PUSTAKA
1. PENDAHULUAN
2. UVEA
Uvea merupakan lapisan vaskuler berpigmen dari dinding bola mata yang
terletak antara kornesklera dan neuroepitelium. Uvea terdiri dari tiga bagian, yaitu iris,
badan siliaris, dan koroid. (Gambar 1)
Gambar 1. Anatomi
uvea (Dikutip dari
kepustakaan 5)
Gambar 2. Lapisan
koroid (Dikutip dari
kepustakaan 6)
Vaskularisasi uvea berasal dari arteri siliaris anterior dan posterior yang berasal
dari arteri oftalmika. Vaskularisasi iris dan badan siliaris berasal dari sirkulus arteri
mayoris iris yang terletak di badan siliaris yang merupakan anastomosis arteri
siliaris anterior dan arteri siliaris posterior longus. Vaskularisasi koroid berasal dari
3. UVEITIS
a. Definisi
melibatkan uvea, tapi juga struktur lain yang berdekatan dengan uvea.7
b. Epidemiologi
Penderita umumnya berada pada usia 20-50 tahun. Setelah usia 70 tahun,
angka kejadian uveitis mulai berkurang. Pada penderita berusia tua umumnya
uveitis diakibatkan oleh toksoplasmosis, herpes zoster, dan afakia. Bentuk
uveitis pada laki-laki umumnya oftalmia simpatika akibat tingginya angka
trauma tembus dan uveitis non- granulomatosa anterior akut. Sedangkan pada
wanita umumnya berupa uveitis anterior
c. Klasifikasi
a) Uveitis anterior
b) Uveitis intermediet : inflamasi dominan pada pars plana dan retina perifer
a) Uveitis eksogen : trauma, invasi mikroorganisme atau agen lain dari luar
tubuh
- Infeksi
d. Gambaran Klinis
1) Uveitis anterior
2) Uveitis intermediet
(vitritis) dengan beberapa sel di COA dan tanpa lesi inflamasi fundus.7
3) Uveitis
posterior
Dua gejala utama uveitis posterior adalah floater dan gangguan
penglihatan. Keluhan floater terjadi jika terdapat lesi inflamasi perifer.
Sedangkan koroiditis aktif pada makula atau papillomacular bundle
e. Diagnosis Banding
f. Penatalaksanaan
g. Komplikasi
h. Prognosis
Umumnya prognosis baik jika dengan terapi yang sesuai.3
DAFTA
R
PUSTAK
A