PENDAHULUAN
kaki dan tangan kosong. Banyak teknik beladiri yang diajarkan dalam tae
kwon do, seperti teknik menendang dan memukul serta teknik memecah
papan dengan tangan kosong. Di dalam tae kwon do ada dua jenis cabang
jurus). Pada saat ujian kenaikan tingkat terdapat ujian memecah papan
dengan teknik tendangan dan tangan kosong. Jika papan berhasil pecah,
mendapatkan perhatian cukup besar dari siswa sekolah. Pelatihan tae kwon
1
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan jalur pembinaan olahraga,
olahraga akan lebih berhasil apabila dilakukan sejak usia muda, secara
yang ada, sehingga segi kognitif, afektif, dan psikomotor bisa terbentuk,
tentang olahraga. Pada segi afektif yaitu pembinaan pribadi siswa agar
2
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan siswa dalam
adanya rasa senang atau tertarik. Apabila motivasi siswa tinggi maka dapat
penyaluran hobi, minat, dan bakat para siswa secara positif yang dapat
meningkatkan rasa percaya diri. Akan lebih baik bila mampu memberikan
sekolah.
3
diantaranya adalah proses pembinaan dan peralatan untuk latihan yang
kelas I, II, dan III SMA Negeri 1 Kalasan yang mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler tae kwon do. Seperti pada saat kejuaraan Bupati Cup
Negeri 1 Kalasan cukup memadai. Terdapat aula yang cukup luas dan
bersih. Namun untuk peralatan yang dipakai seperti patching pat dan
di hall beladiri FIK UNY. Karena ketersediaan alat serta fasilitas tempat
latihan yang bersih dan bermatras. Walau sebenarnya tempat ini jauh dari
rumah siswa. Harapan dari pihak sekolah sendiri yaitu siswa yang
4
diselenggarakan untuk pelajar, dan dapat menghasilkan prestasi bagi
siswi yang mengikuti ekstarkurikuler beladiri tae kwon do baik yang aktif
maupun yang kurang aktif. Maka dari itu peneliti tertarik untuk meneliti
B. Identifikasi Masalah
C. Batasan Masalah
5
D. Rumusan Masalah
Kalasan?
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat praktis
a. Sekolah
6
b. Guru atau Pelatih
ekstrakurikuler.
c. Siswa
d. Peneliti