomerulus adalah simpul kecil pembuluh darah. Glomerulus adalah alat penyaringan darah pertama dari
tiga proses penyaringan darah. Proses yang dilakukan glomerulus disebut filtrasi. Fungsi glomerulus
adalah untuk melakukan filtrasi (penyaringan darah) zat yang berukuran lebih kecil dari sel darah.
3. Efferent Arteriole
Efferent arteriole (arteriol eferen) adalah kebalikan dari afferent arteriole yaitu arteri yang mengangkut
darah dari glomerulus. Darah pada afferent arteriole masih perlu diproses di tubulus pada nefron. Fungsi
efferent arteriole adalah untuk mengangkut darah setelah disaring di glomerulus untuk diproses di bagian
lain nefron.
4. Kapsula Bowman
Kapsula bowman (kapsul bowman) adalah struktur yang menyelubungi glomerulus. Bentuknya seperti
kantung. Fungsi kapsula bowman adalah untuk menampung sementara hasil filtrat glomerulus dan
menyalurkannya ke tubulus kontortus proksimal.
5. Tubulus Proksimal
Tubulus proksimal (tubulus kontortus proksimal) adalah saluran berliku-liku yang berada setelah
glomerulus. Fungsi tubulus kontortus proksimal adalah untuk melakukan reabsorpsi (penyerapan
kembali) zat-zat yang masih dibutuhkan oleh tubuh seperti asam amino.
6. Lengkung Henle
Lengkung henle adalah bagian melengkung ke bawah yang berada diantara tubulus kontortus proksimal
dan tubulus kontortus distal. Fungsi lengkung henle adalah untuk memisahkan urine yang berada di kedua
tubulus tersebut.
7. Tubulus Distal
Tubulus distal (tubulus kontortus distal) adalah saluran berliku-liku yang berada di paling akhir dari
saluran nefron. Fungsi tubulus kontortus distal adalah untuk melakukan proses augmentasi atau
penambahan zat yang tidak berguna atau berlebihan sehingga urine menjadi pekat dan siap untuk
dikeluarkan dari tubuh.
8. Duktus Kolektivus
Duktur kolektivus (tubulus kolektivus) adalah saluran yang berfungsi untuk mengumpulkan urine dari
berbagai nefron untuk dibawa ke pelvis,

Menjelaskan proses pembentukan urine


1. filtrasi (penyaringan)
a. arteri renalis - korteks - nefron - badan malphigi - glomerulus - membentuk urine primer.

2. reabsorbsi (penyerapan kembali)


a. tubulus - tubulus kontortus proximal - membentuk urine sekunder

3. augmentasi
a. lengkung henle - tubulus kontortus dirtal - membentuk urine asli - tubulus kolektivus - pelvis renalis-
ureter - kantung kemih - uretra.

Menjelaskan kelainan seseorang dilihat dari hasil uji urin


Menjelaskan macam-macam neuron berdasarkan gambar
Macam-Macam Neuron dan Fungsinya - Berdasarkan strutkur dan fungsinya, Neuron dibedakan atas tiga
jenis antara lain sebagai berikut...
Sel Saraf Sensorik : Sel saraf Sensorik berfungsi menghantar impuls dari reseptor ke sistem saraf
pusat, yaitu otak (ensefalon) dan sumsum tulang belakang (medula spinalis). Ujung akson dari
saraf sensokrik berhubungan dengan saraf asosiasi (intermediet).

Neuron Sensorik

Sel Saraf Motorik : Sel saraf Motorik berfungsi mengirim impuls dari sistem saraf pusat ke otot
atau kelenjar yang hasilnya berupa tanggapan tubuh terhadap rangsangan. Badan sel saraf motor
berada di sistem saraf pusat. Dendritnya yang panjang berhubungan dengan akson saraf asosiasi,
sedangkan aksonnya dapat sangat panjang.
Neuron Motorik

Sel Saraf Intermediete/Sel Saraf Konektor : Sel saraf Intermediete/Sel Saraf Konektor disebut
juga sel saraf asosiasi. Sel ini dapat ditemukan didalam sistem saraf pusat. Fungsi Sel saraf
Intermediete/Sel Saraf Konektor adalah berfungsi menghubungkan sel saraf motor dengan sel
saraf sensori atau berhubungan dengan sel saraf lainnya yang ada di dalam sistem saraf pusat. Sel
saraf intermediet menerima impuls dari reseptor sensorik atau sel saraf asosiasi lainnya.

Neuron Intermediete/Konektor

Menjelaskan bagian dari sel saraf (neuron)


1. Dendrit adalah serabut sel saraf pendek dan bercabang-cabang. Dendrit merupakan perluasan dari
badan sel. Dendrit berfungsi untuk menerima dan mengantarkan rangsangan ke badan sel.
2. Badan Sel adalah bagian yang paling besar dari sel saraf. Badan sel berfungsi untuk menerima
rangsangan dari dendrit dan meneruskannya ke akson. Badan sel saraf mengandung inti sel dan
sitoplasma.
3. Nukleus adalah inti sel saraf yang berfungsi sebagai pengatur kegiatan sel saraf (neuron).
4. Neurit (Akson) adalah tonjolan sitoplasma yang panjang (lebih panjang daripada dendrit),
berfungsi untuk menjalarkan impuls saraf meninggalkan badan sel saraf ke neuron atau jaringan
lainnya. Jumlah akson biasanya hanya satu pada setiap neuron.
5. Selubung Mielin adalah sebuah selaput yang banyak mengandung lemak yang berfungsi untuk
melindungi akson dari kerusakan. Selubung mielin bersegmen-segmen. Lekukan di antara dua
segmen disebut nodus ranvier.
6. Sel Schwann adalah jaringan yang membantu menyediakan makanan untuk neurit (akson) dan
membantu regenerasi neurit (akson).
7. Nodus ranvier berfungsi untuk mempercepat transmisi impuls saraf. Adanya nodus ranvier
tersebut memungkinkan saraf meloncat dari satu nodus ke nodus yang lain, sehingga impuls lebih
cepat sampai pada tujuan.
8. Sinapsis adalah pertemuan antara ujung neurit (akson) di sel saraf satu dan ujung dendrit di sel
saraf lainnya. Pada setiap sinapsis terdapat celah sinapsis. Pada bagian ujung akson terdapat
kantong yang disebut bulbus akson. Kantong tersebut berisi zat kimia yang disebut
neurotransmiter. Neurotransmiter dapat berupa asetilkolin dan kolinesterase yang berfungsi dalam
penyampaian impuls saraf pada sinapsis.

Menjelaskan skema gerak reflek


1) Gerak biasa
Gerak biasa merupakan gerak yang disadari, contohnya melangkahkan kaki menuju suatu tempat, berlari,
dan menyapu. Hantaran impuls pada gerak biasa dimulai dari reseptor sebagai penerima rangsang. Impuls
tersebut kemudian dihantarkan menuju neuron sensorik untuk kemudian diolah di otak. Respons dari otak
kemudian oleh saraf motorik dihantarkan ke efektor sehingga terjadilah gerakan. Urutan perjalanan
impuls pada gerak biasa secara skematis sebagai berikut.
Rangsang reseptor neuron sensorik otak neuron motorik efektor

2) Gerak refleks
Gerak refleks merupakan gerak yang tidak disadari. Hantaran impuls pada gerak refleks mirip seperti
pada gerak biasa. Bedanya, impuls pada gerak refleks tidak melalui pengolahan oleh pusat saraf. Neuron
di otak hanya berperan sebagai konektor saja.

Ada dua macam neuron konektor, yaitu neuron konektor di otak dan di sumsum tulang belakang. Contoh
gerak refleks yang melalui neuron konektor otak, yaitu pupil mata mengecil saat terkena cahaya yang
terang. Contoh gerak refleks melalui neuron konektor sumsum tulang belakang, yaitu kaki terangkat saat
lutut dipukul. Urutan perjalanan impuls pada gerak refleks secara skematis sebagai berikut.
Rangsang reseptor neuron sensorik konektor (otak/sumsum tulang belakang) neuron
motorik efektor

Menjelaskan fungsi-fungsi saraf pada kulit

Bagian-Bagian Lapisan Kulit


1. Kulit Ari (Epidermis)
Kulit ari adalah bagian terluar yang sangat tipis Fungsi kulit ari (epidermis) adalah melindungi tubuh dari
berbagai zat kimia yang terdapat diluar tubuh, melindungi tubuh dari sinar UV, melindungi tubuh dari
bakteri . Kulit ari terdiri atas dua lapis. Lapisan-lapisan kulit ari (epidermis) dan fungsinya adalah sebagai
berikut...
a. Lapisan Tanduk/Stratum kormeum
Lapisan tanduk adalah lapisan kulit ari yang paling luar dan merupakan lapisan mati sehingga mudah
mengelupas, tidak memiliki inti, dan mengandung zat keratin. Lapisan ini akan selalu baru, jika mengelupas
tidak akan terasa sakit atau mengeluarkan darah karena tidak terdapat pembuluh darah dan saraf.
Ciri-Ciri Lapisan Tanduk

Lapisan paling luar dan tersusun dari sel yang telah mati
Mudah terkelupas
Tidak memiliki pembuluh darah dan saraf sehingga tidak terasa sakit dan tidak mengeluarkan darah
bila lapisan terkelupas

b. Lapisan Malpighi
Lapisan malpighi adalah kulit ari yang berada dibawah lapisan kulit tanduk. Lapisan Malpighi tersusun atas
sel-sel hidup yang selalu membelah diri. Terdapat pembuluh kapiler, fungsi lapisan pembuluh kapiler
adalah untuk penyampaian nutrisi. Sel-sel yang hidup mengandung melanin. Melanin adalah pigmen yang
mewarnai kulit dan melindungi sel dari kerusakan yang disebabkan dari sinar matahari. Pada produksi
melanin akan bertambah, jika kita terlalu banyak mendapatkan sinar matahari sehingga kulit akan berwarna
gelap. Selain dari melanin, terdapat juga pigmen keratin. Jika pigmen keratin dan melanin bergabung maka
warna kulit akan tampak kekuningan. Jika seseorang tidak memiliki pigmen, maka orang ini disebut albino.
Setiap orang mempunyai pigmen yang tidak sama sehingga terdapat macam-macam warna kulit seperti
kuning langsat, hitam, warna putih, dan sawo matang.
Ciri-Ciri Lapisan Malpighi

Tersusun atas sel-sel hidup


Terdapat ujung saraf
Terdapat pigmen yang berguna dalam memberikan warna pada kulit dan melindungi kulit oleh
sinar matahari.

Di Permukaan kulit ari (epidermis) terdapat pori-pori yang merupakan tempat kelenjar minyak dan yang
ditumbuhi rambut, kecuali pada kulit ari (epidermis) yang terdapat di telapak tangan dan kaki tidak tumbuhi
rambut. Kulit ari (epidermis) pada telapak tangan dan kaki terdapat empat lapisan. Lapisan-lapisan pada
telapak tangan dan kaki adalah sebagai berikut...

Stratum Korneum adalah lapisan kulit yang paling luar. Stratum korneum, lapisan yang paling
tebal di telapak kaki dan paling tipis pada dahi, pipi dan pelupuk mata
Stratum Granulosum adalah lapisan yang mengandung dua atau empat lapisan sel yang disatukan
oleh desmodom. Sel-sel ini mengandung granula keratohialin yang memiliki pengaruh dalam
pembentukan keratin pada lapisan atas epidermis.
Stratum Lusidum adalah lapisan yang mengandung dua sampai tiga lapisan sel yang tidak
memiliki inti yang biasanya terdapat pada kulit yang tebal yaitu telapak tangan dan tumit kaki.
Stratum Germinalis adalah lapisan sel yang mengandung satu lapisan sel piral yang secara aktif
yang membelah diri secara mitosis untuk menghasilkan sel-sel yang berpindah ke dalam lapisan-
lapisan atas epidermis dan akhirnya ke permukaan kulit.

2. Kulit Jangat (Dermis)


Kulit jangant atau dermis adalah lapisan kedua dari kulit. Batas dengan epidermis dilapisi dari membran
basalis. Dermis atau lapisan jangat lebih tebal dari pada epidermis. Dermis mempunyai serabut yang elastik
dengan memungkinkan kulit dapat merenggang pada saat orang tersebut bertambah gemuk, dan kulit dapat
bergelambir disaat orang menjadi kurus.

Lapisan-Lapisan Dermis (Kulit Jangat) - Pada lapisan dalam dermis terdapat berbagai macam lapisan-
lapisan. Lapisan-lapisan dermis adalah sebagai berikut...

Pembuluh Kapiler, berfungsi untuk menghantarkan nutrisi/zat-zat makanan pada akar rambut dan
sel kulit
Kelenjar Keringat (glandula sudorifera), tersebar diseluruh kulit dan berfungsi untuk
menghasilkan keringat yang dikeluarkan melalui pori-pori kulit
Kelenjar Minyak (grandula sebaceae), berfungsi untuk menghasilkan minyak supaya kulit dan
rambut tidak kering dan mengkerut
Kelenjar Rambut, memiliki akar dan batang rambut serta kelenjar minyak rambut. Pada saat
dingin dan rasa takut, rambut yang ada di tubuh kita terasa berdiri. Hal ini disebabkan karena
didekat akar rambut terdapat otot polos yang memiliki fungsi dalam menekakkan rambut.
Kumpulan saraf rasa nyeri, saraf panas, saraf rasa dingin dan saraf sentuhan.

3. Jaringan Ikat Bawah Kulit (Hypodermis)


Jaringan ikat bawah kulit berada dibawah dermis. Jaringan ini tidak memiliki pembatas yang jelas dengan
dermis, sebagai patokan dalam batasannya adalah mulainya terdapat sel lemak. Pada lapisan kulit ini
banyak terdapat lemak. Fungsi lapisan lemak adalah untuk melindungi tubuh dari benturan, sebagai sumber
energi cadangan dan menahan panas tubuh.

Fungsi Kulit - Secara umum kulit mempunyai fungsi. Fungsi kulit adalah sebagai berikut..
Fungsi Proteksi. Kulit berfungsi dalam menjaga bagian dalam tubuh terhadap gangguan fisik yang
berada diluar tubuh. Seperti gesekan, tekanan, tarikan, dan zat-zat kimia terutama yang bersifat
iritan. Gangguan yang bersifat panas seperti sengatan UV, radiasi, gangguan infeksi luar terutama
kuman maupun jamur.
Fungsi Absorbsi. Kulit lebih mudah menyerap yang menguap dari pada benda cair atau padat,
begitu pun yang larut seperti lemak.
Fungsi Ekskresi. Kelenjar-kelenjar kulit akan mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna sebagai
hasil dari metabolisme dalam tubuh yang berupa asam urat, NaCl, ammonia dan urea.
Fungsi Persepsi. Kulit yang mengandung ujung-ujung saraf sensorik di dermis dan subkutis.
Terhadap rangsangan panas yang diperankan oleh badan-badan ruffini didermis dan subkutis
Fungsi Pengaturan suhu tubuh
Fungsi Pembentukan Pigmen. Sel pembentuk pigmen (melanosoit yang terletak pada lapisan
basal dan sel yang berasal dari rigi saraf.
Fungsi Keratinisasi. Pada lapisan epidermis dewasa terdapat tiga lapisan yaitu lapisan melanosoit,
keratinosit, dan sel langerhans

Menjelaskan pengertian sinaps


Sinapsis adalah titik temu antara terminal akson salah satu neuron dengan neuron lain. Sinapsis dibentuk
oleh terminal akson yang membengkak. Di dalam sitoplasma sinapsis, terdapat vesikula sinapsis. Ketika
impuls mencapai ujung neuron, vesikula akan bergerak, lalu melebur dengan membran pra-sinapsis dan
melepaskan asetilkolin. Asetilkolin berdifusi melalui celah sinapsis, lalu menempel pada reseptor di
membran pasca-sinapsis. Penempelan asetilkolin pada reseptor menimbulkan impuls pada sel saraf
berikutnya. Enzim asetilkolinesterase menguraikan asetilkolin yang tugasnya sudah selesai.
Pada setiap bagian otak, terdapat jutaan neuron yang saling terhubung lewat sinapsis. Anak-anak
memiliki sekitar 1016 sinapsis (10 quadrillion). Jumlah ini berkurang seiring bertambahnya usia. Orang
dewasa memiliki 1015 sampai 5 1015 (1-5 quadrillion) sinapsis.

Menjelaskan fungsi bagian-bagian otak

Menjelaskan fungsi sinaps


1. Sinapsis berfungsi membagi impuls atau rangsangan ke beberapa neuron.
2. Sinapsis berfungsi mengatur transmisi dari neuron.
3. Sinapsis berfungsi memberikan rangsangan atau impuls ke sel otot.
4. Sinapsis berfungsi dan memiliki peran di dalam pembentukan ingatan atau memori pada hewan
ataupun manusia.
5. Fungsi utama dari sinapsis ialah untuk menyediakan koneksi diantara neuron sehingga
memungkinkan rangsangan atau impuls bisa mengalir diantara neuron neuron tersebut.

Menjelaskan fungsi bagian-bagian telinga pada sebuah gambar


1. Telinga Luar

Bagian telinga luar adalah bagian-bagian telinga yang masih dapat dilihat dari luar. Telinga luar terdiri
atas 3 bagian utama, yaitu aurikula (daun telinga), analis auditoris eksternal (saluran telingan luar), dan
membran timpani (gendang telinga). Bagian-bagian telinga luar dan fungsinya dapat dijelaskan
sebagaimana berikut:

Aurikula (daun telinga) adalah bagian yang tersusun oleh tulang rawan. Bagian ini memiliki
bentuk yang khas sehingga menunjang fungsinya dalam memusatkan gelombang suara agar
masuk ke dalam teling.
Analis auditoris eksternal (saluran telingan luar) adalah bagian yang memiliki kenecjar
sudorifera. Kelenjar ini menghasilkan cairan serumen yang dapat mengeras. Cairan serumen yang
dihasilkan kelenjar sudorifera berbau tidak sedap dan berfungsi membersihkan kotoran dan
mencegah masuknya serangga.
Membran timpani (gendang telinga) adalah bagian telinga luar yang berfungsi sebagai
penangkap gelombang suara.
2. Telinga Tengah

Telinga tengah adalah bagian telinga yang berupa rongga udara yang sisinya dilapisi oleh sel epitel.
Telinga tengah berfungsi meneruskan gelombang suara yang diterima telinga luar ke telinga dalam.

Pada telinga tengah, terdapat suatu bagian bernama tuba eustachius, sebuah bagian yang
menghubungkan telinga dengan faring di rongga mulut dan berfungsi menyeimbangkan tekanan udara
antara keduanya. Tuba eustachius selalu menutup kecuali ketika kita sedang menelan atau menganga,
oleh karenanya saat telinga berdenging, kita disarankan untuk menelan atau menganga. Berdenging pada
telinga biasanya terjadi karena tekanan udara yang terlalu rendah di dalam rongga telinga. Untuk
menyeimbangkan tekanan tersebut, menganga atau menelan adalah cara paling ilmiah yang dapat
dilakukan.

Telinga tengah tersusun dari 3 tulang pendengaran utama yaitu tulang martil (maleus), tulang landasan
(incus), dan tulang sanggurdi (stapes). Ketiga tulang ini saling terkait dan dapat bergerak karena
dihubungkan oleh persendian. Ketiga tulang pendengaran utama ini terangkai sedemikian rupa sehingga
dapat berfungsi untuk mengirimkan getaran yang diterima dari membran timpani di telinga bagian luar
menuju ke jendela oval di telinga bagian dalam.

3. Telinga Dalam
Telinga dalam (labirin) adalah bagian telinga yang terletak paling dalam. Bagian telinga ini dalam
tersusun atas bagian tulang (labirin osea) dan bagian membran (labirin membran).

Labirin osea adalah rongga berisikan cairan perilimfe yang terdapat pada tonjolan tulang pelipis,
sementara labirin membran terdapat pada tempat yang lebih dalam lagi dan dilapisi oleh sel epitel berisi
cairan endolimfe.

Labirin osea atau tulang labirin tersusun atas 3 bagian utama yang memiliki fungsi masing-masing, yaitu
koklea (rumah siput) yang berfungsi menunjang pendengaran, vestibuli berfungsi menjaga keseimbangan,
dan kanalis semisirkurali berfungsi menjaga tekanan.

Koklea berbentuk seperti tabung bengkok berlilit yang mengelilingi tulang sehingga menyerupai
kerucut di ujungnya. Bagian ini berfungsi sebagai reseptor dari gelombang bunyi yang diterima
telinga karena memiliki banyak sel saraf di dalamnya.
Vestibuli terdiri dari sakula dan utrikula yang disusun oleh macula acustika, sel rambut
berstruktur khusus. Macula acustika pada sakula tersusun vertikal, sementara macula acustika
pada utrikula tersusun horizontal.
Kanalis semisirkularis berupa saluran setengah lingkaran pada telinga dalam yang tersusun atas
3 saluran semisirkularis, kanalis semisirkularis horizontal, kanalis semisirkularis vertikal superior,
dan kanalis semirikularis vertikal posterior.

Mendeskripsikan master of glands


"master of glands" itu merupakan sebutan bagi kelenjar utama. karena kelenjar ini identik dengan kelenjar
pengendali dgn kata lain kelenjar ini mampu mensekresikan bermacam - macam hormon yg mengatur
bermacam - macam kegiatan dlm tubuh
Menjelaskan fungsi hormon somatotropin
Somatotropin ( STH= growth hormone)
hormon ini berfungsi merangsang sintesis protein, menambah metabolisme lemak dan merangsang
pertumbuhan tulang dan otot. kekurangan hormon ini dapat mengakibatkan kekerdilan. kelebihan hormon
ini pada masa kanak2 mengakibatkan pertumbuhan raksasa. jk kelebihan hormon terjadi sesudah dewasa
mengakibatkan pertumbuhan yang tidak seimbang pada persendian dan ujung tulang.

Menjelaskan kerja mata


a. Cahaya yang dipantulkan benda ditangkap oleh mata, menembus kornea dan diteruskan ke pupil untuk
diatur intensitas cahayanya.
b. Cahaya diteruskan menembus lensa mata.
c. Daya akomodasi lensa mata mengatur agar cahaya jatuh tepat di bintik kuning.
d.Bintik kuning menerima cahaya melalui sel kerucut dan sel batang lalu disampaikan ke otak.
e. Informasi diolah oleh otak dan kita dapat mengetahui apa yang kita lihat.
Menjelaskan fungsi organ-organ sistem reproduksi wanita
Menjelaskan fungsi organ-organ sistem reproduksi pria
Menjelaskan fase dalam menstruasi
Fase Pra ovulasi / Follikuler. Fase ini terjadi pada hari ke 5 s/d 15. Hormon yang berperan adalah
gonadotrophin releasing hormone ( GnRH ) yang disekresikan oleh hipotalamus. GnRH akan merangsang
hipofisis anterior untuk mensekresikan FSH [ Follikel Stimulating Hormon ] yang akan merangsang
pertumbuhan folikel pada ovarium. Pada fase ini hanya satu folikel yang tumbuh menjadi sebuah sel telur
[ ovum ]. Follikel akan mensekresi hormone esterogen. Fase Ovulasi / ovulatoir Fase ini terjadi pada hari
ke-15. Meningkatnya kadar esterogen yang disekresi follikel pada fase pra ovulasi mengakibatkan kadar
FSH turun sehingga menyebabkan hipotalamus mensekresi GnRH yang akan merangsang hipofisis
anterior mensekresi Luteinizing hormone [ LH ] yang akan mendorong pemasakan folikel sehingga sel
telur dibebaskan. Fase pasca ovulasi Fase ini terjadi pada hari ke -15 hingga ke-28. Follikel yang telah
melepaskan telur akan mengalami perubahan menjadi korpus luteum. Korpus luteum akan mensekresi
hormone progesterone yang berfungsi memelihara endometerium. Fase menstruasi Terjadi pada hari ke-
29. Fase ini akan terjadi jika ovum yang dibebaskan oleh folikel tidak terbuahi oleh spermatozoid, di
mana korpus luteum meluruh menjadi korpus albikans. Korpus albikans akan mensekresi esterogen.
Sekresi esterogen menyebabkan progesterone menurun jumlahnya. Dengan menurunnya kadar
progesterone maka dinding endometerium meluruh bersma-sama dengan ovum. Maka terjadilah
menstruasi / perdarahan. Fase menstruasi tidak akan terjadi jika ovum terbuahi oleh sperma, sebab jika
terjadi pembuahan maka korpus luteum akan mensekresikan hormone Human Chorionic Gonadotropin [
HCG ]

Menjelaskan penyebab lahirnya bayi kembar


Penyebab Kelahiran Kembar
Banyak faktor diduga sebagai penyebab kehamilan kembar. Selain faktor genetik, obat penyubur yang
dikonsumsi dengan tujuan agar sel telur matang secara sempurna, juga diduga ikut memicu terjadinya
bayi kembar. Alasannya, jika indung telur bisa memproduksi sel telur dan diberi obat penyubur, maka sel
telur yang matang pada saat bersamaan bisa banyak, bahkan sampai lima dan enam. Hingga sekarang
ilmuwan belum bersepakat mengenai adanya pengaruh genetik untuk kejadian kembar identik.
Ternyata rahasianya ada pada obat penyubur
ada juga vitamin yg bisa meningkatkan kesuburan, yaitu vitamin E. Anda bisa dapat vitamin E dr minyak
zaitun, minyak bunga matahari, kacang dan sayuran hijau; tauge/kecambah jg banyak mengandung
vitamin E. Hanya saja vitamin E ini hanya meningkatkan kesuburan, klo anda serius pengen punya anak
kembar sebaiknya konsultasi ke dokter.
Menjelaskan cara kerja antibodi dan antigen
Cara kerja antibodi dalam mengikat antigen ada empat macam. Prinsipnya adalah terjadi pengikatan
antigen oleh antibodi, yang selanjutnya antigen yang telah diikat antibodi akan dimakan oleh sel
makrofag. Berikut ini adalah cara pengikatan antigen oleh antibodi:
1. Netralisasi
Antibodi menonaktifkan antigen dengan cara memblok bagian tertentu antigen. Antibodi
juga menetralisasi virus dengan cara mengikat bagian tertentu virus pada sel inang. Dengan
terjadinya netralisasi maka efek merugikan dari antigen atau toksik dari patogen dapat
dikurangi.
2. Penggumpalan
Penggumpalan partikel-partikel antigen dapat dilakukan karena struktur antibodi yang
memungkinkan untuk melakukan pengikatan lebih dari satu antigen. Molekul antibodi
memiliki sedikitnya dua tempat pengikatan antigen yang dapat bergabung dengan
antigen- antigen yang berdekatan. Gumpalan atau kumpulan bakteri akan memudahkan sel
fagositik (makrofag) untuk menangkap dan memakan bakteri secara cepat.
3. Pengendapan
Prinsip pengendapan hampir sama dengan penggumpalan, tetapi pada pengendapan antigen
yang dituju berupa antigen yang larut. Pengikatan antigen-antigen tersebut membuatnya dapat
diendapkan, sehingga sel-sel makrofag mudah dalam menangkapnya.
4. Aktifasi Komplemen
Antibodi akan bekerja sama dengan protein komplemen untuk melakukan penyerangan
terhadap sel asing. Pengaktifan protein komplemen akan menyebabkan terjadinya luka pada
membran sel asing dan dapat terjadi lisis.Sistem imun dapat mengenali antigen yang
sebelumnya pernah dimasukkan ke dalam tubuh, disebut memori imunologi. Dikenal respon
primer dan respon sekunder dalam sistem imun yang berkaitan dengan memori imun
Menjelaskan sel darah putih yang berperan sebagai antibodi
Limfosit berfungsi membentuk antibodi, yaitu sejenis protein yang berfungsi memerangi kuman penyakit.
Jumlah monosit di dalam darah putih sekitar 5%-10%. Seperti halnya neutrofil, monosit berfungsi
menyerang dan mematikan bateri. Jumlah eosinofil dalam darah putih sekitar 5%. Eosinofil berfungsi
menyerang bakteri, membuang sisa sel yang rusak, dan mengatur pelepasan zat kimia pada saat
menyerang bakteri. Basofil dalam darah putih berjumlah sekitar 1%. Basofil berfungsi mencegah
penggumpalan dalam pembuluh darah.

Anda mungkin juga menyukai