Anda di halaman 1dari 4

Reaktor Nuklir

Reaktor nuklir adalah alat yang didesain untuk mempertahankan reaksi berantai yang
memproduksi aliran neutron yang stabil yang dihasilkan oleh reaksi fisi dari atom berat.
Reaktor nuklir memproduksi dan mengontrol pelepasan energi dari pembelahan atom
dari elemen tertentu. Pada reaktor daya, energi yang dihasilkan akan digunakan sebagai
panas yang akan menghasilkan energi.

Prinsip yang digunakan untuk menghasilkan listrik pada pembangkit listrik tenaga nuklir
mirip dengan pembangkit listrik berbasis panas yang lain. Energi yang dihasilkan dari
fisi berantai akan diambil sebagai panas oleh gas atau air, yang digunakan untuk
menghasilkan uap. Uap yang dihasilkan digunakan untuk memutar turbin yang
menghasilkan listrik.

Komponen dari reaktor nuklir

Bahan bakar : Bahan bakar yang umum digunakan adalah uranium. Uranium adalah
logam berat dan dapat ditemukan di bebatuan di seluruh dunia dengan konsentrasi rata-
rata 2-4 ppm. Sekitar 99,3% dari uranium di alam adalah U-238 dan sekitar 0,7% U-235.
Untuk reaktor termal, yang merupakan jenis reaktor yang paling umum, uranium yang
digunakan adalah U-235. Hal ini dikarenakan peluang U-235 untuk membelah akibat
reaksi dengan neutron termal jauh lebih besar dari U-238. Oleh Karena itu, diperlukan
pengayaan untuk uranium alam dari 0,7% menjadi 3-4% U-235.

Moderator : Moderator adalah bahan yang digunakan untuk memelankan neutron untuk
mencapai energi termal yang akan menghasilkan reaksi fisi yang lain sehingga reaksi
berantai dapat dipertahankan. Bahan yang umum digunakan adalah air ringan (H2O),
namun juga bisa digunakan air berat (D2O) dan grafit.

Batang kendali : Batang ini dibuat dari bahan yang mampu menyerap neutron seperti
cadmium atau boron. Batang ini dimasukkan atau dikeluarkan dari reaktor untuk
mempertahankan reaksi berantai, atau menghentikan reaksi.

Pendingin : Cairan yang digunakan untuk mengambil panas dari reaktor. Pada reactor air
ringan moderator juga berfungsi sebagai pendingin utama.
Pembangkit uap : Bagian dari system pendingin dari Pressurised Water Reactor, dimana
pendingin utama yang bertekanan tinggi membawa panas dari reaktor ke pendingin
kedua untuk menghasilkan uap di turbin.

Pelindung : Struktur di sekitar reaktor dan pembangkit uap yang didesain untuk
melindungi dari pengaruh luar dan melindungi yang berada di luar reaktor dari efek
radiasi ketika terjadi permasalahan didalam reaktor.

Jenis reactor nuklir

Ada berbagai macam jenis reactor nuklir berdasarkan bahan moderator, bahan bakar, dan
pendingin reactor. Namun beberapa yang paling dikenal adalah PWR (Pressurised Water
Reactor) dan BWR (Boiling Water Reactor)

Boiling Water Reactor

BWR atau Boiling Water Reactor adalah tipe reactor yang didesain dengan hanya satu
aliran pendingin. Reaktor ini didesain sehingga sebagian dari air pendingin berada pada
puncak teras sebagai uap, sehingga daya moderasi dan efisiensi dari reactor ini rendah.

Uap tersebut akan langsung melewati turbin, dan Karena uap tersebut mengandung
banyak bahan radioaktif, maka turbin harus dilindungi dan dibutuhkan proteksi radiasi
ketika terjadi perbaikan.
Pressurised Water Reactor

Pressurised Water Reactor adalah jenis reactor yang paling umum digunakan. PWR
menggunakan air ringan sebagai moderator dan pendingin. Moderator dan system
pendingin utama melewati teras reactor dalam tekanan yang tinggi sehingga air tidak
akan mendidih ketika melewati teras. Lalu system pendingin kedua memiliki tekanan
yang rendah dan mendidih ketika melewati bagian pembangkit uap. Uap ini akan
ditransfer ke turbin untuk menghasilkan listrik, terkondensasi dan kembali ke
pembangkit uap.
Umur Reaktor Nuklir

Umumnya umur dari reactor nuklir adalah 30 sampai 40 tahun. Namun, dengan investasi
yang besar di system, struktur, dan komponen umur reactor dapat ditingkatkan. Di USA
banyak reactor nuklir yang akan diberikan perpanjangan lisensi dari 40 ke 60 tahun.

http://www.world-nuclear.org/information-library/nuclear-fuel-cycle/nuclear-power-
reactors/nuclear-power-reactors.aspx

Anda mungkin juga menyukai