Anda di halaman 1dari 9

Sejarah Perkembangan Microprocessor

1904 : Dioda tabung pertama kali diciptakan oleh seorang ilmuwan dari Inggris yang
bernama Sir John Ambrose Fleming (1849-1945)
1906 : ditemukan trioda hasil pengembangan dioda tabung oleh seorang ilmuwan Amerika
yang bernama Dr. Lee De Forest. Yang kemudian terciptalah tetroda dan pentode.
Akan tetapi penggunaan dari tabung hampa tersebut tergeser pada tahun 1960 setelah
ditemukannya komponen semikonduktor.
1947 : Transistor diciptakan di labolatorium Bell.
1965 : Gordon Moore dari Fairchild semiconductor dalam sebuah artikel untuk majalan
elektronik mengatakan bahwa chip semikonduktor berkembang dua kali lipat setiap dua
tahun selama lebih dari tiga dekade.
1968 : Moore, Robert Noyce dan Andy Grove menemukan Intel Corp. untuk menjalankan
bisnis INTegrated Electronics.
1969 : Intel mengumumkan produk pertamanya, RAM statis 1101, metal oxide
semiconductor (MOS) pertama di dunia. Ia memberikan sinyal pada berakhirnya era memori
magnetis.
1971 : Intel meluncurkan mikroprosesor pertama di dunia, 4-bit 4004, yang didesain oleh
Federico Faggin.
1972 : Intel mengumumkan prosesor 8-bit 8008. Bill Gates muda dan Paul Allen coba
mengembangkan bahasa pemograman untuk chip tersebut, namun saat itu masih kurang kuat.
1974 : Intel memperkenalkan prosesor 8-bit 8080, dengan 4.500 transistor yang memiliki
kinerja 10 kali pendahulunya.
1975 : Chip 8080 menemukan aplikasi PC pertamanya pada Altair 8800, sekaligus
merevolusi PC. Gates dan Allen sukses mengembangkan bahasa dasar Altair, yang kemudian
menjadi Microsoft Basic, untuk 8080.
1976 : Arsitektur x86 mengalami kemunduran saat Steve Jobs dan Steve Wozniak
memperkenalkan Apple II computer dengan menggunakan prosesor 8-bit Motorola 6502.
1978 : Intel memperkenalkan mikroprosesor 16-bit 8086 yang kelak menjadi standar industri
pada tanggal 8 Juni.
1979 : Intel memperkenalkan versi dengan harga yang lebih murah dari 8086, yaitu 8088
dengan 8-bit bus.
1980 : Intel memperkenalkan 8087 math co-processor.
1981 : IBM memilih 8088 untuk menjalankan PC-nya. Seorang eksekutif Intel kemudian
mengatakannya sebagai Kemenangan besar pertama Intel.
1982 : IBM menandatangani Advanced Micro Devices sebagai sumber kedua Intel untuk
mikroprosesor 8086 dan 8088.
1982 : Intel memperkenalkan prosesor 16-bit 80286 dengan 134.000 transistor.
1984 : IBM mengembangkan PC generasi kedua, 80286-based PC-AT. PC-AT yang
menjalankan MS-DOS,
kelak menjadi standar PC selama hampir 10 tahun.
1985 : Intel keluar dari bisnis RAM dinamis untuk fokus pada mikroprosesor, dan akhirnya ia
mengeluarkan prosesor 80386, sebuah chip 32-bit dengan 275.000 transistor dan kemampuan
menjalankan berbagai macam program sekaligus.
1986 : Compaq Computer melambungkan IBM dengan PC yang didasarkan pada 80386.
1987 : VIA Technologies didirikan di Fremont, Calif., mereka akan mejual chip set core logic
x86.
1989 : 80486 diluncurkan, dengan 1.2 juta buah transistor dan built-in math co-processor.
Intel telah memprediksi pengembangan prosesor multicore suatu saat pada tahun 2000-an.
1990 : Compaq memperkenalkan server PC pertama, yang dijalankan dengan menggunakan
80486.
1993 : Transistor 3.1 juta, prosesor 66-MHz Pentium dengan teknologi superscalar
diperkenalkan.
1994 : AMD dan Compaq membentuk aliansi untuk mendukung Compaq computer dengan
mikroprosesor Am486.
1997 : Intel meluncurkan teknologi prosesor 64-bit Epic. Ia juga memperkenalkan MMX
Pentium untuk aplikasi prosesor sinyal digital, yang juga mencakup grafik, audio, dan
pemrosesan suara.
1998 : Intel memperkenalkan prosesor Celeron di bulan April.
1999 : VIA mengakuisisi Cyrix Corp. dan Centaur Technology, pembuat prosesor x86 dan
x87 co-processor.
2000 : Debut Pentium 4 dengan 42 juta transistor.
2003 : AMD memperkenalkan x86-64, versi 64-bit dari x86 instruction set.
2004 : AMD mendemonstrasikan x86 dual-core processor chip.
2005 : Intel menjual prosesor Dual-Core pertamanya.
2006 : Dell Inc. mengumumkan akan menawarkan system prosesor berbasis AMD.
2006 : Intel Memperkenalkan prosesor core 2 duo di bulan juli.
2007 : Intel memperkenalkan prosesor core 2 quad di bulan januari.
Jenis Jenis Prosesor
Berdasarkan pada banyaknya bit yang dikerjakan oleh ALU (Arithmatic Logic Unit), CPU
dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu :
1. Bit Silices Processor
Perancangan cpu dengan menambahkan jumlah irisan bit (slices) untuk applikasi-
applikasi tertentu. CPU jenis ini dapat pula dikatakan dengan CPU Custom.
2. General Purpose CPU
CPU serbaguna atau mikrokomputer dengan semua kemampuan dari mini komputer
terdahulu.
1. I/O Processor
Prosesor khusus yang berfungsi menangani input/output request membantu prose
2. Dedicated/Embedded Controller
Membuat mesin menjadi smart, seperti : mesin cuci, microwave, oven, mesin jahit,
sistem pengapian otomotif. Prosesor jenis ini lebih dikenal dengan mikrokontroller.
Sejarah Perkembangan Microprocessor Intel
1971: 4004 Microprocessor
Pada tahun 1971 munculah microprocessor pertama Intel , microprocessor 4004 ini digunakan pada
mesin kalkulator Busicom. Dengan penemuan ini maka terbukalah jalan untuk memasukkan
kecerdasan buatan pada benda mati.
1972: 8008 Microprocessor
Pada tahun 1972 munculah microprocessor 8008 yang berkekuatan 2 kali lipat dari pendahulunya
yaitu 4004.
1974: 8080 Microprocessor
Menjadi otak dari sebuah komputer yang bernama Altair, pada saat itu terjual sekitar sepuluh ribu
dalam 1 bulan
1978: 8086-8088 Microprocessor
Sebuah penjualan penting dalam divisi komputer terjadi pada produk untuk komputer pribadi buatan
IBM yang memakai prosesor 8088 yang berhasil mendongkrak nama intel.
1982: 286 Microprocessor
Intel 286 atau yang lebih dikenal dengan nama 80286 adalah sebuah processor yang pertama kali
dapat mengenali dan menggunakan software yang digunakan untuk processor sebelumnya.
1985: Intel386 Microprocessor
Intel 386 adalah sebuah prosesor yang memiliki 275.000 transistor yang tertanam diprosessor
tersebut yang jika dibandingkan dengan 4004 memiliki 100 kali lipat lebih banyak dibandingkan
dengan 4004
1989: Intel486 DX CPU Microprocessor
Processor yang pertama kali memudahkan berbagai aplikasi yang tadinya harus mengetikkan
command-command menjadi hanya sebuah klik saja, dan mempunyai fungsi komplek matematika
sehingga memperkecil beban kerja pada processor.
1993: Intel Pentium Processor
Processor generasi baru yang mampu menangani berbagai jenis data seperti suara, bunyi, tulisan
tangan, dan foto.
1995: Intel Pentium Pro Processor
Processor yang dirancang untuk digunakan pada aplikasi server dan workstation, yang dibuat untuk
memproses data secara cepat, processor ini mempunyai 5,5 jt transistor yang tertanam.
1997: Intel Pentium II Processor
Pocessor Pentium II merupakan processor yang menggabungkan Intel MMX yang dirancang secara
khusus untuk mengolah data video, audio, dan grafik secara efisien. Terdapat 7.5 juta transistor
terintegrasi di dalamnya sehingga dengan processor ini pengguna PC dapat mengolah berbagai data
dan menggunakan internet dengan lebih baik.
1998: Intel Pentium II Xeon Processor
Processor yang dibuat untuk kebutuhan pada aplikasi server. Intel saat itu ingin memenuhi
strateginya yang ingin memberikan sebuah processor unik untuk sebuah pasar tertentu.
1999: Intel Celeron Processor
Processor Intel Celeron merupakan processor yang dikeluarkan sebagai processor yang ditujukan
untuk pengguna yang tidak terlalu membutuhkan kinerja processor yang lebih cepat bagi pengguna
yang ingin membangun sebuah system computer dengan budget (harga) yang tidak terlalu besar.
Processor Intel Celeron ini memiliki bentuk dan formfactor yang sama dengan processor Intel jenis
Pentium, tetapi hanya dengan instruksi-instruksi yang lebih sedikit, L2 cache-nya lebih kecil,
kecepatan (clock speed) yang lebih lambat, dan harga yang lebih murah daripada processor Intel
jenis Pentium. Dengan keluarnya processor Celeron ini maka Intel kembali memberikan sebuah
processor untuk sebuah pasaran tertentu.
1999: Intel Pentium III Processor
Processor Pentium III merupakan processor yang diberi tambahan 70 instruksi baru yang secara
dramatis memperkaya kemampuan pencitraan tingkat tinggi, tiga dimensi, audio streaming, dan
aplikasi-aplikasi video serta pengenalan suara.
1999: Intel Pentium III Xeon Processor
Intel kembali merambah pasaran server dan workstation dengan mengeluarkan seri Xeon tetapi jenis
Pentium III yang mempunyai 70 perintah SIMD. Keunggulan processor ini adalah ia dapat
mempercepat pengolahan informasi dari system bus ke processor , yang juga mendongkrak performa
secara signifikan. Processor ini juga dirancang untuk dipadukan dengan processor lain yang sejenis.
2000: Intel Pentium 4 Processor
Processor Pentium IV merupakan produk Intel yang kecepatan prosesnya mampu menembus
kecepatan hingga 3.06 GHz. Pertama kali keluar processor ini berkecepatan 1.5GHz dengan
formafactor pin 423, setelah itu intel merubah formfactor processor Intel Pentium 4 menjadi pin 478
yang dimulai dari processor Intel Pentium 4 berkecepatan 1.3 GHz sampai yang terbaru yang saat ini
mampu menembus kecepatannya hingga 3.4 GHz.
2001: Intel Xeon Processor
Processor Intel Pentium 4 Xeon merupakan processor Intel Pentium 4 yang ditujukan khusus untuk
berperan sebagai computer server. Processor ini memiliki jumlah pin lebih banyak dari processor Intel
Pentium 4 serta dengan memory L2 cache yang lebih besar pula.
2001: Intel Itanium Processor
Itanium adalah processor pertama berbasis 64 bit yang ditujukan bagi pemakain pada server dan
workstation serta pemakai tertentu. Processor ini sudah dibuat dengan struktur yang benar-benar
berbeda dari sebelumnya yang didasarkan pada desain dan teknologi Intels Explicitly Parallel
Instruction Computing ( EPIC ).
2002: Intel Itanium 2 Processor
Itanium 2 adalah generasi kedua dari keluarga Itanium
2003: Intel Pentium M Processor
Chipset 855, dan Intel PRO/WIRELESS 2100 adalah komponen dari Intel Centrino. Intel
Centrino dibuat untuk memenuhi kebutuhan pasar akan keberadaan sebuah komputer yang mudah
dibawa kemana-mana.
2004: Intel Pentium M 735/745/755 processors
Dilengkapi dengan chipset 855 dengan fitur baru 2Mb L2 Cache 400MHz system bus dan kecocokan
dengan soket processor dengan seri-seri Pentium M sebelumnya.
2004: Intel E7520/E7320 Chipsets
7320/7520 dapat digunakan untuk dual processor dengan konfigurasi 800MHz FSB, DDR2 400
memory, and PCI Express peripheral interfaces.
2005: Intel Pentium 4 Extreme Edition 3.73GHz
Sebuah processor yang ditujukan untuk pasar pengguna komputer yang menginginkan sesuatu yang
lebih dari komputernya, processor ini menggunakan konfigurasi 3.73GHz frequency, 1.066GHz FSB,
EM64T, 2MB L2 cache, dan HyperThreading.
2005: Intel Pentium D 820/830/840
Processor berbasis 64 bit dan disebut dual core karena menggunakan 2 buah inti, dengan konfigurasi
1MB L2 cache pada tiap core, 800MHz FSB, dan bisa beroperasi pada frekuensi 2.8GHz, 3.0GHz,
dan 3.2GHz. Pada processor jenis ini juga disertakan dukungan HyperThreading.
2006: Intel Core 2 Quad Q6600
Processor untuk type desktop dan digunakan pada orang yang ingin kekuatan lebih dari komputer
yang ia miliki memiliki 2 buah core dengan konfigurasi 2.4GHz dengan 8MB L2 cache (sampai
dengan 4MB yang dapat diakses tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power
( TDP )
2006: Intel Quad-core Xeon X3210/X3220
Processor yang digunakan untuk tipe server dan memiliki 2 buah core dengan masing-masing
memiliki konfigurasi 2.13 dan 2.4GHz, berturut-turut , dengan 8MB L2 cache ( dapat mencapai 4MB
yang diakses untuk tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power (TDP)
Sejarah Perkembangan Microprocessor AMD
Processor multi-core
Sudah menjadi salah satu tren pengembangan processor terkini. Tidak cukup dengan dual-core,
quad-core pun mulai dipandang diperlukan bahkan pada sebuah processor desktop PC. Jika Anda
termasuk salah satu penggemar balap mobil F1, mungkin Anda termasuk salah satu dari pendukung
konstruktor mobil berwarna dominasi merah menyala dengan logo kuda jingkrak. Pada seri
belakangan, konstruktor ini menunjukkan peningkatan performa. Terutama pada klasemen sementara
untuk poin konstruktor. Terlihat sedikit demi sedikit mulai mengejar ketinggalannya di putaran awal
musim F1 kali ini. Dan demikian juga dengan salah satu sponsornya, AMD.
Era Processor Multi-Core
Sudah kurang lebih satu tahun pengguna komputer disuguhi pilihan untuk menikmati penggunaan
quad-core processor. Baik Intel dan AMD memberikan solusi yang berbeda. Tidak ketinggalan dengan
Intel yang sudah terlebih dahulu menawarkan pilihan processor untuk desktop PC dengan quad-core.
Meskipun sebelumnya AMD juga sudah memberikan solusi penggunaan 4 core pada desktop PC,
namun pendekatan 44 dengan QuadFX belum dirasakan cukup. Kehadiran processor quad-core
yang sebenarnya, menjadi sebuah kewajiban untuk menjawab tantangan yang diberikan oleh
pesaingnya.
AMD K10 Micro-Architecture
Sebetulnya AMD sudah tidak lagi menggunakan penamaan processor dengan menggunakan awalan
K ini. Terakhir kali penamaan dengan awalan huruf K ini digunakan pada processor codename
K8 pada jajaran processor Athlon 64. Hal ini terlihat dari tidak lagi digunakannya penamaan dengan
awalan huruf K ini pada dokumen-dukumen ataupun press release resmi dari AMD sejak awal tahun
2005 yang lalu. Namun penamaan codename processor AMD dengan awalan K, ini sudah terlalu
tertanam pada benak kebanyakan pengguna PC. Juga berlaku untuk para pengamat teknologi dan
juga reviewer. Sebagai contoh, pada berita terdahulu mengenal kehadiran processor dengan
codename K8L, yang sebenarnya secara resmi disebut oleh AMD sebagai AMD Next Generation
Processor Technology. Demikian juga penyebutan K10 pada artikel ini. Secara resmi, AMD tidak
menyebutnya sebagai K10. Micro-architecture terbaru untuk processor AMD ini akan menjadi
penerus, baik untuk processor desktop, mobile, maupun server. Jadi hal ini akan berlaku untuk jajaran
Athlon, Turion, Opteron, dan bahkan nantinya Sempron. Meskipun sempat beredar soal penundaan
bahkan batal dikeluarkannya processor generasi ini. Namun, hal tersebut tidak benar. Setidaknya
belum ada pernyataan resmi dari AMD mengenai hal ini. Bahkan belakangan pembicaraan mengenai
kehadiran AMD K10 terus menghangat. Jika melihat rencana AMD yang disampaikan pada
penghujung tahun lalu, belum ada penundaan ataupun perubahan jadwal besar-besaran. Kehadiran
Barcelona dan Budapest untuk processor segmentasi server memang dijadwalkan hadir tahun 2007
ini. Demikian juga dengan processor desktop dengan Lima untuk single processor, Sparta untuk
Sempron, kesemuanya dengan proses produksi 65 nm.Dan rencananya pada semester kedua ini
baru akan diperkenalkan HyperTransport 3.0 dan kemungkinan Socket AM2+. Ini diperkirakan akan
dibutuhkan untuk mengimplementasikan penggunaan quadcore, khususnya untuk segmentasi
Consumer.Kabarnya penanaman codename untuk prosessor AMD segmentasi ini juga akan
mengalami perubahan. Setelah selama ini menggunakan nama-nama kota terkenal di dunia,
selanjutnya direncanakan akan menggunakan nama bintang. Sama seperti pada processor Barcelona
untuk server, processor desktop juga akan menggunakan quad-core processor. Adalah Agena yang
diperkirakan menjadi quad-core processor desktop pertama dari AMD. Dan akan menyusul processor
lainnya yang menggunakan micro-architecture terbaru ini.
AMD Phenom
Di pertengahan tahun ini, AMD mengumumkan akan hadirnya jajaran processor family dengan
sebutan AMD Phenom yang memiliki codename FASN8 (dibaca: fascinate). Ditujukan terutama
untuk segmentasi enthusiast. Direncanakan akan hadir pada awal Q4 2007 ini. Processor AMD
Phenom ini sendiri sudah didemokan, dan dengan menggunakan DSDC (Dual Socket Direct
Connect), AMD juga sempat mendemokan 8-core platform pada kesempatan yang sama saat
memperkenalkan AMD Phenom. Ini dimung- kinkan dengan penggunaan dua processor quad-core
AMD Phenom dalam sebuah platform DSDC. Masih mirip dengan yang ditawarkan pada QuadFX
terdahulu.
Native Quad-Core Processor
Untuk sebuah produk processor, AMD bukanlah yang memproduksi processor dengan quad-core
pertama. Namun klaim AMD untuk menjadi pihak yang memproduksi native quad-core processor,
memang ada benarnya. Tidak dengan menghadirkan sebuah processor yang mengemas dua die,
masing-masing dengan dual-core processor, dalam satu kemasan processor. Namun AMD
melakukan pendekatan yang berbeda, dengan sebuah quad-core processor dalam satu die. Maka,
sebutan sebagai native quad-core processor memang pantas disebutkan untuk processor quad-core
ini. Selain menghadirkan processor quadcore, tidak hanya itu yang ditawarkan oleh AMD Phenom.
AMD Phenom juga tentu saja tidak melupakan penggunaan energy effi cient, yang memungkinkan
peningkatan kinerja performance-per-watt yang optimal. Hal ini juga didukung dengan penggunaan
teknologi HyperTransport, dan terutama 128-bit Floating Point Unit yang membantu meningkatkan
kinerja secara keseluruhan. Juga architecture K10 yang melakukan pendekatan berbeda dalam
mewujudkan quad-core. Sedikit banyak hal ini menguntungkan khususnya dalam hal aliran data. Ini
juga yang menyebabkan AMD memandang perlu meningkatkan kapasitas L1 dan L2 cache yang
digunakan pada generasi processor ini. Quad-core processor versi AMD dengan AMD Phenom cukup
memberikan kesan yang menjanjikan untuk mendapatkan peningkatan kinerja dengan multitasking
penggunaan dengan intensitas yang tinggi dan tentunya aplikasi yang mendukung multi-thread, juga
tidak ketinggalan untuk gaming. Tidak ketinggalan beberapa pihak developer game juga menyambut
gembira kedatangan quad-core processor ini. Seperti publisher Microsoft Game Studios yang sudah
memberikan patch Service Pack1 untuk Microsoft Flight Simulator X. Patch SP1 ini akan
membuatnya mampu melakukan proses terrain loading dan texture dalam perintah multi-thread yang
akan menguntungkan untuk processor multi-core seperti AMD Phenom ini. Atau seperti pada Unreal
Engine 3 yang juga sudah dapat mengoptimalkan penggunaan quad-core processor atau bahkan
lebih. Pada engine ini multi-core processor akan meningkatkan percepatan proses kalkulasi untuk
physics dan AI. Dan tentu saja ini membantu pihak developer engine tersebut untuk meningkatkan
tingkat realistic kemiripan dengan dunia nyata yang dapat disertakan pada game. Hal ini juga mirip
yang dinyatakan oleh Havoc yang mengembangkan Physics. Bicara komputer tentu tak lepas dari
prosesor, yag umumnya dikenal sebagai otaknya komputer. Dialah yang mengatur dan mengolah
semua kerja komponen dalam komputer. Meskipun hanya sebentuk chip silikon tunggal nan kecil,
peranti ini memegang peranan sangat penting. Jika komponen PC lainnya berfungsi sebagai
pentransmisi data, maka prosesorlah yang berfungsi menentukan dan menghitung semua aktivitas
tersebut.
Prosesor, atau tepatnya mikroprosesor, memang beragam merek dan tipenya. Namun, kesemuanya
boleh dibilang memiliki fungsi yang sama.Pusat unit pemroses komputer sederhana generasi pertama
pada tahun 1940-an, masih berupa sekumpulan tabung kedap udara yang mirip botol. Botol-botol ini
sama dengan yang yang biasa ditemukan di televisi model yang sangat kuno sekali.Setiap CPU
(Central Processing Unit) membutuhkan ribuan botol, dan daya tahannya hanya beberapa jam saja.
Pula, ia boros tenagan listrik dan peregkat pendinginnya pun berukuran besar.Komputer angkatan
pertama yang menggunakan CPU model ini adalah ENIAC (Electronic Numerical Integrator and
Computer), yang dikembangkan oleh J.P. Eckert dan J.W. Maughly di Amerika Serikat. ENIAC terdiri
atas 18.000 tabung kedap udara, yang membutuhkan ruangan seluas 188meter persegi untuk
pengoperasiannya.Dari model tabung, di tahun 1948, proses komputasi mulai masuk ke komputer
generasi kedua yang menggunakan transistor. Penggunaannya didemonstrasikan pertama kali oleh
Bell Telephone Laboratories. Dengan transistor, kebutuhan listrik jadi lebih rendah dan tingkat
panasnya bisa dikurangi.Pada komputer generasi ketiga mulai digunakan semikonduktor, yang
menggabungkan lusinan transistor dalam sebuah chip silikon kecil. Dengan cara ini, sebuah sirkuit
elektronik yang berisi komponen-komponen yang saling terkoneksi bisa disatukan dalam sebuah
sirkuit tunggal. Dari sinilah, mikroprosesor berawal.Di awal 1970-an, sirkuit semikonduktor sudah
mula dikembangkan dengan klompleksitas 1.000 transistor per sirkuitnya. Selanjutnya, pada tahun
1971, komponen yang benar-benar disebut sebagai mikroprosesor untuk pertama kalinya dibuat oleh
para teknisi dari perusahaan elektronik Intel. Chip tersebut diberi nama Intel 4004 dan didesain oleh
Ted Hoff, Federico Faggin, dan Stan Mazor.Prosesor chp silikon tunggal ini berukuran sekitar 0,6 cm
yang berisi sekitar 2.250 transistor. Komponen yang prototipenya dikembangkan sejak 1969 ini punya
kemampuan memproses 4 bits informasi, dengan kecepatan sekitar 0,06 MHz saja.Untuk harga,
mikroprosesor yang pernah digunakan untuk pesawat luar angkasa Pioner 10 ini dijual seharga US$
200. Tehitung mahal saat itu. Selanjutnya, pada tahun 1972, Intel merilis prosesor Intel 8008 debgab
3.500 transistor di dalamnya.Pada tahun 1974, Motorola tidak mau ketinggalan. Ia merilis prosesor
berjuluk Motorola 6800. Chip ini dirancang oleh Charlie Melear dan Chuck Peddle, yang dikhususkan
penggunanya untuk mesin bisnis dan pengontrol otomotif. Inovasi baru prosesor untuk
pengembangan PC (Personal Computer) kemudian diawali dengan dirilisnya Intel 386 pada tahun
1985, yang membuka babak baru teknologi komputer. Prosesor ini berdesain 32 bit, 4GB ruang untuk
data dan 250.000 transistor.Komponen keluaran Intel ini juga menjadi chip pertama yang mendukung
pengalokasian data secara linier (linier addressing). Hal ini diikuti dengan dirilisnya Intel Pentium pada
tahun 1993 dengan 3,1 juta transistor, dan menjadi chip yang terus berkembang baik baik hingga
sekarang. Tak perlu dipungkiri, sejak awal (Intel 4004) Intel merajai dunia mikroprosesor. Dalam
perkembangan teknologi ini, Intel merintis sutau arsitektur sistem prosesor yang dikenal sebagai X86,
yang kemudian banyak diikuti oleh produk prosesor lainnya. Sistem ini dimulai dari prosesor Intel
8086.Bagaimana pun, bicara soal mikroprosesor tentu bukan Intel saja yang bisa disebut. Setelah
akhir tahun 1980-an, beberapa pengembang chipset, sperti AMD (Anvaced Micro Devices) dan Cyrix
mulai menantang Intel, dengan memproduksi sendiri chip prosesor Intel-competibel.Chip tersebut
mendukung rangkaian instruksi yang ada di prosesor Intel. Harganya lebih murah, dan kadang
mempunya kemampuan yang lebih dibandingkandengan produk Intel. AMD mulai menggebrak
pasaran dengan prosesor buatan sendiri tahun 1996, degan merilis AMD K5. Sebelumnya, AMD
sudah membuat prosesor seperti AM486 pada masa Intel 386 dan 486, namun masih di bawah lisensi
Intel. AMD K5 ini mendapat respon yang baik.Kemudian ada AMD K6 yang dirilis pada tahun 1997,
dengan kecepatan 166 dan 200MHz. Prosesor ini memang dirilis untuk diadu dengan kemampuan
prosesor Intel. Kelebihan dari prosesor-prosesor AMD adalah kemempuannya untuk di overclock.
Sama dengan AMD, setelah memproduksi prosesor X86 untuk Intel pada masa Intel 286 dan 386,
Cyrix memutuskan untuk memebuat sendiri dengan merilis Cyrix 486 DX-4 untuk pertama kalinya di
awal 90-an. Dilanjutkan pada tahun 1995, Cyrix merilis Cyrix 6X86, prosesor dengan kecepatan tinggi
di angkatannya, yang sayangnya punya masalah pada kompatibilitas dan panas. Pada tahun 1999
Cyrix dibeli oleh VIA, perusahaan chipset asal Taiwan. Sampai sekarang perkembangan
microprosesor masih terus berlanjut dan Intel tetap merajai dunia microprosesor. Hal ini juga tidak
terlepas dari Hukum Moore, yakni hukum yang dilontarkan oleh Gordon Moore pada tahun 1965. Kala
itu, Moore memprediksikan jumlah transistor yang ada pada integrated circuit (IC) akan berlipat ganda
setiap tahunnya.Pernyataan ini diperbaharui Moore di tahun 1995, dengan penelitian bahwa kelipatan
ganda jumlah transistor hanya akan terjadi setiap dua tahun sekali. Hukum Moore sampai sekarang
menjadi panduan bagi Intel untuk memacu prosesornya agar semakin andal, terutama peningkatan
kecepatan dengan penuerunan harga yang sangat signifikan.Meski pertumbuhan kecepatan prosesor
sempat mengalami masa-masa stagnan, namun pertumbuhan kecepatan prosesor Intel mengalami
peningkatan yang mengseankan. Banyak ahli teknologi informasi di seluruh dunia, termasuk Gordon
Moore, berharap hukum Moore dapat bertahan paling tidak sampai dua dekade mendatang (sejak
tahun 2008
Sejarah Microprocessor Cyrix
Sekitar tahun 1989 Intel meluncurkan i80486DX. Seri yang tentunya sangat populer, peningkatan seri ini
terhadap seri 80386 adalah kecepatan dan dukungan FPU internal dan skema clock multiplier (seri i486DX2 dan
iDX4), tanpa tambahan instruksi baru. Karena permintaan publik untuk prosesor murah, maka Intel
meluncurkan seri i80486SX yang tak lain adalah prosesor i80486DX yang sirkuit FPU-nya telah disabled .
Seperti yang seharusnya, seri i80486DX memiliki kompatibilitas penuh dengan set instruksi chip-chip seri
sebelumnya.

AMD dan Cyrix kemudian membeli rancangan prosesor i80386 dan i80486DX untuk
membuat prosesor Intel-compatible, dan mereka terbukti sangat berhasil. Pendapat saya
inilah yang disebut proses cloning, sama seperti cerita NEC V20 dan V30. AMD dan Cyrix
tidak melakukan proses perancangan vertikal (berdasarkan sebuah chip seri sebelumnya),
melainkan berdasarkan rancangan chip yang sudah ada untuk membuat chip yang sekelas.

Tahun 1993, dan Intel meluncurkan prosesor Pentium. Peningkatannya terhadap i80486:
struktur PGA yang lebih besar (kecepatan yang lebih tinggi , dan pipelining, TANPA instruksi
baru. Tidak ada yang spesial dari chip ini, hanya fakta bahwa standar VLB yang dibuat untuk
i80486 tidak cocok (bukan tidak kompatibel) sehingga para pembuat chipset terpaksa
melakukan rancang ulang untuk mendukung PCI. Intel menggunakan istilah Pentium untuk
menghambat saingannya. Sejak Pentium ini para cloner mulai rontok tinggal AMD,
Cyrix . Intel menggunakan istilah Pentium karena Intel kalah di pengadilan paten. alasannya
angka tidak bisa dijadikan paten, karena itu intel mengeluarkan Pentium menggunakan TM.
AMD + Cyrix tidak ingin tertinggal, mereka mengeluarkan standar Pentium Rating (PR)
sebelumnya ditahun 92 intel sempat berkolaborasi degan Sun, namun gagal dan Intel sempat
dituntut oleh Sun karena dituduh menjiplak rancangan Sun. Sejak Pentium, Intel telah
menerapkan kemampuan Pipelining yang biasanya cuman ada diprocessor RISC (RISC spt
SunSparc). Vesa Local Bus yang 32bit adalah pengembangan dari arsitektur ISA 16bit
menggunakan clock yang tetap karena memiliki clock generator sendiri (biasanya >33Mhz)
sedangkan arsitektur PCI adalah arsitektur baru yang kecepatan clocknya mengikuti
kecepatan clock Processor (biasanya kecepatannya separuh kecepatan processor).. jadi Card
VGA PCI kecepatannya relatif tidak akan sama di frekuensi MHz processor yang berbeda
alias makin cepat MHz processor, makin cepat PCI-nya

Tahun 1995, kemunculan Pentium Pro. Inovasi disatukannya cache memori ke dalam
prosesor menuntut dibuatnya socket 8 . Pin-pin prosesor ini terbagi 2 grup: 1 grup untuk
cache memori, dan 1 grup lagi untuk prosesornya sendiri, yang tak lebih dari pin-pin Pentium
yang diubah susunannya . Desain prosesor ini memungkinkan keefisienan yang lebih tinggi
saat menangani instruksi 32-bit, namun jika ada instruksi 16-bit muncul dalam siklus
instruksi 32-bit, maka prosesor akan melakukan pengosongan cache sehingga proses eksekusi
berjalan lambat. Cuma ada 1 instruksi yang ditambahkan: CMOV (Conditional MOVe) .

Tahun 1996, prosesor Pentium MMX. Sebenarnya tidak lebih dari sebuah Pentium dengan
unit tambahan dan set instruksi tambahan, yaitu MMX. Intel sampai sekarang masih belum
memberikan definisi yang jelas mengenai istilah MMX. Multi Media eXtension adalah istilah
yang digunakan AMD . Ada suatu keterbatasan desain pada chip ini: karena modul MMX
hanya ditambahkan begitu saja ke dalam rancangan Pentium tanpa rancang ulang, Intel
terpaksa membuat unit MMX dan FPU melakukan sharing, dalam arti saat FPU aktif MMX
non-aktif, dan sebaliknya. Sehingga Pentium MMX dalam mode MMX tidak kompatibel
dengan Pentium.

Bagaimana dengan AMD K5? AMD K5-PR75 sebenarnya adalah sebuah clone i80486DX
dengan kecepatan internal 133MHz dan clock bus 33MHz . Spesifikasi Pentium yang didapat
AMD saat merancang K5 versi-versi selanjutnya dan Cyrix saat merancang 686 hanyalah
terbatas pada spesifikasi pin-pin Pentium. Mereka tidak diberi akses ke desain aslinya.
Bahkan IBM tidak mampu membuat Intel bergeming (Cyrix, mempunyai kontrak terikat
dengan IBM sampai tahun 2005)

Mengenai rancangan AMD K6, tahukah anda bahwa K6 sebenarnya adalah rancangan milik
NexGen ? Sewaktu Intel menyatakan membuat unit MMX, AMD mencari rancangan MMX
dan menambahkannya ke K6. Sayangnya spesifikasi MMX yang didapat AMD sepertinya
bukan yang digunakan Intel, sebab terbukti K6 memiliki banyak ketidakkompatibilitas
instruksi MMX dengan Pentium MMX.

Tahun 1997, Intel meluncurkan Pentium II, Pentium Pro dengan teknologi MMX yang
memiliki 2 inovasi: cache memori tidak menjadi 1 dengan inti prosesor seperti Pentium Pro ,
namun berada di luar inti namun berfungsi dengan kecepatan processor. Inovasi inilah yang
menyebabkan hilangnya kekurangan Pentium Pro (masalah pengosongan cache) Inovasi
kedua, yaitu SEC (Single Edge Cartidge), Kenapa? Karena kita dapat memasang prosesor
Pentium Pro di slot SEC dengan bantuan adapter khusus. Tambahan : karena cache L2
onprocessor, maka kecepatan cache = kecepatan processor, sedangkan karena PII cachenya
diluar (menggunakan processor module), maka kecepatannya setengah dari kecepatan
processor. Disebutkan juga penggunaan Slot 1 pada PII karena beberapa alasan :

Pertama, memperlebar jalur data (kaki banyak Juga jadi alasan Socket 8), pemrosesan pada
PPro dan PII dapat paralel. Karena itu sebetulnya Slot 1 lebih punya kekuatan di
Multithreading / Multiple Processor. ( sayangnya O/S belum banyak mendukung, benchmark
PII dual processorpun oleh ZDBench lebih banyak dilakukan via Win95 ketimbang via NT)

Kedua, memungkinkan upgrader Slot 1 tanpa memakan banyak space di Motherboard sebab
bila tidak ZIF socket 9 , bisa seluas Form Factor(MB)nya sendiri konsep hemat space ini
sejak 8088 juga sudah ada .Mengapa keluar juga spesifikasi SIMM di 286? beberapa
diantaranya adalah efisiensi tempat dan penyederhanaan bentuk.

Ketiga, memungkinkan penggunaan cache module yang lebih efisien dan dengan speed tinggi
seimbang dengan speed processor dan lagi-lagi tanpa banyak makan tempat, tidak seperti
AMD / Cyrix yang terpaksa mendobel L1 cachenya untuk menyaingi speed PII (karena L2-
nya lambat) sehingga kesimpulannya AMD K6 dan Cyrix 686 bukan cepat di processor
melainkan cepat di hit cache! Sebab dengan spec Socket7 kecepatan L2 cache akan terbatas
hanya secepat bus data / makin lambat bila bus datanya sedang sibuk, padahal PII thn depan
direncanakan beroperasi pada 100MHz (bukan 66MHz lagi). Point inilah salah satu alasan
kenapa intel mengganti chipset dari 430 ke 440 yang berarti juga harus mengganti
Motherboard.

Generasi Cyrix :
1. Generasi Prosesor Cyrix MediaGX dengan kecepatan 120-200 Mhz
2. Generasi Prosesor Cyrix 686 dengan kecepatan 110-150Mhz
1. Generasi Prosesor Cyrix M2 dengan kecepatan 180-233 Mhz
1. Generasi Prosesor Cyrix C3 dengan kecepatan 500-733 Mhz

Anda mungkin juga menyukai