Pembangunan peternakan sebagai bagian integral dari pembangunan nasional dan sektoral dituntut untuk dapat menyediakan bahan pangan asal hewan yang berkualitas dan aman bagi masyarakat konsumen. Untuk pemenuhan kebutuhan bahan pangan asal hewan, diperlukan suatu sistem pengawasan baik terhadap aspek kuantitatif/kualitatif maupun syarat- syarat higiene. Berbagai langkah pembinaan dan regulasi telah ditetapkan. Pendekatan melalui konsep HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) merupakan salah satu alternatif untuk mengevaluasi sistem pengawasan, mulai dari identifikasi awal sampai ke pemenuhan kepuasan konsumen, yang pada prinsipnya untuk memberikan jaminan keamanan dan kualitas pangan.
13.3.2 Konsep HACCP
Konsep HACCP pertama kali dikemukakan tahun 1972. Prinsip dasar penerapan konsep ini pada hakikatya adalah lebih menekankan pada upaya pencegahan (prevention) dan pemeriksaan (inspection) dari pada hanya pada pemeriksaan produk akhir (end product inspection).
13.3.3 Pengertian HACCP
HACCP merupakan suatu pendekatan sistematik untuk mengidentifikasi hazard dan menetapkan upaya pengawasannya. Pengertian hazard sendiri merupakan titik kerawanan terhadap pencemaran baik yang sifatnya mikrobiologi, kimia, maupun fisik, yang secara potensial dapat menimbulkan bahaya bagi kesehatan. Critical Control Point (CCP) merupakan langkah atau prosedur di mana tindakan pengawasan yang dilaksanakan dapat mengeliminasi, mencegah, atau memperkecil hazard sampai pada tingkat yang tidak membahayakan. Dengan menitik beratkan pada pengawasan sebagai faktor kunci yang dapat mempengaruhi keamanan kualitas pangan, maka petugas pengawas, produsen, maupun konsumen akan dapat menjamin tingkat keamanan pangan yang dikehendaki.
13.3.4 Aplikasi Pelaksanaan HACCP
A. Aplikasi HACCP di RPH Harus dilakukan lagkah-langkah pengawasan dan pencegahan untuk melihat apakah CCP memenuhi syarat dan tidak melampaui batas toleransi yang harus dipenuhi (Critical Limit). Apabila CCP melampaui batas toleransi yang harus dipenuhi, maka harus dilakukan tindakan koreksi. Verifikasi dilakukan untuk meyakinkan bahwa HACCP telah berjalan sebagaimana direncanakan.